Temukan 4 Cara Atur Uang dengan Pasangan
Cara atur uang yang baik bersama pasangan, dapat membuat hubungan lebih harmonis. Untuk itu, tiap pasangan perlu menemukan cara atur uang yang paling cocok!
Tapi sebelum bisa mengatur uang dengan baik, ada 1 hal yang perlu dilakukan, yaitu NGOBROL. Ternyata tidak semua pasangan memiliki kemudahan dalam bicara soal uang.
Apakah ngobrol soal uang dengan pasangan dapat membantu kita semakin kompak dengan pasangan?
Atau malah ini semakin membuat nyata perbedaan visi misi dengan pasangan, yang malah berujung bertengkar?
Saat bicara soal uang ini gagal menjadi komunikasi yang baik, hal yang terburuk seperti perceraian, bisa terjadi.
Data alasan perceraian yang diolah Lokadata (dari Dirjen Peradilan Agama dan Mahkamah Agung) menunjukkan alasan perceraian di 2018, terutama karena pertengkaran (46,6%) dan ekonomi (28,2%). Tidak perlu ketakutan soal data ini. Data ini semakin menunjukkan kalau perlu ada ruang diskusi yang nyaman dan aman saat pasangan memilih untuk bicara soal keuangan.
Ngobrol soal uang dengan pasangan ini dapat membantu kita menemukan cara mengatur keuangan yang baik. Kita perlu memahami bahwa semua pasangan memiliki kondisi hidup yang berbeda, sehingga tidak ada cara atur uang yang terbaik. Yang perlu dilakukan oleh setiap pasangan adalah menemukan cara atur uang yang paling cocok. Menariknya, cara atur uang ini bisa berbeda, berganti, sesuai dengan perubahan yang terjadi pada kehidupan rumah tangga masing-masing pasangan.
Berikut ini 4 cara mengatur uang bersama pasangan.
SISTEM 1 PINTU
Sistem ini artinya ada 1 pemberi nafkah keluarga dan 1 pengelola keuangan keluarga. Biasanya cara tradisional yang terjadi adalah suami bekerja dan menyerahkan semua penghasilannya kepada istri. Istrinya yang mengatur semua hal dalam keluarga termasuk soal keuangan.
SISTEM 2 PINTU
Sistem ini terjadi saat kedua suami istri sama-sama bekerja dan pengelolaan keuangan keluarga masih diserahkan pada salah satu saja. Sering terjadi suami istri bekerja dan keuangan dipegang oleh istri. Kelebihan dari sistem ini adalah saat menggabungkan penghasilan, kemampuan keluarga untuk menyisihkan dalam menabung dan investasi – juga saat akan mencicil rumah, jauh lebih besar.
SISTEM TERBALIK
Sistem ini terjadi saat terjadi perubahan karier yang besar dalam hidup salah satu di antara pasangan suami istri. Misalnya terjadi saat suami memutuskan berhenti bekerja untuk memulai bisnis, sehingga tidak bisa memberikan nafkah untuk sementara waktu. Saat ini terjadi, pihak yang bertanggung jawab menghasilkan uang dialihkan pada pihak istri. Sebaliknya juga bisa terjadi, saat istri mendapatkan kesempatan bekerja – di kota atau negara berbeda, lalu keluarga ini memutuskan untuk ikut migrasi bersama istri. Saat ini suami ‘terbalik’ berubah menjadi dependant. Cara ini akan membutuhkan komunikasi yang jauh lebih baik dan kompromi yang besar. Perubahan peran dapat mempengaruhi sisi psikologis kedua pihak. Pastikan kalian membicarakan dampak yang bisa terjadi dan kesepakatan soal waktu.
SISTEM SENDIRI-SENDIRI
Sistem ini terjadi biasanya saat kedua pihak menikah di usia yang lebih matang. Dengan perjalanan karir dan penghasilan yang sudah terbentuk, pasangan suami istri akan memiliki kebiasaan mengelola uang sendiri-sendiri. Sistem ini bisa terjadi juga dengan komunikasi yang baik. Masing-masing pihak bisa memilih bagian mana yang ingin mereka bayarkan sebagai kontribusi pada keuangan keluarga. Jangan lupa bahwa hidup suami istri itu “bersama”. Sehingga saat sistem keuangan dilakukan sendiri, diskusikan tujuan finansial bersama yang akan kalian lakukan juga bersama-sama.
Tidak ada yang benar atau salah dari keempat sistem di atas. Kita perlu mencari tahu mana sistem yang paling cocok untuk dilaksanakan pada fase hidup masing-masing. Menariknya, semua sistem ini – saat dilakukan dengan komunikasi yang baik – dapat mendekatkan diri pasangan suami istri. Keduanya bisa merasakan kebersamaan dan kekompakan karena saat mengatur uang bersama, rasanya menjadi 1 tim. Selain itu, memeriksa kembai sistem atur uang yang cocok dapat membuat pasangan lebih adaptif dengan segala perubahan yang terjadi. Kondisi karir, perubahan penghasilan, lokasi tempat tinggal, hingga usia pasangan suami istri, akan sangat mempengarui perubahan cara atur uang ini.
Terakhir tentu saja, berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Apa yang terjadi pada pasangan lain – yang ditampilkan di media sosial – belum tentu menggambarkan hidup yang sesungguhnya. Isi laporan keuangan masing-masing tidak tampil di media sosial lho. Artinya hanya kita – pasangan suami istri – yang tahu kondisi keuangan yang sesungguhnya. Maka kita sendiri yang menilai dan mewujudkan keuangan yang sehat.
Mengatur uang dengan pasangan ini akan jadi proses yang menyenangkan. Semua tentu saja demi mewujudkan hubungan dan hidup berkeluarga yang lebih baik.
Ayo temukan cara atur uangmu sendiri!