Siapa The Fed? Dan Mengapa Berpengaruh pada Ekonomi Dunia?
Pernah mendengar nama The Fed? Mungkin bagi sebagian orang yang aktif dalam perkembangan ekonomi global, namanya sudah tidak asing didengar. Puluhan tahun The Fed atau Federal Reserve Bank menjadi Bank Sentral Amerika Serikat yang berperan secara dominan sebagai pencetak uang dolar AS.
Bahkan, Bank Indonesia hingga bank negara di dunia ikut mempertimbangkan keputusan dari The Fed saat akan membuat kebijakan. Kok bisa ya? Itu semua karena dolar AS merupakan mata uang yang paling banyak digunakan sebagai alat transaksi resmi dalam perdagangan internasional, terutama sebelum IMF mengakui Euro dan Yuan. Sistem kapitalisme ini membuat power The Fed semakin luar biasa karena berpengaruh pada taraf global.
Siapa Sebenarnya The Fed?
The Fed sebagai gabungan dari bank sentral di negara bagian AS terdiri dari tiga entitas utama, yaitu gabungan dari 12 bank sentral regional yang bernama Federal Reserve Banks, dewan gubernur, dan Federal Open Meeting Committee (FOMC). FOMC ini yang digunakan oleh The Fed sebagai media utama dalam berkomunikasi dengan investor terkait kebijakan moneter. FOMC sering mengadakan rapat berkala dan pemungutan suara dalam menetapkan suku bunga sampai proyeksi ekonomi.
Menariknya, meski terdiri dari 12 bank, sesungguhnya semuanya merupakan bank milik swasta. Dewan gubernurlah yang menjadi struktur puncak dari The Fed sebagai bentuk lembaga pemerintah pusat, tapi sifatnya independen.
Lembaga ini didirikan pada tahun 1913 berdasarkan undang-undang Federal Reserve dengan fungsi sebagai bank sentral negara. Tapi, sistem Federal Reserve tidak dimiliki oleh siapa pun. Nantinya Dewan Gubernur yang berfungsi sebagai agen pemerintah federal melapor dan bertanggung jawab secara langsung kepada kongres.
Dewan Gubernur Federal Reserve ditunjuk oleh presiden yang nantinya dikonfirmasi oleh senat. Tugasnya memberikan panduan umum bagi sistem bank dan mengawasi 12 bank Federal Reserve. Dewan ini akan melapor dan bertanggung jawab langsung pada kongres, namun tidak didanai menggunakan alokasi kongres. Ketua dan staf yang lain bersaksi di depan kongres dan dewan menyerahkan laporan kebijakan moneter mengenai perkembangan ekonomi terbaru dan rencana kebijakan moneter selanjutnya. Setelah itu dewan akan mempublikasikan laporan keuangannya yang diaudit secara independen dan mengumumkan notulen rapat FOMC.
Pengaruh Keputusan The Fed pada Ekonomi Dunia
Dolar AS yang menjadi mata uang global dan diterima di dunia membuat keputusan The Fed menjadi sangat berpengaruh dalam mengubah kondisi pasar global. Semua negara bahkan sudah menjadikan dolar AS menjadi cadangan devisa. Hal inilah yang menjadikan The Fed digunakan sebagai acuan bank sentral di seluruh dunia. Seperti yang telah disebutkan di atas, keputusan The Fed akan dijadikan dasar bank sentral di dunia dalam mengambil kebijakan moneter.
Bukan hanya itu saja, keputusan yang dibuat FOMC pun akan memberikan pengaruh besar terhadap nilai tukar dolar AS, akibatnya mata uang lain terkena dampaknya. Bahkan, karena kebijakan FOMC, saham di bursa efek AS ikut menjadi naik turun. Belum lagi perkara hasil obligasi dengan pasar keuangan. Tak heran para investor akan mempertimbangkan keputusan dari rapat yang diadakan oleh FOMC saat menjalankan investasinya.
Selain itu, The Fed mampu menguasai Amerika karena menjadi lembaga keuangan yang penting sekaligus pemilik otoritas tertinggi dalam menentukan kebijakan keuangan yang ada dalam lembaga tersebut. Hal ini juga menjadikan Amerika Serikat sebagai negara yang punya kekuatan ekonomi paling tinggi di seluruh dunia.
Selain punya wewenang menentukan kebijakan moneter, The Fed punya wewenang untuk melakukan monopoli pencetakan uang, memberikan utang, hingga mengendalikan peredaran mata uang. Tak heran jika akhirnya keputusan The Fed memberikan pengaruh pada ekonomi dunia.
Istilah Kebijakan The Fed
Kebijakan The Fed yang digunakan para investor dan pelaku kebijakan FOMC dikenal dengan istilah Hawkish dan Dovish. Hawkish diartikan sebagai elang yang tajam menukik ke bawah untuk memburu mangsa. Sedangkan Dovish diartikan sebagai dove atau merpati yang lembut dan bisa terbang sampai ke titik tertinggi.
Istilah Hawkish digunakan untuk mewakili kebijakan The Fed yang tidak pro pasar seolah-olah menyerang mangsa. Contohnya seperti keputusan yang dikeluarkan bank sentral dalam menaikan suku bunga. Kebijakan ini jelas tidak diharapkan oleh pelaku pasar. Namun, kurs dolar AS tentu akan meningkat dari aliran Hot Money yang asalnya dari negara berkembang ke Amerika Serikat.
Sementara untuk dovish mewakili keputusan atau kebijakan FOMC yang pro pasar. Misalnya jika The Fed menahan untuk menaikan suku bunga. Tentu kebijakan ini akan disambut positif oleh pelaku pasar yang diikuti dengan aktivitas pasar yang terbilang agresif meski kurs dolar AS jadi melemah.
Kedua kebijakan tersebut merupakan gambaran arah kebijakan bank sentral yang pro pasar atau tidak. Selebihnya ekonomi global sebenarnya terlalu kompleks dan punya banyak faktor yang mempengaruhinya.
Nah, itu dia sedikit penjelasan mengenai The Fed. Sekarang pastinya kamu sudah enggak bingung lagi kalau menjumpai istilah ini di mana-mana. Enggak bertambah pusing kan? Semoga enggak dong ya, artikel ini sekadar membantumu untuk menambah wawasan seputar ekonomi saja.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!