Panduan Lengkap: Cara Pinjam Uang di Bank dengan Aman dan Tepat
Dalam era modern ini, kebutuhan finansial seseorang atau suatu entitas bisnis sering kali melampaui apa yang dapat disediakan oleh tabungan atau pendapatan rutin. Baik untuk kebutuhan mendesak seperti biaya medis, pendidikan, pembelian rumah, atau modal usaha, cara pinjam uang di bank kemudian dipilih menjadi solusi.
Namun, cara pinjam uang di bank bukanlah sebuah proses yang sederhana. Bahkan sejak mulai kepikiran, kita sudah harus mulai juga membuat rencana keuangan untuk membayarnya kembali. Pasalnya, ada sederet kewajiban yang kemudian muncul, begitu kita menerima uang. Kewajiban tentu harus dipenuhi, bukan?
Oleh karena itu, pemahaman tentang cara pinjam uang di bank dengan aman dan tepat menjadi sangat penting.
Mengapa Memilih Pinjaman dari Bank?
Ya, mengapa harus meminjam dana sih? Lalu, mengapa bank?
Ketika menghadapi kebutuhan finansial yang mendesak, banyak opsi sumber dana yang dapat dipertimbangkan, mulai dari pinjaman dari keluarga atau teman, lembaga keuangan non-bank, hingga fintech.
Namun, faktanya, bank tetap menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Berikut alasan mengapa memilih pinjaman dari bank.
Reputasi dan Kepercayaan
Bank merupakan institusi keuangan yang telah lama berdiri dan memiliki reputasi di masyarakat. Sistem pengawasan dan regulasi yang ketat membuat bank menjadi lebih terpercaya dibandingkan sumber pinjaman lain.
Regulasi dan Pengawasan oleh Otoritas Keuangan
Bank beroperasi di bawah pengawasan otoritas keuangan nasional, dalam hal ini Bank Indonesia, yang memastikan kepatuhan bank tersebut pada standar dan regulasi yang sudah ditetapkan. Perlindungan konsumen menjadi prioritas, sehingga hak dan kepentingan peminjam lebih terjamin.
Suku Bunga yang Kompetitif dan Kondisi Pinjaman yang Jelas
Bank biasanya menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan lembaga keuangan non-bank. Semua informasi terkait pinjaman, seperti suku bunga, biaya administrasi, dan lainnya, juga disajikan dengan jelas dalam perjanjian pinjaman. Istilahnya, mereka umumnya sudah pro.
Fasilitas Tambahan dan Layanan
Banyak bank menawarkan fasilitas tambahan bagi peminjam, seperti asuransi pinjaman, kemudahan dalam pelunasan dini, atau fleksibilitas dalam menyesuaikan tenor. Ada juga bank yang menyediakan layanan konsultasi keuangan bagi peminjam yang membutuhkan bantuan dalam pengelolaan keuangan.
Keamanan Data Pribadi
Yah, meskipun ini debatable, dengan regulasi yang ketat dan infrastruktur teknologi yang canggih, bank menjamin kerahasiaan dan keamanan data pribadi peminjam.
Kemudahan Akses dan Jaringan yang Luas
Kebanyakan bank memiliki jaringan cabang yang luas dan platform digital yang memudahkan proses pengajuan dan pelunasan pinjaman.
Sekali lagi, mengambil pinjaman dari bank bukan berarti tanpa risiko. Namun, dengan pemahaman cara pinjam uang di bank yang baik, serta pertimbangan matang, risiko tersebut dapat diminimalkan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempelajari dan membandingkan berbagai opsi sebelum memutuskan sumber pinjaman yang tepat bagi kebutuhanmu.
Persiapan Sebelum Mengajukan Pinjaman
Sebelum mengikuti cara pinjam uang di bank, ada beberapa langkah persiapan yang perlu diperhatikan agar proses peminjaman berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut detail dari persiapan tersebut.
Menilai Kebutuhan Finansial
Apakah pinjaman untuk kebutuhan mendesak seperti biaya medis, pembelian properti, atau modal usaha? Tujuan pinjaman akan memengaruhi jenis pinjaman yang paling sesuai. Tentukan berapa banyak dana yang kamu butuhkan. Jangan tergoda untuk meminjam lebih dari yang dibutuhkan agar tidak terbebani dengan bunga dan cicilan yang tidak perlu.
Mempersiapkan Dokumen
Umumnya, ada beberapa syarat dokumen yang akan diminta. Seperti KTP, SIM, atau paspor. Untuk beberapa jenis pinjaman, diperlukan dokumen tambahan seperti NPWP, surat-surat perizinan misalnya yang terkait usaha, dan lain sebagainya.
Untuk memastikan kamu memiliki kemampuan membayar kembali pinjaman, bank biasanya juga meminta bukti pendapatan seperti slip gaji, laporan keuangan, atau bukti penghasilan lainnya. Selain itu, kadang juga diperlukan data aset yang kamu miliki, sehingga bank dapat menilai profil risikomu. Ini terutama akan diminta jika kamu mengajukan kredit dengan agunan.
Bisa jadi akan berbeda satu bank dengan yang lainnya, maka akan lebih baik jika langsung kamu cari informasinya ke bank terkait, dan cermati satu per satu.
Mengevaluasi Kesehatan Keuangan
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kamu punya riwayat kredit yang baik. Umumnya bank akan mengecek hal ini di SLIK OJK, sebuah sistem yang merekam riwayat kreditur di Indonesia. Kalau kamu pernah punya kredit bermasalah, maka riwayatmu juga akan ada dalam sistem ini. Riwayat kredit yang baik dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pinjaman.
Pastikan juga bahwa cash flow kamu lancar, dengan penghasilan yang lebih besar daripada pengeluaran, dan hitung juga rasio cicilan yang mampu kamu penuhi. Pastikan cicilannya nanti secara total tidak lebih dari 30% dari penghasilanmu.
Cara Pinjam Uang di Bank dengan Aman
Tidak ada yang salah dengan pinjam dana dari bank. Faktanya, mengajukan pinjaman memang bisa menjadi pilihan finansial yang tepat bagi beberapa situasi. Namun, tanpa kehati-hatian, bisa berakhir dengan beban keuangan yang memberatkan. Untuk itu, ikuti tips dan trik cara pinjam uang di bank berikut agar lebih aman.
Pahami Kesepakatan dengan Baik
Sebelum menandatangani perjanjian, pastikan kamu telah membaca dan memahami semua detailnya. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas bank jika ada hal yang kurang jelas.
Pilih Tenor Pinjaman dengan Bijak
Sesuaikan tenor pinjaman dengan kemampuan kamu dalam melunasi. Ingat, semakin panjang tenor, bunganya mungkin semakin besar. Namun, tenor yang terlalu singkat juga bisa memberikan cicilan bulanan yang berat.
Hindari Pinjaman Berlebihan
Meski terkadang tawaran dari bank untuk pinjaman dengan jumlah besar terdengar menarik—biasanya sih iming-imingnya bunganya jatuh lebih ringan, atau ada bonus ini itu—kamu tetap harus berpegang pada rencana awal. Terutama, realistislah dengan kemampuan pembayaranmu.
Jauhkan Diri dari Pinjaman dengan Bunga Sangat Tinggi
Meski terkadang penawaran datang dengan proses yang cepat dan mudah, pinjaman dengan bunga tinggi bisa menjadi beban di kemudian hari. Bandingkan dengan bank atau lembaga keuangan lain untuk mendapatkan suku bunga terbaik.
Selalu Punya Rencana Cadangan
Sebelum mengajukan pinjaman, pikirkan juga rencana cadangan untuk pelunasan jika ada hal-hal tak terduga yang terjadi, seperti kehilangan pekerjaan atau situasi krisis lainnya.
Jangan Terlalu Bergantung pada Pinjaman
Usahakan agar pinjaman hanya menjadi solusi sementara atau untuk kebutuhan yang benar-benar penting. Jangan membuat diri kamu terjebak dalam siklus pinjaman berulang.
Dengan memperhatikan tips dan trik cara pinjam uang di bank di atas, kamu bisa mendekati proses pinjaman dengan lebih bijaksana dan mengurangi potensi risiko keuangan di masa depan. Ingatlah selalu untuk bertindak sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu, bukan berdasarkan impuls atau tawaran yang too good to be true.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Jadi Nasabah Prioritas Bank, Apa Sih Syarat dan Keuntungannya?
Beberapa waktu yang lalu, ramai pemberitaan mengenai penipuan nasabah prioritas. Mungkin kamu juga penasaran, apa sih nasabah prioritas ini?
Nasabah prioritas merupakan sebuah program yang ditawarkan oleh semua bank Indonesia kepada nasabah yang dianggap potensial. Umumnya, target layanan prioritas ini adalah nasabah kelas menengah ke atas yang mampu mengendapkan saldo tertentu—biasanya dalam nominal yang besar—di rekening. Sebagai trade off, pihak bank akan memberikan berbagai keuntungan dan privilege lebih banyak pada nasabah prioritas tersebut.
Memangnya keuntungan apa saja sih yang didapat? Privilege seperti apa yang diberikan oleh bank pada nasabah prioritas? Dan, apa syarat untuk bisa “dilamar” menjadi nasabah prioritas?
Yuk, coba kita bahas dalam artikel kali ini.
Apa Saja Syarat Menjadi Nasabah Prioritas?
Untuk mendapatkan ‘privilege’ sebagai nasabah prioritas, syarat berikut ini harus dipenuhi.
1. Punya Track Record yang Bagus
Nama calon nasabah prioritas tidak boleh ada di dalam daftar blacklist bank mana pun. Nama calon nasabah prioritas harus bersih dengan rekam jejak yang baik. Kasus nasabah yang di-blacklist biasanya karena disebabkan oleh kredit macet, gagal bayar, tidak kooperatif, dan berbagai kasus lainnya.
Dalam hal ini, kredibilitas calon nasabah adalah sangat penting.
2. Punya Pendapatan yang Jelas
Penilaian Know Your Customer (KYC) akan dilakukan saat kita mendaftarkan diri menjadi nasabah prioritas. Hal ini umumnya dilakukan setiap bank karena mereka harus memastikan identitas dan sumber pendapatan terlebih dahulu untuk memastikan integritas calon nasabahnya.
So, di sini kita hanya perlu mengikuti petunjuk, dan memenuhi syarat yang diminta. Pastikan semua syarat dipenuhi ya.
3. Punya Portfolio Keuangan dengan Jumlah yang Sudah Ditentukan
Nasabah prioritas umumnya diwajibkan untuk memiliki portofolio keuangan dengan nominal jumlah minimum tertentu yang ditentukan oleh bank pilihannya.
Portfolio ini bisa berupa produk tabungan, investasi, hingga asuransi di bank. Nominalnya memang bisa jadi berbeda di setiap bank. Namun, dari hasil penelusuran, rata-rata meminta saldo minimal sekitar Rp 500 juta rupiah hingga miliaran. Ada juga yang meminta Rp1 triliunan.
4. Menjadi Nasabah Tabungan, bukan Kredit
Calon nasabah prioritas harus terdaftar sebagai nasabah debit, bukan nasabah yang datang untuk meminjam dana. Tentu saja seseorang yang datang ke suatu bank dengan jumlah tabungan yang menggiurkan lebih menarik daripada yang datang meminjam dana, kan ya?
Keuntungan Menjadi Nasabah Prioritas
Sesuai dengan sebutannya, nasabah prioritas akan mendapatkan prioritas tertentu dengan cara didahulukan dan diutamakan daripada yang lain. Selain itu, terdapat banyak benefit lainnya jika kamu menjadi nasabah prioritas. Umumnya nasabah prioritas akan memperoleh ruangan khusus ketika bertransaksi, bisa mendapatkan banyak diskon, mendapatkan pendampingan dari financial advisor, hingga mendapatkan hadiah-hadiah tertentu saat hari-hari penting.
Keuntungan menjadi nasabah prioritas jika dilihat berdasarkan bank yang dipilih tentu akan berbeda-beda, berikut ini keuntungan menjadi nasabah prioritas di beberapa bank.
1. BCA Prioritas
BCA Prioritas akan diberikan pada nasabah dengan saldo mengendap selama satu tahun terakhir minimal Rp 500 juta. Beberapa keuntungan yang ditawarkan adalah:
- BCA akan siap sedia 24 jam dalam melayani kebutuhan informasi dan keluhan nasabah terkait perbankan
- Nasabah prioritas akan mendapatkan layanan asuransi untuk meminimalkan risiko dan melindungi jiwa dan harta benda berharga jika terjadi sesuatu tidak terduga di masa depan
- Jika nasabah tertarik dengan investasi, BCA akan menawarkan produk reksa dana dengan harga yang jauh lebih terjangkau
- Website BCA prioritas diberikan pada nasabah sebagai media informasi yang bisa diakses dengan cepat dan sebagai sarana komunikasi dan membangun koneksi dengan sesama nasabah prioritas yang lainnya.
- Mendapatkan E-Magazine Prioritas yang ditujukan kepada nasabah BCA Prioritas dalam memenuhi informasi tentang gaya hidup, bisnis, hingga personal.
2. Mandiri Prioritas
Untuk menjadi nasabah dari Mandiri Prioritas, FUM atau Fund Under Management yang dimiliki haruslah paling sedikit Rp1 miliar, atau setara. Terdapat pelayanan eksklusif dan pemberian perhatian khusus jika kamu menjadi Mandiri Prioritas, yaitu:
- Nasabah akan diberikan sistem keamanan ganda yang tahan api untuk melindungi aset berharga dengan Safe Deposite Box
- Nasabah akan mendapatkan fasilitas meeting room di bank Mandiri
- Selama menjadi nasabah privat, nasabah prioritas dibebaskan dari annual fee kartu kredit mandiri
- Akan mendapatkan welcoming pack yang berisi suvenir, majalah, hingga katalog benefit dari Mandiri
- Mendapatkan fasilitas dari Mandiri dalam membantu merencanakan keuangan secara personal
- Mendapatkan fasilitas Executive Lounge jika akan melakukan penerbangan yang sudah tersedia di 36 bandar domestik dan internasional
- Bagi nasabah pecinta olahraga golf, bank Mandiri akan menyediakan seorang pelatih profesional untuk melatih skill nasabah dalam melakukan pukulan bola secara privat
3. BRI Prioritas
Untuk menjadi nasabah prioritas, harus memiliki saldo gabungan minimal Rp500 juta. Bank BRI memberikan pelayanan eksklusif bagi nasabah prioritasnya, yaitu:
- Disediakannya layanan untuk mengantar uang tunai ke tempat nasabah atau pick up service
- BRI menyediakan pelayanan transaksi menggunakan telepon
- Nasabah prioritas akan tergabung dalam program mastercard internasional
- Nasabah prioritas akan mendapatkan akses gratis ke BRI transfer lounge di beberapa bandara penerbangan seperti Soekarno Hatta, Internasional Aji Muhammad Sulaiman, dan Internasional Kualanamu
- Akan mendapatkan asisten pribadi saat perjalanan di beberapa bandara yang ada di Indonesia dengan akses gratis ke executive lounge.
4. BNI Emerald
Bank BNI memiliki tiga segmen bagi nasabah prioritasnya sesuai nominal saldo yang dimiliki, misalnya BNI Emerald Personal Banking dengan saldo sekitar Rp500 juta sampai Rp5 miliar, BNI Emerald Priority Bank dengan saldo sekitar Rp5 – 15 miliar, dan BNI Emerald Private Banking dengan saldo dengan nominal di atas Rp15 miliar. Beberapa layanan yang diberikan yaitu:
- Nasabah prioritas akan mendapatkan financial planning service
- Comprehensive investment service
- Professional Advisory Service
- Mendapatkan layanan Hospital Guarantee di luar negeri
- Mendapatkan diskon hingga 50 persen di Heli Service
- Mendapatkan layanan airport limo sebanyak 4 kali
- Gratis Garuda Priority Service untuk 4 pack
- Gratis biaya tarik tunai ATM luar negeri
5. CIMB Preferred
CIMB Preferred merupakan program nasabah prioritas dari Bank CIMB kepada nasabah loyalnya di level premium. Untuk mendapatkan layanan sebagai nasabah prioritas, harus ada saldo minimal Rp500 juta, atau bisa juga diberikan pada nasabah yang meminjam dana minimal Rp2 miliar.
Beberapa keuntungan yang diberikan di antaranya yaitu:
- Mendapatkan pendampingan Relationship Manager dalam mengelola, memahami, dan membuat perencanaan keuangan
- Nasabah prioritas akan mendapatkan layanan prioritas dari transaksi dan pembiayaan perbankan seperti pembiayaan rumah, pembiayaan mobil, sampai pembiayaan pribadi.
- Mendapatkan layanan airport lounge yang tersebar di bandara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Kamboja
- Nasabah dapat menghadiri acara eksklusif khusus yang dipersembahkan oleh CIMB mulai dari acara fashion hingga olahraga.
- Nasabah akan mendapatkan kartu kredit CIMB Preferred Visa Infinite yang memberikan kemudahan bertransaksi pada skala regional atau Asia Tenggara
6. HSBC Premier
Untuk menjadi nasabah HSBC Premier, saldo minimal harus Rp500 juta atau setara, dan akan mendapatkan keistimewaan dari layanan yang diberikan, meliputi:
- Mendapatkan layanan transfer dana lebih dari 30 negara di seluruh dunia secara instan dan bisa mentransfer dana sampai USD 100,000 secara berulang dalam 24 jam sehari serta bebas biaya admin
- Nasabah prioritas mendapatkan akses eksklusif ke emergency cah dan emergency card replacement. Tersedia fitur HSBC Premier Next Gen yang dikhususkan bagi anak yang sedang berstudi di luar negeri karena jika terjadi musibah seperti kehilangan kartu atau kehabisan uang cash, anak bisa mengakses dana darurat mencapai US$10.000 per 2 hari sekali.
- Nasabah akan mendapatkan bantuan relationship manager dalam menyusun portofolio berdasarkan kebutuhan finansial dan profil risiko
- Mendapat perlindungan maksimal selama 30 hari pada setiap transaksi belanja yang dilakukan dalam negeri dan maksimal 45 hari untuk transaksi yang dilakukan di luar negeri.
- Mendapatkan layanan lounge premium di bandara-bandara tertentu bagi nasabah yang ingin bepergian lewat jalur udara.
7. DBS Treasure
Bank DBS memberikan beberapa layanan prioritas bagi nasabah DBS Treasures dengan minimal penempatan dana sebesar Rp500 juta, yaitu:
- Mendapatkan layanan perjalanan liburan atau bisnis yang lebih nyaman di bandara seperti jalur cepat imigrasi pada penerbangan internasional
- Mendapatkan layanan jalur cepat imigrasi untuk akses ke restoran terpilih di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
- Mendapatkan layanan transportasi eksklusif satu arah dari Bandara
- Mendapatkan pemeriksaan Kesehatan yang komprehensif d
- Mendapatkan safe deposit box dengan ukuran S hingga grande
- Mendapatkan kemudahan tarik tunai bebas biaya di ATM DBS Singapore
- Mendapatkan bingkisan premium dan menikmati acara eksklusif yang diberikan OLEH bank DBS
8. Priority Standard Chartered
Bank Standard Chartered menetapkan saldo kelolaan minimal Rp5 miliar, dan memberikan layanan istimewa bagi nasabah prioritasnya yang lebih dari bank lain, di antaranya:
- Mendapatkan relationship manager professional yang akan membantu mengelola kebutuhan perbankan
- Mendapatkan pelayanan yang cepat dan responsif secara eksklusif
- Memberikan banyak diskon, cashback, dan point reward hingga 60 ribu poin reward.
- Mendapatkan gratis iuran tahunan
- Mendapatkan fasilitas airport lounge gratis secara eksklusif
- Mendapatkan nilai tukar di luar negeri yang tergolong rendah dan kompetitif
- Dapat mengakses berbagai layanan melalui Priority Private Hotline
- Dapat menikmati Rate Balas yang sangat kompetitif
9. Citi Priority
Bagi nasabah prioritas Citibank, diberikan beberapa keuntungan jika menjadi bagian Citi Priority dengan saldo minimum sebesar 300 juta, yaitu:
- Mendapatkan gratis transfer dan penarikan dana secara global
- Mendapatkan kemudahan dan kenyamanan melalui simple banking dengan disediakannya personal banker yang khusus ditugaskan untuk nasabah prioritas
- Mendapatkan bantuan pengelolaan kekayaan yang dipersonalisasikan untuk nasabah prioritas melalui Total Wealth Advisory dan Citi Wealth Insight
- Mendapatkan global access meliputi Citibank Global Transfer, Global View of Accounts, Global Citi ATM Access, dan Emergency Cash Withdrawal
- Mendapatkan Mastercard Debit Card Privileges dan Special Offers from Citi Partners
Itu dia beberapa privilege yang bisa didapatkan jika menjadi nasabah prioritas. Tentunya masih banyak keistimewaan yang bisa dirasakan jika menjadi nasabah prioritas di berbagai bank. Kira-kira kamu tertarik menjadi calon nasabah prioritas di bank mana nih?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
PayPal Diblokir Jadi Kelabakan? Ini Dia 3 Alternatif yang Bisa Jadi Opsi Pengganti
Beberapa hari belakangan, dunia maya dihebohkan dengan berita diblokirnya salah satu platform sistem pembayaran internasional. PayPal diblokir bersama dengan sejumlah platform digital lainnya. Di antaranya adalah Yahoo Search, Epic Games, Origin, dan beberapa lainnya.
Tak pelak, selama dua hari berturut-turut muncul gelombang protes oleh netizen Indonesia, rerata mereka yang menggunakan PayPal sebagai media untuk menerima dan mengirimkan pembayaran antarnegara, secara online. PayPal memang merupakan salah satu jalur pembayaran digital yang paling populer, terutama platform ini digunakan oleh para freelancer yang jobnya sudah mengglobal.
Di PayPal, kita dimungkinkan untuk membuat akun, kurang lebih prosedurnya mirip dengan membuka akun di dompet maupun bank digital. Nantinya akun di PayPal ini bisa dihubungkan ke kartu kredit, yang akan menjadi rekening tujuan jika kamu hendak mencairkan dana dari PayPal.
PayPal memang sangat populer dan dipakai oleh banyak orang, karena sangat user friendly, interface-nya pun simpel, enggak membuat bingung. Transfer via PayPal sangat terjamin keamanannya, pun sangat cepat. Pencairan dana juga sangat cepat, hanya dalam hitungan menit, dana sudah masuk ke rekening di tanah air, meski fee-nya agak besar. Karena itu, banyak freelancer lebih suka mencairkan jika saldonya sudah cukup besar, karena kalau enggak ya akan terpotong terlalu banyak untuk biaya administrasi ini.
Mengapa PayPal Diblokir?
Menurut penjelasan Kominfo, PayPal diblokir lantaran belum mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat dengan layak. Bahkan, PayPal tidak mengurus izin beroperasi di Bank Indonesia dan juga Otoritas Jasa Keuangan, padahal merupakan salah satu bentuk platform payment gateway.
Sebagai bentuk perlindungan terhadap keamanan pengguna, Kominfo memang membuat prosedur bagi setiap online payment system hendaknya wajib memiliki izin dari BI dan terdaftar sebagai PSE, apalagi bagi platform dengan pemilik berasal dari luar negeri.
Masih menurut Kominfo, pihak pemerintah Indonesia sudah melayangkan surat peringatan dan surat teguran. PayPal dikatakan tidak menggubris. Pada akhirnya, PayPal mengajukan pendaftaran, tetapi oleh pihak pemerintah dinilai asal-asalan dan datanya dipertanyakan. Karena itu, suspensi berupa pemblokiran pun diberlakukan. Untuk melepas blokir, pihak PayPal harus mengurus perizinan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Tak pelak, saat PayPal diblokir, banyak orang memprotes, lantaran mereka jadi tidak bisa mengakses akun PayPal masing-masing, padahal masih ada sejumlah dana di dalamnya. Untuk itu, saat artikel ini mulai ditulis, Kominfo mengumumkan, bahwa PayPal dibuka blokirnya dalam jangka waktu 5 hari ke depan. Ini bisa jadi kesempatan bagi para pengguna untuk mulai menarik saldo dari PayPal.
Alternatif Payment Gateaway yang Bisa Digunakan Setelah PayPal Diblokir
Rerata, pengguna PayPal adalah mereka yang bekerja secara lepas atau remote dengan klien dari luar negeri. PayPal memang menjadi salah satu media pembayaran internasional sejuta umat, sehingga memudahkan bagi para pekerja remote ini untuk menerima penghasilan mereka.
Tentu saja, dengan PayPal diblokir, penghasilan mereka jadi tersendat. Inilah yang memicu kemarahan sejumlah netizen, hingga trendinglah hashtag #BlokirKominfo di Twitter sejak hari Sabtu, 30 Juli 2022 yang lalu.
Memang, PayPal terkenal paling aman dan cepat dalam memproses transaksi. PayPal diketahui dapat digunakan di ratusan jenis pasar di dunia, menerima lebih dari 100 mata uang. Dapat menarik dana dalam 56 mata uang, pun menyimpan saldo dalam 25 mata uang.
Namun, sebenarnya ada loh, alternatif lain yang bisa dipertimbangkan untuk bisa menjadi tempat menerima ataupun mengirim pembayaran digital secara internasional.
Coba yuk, kita lihat.
Wise
Wise mirip dengan PayPal, dan berasal dari Inggris, menawarkan fitur pengiriman dana antarnegara, dengan same day transfer atau instant money transfer. Wise juga multi-currency, dapat melakukan konversi untuk 53 mata uang.
Xendit
Xendit juga bisa menjadi salah satu alternatif pengganti kalau secara resmi PayPal diblokir. Dengan Xendit, kamu bisa menerima dana baik lokal maupun internasional, juga bisa mengirimkan uang dan juga refund.
Xendit sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dan sudah terdaftar sebagai PSE. Jadi, kamu tak perlu khawatir lagi.
Payoneer
Payoneer merupakan salah satu pesaing berat PayPal, yang bisa juga kamu pertimbangkan sebagai pengganti jika sampai PayPal diblokir. Payoneer juga sudah banyak dipakai oleh banyak perusahaan di luar negeri untuk mengirimkan maupun menjadi salah satu payment gateway untuk berbagai keperluan transaksi digital lainnya.
Untuk menarik dana, kamu bisa melakukannya di mesin ATM berlogo Mastercard. Kalau kamu sudah punya akun Payoneer, nantinya kamu akan mendapatkan kartu ATM yang bisa digunakan untuk mencairkan dana melalui ATM Mastercard tersebut.
Nah, itu dia beberapa alternatif platform pembayaran yang barangkali bisa jadi opsi alternatif jika benar-benar PayPal diblokir selamanya oleh Kominfo. Well, kita berharap saja bahwa hal tersebut tidak perlu terjadi ya. Pasalnya, ribet juga kalau mau ganti layanan, ya kan? Sudah telanjur familier. Apalagi dengan berbagai keunggulan PayPal punya, kadang tidak bisa kita temukan di platform lainnya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Sri Mulyani: Generasi Muda Akan Sulit Membeli Rumah di Tahun 2022 ke Depan
Di tengah berbagai situasi ekonomi belakangan, tampaknya generasi muda Indonesia akan semakin sulit untuk bisa membeli rumah.
Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, dalam satu kesempatan. Hal ini terkait dengan adanya tren kenaikan suku bunga acuan yang dimulai oleh The Fed secara agresif belakangan ini, dan direncanakan masih akan terjadi hingga akhir tahun 2022 nanti.
Saat ini, Bank Indonesia diketahui masih berusaha menahan suku bunga acuannya, tetapi peluang untuk naik akan tetap ada, mengingat kondisi yang semakin berkembang dewasa ini.
Benarkah Akan Sulit untuk Membeli Rumah Impian?
Impitan kebutuhan ekonomi ditambah dengan harga berbagai kebutuhan yang meningkat dan suku bunga yang semakin tinggi membuat milenial semakin jauh dari impian untuk memiliki rumah sendiri. Padahal, sepertinya segala upaya program bantuan sudah diberikan oleh pemerintah untuk meringankan beban, dari mulai memberikan subsidi selisih bunga hingga pengadaan rumah subsidi.
Tetapi, tampaknya beban yang berat belum terangkat. Apalagi dengan kondisi kebanyakan generasi milenial juga merupakan sandwich generation, yang tak hanya harus menghidupi diri sendiri tetapi juga harus membiayai hidup orang tua atau keluarga besarnya.
Beberapa Hal yang Membuat Milenial Sulit untuk Membeli Rumah
Dalam penelusuran ke beberapa media, berhasil dikumpulkan beberapa alasan mengapa milenial dan generasi muda Indonesia sulit untuk membeli rumah. Yuk, dikepoin!
1. Kesulitan mengumpulkan DP
Salah satu alasan mengapa terasa sulit untuk membeli rumah, termasuk dengan cara kredit adalah harus menyiapkan down payment alias DP yang terhitung juga sangat besar. Besaran DP biasanya memang ada di kisaran 10% hingga 20%. Jadi, misalnya, untuk membeli rumah Rp500 juta, maka DP yang harus disediakan setidaknya adalah Rp100.000.000.
So, dengan besaran DP ini, banyak milenial mengeluh, bukannya enggak pengin beli rumah, tapi ketika mencoba menabung DP, saat DP sudah terkumpul, ternyata harganya juga sudah naik.
Memang ada opsi DP 0%, tetapi dengan DP seringan ini maka sudah bisa dipastikan, cicilannya akan semakin besar.
2. Skema fixed dan floating rate
Selain masalah besarnya DP, suku bunga yang tinggi juga membuat cicilan KPR setiap bulannya akan terasa sangat berat.
Perlu diketahui, bahwa rata-rata bank yang memiliki program KPR akan menawarkan 2 skema besaran bunga, yakni fixed dan floating rate. Memang bisa berbeda di setiap bank karena tergantung dengan kebijakannya, tetapi kebanyakan menawarkan fixed rate selama 2 tahun. Setelah itu, akan berlaku floating rate dengan mengikuti perkembangan suku bunga di pasar.
Memang ada skema KPR syariah, yang memungkinkan nasabah membayar bunga tetap hingga lunas. Tetapi, cicilannya tetap dianggap terlalu besar.
3. Rumah subsidi kurang memenuhi standar
So, pemerintah bukannya menutup mata juga dengan kesulitan yang harus dihadapi oleh sebagian besar masyarakat ini. Ada banyak program bantuan dibuat, demi meringankan beban, terutama mereka yang berpenghasilan pas-pasan untuk bisa membeli rumah. Salah satunya dengan penyediaan rumah bersubsidi.
Namun, hasil dari penelusuran berbagai sumber, rumah subsidi ternyata banyak yang belum bisa memenuhi harapan masyarakat. Ada beberapa alasan, di antaranya:
- Sering kali yang terjadi, lokasi rumah subsidi terlalu jauh dari tempat kerja, sehingga butuh tambahan biaya lebih banyak untuk transportasi. Setelah dihitung-hitung, malah jadi beberapa kali lipat pengeluaran.
- Banyak yang merasa, kualitas rumah subsidi jauh di bawah kualitas rumah komersial. Banyakk terjadi, ketika sudah mulai dihuni, beberapa bagian rusak dan harus diperbaiki.
- Biaya renovasi rumah subsidi juga akhirnya menghabiskan anggaran. Mulai dari menutup dapur, membuat sumur, sampai memperbaiki bagian rumah yang lain.
So, kalau bisa mendapatkan rumah subsidi, milenial tetap harus punya dana untuk tambahan ini.
4. Penghasilan tidak tetap
Skema penghasilan dari para milenial sendiri juga bergeser akhir-akhir ini. Banyak dari mereka yang lebih memilih untuk merintis usaha sendiri, alih-alih bekerja di perusahaan. Memang ada banyak hal lebih positif yang ditawarkan oleh upaya bisnis atau usaha sendiri ini. Tetapi, pastinya, ada juga trade off-nya.
Salah satunya, dengan penghasilan yang tidak tetap, kebanyakan pengajuan KPR ke bank akan ditolak.
Memang ada sekian banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan KPR. Salah satunya adalah penghasilan. Bank sendiri menerapkan hal ini sebagai satu upaya manajemen risiko kredit, sehingga mereka harus menetapkan cicilan maksimal 30% dari penghasilan debitur. So, misalnya kamu memilih rumah yang cicilan KPRnya Rp5 juta per bulan, maka penghasilanmu setidaknya harus Rp15 juta per bulan.
Nah, ini akan terasa berat bagi milenial yang masih merintis usaha, atau mereka yang bekerja dan berpenghasilan tidak tetap.
5. Masih terdesak kebutuhan lain
Nah, alasan kelima sulitnya milenial untuk membeli rumah ini sudah sempat disinggung sebelumnya, yaitu terkait dengan statusnya sebagai sandwich generation.
Apalagi dengan potensi kenaikan inflasi yang bisa terjadi ke depannya, harga berbagai kebutuhan juga diprediksi dapat naik sewaktu-waktu tanpa ampun. Belum lagi berbagai keperluan mendesak lain yang juga butuh dibuat rencana keuangan yang matang. Seperti misalnya kebutuhan dana pendidikan anak, dana pensiun, dan sebagainya.
Jadi, bagaimana? Apakah ada alasanmu yang membuat berat untuk memiliki atau membeli rumah seperti di atas? Atau, ada alasan lain?
Memang ya, kondisi kadang terasa begitu berat. Pengin punya rumah sendiri, kok ada saja hambatannya. Bahkan ada “ancaman” yang semakin besar juga di depan. Lalu, kita bisa apa?
Gabung yuk, di kelas finansial online QM Financial! Banyak pilihan kelasnya, yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Termasuk, ada juga loh, kelas Dana Rumah Pertama yang bisa bantu kamu membuat rencana keuangan realistis untuk membeli rumah meskipun kondisi sedang berat. Faktanya, ada kok solusi untuk setiap masalah yang ada. Tentu saja, harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing. Sila cek dulu ketersediaan kelasnya ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Berkenalan dengan Mata Uang Digital Bank Sentral: Apa Artinya, dan Apa Keuntungannya?
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan, hingga akhir tahun 202, ada setidaknya 11 juta orang investor mata uang digital di Indonesia, jauh lebih besar daripada investor pasar modal yang jumlahnya 7,48 juta orang.
Nilai transaksi mata uang kripto juga bertumbuh mencapai Rp859,45 triliun. Nilai transaksi rerata setiap hari tak kurang dari Rp2,3 triliun. Hal ini membuat jumlah dana himpunannya jauh lebih besar dari total himpunan dana investor pasar modal.
Tingginya peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia ini membuat para regulator merasa harus mempercepat terbitnya regulasi yang jelas terkait pengawasan aset digital ini. Apalagi, teknologi dan keuangan memang merupakan dua hal yang bak dua sisi mata pisau; bisa menguntungkan dan memudahkan, tetapi di sisi lain juga bisa merugikan. Enggak hanya bagi investor itu sendiri tetapi juga bagi negara secara keseluruhan.
Karena itu, beberapa waktu yang lalu sempat terembus wacana untuk segera merilis Central Bank Digital Currency (CBDC), atau mata uang virtual, mata uang elektronik, atau mata uang digital bank sentral. Nantinya, uang elektronik bank sentral ini akan berfungsi sebagai alat pembayaran sah dalam negara, mem-backup sistem moneter, keuangan, dan pembayaran bank sentral, hingga menjadi elemen ekonomi dan pendukung inklusi keuangan.
So, ada baiknya juga yuk, kita tahu mengenai mata uang digital bank sentral ini. Pasalnya, kita kan sudah enggak bisa memungkiri bahwa ke depan, kita akan harus semakin banyak berinteraksi dengan teknologi. Dan, ya seperti yang sudah disebutkan di awal deh, teknologi dan keuangan itu memang bak dua sisi pisau, tinggal kita mau memanfaatkan seperti apa. Pastinya, kita pengin manfaat positifnya kan? Manfaat positif bisa kita dapatkan jika kita memahaminya.
Apa Itu Mata Uang Digital Bank Sentral?
Central Bank Digital Currencies, atau CBDC, adalah mata uang digital yang dirilis oleh bank sentral, yang kalau di Indonesia perannya dipegang oleh Bank Indonesia. Cara kerjanya mirip dengan mata uang kripto, hanya saja untuk nilainya dipatok dengan mata uang yang berlaku di negara tersebut. So, kalau di Indonesia ya dengan rupiah.
Jadi, secara singkat dan sederhananya, mata uang elektronik bank sentral ini merupakan versi digital dari uang kertas dan koin yang berlaku di negara yang bersangkutan.
Mengapa Harus Ada CDBC?
Seperti yang kamu tahu, bahwa tak semua negara di dunia mau mengakui mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Yah, faktanya malahan baru El Salvador yang secara resmi mengakui bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut. Meskipun negara-negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan beberapa negara lain sudah melegalkannya juga, tetapi belum secara resmi menjadikannya sebagai alat pembayaran.
Mata uang kripto—sesuai dengan karakteristiknya—tidak dapat dipengaruhi oleh otoritas mana pun. Semuanya dikelola oleh para pengguna sendiri. CDBC dikontrol, diawasi, dan diregulasi langsung oleh bank sentral, sehingga bisa menjadi alat pembayaran yang sah. Dengan demikian, harganya akan dapat lebih stabil karena ada jaminan dari pemerintah. Berbeda dengan cryptocurrency yang sangat fluktuatif.
Sementara, karakteristik digitalnya serupa dengan cryptocurrency, sehingga akan mengadopsi juga keunggulan mata uang kripto, yakni cepat, mudah, transparan, dan berbiaya rendah.
Mata Uang Digital Bank Sentral Indonesia
Sampai dengan artikel ini ditulis, 80 negara masih dalam proses kajian rencana peluncuran CDBC-nya masing-masing. Misalnya seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Swedia, Kanada, dan yang lainnya. Sementara Nigeria, Bahama, Antigua dan Barbuda, dan sederet negara lain malahan sudah menggunakan mata uang digital bank sentral masing-masing.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Rupiah digital akan dirilis oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral. Sementara, ada 2 jenis mata uang digital bank sentral ini, yaitu CDBC wholesale dan ritel. Oleh IMF, Indonesia disarankan untuk menginisiasi CDBC ritel, mengingat kondisi dan karakteristik masyarakatnya yang lebih banyak menggunakan uang tunai.
Dirilisnya mata uang digital bank sentral ini akan menjadi babak baru lagi untuk industri fintech, terutama fintech payment gateway. CDBC akan membuat berbagai transaksi online menjadi sangat efisien dan mudah, terutama dari sisi biaya operasional. UMKM yang sulit mengakses perbankan bisa terbuka peluangnya untuk memiliki digital money, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan bisnisnya.
Nah, itu dia sedikit perkenalan singkat dengan mata uang digital bank sentral, atau CDBC, yang saat ini masih dalam proses penggodokan oleh yang berwenang. Seperti apa nanti pengaruh langsungnya pada kita sebagai masyarakat Indonesia? Seperti apa nanti implementasinya? Tampaknya, kita masih harus menunggu perkembangan lebih lanjut lagi.
Sementara itu, yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Acuan ke 3.5%, Apa Dampaknya terhadap Keuangan Pribadi Kita?
Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 17 – 18 Februari 2021, Bank Indonesia menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur periode Februari 2021. Salah satu hasil keputusan rapat tersebut adalah Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, atau BI 7 Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) dari 3.75% menjadi 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
Oleh pelaku pasar, hal ini sebenarnya sudah diperkirakan dan diharapkan.
Dengan demikian, suku bunga acuan BI kini ada di level paling rendah sepanjang sejarah, setelah sebelumnya mencapai 3.75% di bulan November 2020. Keputusan pemangkasan suku bunga acuan ini diambil dengan mempertimbangkan perkiraan pertumbuhan inflasi yang tetap rendah, dan yang paling penting, untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional yang lebih cepat.
Dampak Penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia
Biaya bunga kredit menjadi murah
Dengan adanya penurunan suku bunga acuan BI ini, maka ada beberapa sektor yang langsung terimbas, seperti perbankan, properti, dan infrastruktur.
Yang pasti, biaya bunga kredit properti dan konstruksi pun dapat ditekan, sehingga dapat mendorong permintaan kredit konsumsi, investasi, dan bisnis. Dengan demikian, bisnis perbankan pun terungkit mengalami peningkatan.
DP 0% untuk kredit kendaraan bermotor
Salah satu poin yang juga disambut baik dalam pengumuman penurunan suku bunga acuan BI kemarin adalah kelonggaran uang muka kredit kendaraan bermotor mulai dari 0% untuk semua jenis kendaraan baru. Kebijakan ini berlaku mulai 1 Maret 2021 mendatang, hingga 31 Desember 2021.
DP 0% untuk kredit properti
Selain kendaraan bermotor, pihak Bank Indonesia juga melonggarkan loan to value kredit dan pembiayaan properti menjadi 100%. Artinya, siapa pun yang hendak membeli properti—semua jenis properti—mulai Maret 2021 nanti, juga bisa meminta down payment sebesar 0%.
Yes, ini berlaku untuk pembelian segala jenis properti, mulai dari rumah tapak, rusun, ruko, hingga rukan bagi bank dengan kriteria tertentu.
Saham
Di pasar saham sendiri, sudah mulai terlihat adanya potensi aliran dana yang meningkat.
Hal ini wajar sih, lantaran dengan turunnya suku bunga acuan BI ini, investor akan cenderung untuk mengalihkan dana ke instrumen dengan potensi return yang lebih menarik ketimbang instrumen seperti tabungan ataupun deposito yang pasti akan terdampak oleh tren penurunan suku bunga ini.
Karena adanya penurunan suku bunga acuan ini, banyak perusahaan juga lantas berani untuk kembali meminjam dana untuk berbagai upaya surviving, sehingga secara fundamental akan dapat mengerek tren saham emiten sektor tertentu.
Obligasi
Penurunan BI 7 DRR juga berpengaruh pada naiknya harga obligasi. FYI, harga obligasi selalu berbanding terbalik dengan tren suku bunga. Ketika suku bunga turun, maka harga obligasi akan cenderung naik. Demikian pula sebaliknya, ketika suku bunga acuan ditetapkan naik, maka harga obligasi cenderung turun.
Ketika harga obligasi naik, kinerja reksa dana pendapatan tetap—yang proporsi surat utangnya mencapai 80%–ikut terkatrol naik.
Apa Pengaruhnya untuk Keuangan Pribadi?
Tak hanya bisnis dan ekonomi negara yang akan merasakan dampak penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia ini, tetapi efeknya juga akan sampai pada kita yang memiliki berbagai tujuan keuangan pribadi.
Beli properti atau kendaraan
Jika kamu memang berencana untuk membeli kendaraan bermotor ataupun properti dengan pembiayaan kredit, maka kamu bisa saja memanfaatkan kelonggaran DP 0% dari Bank Indonesia ini.
Namun sekali lagi, ini akan baik dilakukan jika memang sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan dibalik ya, karena ada DP 0% jadi lantas “seolah-olah” butuh beli mobil baru. Yang paling penting adalah kebutuhan, dan kemudian cek kemampuan.
DP 0% memang bagus, tetapi harus dicek juga bagaimana efeknya pada cicilan-cicilan berikutnya. Apakah ini lantas ikut mengerek ketentuan cicilan kredit per bulannya? Jika iya, maka kamu harus membuat rencana skema cicilan utang ke depannya. Cek, agar jangan sampai melebihi rasio utang 30% untuk seluruh kredit yang kamu miliki.
Investasi
Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang berefek pada pasar modal dan obligasi juga bisa jadi membuatmu ingin melakukan review dan rebalancing.
Sekali lagi, selalu berpijaklah pada #TujuanLoApa.
Harga obligasi bisa jadi naik, pasar saham bisa jadi rally lagi—terutama untuk sektor-sektor tertentu yang industrinya paling kena dampak penurunan suku bunga acuan ini, misalnya seperti industri otomotif, properti, dan perbankan. Namun, kembali lagi ke tujuan investasimu.
Tak perlu memaksakan diri untuk ikut bereaksi pada pergerakan pasar, jika memang tujuan keuanganmu tidak sesuai. Semua tetap harus dikembalikan pada kebutuhan kita. Cek juga horizon waktunya ya, sehingga kamu bisa mengoptimalkan hasil investasimu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.