Membangun Rumah Impian dengan Rencana Keuangan yang Realistis
Punya—baik membeli ataupun membangun—rumah impian bisa jadi adalah salah satu tujuan keuangan terbesar dalam hidup. Prosesnya butuh rencana yang matang, agar hasilnya sesuai harapan dan tetap realistis secara finansial.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari memilih lokasi hingga memastikan ada duitnya. Setiap langkah akan membawa dampaknya masing-masing. Kecil besar, akan memengaruhi hasil penampakan rumah dan kenyamanan kita saat menghuninya. Betul?
Table of Contents
Tahapan Membangun Rumah Impian
Selain membeli, kita bisa mewujudkan cita-cita punya rumah impian dengan membangunnya. Keduanya sih sama-sama berat. Apalagi dari sisi finansial.
So, perencanaan keuangan menjadi koentji penting dalam hal ini. Kalau kamu bisa membuat perencanaan yang baik, pembangunan rumah pasti dapat berjalan lancar dan menghasilkan tempat tinggal yang nyaman serta sesuai keinginan.
Nah, untuk membantumu, berikut langkah-langkah membuat perencanaan pembangunan rumah impian sekaligus keuangannya. Kamu bisa menyesuaikannya dengan situasi dan kondisimu ya.
Baca juga: Kredit Pemilikan Rumah dan 5 Fakta Plus Minus yang Mesti Diketahui
1. Pilih Lokasi dan Desain
Lokasi adalah koentji. Kalau kamu sudah punya tanah sebelumnya, langkah pertama ini bisa diskip.
Nah, buat yang masih dalam tahap mencari lokasi, langkah pertama ini sangat penting. Lokasi yang kamu pilih sebaiknya dengan mempertimbangkan kemudahan akses dan dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan untuk mendukung kenyamanan sehari-hari. Selain itu, pastikan lingkungan sekitar aman dan sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Setelah lokasi ditentukan, langkah berikutnya adalah merancang desain rumah yang ideal. Untuk membantumu, kamu bisa berkonsultasi dengan yang lebih profesional untuk memastikan desain rumah sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
Tentukan juga rincian seperti jumlah kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan ruang lainnya yang sesuai dengan kebutuhan keluarga, sehingga rumah tidak hanya estetis tetapi juga fungsional.
2. Identifikasi Komponen Biaya
Komponen biaya ini adalah hal yang sangat penting saat membuat rencana pembangunan rumah impian. Kamu bisa mulai dengan memeriksa harga tanah di lokasi yang diinginkan. Pasalnya, faktor seperti aksesibilitas, fasilitas sekitar, dan kondisi lingkungan dapat memengaruhi nilai lahan secara signifikan.
Next, hitung biaya konstruksi. Di Indonesia, setelah melalui penelusuran, salah satu situs jasa kontraktor menyebutkan bahwa biaya ini berkisar antara Rp2 juta hingga Rp7 juta per meter persegi, tergantung pada kualitas bahan dan desain yang dipilih.
Lalu, jangan lupa memasukkan biaya perizinan, seperti pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang tarifnya bervariasi di setiap daerah sesuai dengan luas bangunan dan lokasi. Selain itu, alokasikan anggaran untuk kebutuhan interior, termasuk furnitur, peralatan dapur, dan perlengkapan lainnya, yang sering kali membutuhkan biaya tambahan.
Sebagai langkah antisipasi, siapkan dana cadangan sekitar 10-20% dari total biaya untuk mengatasi pengeluaran tak terduga, seperti kenaikan harga material atau perubahan desain di tengah proses pembangunan.
3. Tentukan Sumber Dana
Setelah identifikasi komponen biaya rumah impian sudah lengkap, selanjutnya kamu perlu memikirkan dari mana sumber dana yang bisa dimanfaatkan.
Yang pertama, pastinya dari tabungan pribadi. Sumber dana ini dapat digunakan untuk menutupi sebagian atau seluruh biaya, tetapi ingat, pastikan tetap menyisakan dana darurat setelah anggaran dialokasikan agar keuangan tetap aman.
Kalau tabungan saja enggak cukup, ada alternatif pinjaman bank. Ada beberapa bank di Indonesia yang menawarkan produk kredit khusus untuk membiayai pembangunan rumah di atas tanah milik pribadi. Nama produknya Kredit Bangun Rumah, atau sejenisnya. Kamu bisa pilih produk pinjaman dengan suku bunga kompetitif. Bandingkan penawaran dari berbagai bank untuk mendapatkan cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial.
Sebagai gambaran, beberapa bank menawarkan kredit jenis ini dengan suku bunga tetap sekitar 5% per tahun. Kamu bisa menggabungkan sumber dana tabungan pribadi dan pinjaman, agar beban utang berkurang tetapi fleksibilitas anggaran tetap terjaga.
4. Buat Rencana Keuangan yang Realistis
Jika kebutuhan dana sudah tersolusikan, kamu bisa mulai menyusun rincian anggaran yang mencakup daftar pengeluaran untuk membangun rumah impian kamu. Susun berdasarkan prioritas, seperti pembelian tanah, material bangunan, dan upah tenaga kerja.
Selama proses pembangunan, catat pengeluaran secara real-time. Kamu bisa mencatatnya secara konvensional dengan buku akuntansi, atau bisa juga menggunakan aplikasi. Dengan mencatatnya, kamu bisa memastikan semua pengeluaran sesuai rencana.
Jika terjadi perubahan signifikan pada harga material atau biaya konstruksi, sesuaikan anggaran agar tetap relevan dan mampu mengakomodasi kebutuhan tanpa mengganggu kestabilan keuangan.
Baca juga: Karyawan Gaji UMR Pengin Beli Rumah? Kenapa Enggak?
Membangun rumah impian membutuhkan perencanaan keuangan yang matang agar langkah jadi lebih terarah. Dengan rencana yang realistis, hasilnya pasti enggak akan bohong; bisa memenuhi kebutuhan akan tempat berlindung yang baik, sekaligus tetap dalam batas kemampuan finansial.
Semua usaha yang direncanakan dengan baik akan menghasilkan tempat tinggal yang nyaman dan sesuai harapan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!