Menuju Jakarta x Beauty 2023: Cara Atur Bujet buat Belanja Produk Kecantikan
Siapa yang sudah catat bakalan ada event Jakarta X Beauty nih? Ini adalah acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para pencinta produk kecantikan di seluruh negeri.
Mungkin kamu sudah merencanakan untuk mengunjunginya, tapi apakah kamu sudah menyiapkan bujet untuk belanja produk kecantikan favoritmu? Memanfaatkan penawaran menarik yang ada dalam acara ini membutuhkan strategi khusus agar tidak menguras dompet.
Kamu tentu tidak ingin pulang dengan tangan hampa atau malah membawa pulang produk yang sebenarnya tidak kamu butuhkan, bukan? Oleh karena itu, persiapan yang tepat dan perencanaan keuangan yang bijaksana akan membantu kamu mendapatkan pengalaman belanja yang menyenangkan dan sesuai dengan harapan. Baca terus untuk menemukan cara terbaik mengatur bujetmu saat berbelanja di Jakarta X Beauty nanti!
Apa Itu Jakarta x Beauty?
Jakarta X Beauty, sebuah event yang digelar oleh Female Daily, yang akan memberikan pengalaman unik dalam berbelanja produk skincare dan makeup. Acara ini akan berlangsung selama empat hari, yaitu dari tanggal 3 hingga 6 Agustus 2023, di Hall A dan B Jakarta Convention Center Senayan.
Jakarta X Beauty 2023 hadir dengan tema Beauty Recharged, dengan fokus pada pesan sustainability, kindness, dan self-love. Tema ini mencerminkan misi dari Female Daily yang berusaha konsisten dalam mendukung nilai-nilai positif mengenai cinta diri, kepedulian terhadap lingkungan, dan penggunaan produk kecantikan yang ramah lingkungan.
Acara ini akan melibatkan lebih dari 250 merek kecantikan, serta menghadirkan berbagai acara seperti beauty talk show, live shopping, dan kesempatan bertatap muka serta berinteraksi dengan banyak selebritas dan influencer terkenal yang diundang.
Cara Atur Bujet Belanja biar Enggak Kalap di Jakarta x Beauty
Jadi, kalau datang ke event-event seperti Jakarta x Beauty begini, tantangan sebenarnya adalah bagaimana cara berbelanja tanpa kalap dan tetap sesuai dengan bujet yang telah ditetapkan. Sebelum kamu terjebak dalam euforia belanja dan pulang dengan tangan penuh barang yang tidak terencana, coba simak dulu beberapa tip dan cara atur bujet belanja berikut ini.
Buat Daftar Prioritas
Sebelum pergi ke event, tentukan produk apa yang benar-benar kamu butuhkan. Buatlah daftar yang berisi produk-produk tersebut dan fokuslah untuk menemukan penawaran terbaik untuk item-item dalam daftar itu.
Tetapkan Bujet
Tentukan bujet yang akan kamu belanjakan dan berkomitmen untuk tidak melebihi jumlah tersebut. Jika perlu, bawa uang tunai dalam jumlah yang sudah ditentukan supaya kamu tidak tergoda untuk menghabiskan lebih banyak. Atau kamu bisa memanfaatkan dompet digital atau aplikasi lain yang bisa kamu topup dulu sebelumnya, sesuai bujet.
Bandingkan Harga
Gunakan waktu kamu untuk membandingkan harga antar stand atau toko dalam event. Dengan begitu, kamu dapat menemukan penawaran terbaik untuk produk yang kamu inginkan.
Kenali Perangkap Diskon
Terkadang diskon besar tidak selalu berarti penawaran terbaik. Semua kembali lagi ke kebutuhan kamu, dan pastikan kamu tahu apa yang kamu dapatkan sebelum memutuskan untuk membeli.
Hindari Impulsif
Dalam event yang penuh diskon, sangat mudah tergoda untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Fokuslah pada daftar prioritas kamu dan hindari pembelian impulsif.
Luangkan Waktu
Jangan terburu-buru dalam membuat keputusan pembelian. Ambil waktu untuk berpikir dan memastikan bahwa produk tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kamu.
Kenali Produk
Terkadang, produk yang dijual dengan diskon mungkin adalah versi yang lama, atau memiliki cacat. Pastikan untuk memeriksa produk sebelum membeli untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan sesuai yang kamu inginkan.
Mengatur bujet saat berbelanja saat ada kesempatan seperti Jakarta x Beauty ini bisa jadi peluang untuk mendapatkan produk kecantikan favorit dengan harga miring. Bisa jadi tantangan tersendiri memang, tetapi dengan perencanaan yang matang, cermat dan sedikit disiplin, kamu dapat menemukan penawaran terbaik tanpa menghabiskan lebih dari yang kamu inginkan atau butuhkan. Kamu enggak akan merasa overwhelmed dengan banyaknya penawaran yang ada.
Dengan mengikuti tip dan cara atur bujet yang telah dibagikan, kamu bisa berbelanja dengan cerdas dan memanfaatkan acara ini sepenuhnya tanpa harus mengorbankan kebutuhanmu yang lain—yang tak kalah pentingnya. Bisa habis-habisan belanja, cash flow tetap aman.
So, selamat berbelanja, dan semoga kamu menemukan produk kecantikan yang paling cocok dan menyenangkan hati di Jakarta X Beauty!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Banjir Diskon Akhir Tahun 2020, Ini Cara Agar Keuangan Tetap Terkendali
Penghujung sudah terlihat, gaes! Ada banyak makna, tapi salah satu yang pasti adalah banjir diskon! Ini sepertinya sudah jadi tradisi ya, akhir tahun itu biasanya toko-toko sampai e-commerce semua bikin program diskon gede-gedean. Hampir setiap produk dipotong harganya, mulai dari produk fashion, beauty products, peralatan rumah tangga, elektronik, hingga gadgets!
Alhasil, kebutuhan yang tadinya nggak ada jadi mendadak ada. Semua gara-gara banjir diskon. Kalimat yang biasanya tercetus itu adalah, “Kapan lagi bisa dapat barang murah?”
Okay, so, pastinya ini akan sedikit memengaruhi kondisi dompet dan tabungan, yes? Iya, sedikiiit saja–kalau enggak boleh bilang, boncos! Jadi, ada baiknya kamu tahu beberapa trik mengendalikan keuangan di masa banjir diskon akhir tahun seperti ini supaya dompet dan tabungan tetap aman. Mari disimak.
Trik Kendalikan Keuangan Saat Banjir Diskon Akhir Tahun
1. Tentukan bujet belanja
Tentu saja, kamu harus memanfaatkan promo dan banjir diskon besar-besaran ini untuk bisa mendapatkan barang dengan harga murah. Nggak ada yang salah dengan hal itu kok.
Agar kamu bisa berbelanja dengan rasa aman, maka tentukanlah anggaran atau bujet belanja kamu terlebih dulu sebelum mulai belanja. Buat daftar barang apa saja yang perlu dibeli dan perkirakan harganya. Dari sini, kamu akan bisa membuat anggaran yang realistis.
Dengan adanya anggaran, dan stick to it, akan lebih mudah bagimu untuk belanja saat banjir diskon,karena kamu akan lebih fokus pada daftar yang sudah kamu buat. Nantinya, jika ada sisa dana pada bujet, kamu boleh kok menggunakannya untuk belanja barang yang nggak masuk daftar.
2. Cek apakah barang yang sama sudah kamu miliki
Cek lemari baju, cek rak sepatu atau koleksi panci, cek kondisi gadget. Cek barang-barang yang sudah kamu miliki sekarang. Mungkin kamu bisa menemukan barang-barang yang lupa terpakai.
Hal ini penting untuk menghindarkanmu belanja barang yang sama dengan fungsi yang nyaris sama saat banjir diskon, padahal kamu sudah punya dan juga belum dimanfaatkan sepenuhnya. Mubazir kan?
Mending kan beli barang-barang lain yang memang kamu belum punya sama sekali, kan bisa lebih berguna.
3. Tanyakan beberapa hal ini sebelum benar-benar belanja
Apa pertanyaannya? Ini dia:
- Apakah kamu hanya mampu membeli barang tersebut ketika didiskon?
- Apakah kamu bisa menyebutkan 3 fungsi atau kegunaan barang tersebut setelah dibeli nantinya, yang tidak bisa dilakukan menggunakan barang yang sudah ada? Misalnya, beli gaun. Bayangkan 3 acara di mana kamu bisa memakainya. Beli panci, bayangkan 3 masakan yang bisa kamu masak dengan panci tersebut yang tidak bisa kamu masak dengan panci lain yang kamu punya.
- Apakah barang yang hendak kamu beli itu kira-kira masih akan dipakai 3 – 5 tahun ke depan? Atau, bakalan sudah rusak atau kamu sudah males pakai lagi?
- Kalau ada barang baru atau varian baru, apakah barang yang akan kamu beli itu bakalan tetap kamu pakai?
- Kalau membeli barang tersebut, akan menimbulkan rasa senang yang awet nggak di hati? Maksudnya, kira-kira akan menyesal enggak ketika nanti sudah dibeli karena satu dan lain hal?
Kalau 5 pertanyaan di atas jawabannya adalah ‘iya’, maka mungkin kamu memang harus memasukkan barang tersebut dalam daftar belanjaanmu.
4. Fokus saat belanja
Akhir tahun 2020 ini, barangkali kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu belanja kamu secara virtual, alih-alih berburu diskonan di mal atau pertokoan fisik.
Hal ini menawarkan keuntungan tersendiri sih. Salah satunya, lebih mudah untukmu hanya fokus pada daftar belanjaan, dan meminimalkan peluang untuk window shopping yang akhirnya membuat lapar mata.
Tapi ya tetap perlu waspada, karena marketplace atau ecommerce selalu punya cara untuk membuatmu jadi window shopping juga melalui fitur cross selling-nya.
Stay focused ya! Kalau memang daftar belanjaan sudah disusun dengan cermat, dipenuhi dengan barang-barang yang memang kamu butuhkan, then stick to it. Nanti deh, kalau ada sisa bujet, baru kamu bisa menambah barang yang lain.
5. Ubah mindset
Seberapa pun banyak kamu bisa memanfaatkan diskon untuk mendapatkan barang-barang yang kamu inginkan, tapi ingat, kamu tetap bukan sedang berhemat ya. Kamu tetap sedang mengeluarkan uang. Ada pengeluaran uang ekstra di situ.
Jadi, jangan bilang, “Wah, aku bisa hemat sekian ratus ribu nih belanja pas banjir diskon begini!” Nggak juga, tetap saja kamu mengeluarkan uang (dan biasanya jumlahnya akan lebih banyak) untuk berbelanja.
Bisa lihat kan, bahwa ada perbedaan makna di situ?
So, berburu diskon dan sale enggak berarti ngirit ya. Justru itulah saat-saat kamu akan memiliki banyak pengeluaran. Catatlah hal ini dalam catatan keuanganmu.
So, selamat berbelanja dan menikmati banjir diskon ya! Saat-saat seperti ini memang perlu kok, apalagi setelah kamu bekerja keras selama setahun penuh. Memberikan reward untuk diri sendiri itu juga penting, karena ini juga ada hubungannya dengan kesehatan mental.
Tapi, jangan sampai hal ini menimbulkan isu kesehatan mental yang lain, akibat terlalu banyak belanja, pengeluaran tak terkendali, tabungan habis, bahkan sampai utang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
7 Tip Atur Bujet Skincare: Kulit Glowing Tanpa Bikin Kantong Kering
Hayo! Siapa di antara kamu yang rajin belanja skincare biar kulitnya glowing tapi efeknya bikin kantong kering?
Bisa gak sih kantong dan kulit sama-sama glowing? Bisa dong asal diatur bujetnya.
Ini dia 7 tip atur bujet skincare biar kulit terawat tanpa bikin dompet sekarat.
1. Mulai dari basic
Buat yang baru tertarik dengan skincare, godaan untuk mencoba sekaligus banyak produk itu tinggi sekali. Semuanya mau dibeli. Kita pengin coba semuanya dan mendapatkan efek maksimal segera. Padahal, belum tentu semua produk skincare itu dibutuhkan oleh kulit kita.
Liah Yoo, skincare expert & youtuber membagi dua kategori skincare: basic dan supplement. Kalau kamu masih newbie, mulai dulu dari yang basic.
Ritual skincare basic di pagi hari terdiri dari tiga langkah: cleanser untuk membersihkan kotoran dan minyak, moisturizer untuk mengunci hidrasi, dan sunscreen untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari.
Sedangkan ritual skincare basic di malam hari dimulai dengan double cleansing untuk membersikan kulit dari make up, kotoran, dan sunscreen. First cleanser biasanya berupa oil-based cleanser seperti cleansing oil atau cleansing balm; second cleanser biasanya berupa water-based cleanser seperti cleansing gel atau cleansing foam. Dilanjutkan dengan moisturizer untuk mengunci hidrasi dan mengurangi transepidermal water loss saat kita tidur.
Untuk supplement diberikan sesuai kebutuhan kulitmu. Misal exfoliating lotion untuk membersihkan sel kulit mati atau treatment serum retinol untuk anti aging.
Banyak ya kebutuhan produknya? Fokus dulu ke produk skincare basic, baru menambahkan supplement sesuai kebutuhan.
2. TujuanLoApa?
Bahas apa pun selalu kembali ke filosofi ini ya. TujuanloApa?
Tanpa menetapkan tujuan di awal, kamu bisa tersesat di tengah jalan. Pahami jenis kulitmu dan apa yang dibutuhkan kulitmu saat ini.
Dari situ, kamu bisa memilih produk dengan ingredients yang sesuai.
3. Beli sesuai kebutuhan
Untuk tahu kamu cocok dengan sebuah skincare atau nggak, kamu perlu menggunakannya satu per satu, bergantian. One active ingredients at a time.
Biar kalau ada efek positif, jadi lebih nyata. Misal kulit jadi glowing karena si serum A. Kalau ada efek samping, berupa bruntusan atau malah jadi jerawatan parah, kamu tahu siapa tersangkanya.
Jadi, ngapain beli banyak-banyak? Coba satu dulu dengan kemasan kecil (travel size) atau share in jar untuk memastikan kecocokan dengan kulitmu dan membuktikan khasiatnya. Kalau sudah yakin cocok, baru deh beli kemasan penuhnya.
4. What works for her, may not work for you
Setiap kali beauty youtuber favorit saya mengeluarkan mantra ‘I highly highly recommend this’ saya seperti tersihir.
Jari langsung meluncur ke aplikasi belanja online dan mencari produk yang dimaksud. Kalau harganya masuk akal, buru-buru masukin ke keranjang. Segercep itu! Kamu gitu juga gak?
Masalahnya, what works for her, may not work for you (and me). Belum tentu produk yang cocok di si beauty vlogger juga cocok di kulit kita, meski jenis kulitnya sama.
Jadi, tak perlu buru-buru. Selalu kembali ke kebutuhan kulitmu. Kamu juga bisa baca review skincare incaranmu di aplikasi seperti Female Daily Apps.
5. Sesuaikan dengan kemampuan
Ada banyak pilihan brand, mulai dari yang harganya terjangkau hingga high end.
Efek penggunaan skincare baru bisa dirasakan dalam jangka panjang setelah penggunaan yang konsisten.
Karenanya, pilih brand dengan bujet yang sesuai kantongmu. Kalau memaksakan diri beli brand high end tapi gak mampu repurchase, hasilnya juga gak maksimal kan?
6. The Magical Shopping Account
Sudah memahami kebutuhan kulit, sudah menghitung kemampuan diri, saatnya siapkan bujet!
Iya, ujung-ujungnya ke perencanaan kok. Kamu mau alokasikan berapa untuk bujet belanja untuk keperluan kecantikanmu dalam sebulan? Terserah kamu loh. Ini uangmu, kamu yang atur.
Ada 5 pos utama dalam pengeluaran bulanan:
- Cicilan utang, besarannya maksimal 30% dari penghasilan bulanan
- Rutin, antara 40-60%, bujet skincare masuk dalam alokasi ini
- Menabung/investasi, minimal 10%
- Sosial, minimal 2.5%
- Lifestyle, maksimal 20%
Setiap bulan sehabis gajian, alokasikan penghasilanmu ke 5 pos utama ini. Kamu bisa menyiapkan satu rekening khusus untuk belanja yang diberi judul: The Magical Shopping Account. Kamu bebas belanja skincare apa aja asalkan ada saldonya.
Yang perlu diperhatikan, jangan sampai pos untuk skincare ini mengalahkan pos untuk tujuan finansial lain yang lebih penting. Kalau mampu sisihkan >10% untuk bujet perawatan, masak iya sih nabung/investasinya cuma 10%. *wink*
7. Manfaatkan promo
Biar bujet perawatan ini lebih terkendali, kamu bisa memanfaatkan promo, baik dari brand, aplikasi online shopping, maupun dari event seperti #SurabayaXBeauty yang baru saja terselenggara minggu lalu. Ada banyak diskon dan bonus barang, mayan kan!
Nah, itu tadi 7 tip untuk atur bujet skincare. Punya tip lain untuk atur bujet skincaremu? Share di kolom komen ya.
5 Trik Hemat Belanja Buku di Big Bad Wolf
Big Bad Wolf, atau BBW, adalah bazar buku superbesar yang sudah beberapa tahun rutin diselenggarakan di sini. Sebelumnya, event ini hanya diadakan di Tangerang. Namun, mungkin karena banyak permintaan, event ini pun diadakan juga di Surabaya. Dan, tahun ini, Big Bad Wolf juga ada di Yogyakarta.
Luar biasa memang.
Setiap tahun pula, event ini sukses dipadati pengunjung. Banyak yang datang karena memang pengin beli buku-buku bagus yang didiskon gila-gilaan. Tapi, banyak pula yang datang demi kulakan. Dari baca berita-berita dan berbagai cerita sharing yang sudah pernah datang ke Big Bad Wolf, sepertinya rekor pembelian masih dipegang oleh seorang pembeli dan pengunjung Big Bad Wolf di Tangerang yang menghabiskan Rp50 juta untuk sekali belanja.
Luar biasa!
Mengingat sepertinya event Big Bad Wolf ini akan terus diadakan–mumpung animo masyarakat juga masih tinggi–dan mengingat adanya peluang jebol dompet dan tabungan buat kamu-kamu–terutama para kutu buku–yang datang ke lokasi demi buku murah, maka berikut ada beberapa trik hemat belanja buku di Big Bad Wolf.
Trik Hemat Belanja di Big Bad Wolf
1. Targetkan buku-buku yang akan dibeli
Aturan belanja di mana pun sama, mau belanja kebutuhan sehari-hari atau belanja buku di Big Bad Wolf; tentukan mau belanja apa.
Ya mungkin kita nggak tahu sih, buku-buku apa saja yang dijual di Big Bad Wolf, lagian banyak banget juga kan? Terus, gimana caranya menentukan mau belanja buku apa?
Well, kita bisa menentukan dari jenis atau genre bukunya, lalu sesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan kita. Mau beli buku-buku panduan belajar komputer, mungkin? Atau buku-buku self improvement, buku-buku bisnis, ataupun novel.
Jika sudah menargetkan buku, maka stick to it. Kalau memang terpaksa, bolehlah kasih allowance, misalnya, mau beli buku-buku bisnis, tapi kalau ada bukunya Haruki Murakami di bawah Rp100.000, bolehlah beli 2 buku.
Dengan begitu, kendali diri akan selalu siap nyemprit kalau mau beli yang di luar rencana.
2. Targetkan bujet maksimal
Selain menargetkan buku-bukunya, kita juga mesti kasih bujet maksimal untuk belanja di Big Bad Wolf. Ini pastinya disesuaikan dengan kondisi keuangan kita ya. Ingat, meskipun kita hobi banget baca buku (atau lebih tepatnya: menimbun buku), tapi masih ada keperluan lain yang harus dipikirkan.
Jangan sampai, pulang dari Big Bad Wolf malah jadi puasa. Sungguh menyedihkan, bukan? Apalagi sampai pakai utang kanan-kiri. Jangan salah, ada lo yang kayak begitu. Ckckck.
Jadi, tentukan bujetnya, mau berapa? Rp500.000, Rp1.000.000, atau Rp50.000.000? Boleh saja, asal ada, dan enggak mengganggu operasional.
3. Kenali bank yang jadi sponsor di Big Bad Wolf
Penyelenggara event Big Bad Wolf selama ini selalu menjalin kerja sama dengan bank untuk membantu masalah payment. Pihak bank tentu saja nggak menyia-nyiakan kesempatan. Setiap ada Big Bad Wolf, sponsor bank ini bisa berbeda-beda, jadi perhatikan siapa bank sponsor Big Bad Wolf yang akan kita datangi nanti.
Kalau kita adalah nasabah bank yang menjadi sponsor BBW, maka pastikan siapkan sejumlah dana–yang sesuai bujet yang sudah kita tentukan sebelumnya–ada di rekening bank tersebut. Lalu, pakailah nanti untuk belanja. Yes, akan lebih baik pakai kartu debit ya, hindari menggunakan kartu kredit. Teteup.
Kenapa begitu? Karena kadang ada penawaran menarik juga menyertai transaksi jika kita menggunakan kartu debit bank yang bersangkutan. Bisa tambah poin reward, atau diskon khusus. Coba cari informasi lebih jauh mengenai hal ini, sebelum berangkat ke venue ya.
4. Pilih waktu belanja
BBW pertama diadakan pukul 11.00 hingga pukul 23.00 di Tangeran, dan buka 24 jam nonstop di weekend. Nah, sekarang sih lebih gila lagi. Sepanjang event, Big Bad Wolf buka 24 jam.
So, manfaatkan hal ini. Jangan datang saat peak hours, sekitar jam 12.00 siang sampai sorean jam 18.00. Konon, kalau bisa tengah malam, setelah pukul 22.00 atau pagi buta sekalian, itu lebih nyaman dan enak.
Memang akan butuh ekstra usaha sih, buat begadang di area Big Bad Wolf. Tapi demi kenyamanan belanja dan keleluasaan waktu, bolehlah dicoba.
5. Persiapkan diri
Ini juga selalu jadi tip paling jitu: persiapan adalah kunci.
Dari beberapa cerita sharing teman-teman yang sudah mengunjungi Big Bad Wolf, ada yang sampai membawa koper karena pernah ngalamin kehabisan troli untuk belanja. Yang lain lagi cerita, sampai bawa minuman berenergi 3 botol, agar kuat mengelilingi venue dan memilih buku. Sementara ada juga yang bilang, sebelum berangkat pijat kaki dulu, biar kuat berdiri.
Entahlah mana yang lebay, tapi nggak bisa dimungkiri, persiapan itu penting. Silakan disesuaikan dengan kondisi masing-masing ya. Mungkin perlu juga latihan lari dulu bareng Mbak Ligwina? Sambil menyelam minum air, sambil lari supaya kuat menjelajah BBW juga bisa belajar finansial.
Tapi, seandainya enggak mau latihan lari dulu juga nggak apa sih. Bisa tetep belajar finansial kok, di kelas-kelas online QM Financial. Kalau enggak sama Mbak Ligwina Hananto, ya sama trainer lain yang tak kalah berpengalamannya. Coba cek jadwal kelas finansial onlinenya di sini ya. Siapa tahu nih, dengan ikut kelas finansial, bisa datang lagi di Big Bad Wolf tahun depan dan memborong buku sampai Rp50 juta kan?
So, selamat kalap di Big Bad Wolf, fellas!