5 Langkah Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
Cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta memang bukan hal mudah. Namun, dengan perencanaan dan strategi yang tepat, hal ini bisa dicapai.
Buktinya, banyak kok keluarga berpendapatan terbatas berhasil mengelola keuangannya dengan baik. Mereka enggak hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tapi bahkan juga bisa menabung.
Rahasia mereka terletak pada penerapan langkah-langkah pengelolaan keuangan yang cerdas dan disiplin.
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, memiliki kemampuan mengatur keuangan adalah keterampilan yang sangat berharga. Terlebih lagi, untuk keluarga dengan penghasilan 3 juta per bulan, setiap rupiah yang masuk dan keluar harus dihitung dengan cermat.
Kunci dari kesuksesan pengelolaan keuangan terletak pada pemahaman akan prioritas dan penggunaan sumber daya yang ada dengan efektif. Langkah-langkah yang akan diuraikan dalam artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan dalam mencapai stabilitas finansial dengan gaji yang ada.
Table of Contents
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
1. Kenali Pengeluaran
Memahami ke mana uang beredar setiap bulan adalah langkah awal yang penting dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Kategorikan pengeluaran menjadi setidaknya 4 kategori besar: kebutuhan rutin, cicilan utang, investasi, dan lifestyle.
Kebutuhan rutin meliputi pengeluaran-pengeluaran untuk kebutuhan pokok, misalnya seperti makan, token listrik, pulsa, ongkos transportasi, perawatan diri, dan sebagainya. Cicilan utang termasuk KPR, cicilan kartu kredit, paylater, cicilan panci, dan sejenisnya. Investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan anak, dan sebagainya. Sementara lifestyle adalah pengeluaran self reward, makan-makan di luar, hobi, dan sejenisnya.
Catatlah setiap pengeluaran yang dilakukan, sesuai dengan kategorinya. Dengan cara ini, kamu dapat mengendalikan cash flow dengan lebih baik. Dengan mencatat setiap pengeluaran, jelas terlihat apa saja yang menjadi lubang kebocoran uang. Dari situ, bisa dianalisis, mana pengeluaran yang bisa dipangkas atau diatur ulang.
Salah satu aspek terpenting dalam mengatur keuangan adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Banyak orang terjebak dalam membeli barang atau jasa yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Memahami perbedaan ini bisa menghemat jumlah uang yang cukup signifikan setiap bulannya. Dengan demikian, uang tersebut bisa dialokasikan untuk pos pengeluaran lain yang lebih penting atau untuk tabungan.
2. Pakai Formula 4-3-2-1
Memiliki anggaran yang jelas adalah fondasi kuat dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Salah satu cara efektif untuk mengatur anggaran adalah dengan menerapkan formula 4-3-2-1.
Dalam pendekatan ini, 40% dari total penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan rutin seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Selanjutnya, 30% ditujukan untuk membayar cicilan utang, apabila ada. Sementara itu, 20% bisa digunakan untuk kegiatan yang meningkatkan kualitas hidup, seperti hobi atau jalan-jalan. Terakhir, 10% dari penghasilan sebaiknya dialokasikan untuk investasi, yang akan berperan sebagai fondasi keuangan di masa depan.
Dengan gaji 3 juta, langkah pertama adalah menentukan jumlah uang untuk masing-masing kategori sesuai formula tersebut. Kurang lebih hitungannya seperti ini:
- Rp1.200.000 untuk kebutuhan rutin
- Rp900.000 (maksimal) untuk cicilan utang
- Rp600.000 untuk kegiatan lifestyle
- Rp300.000 untuk investasi.
Dari sini, lebih mudah mengalokasikan dana spesifik untuk makanan, tempat tinggal, transportasi, dan pendidikan dalam kategori kebutuhan rutin.
3. Tentukan Prioritas dan Fleksibel
Adalah penting bagi kita untuk mengenali prioritas dan fleksibel sebagai cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Artinya, kita harus bisa mengubah prioritas—meski sudah kita tentukan anggarannya—secepat kondisi yang berubah.
Misalnya saja, jika cicilan utang sudah lunas, bagian anggaran tersebut bisa dialihkan untuk menambah dana investasi atau tabungan. Demikian pula, jika terdapat kenaikan gaji, perlu mempertimbangkan untuk menyesuaikan alokasi anggaran agar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan keuangan baru. Atau misalnya lagi butuh dana banyak karena ada pengeluaran ekstra yang penting, anggaran untuk lifestyle bisa dialihkan dulu.
Perlu bijak untuk memutuskan dan menentukan prioritas, juga fleksibel dengan kondisi. Namun, sekaligus disiplin juga terhadap anggaran yang sudah ditentukan.
4. Punyai Strategi Hemat di Semua Pos
Karena cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta itu cukup terbatas, kamu perlu punya banyak strategi jitu untuk penghematan. Hal-hal berikut ini bisa kamu lakukan untuk bisa menghemat di semua pos:
- Belanja di pasar lokal atau tradisional
- Manfaatkan beragam promo supermarket
- Hemat listrik dan air, matikan lampu dan keran saat enggak dipakai.
- Pilih moda transportasi yang lebih ekonomis, misalnya dengan transportasi umum.
- Pilih berjalan kaki atau bersepeda untuk jarak dekat.
- Liburan dengan piknik di taman lokal atau menonton film di rumah
- Daur ulang atau perbaiki barang daripada membeli baru
Dengan strategi yang tepat, mengurangi pengeluaran di semua pos bukan hanya mungkin, tapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup.
5. Tambah Penghasilan
Mencari pendapatan tambahan merupakan langkah cerdas dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, sesuai dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
Mulai dari pekerjaan sampingan seperti menulis lepas, desain grafis, atau menjual produk handmade online. Setiap kemampuan unik bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Diversifikasi sumber pendapatan bukan hanya tentang menambah jumlah uang yang masuk. Lebih dari itu, ini tentang membangun kestabilan keuangan.
Dengan memiliki beberapa sumber pendapatan, risiko kehilangan pendapatan utama menjadi tidak terlalu menakutkan. Ini ibaratnya seperti membangun jaring pengaman finansial, sehingga ketika satu sumber pendapatan terganggu, masih ada sumber lain yang bisa diandalkan.
Mempraktikkan langkah-langkah dalam cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta di atas memang membutuhkan komitmen dan disiplin.
Namun, dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, setiap keluarga dapat mencapai kestabilan finansial, dengan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 3 juta ini. Untuk mendalami lebih jauh tentang cara mengatur keuangan dengan lebih efektif, yuk, bergabung dengan kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Pintar Mengatur Keuangan Pribadi untuk Pemula, Bisa Pakai 3 Rumus Ini!
Zaman sekarang, ya, bestie, apa-apa mahal. Hampir semua kebutuhan pokok naik harga. Padahal ya, kalau ada naik, harusnya ada turunnya. Ini sih enggak. Jadi bukan naik, tapi ganti harga. Jadi orang harus punya cara pintar mengatur keuangan sekarang. Kalau enggak, bye! Terutama sih, buat kamu para first jobbers.
Belum lagi tuntutan peers; healing, nongkrong, barang branded, dan lainnya. Pengin hemat, tapi juga pengin diterima di sirkel sosial terdekat. Ya, namanya manusia, kalau nggak punya teman, ya kesepian. Betul enggak? Yang kayak gini, cost-nya juga lumayan.
Tuntutan demi tuntutan kita terima, sayangnya, sumber daya terbatas. Balik lagi deh, kalau enggak punya cara pintar mengatur keuangan, bye!
Tenang, soal keuangan rumah tangga ataupun pribadi sebenarnya akan selalu bisa kita atasi. Namun, ada satu hal yang harus selalu diingat: apa-apa harus disesuaikan dengan kemampuan. Jangan halu. Betul, sosialisasi itu penting. Tapi, tetap harus bisa memilah: mana yang oke dan mana yang lebih baik ditinggalkan.
Mau tahu cara mengatur keuangan, kamu bisa mencoba salah satu dari rumus cash flow berikut ini, yang sudah sering direkomendasikan.
3 Rumus Cara Pintar Mengatur Keuangan
1. Rumus 50 : 50
Rumus cara pintar mengatur keuangan ini cocok buat kamu yang masih lajang, belum terlalu banyak tanggungan, tetapi pengin hidup sederhana dan banyak menabung.
Saat menerima gaji atau penghasilan lainnya, langsung bagi dua. Satu bagian untuk ditabung, dan bagian lain untuk dibelanjakan berbagai kebutuhan. Satu bagian untuk belanja, bisa kamu bagi lagi berdasarkan prioritas. Misalnya untuk beli makan, minum, jajan, skincare, dan sebagainya sesuai pos pengeluaran.
2. Rumus 50 : 30 : 20
Buat kamu yang sudah mulai mencicil utang—utang apa pun itu; KTA, kartu kredit, dan sejenisnya—kamu bisa menggunakan rumus cara pintar mengatur keuangan yang kedua ini.
Bagi penghasilan rutin menjadi 3 bagian, dengan proporsi 50% untuk belanja rutin, 30% untuk cicilan utang, dan 20% untuk investasi.
3. Rumus Cash Flow 1234
Ini adalah rumus spesial QM Financial, yang memungkinkanmu membagi pos pengeluaran menjadi 4 kelompok, yakni 10% untuk lifestyle, 20% untuk investasi dan tabungan, 30% untuk cicilan utang, dan 40% untuk belanja rutin.
Gampang kan, diingat?
Jadi, mengelola keuangan pribadi itu sebenarnya prinsipnya memang cukup simpel, enggak perlu dibuat rumit. Tentu angka-angka proporsi dan persentase di atas bukan angka absolut. Kamu bisa menguliknya sesuai kondisi dan kemampuan finansialmu. Kan, personal finance is personal. Jadi, silakan disesuaikan ya.
Yang penting, selalu ingat prinsip berikut.
Cara Pintar Mengatur Keuangan Pribadi ataupun Rumah Tangga
1. Catat uang yang keluar dan masuk
Catatan akan berfungsi sebagai pengingat. Dengan adanya catatan ini, kamu akan tahu ke mana saja uang kamu pergi dan digunakan. Apakah sudah cukup bermanfaat, atau perlu dibenahi lagi?
Mencatat pengeluaran dan pemasukan merupakan langkah awal cara pintar mengatur keuangan. Jika ini tak bisa dilakukan dengan baik, maka ke depan kita kemungkinan besar juga akan menemui kesulitan. Jadi, awalilah dari sini.
2. Buat anggaran
Kamu bisa mengacu pada rumus-rumus cara pintar mengatur keuangan yang sudah dijelaskan di atas untuk mulai membuat anggaran setiap bulan.
Ingat, angkanya bukan angka absolut. Kamu bisa menyesuaikannya sesuai kondisi. Tak perlu terlalu banyak menengok rumput tetangga ya, fokuslah pada halamanmu sendiri.
Yang pasti, tentukan prioritas. Prioritas pertama tentu saja yang berhubungan dengan kewajiban dan kebutuhan esensial dalam hidup. Kewajiban contohnya cicilan utang, pajak, dan tagihan. Kebutuhan esensial seperti kebutuhan pangan, papan, dan sandang.
3. Disiplin mengeluarkan uang
Anggaran sudah dibuat, selanjutnya ya harus direalisasikan secara disiplin. Untuk apa membuat anggaran, jika kemudian kamu tetap mengeluarkan uang secara impulsif.
Tapi, memang di sinilah seni mengatur keuangan pribadi. Godaan kadang datang, dan kalau kita berhasil menahannya, rasanya pasti puas betul. Yuk, kamu pasti bisa melakukannya!
4. Amankan dana darurat
Dana darurat adalah tabungan yang digunakan untuk kondisi darurat yang tidak terencana, sehingga tidak harus mengacaukan anggaran yang sudah dibuat. Misalnya ketika kamu harus mengalami kehilangan penghasilan, kamu bisa menyambung hidup dengan adanya dana darurat ini sambil mencari peluang lagi.
So, dana darurat adalah bagian penting dari cara pintar mengatur keuangan. Pastikan kamu memiliki dana darurat dalam rekening yang terpisah dari pos yang lain, dengan jumlah yang ideal.
5. Miliki proteksi yang sesuai kebutuhan
Selain dana darurat, jaring pengaman keuangan kita yang lain, yang juga harus dipersiapkan dengan baik adalah proteksi alias asuransi.
Ya, asuransi jenisnya ada banyak. Lalu, yang mana dulu yang harus dimiliki, karena untuk langsung memiliki semuanya juga mungkin berat untuk kondisi finansial kita.
Kamu bisa memprioritaskan untuk memiliki asuransi kesehatan. Jika kamu bekerja di sebuah perusahaan, biasanya karyawan akan langsung diikutkan BPJS Kesehatan. Cek lagi, apakah coverage BPJS Kesehatan sudah mencukupi kebutuhan kesehatanmu atau belum. Tak hanya kamu sendiri yang harus memiliki asuransi kesehatan. Seluruh keluarga, atau orang-orang yang hidupnya kamu tanggung juga wajib memilikinya.
Setelah ada asuransi kesehatan, jika kamu adalah tulang punggung keluarga, maka kamu wajib juga punya asuransi jiwa.
Miliki keduanya, cek lagi uang pertanggungan dan manfaatnya ya, agar sesuai dengan kebutuhanmu.
6. Investasi
Investasi adalah langkah berikutnya dalam cara pintar mengatur keuangan. Tujuannya tentu saja untuk membangun aset demi tercapainya tujuan keuangan jangka panjang.
Pasalnya, untuk mencapai berbagai tujuan jangka panjang—misalnya dana pendidikan anak, dana pensiun, dan sebagainya—menabung di bank saja tidaklah cukup karena ada inflasi yang akan ikut memengaruhi nilai uang yang kita miliki.
Berinvestasi juga perlu untuk belajar dulu ya. Jangan hanya ikut-ikutan, apalagi hanya berorientasi pada cuan. Ingat, yang penting adalah tercapainya tujuan. Bukan sekadar kaya.
Nah, semoga uraian cara pintar mengatur keuangan beserta rumus-rumus yang bisa dipakai di atas bisa membantumu untuk memulai ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Atur Keuangan Setelah Lebaran Biar Nggak Auto Bokek Berkepanjangan
Hai halo! Setelah Lebaran, ada cerita apa aja nih? Semoga semuanya seru ya, termasuk dari sisi finansialmu.
Yes, semoga setelah Lebaran, kamu enggak auto bokek. Kalaupun iya, ya wajar sih. Pasalnya, pengeluaran memang pasti luar biasa ya. Pasti memengaruhi kondisi keuangan rumah tangga secara keseluruhan. Namanya juga Lebaran, sekaligus liburan. Yang enggak mudik Lebaran, pasti juga ada saja yang ekstra di saat-saat seperti ini.
So, sekarang saatnya kita menata ulang keuangan keluarga lagi. Pasalnya, hidup di depan sudah menunggu. Mau enggak mau, kita punya kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Jangan sampai kesulitan datang. Segera moveon dari liburan, dan lakukan beberapa cara mengatur keuangan berikut.
Atur Keuangan Setelah Lebaran
1. Financial check up
Yang pertama harus kamu lakukan untuk mengelola keuangan lagi setelah Lebaran adalah melakukan financial check up.
Yuk, buat rekap pengeluaran selama libur Lebaran kemarin. Pasti banyak pengeluaran tak terduga. Buat rinciannya sedetail mungkin, sehingga nantinya akan lebih mudah kamu evaluasi. Setelah itu, cek juga sisa uang yang masih ada saat ini. THR apa kabar? Apakah masih ada sisa?
Jadi, habis berapa? 20 juta seperti cerita yang lagi viral itu?
Semoga sih, kamu tidak perlu mengganggu dana darurat ya di masa liburan kemarin. Tetapi, jika misalnya dana darurat ikut terpakai, maka sekaligus buatlah rencana untuk memulihkannya kembali setelah Lebaran ini. Pasalnya, dana darurat ini adalah pos paling penting dan tidak boleh sampai kosong, karena merupakan safety net untuk keuangan pribadimu sewaktu-waktu.
2. Lunasi utang
Financial check up yang kamu lakukan seperti di atas termasuk juga mengecek apakah ada utang baru selama liburan Lebaran kemarin. Jika memang ada, setelah Lebaran ini, ada baiknya untuk segera kamu bayar. Jika bisa dilunasi akan lebih bagus.
Ingat kan, bahwa untuk berutang, kamu harus yakin mampu membayarnya? Jadi, supaya enggak jadi beban tambahan buat hidup yang sudah berat, sebaiknya segera lunasi utang libur Lebaran. Apalagi utang kartu kredit untuk kebutuhan konsumtif. Jangan sampai nih manfaat barangnya sudah habis, kamu masih saja berurusan dengan cicilannya.
3. Buat anggaran sesuai kemampuan
Sudah cek pengeluaran, syukur-syukur masih ada sisa THR setelah Lebaran. Juga sudah melunasi utang. Jadi, sekarang tinggal membuat anggaran dan mengatur gaji yang masih ada untuk beberapa waktu ke depan, setidaknya sampai akhir bulan lagi.
Yang sudah biasa membuat anggaran bulanan, pastinya sudah gampang. Yang belum, yuk, segera dibiasakan membuat anggaran agar kamu punya kendali atas pengeluaranmu. Apalagi kalau setelah Lebaran, tabungan juga berkurang. Wah, harus bener-bener diatur lagi, dan membuat anggaran adalah awal pengelolaan keuangan yang benar.
4. Hemat
Yuk, waktunya berhemat lagi! Apalagi kalau ternyata pengeluaran sudah begitu banyak. Jadi, harus kencangkan ikat pinggang lagi setelah Lebaran.
Beberapa trik menghemat yang bisa kamu lakukan:
- Buat prioritas, geser yang kebutuhan yang bisa ditunda atau dikurangi.
- Manfaatkan promo atau diskon member untuk belanja berbagai kebutuhan esensial
- Cari produk pengganti, dengan harga yang lebih murah tetapi kualitasnya sama. Misalnya produk-produk lokal
- Kurangi jajan di luar. Sebisa mungkin memasak sendiri dan makan di rumah saja.
- Jangan belanja dalam kondisi perut kosong
- Buat catatan belanja, dan hanya belanja barang yang ada dalam daftar
Apa lagi ya? Kamu punya trik menghemat pengeluaran yang lain? Silakan ditulis di kolom komen ya, untuk melengkapi trik di atas.
5. Mulai menabung dan investasi lagi
Kalau memang ada dana tabungan atau investasi yang terpakai, setelah Lebaran ini, yuk, kita kembalikan! Perhitungkan seberapa besar kamu bisa menyisihkan uang yang ada sesuai kemampuan.
Of course, ini bukan keharusan ya, karena kembali lagi pada kemampuan masing-masing. Kalau dana yang ada memang masih dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok, ya tak mengapa belum ditabung lagi. Namun, kamu harus membuat komitmen terhadap dirimu sendiri, kapan hendak mengembalikannya. Dan, kamu harus disiplin dengan komitmenmu sendiri.
Kalau masih ada sisa dana, yuk, segera ditransfer ke rekening tabungan atau investasi yang kamu punya. Ingat loh, setelah Lebaran, kamu harus sudah menyiapkan kurban! Jangan sampai tahun ini enggak kurban, hanya karena dananya sudah habis untuk libur Lebaran.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan dan Nggak Ngebosenin
Belajar finansial itu kedengarannya membosankan ya? Ya, ada benarnya memang. Tapi, manfaat yang bisa kamu peroleh dari belajar finansial bakalan kamu rasakan seumur hidup loh. Sampai tua, bahkan sampai kita enggak ada lagi, pengetahuan financial planning kita itu bisa berguna. Waris, contohnya. Bener nggak?
Tapi, sebenarnya, belajar finansial itu bisa dengan banyak cara. Bahkan bisa disesuaikan dengan gaya belajarmu sendiri, yang biasanya sangat personal. Ada yang suka belajar secara mandiri, ada yang suka belajar keuangan dengan mendengarkan, ada yang lebih suka membaca, ada yang suka suasana kelas, dan sebagainya.
Nah, sebelum mencari cara ternyaman untuk belajar finansial, coba yuk, kita lihat lagi apa perlunya kita belajar finansial ini.
Mengapa Belajar Finansial Itu Penting?
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan tahun 2019 menyebutkan, bahwa kelompok usia 25 – 35 tahun memiliki tingkat literasi sebesar 24.26% saja, sedangkan yang berusia 36 – 50 tahun, sebesar 37.73%
Tentunya, ini angka yang cenderung masih kurang sekali. Padahal kalau ini ditingkatkan sehingga mencapai kesehatan keuangan yang baik, ada banyak efek yang bisa kita rasakan. Misalnya saja:
- Kita tahu bagaimana mengelola utang dengan baik, sehingga tak ada lagi kasus terkena jeratan pinjol
- Tahu bagaimana cara kerja investasi dengan baik, sehingga bisa menghindari investasi bodong.
- Tahu juga cara mengatur keuangan yang baik, sehingga cash flow menjadi terjaga positif.
- Paham juga cara kerja asuransi, sehingga bisa memilih asuransi sesuai kebutuhan dan tak menganggap asuransi sebagai penipuan.
- Punya dana darurat setidaknya sampai 6 bulan, sehingga kalau krisis ekonomi kembali datang, kita bisa survive bersama.
- Tahu bagaimana menyusun prioritas dengan baik, sehingga meskipun sumber daya terbatas, tetapi tujuan keuangan bisa tercapai semua. Masa depan pun terjamin.
- Bisa memutus mata rantai sandwich generation, karena kita bisa pensiun sejahtera dan mandiri.
Nah, kan, buanyak banget manfaat yang bisa kita dapatkan kalau tingkat literasi finansial kita baik. Selain alasan-alasan di atas, pasti masih banyak lagi manfaat yang bisa kamu rasakan dengan belajar finansial.
Siapa yang enggak mau sih hidup tenang, kebutuhan terpenuhi, plus bisa memanjakan diri sesekali?
Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan
Sering kali kita beralasan, sulit untuk belajar finansial karena bingung bagaimana memulainya. Tenang, kan ada QM Financial. Belajar finansial bareng QM Financial itu fun dan praktis! Tapi, mari kita lihat dulu medium apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk belajar finansial yuk!
1. Buku
Buku bisa jadi sumber pengetahuan yang paling baik, dari dulu hingga sekarang. Termasuk belajar finansial.
Ada berbagai buku finansial yang bisa jadi sumber belajarmu, misalnya saja yang populer dan sudah sangat “melegenda” seperti:
- Rich Dad Poor Dad, karya Robert Kiyosaki
- Why Didn’t They Teach Me This in School?, karya Cary Siegel
- Untuk Indonesia Yang Kuat: 100 Langkah Untuk Tidak Miskin, karya Ligwina Hananto
- Intelligent Investor, karya Benjamin Graham
- The Money Game, karya George Goodman
- Dan lain sebagainya
Nah, buku yang mana nih yang sudah kamu baca? Nomor 3 barangkali?
2. Artikel
Pengin lebih praktis lagi dari membaca buku, kamu bisa belajar finansial dengan membaca artikel-artikel di website yang berniche seputar keuangan. Seperti di web QM Financial ini, ya kan? Ada update artikel setiap hari lho di website QM Financial ini, dan sudah ada ratusan artikel yang juga bisa kamu baca-baca lagi.
Di sini, ada banyak topik dan tip yang bisa kamu temukan, mulai dari dasar-dasar perencanaan keuangan secara mandiri, tip investasi, pengetahuan tentang asuransi, mengatur cash flow, juga membahas berbagai isu terhangat yang lagi happening juga di luar sana terkait finansial. Seperti soal cryptocurrency, NFT, sampai fenomena crazy rich dan hal-hal yang ngehype lainnya.
Nah, belum semua dibaca kan? Silakan ya, discroll lagi ke belakang, untuk menemukan artikel-artikel yang menarik minatmu.
3. Media sosial
Media sosial juga sekarang biasa menjadi sarana belajar, termasuk belajar finansial. Penyajiannya kreatif, atraktif, dan interaktif. Memancing banget untuk like, komen, dan share juga. Apalagi sekarang, media sosial banyak banget. Kamu tinggal pilih saja, yang mana yang paling nyaman untukmu. Mulai dari Twitter, Instagram, YouTube, sampai Tiktok!
QM Financial juga hadir di berbagai platform media sosial lho! Yes, mulai dari Twitter, Instagram, YouTube, dan yang terbaru, di Tiktok! Silakan disearch saja ya, dengan nama QM Financial, pasti ketemu. Terus, jangan lupa follow ya!
4. Podcast
Satu lagi nih, sumber belajar finansial yang paling baru dan ngehype: podcast. Beberapa orang memang lebih suka belajar dengan mendengarkan podcast, karena menurut mereka lebih praktis. Kamu bisa belajar finansial sambil ngapain aja. Lagi macet di jalan, bisa dengerin podcast. Bisa juga belajar finansial sambil masak dengan podcast. Sangat luwes didengarkan kapan saja, cocok buat kamu yang sibuk tapi nggak mau ketinggalan upgrade diri.
QM Financial juga hadir dalam di Financial Clinic di Spotify. Silakan dicari, dan di-follow juga ya. Bakalan ada update setiap minggu dengan podcast-podcast baru dan topik-topik terkini.
5. Kelas online
Buat kamu yang suka belajar bareng, diajarin oleh mentor atau trainer yang andal, belajar finansial melalui kelas pasti akan terasa menyenangkan.
Tapi, nggak praktis dong? Kan mesti pergi keluar rumah, belum lagi soal waktu dan biaya. Tenang, kalau di QM Financial sih ada Financial Clinic Online Series; kelas-kelas finansial berjenjang dari basic hingga advanced, yang bisa diikuti dari mana saja karena diselenggarakan via Zoom. Waktunya malam hari, supaya tidak mengganggu jam-jam sibukmu. Biayanya? Terjangkau banget dong. Kamu bisa ambil kelas online sesuai kebutuhan. Trainernya sudah pasti berpengalaman.
Nah, gimana? Lengkap kan cara belajar finansial kamu? Tinggal pilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Mau belajar di semua media? Ya, boleh banget, masa enggak?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!