#FinClic What Happens After You Die
Di dalam kehidupan ini tidak ada hal yang pasti tetapi ada satu hal yang pasti yaitu bahwa setiap orang tanpa terkecuali akan meninggal pada waktuNya.
Topik #FinClic kali ini memang terasa tidak nyaman namun mau tidak mau kita pasti akan berhadapan dengan kenyataan hidup yang satu ini. Sehingga apabila terjadi meninggal, apa yang akan terjadi kepada orang terkasih yang ditinggalkan untuk melanjutkan kehidupan terutama hal keuangan yang harus dipikirkan.
Perlindungan Saat Libur Tiba
Libur telah tiba! Horeeee!
Cuti aman? Tiket? Dana Liburannya? Semoga semuanya sudah siap ya!
baca juga: 7 Tips Liburan Anti Utang
Ngomong-ngomong soal liburan, kamu sudah membeli travel insurance belum? Salah satu peroteksi yang belum menjadi perhatian adalah perlindungan berupa asuransi perjalanan (travel insurance).
baca juga: ASURANSI
Bagi kamu yang senang liburan, sebagian abai membeli travel insurance terutama bila bepergian untuk liburan lokal. Lain halnya bila bepergian keluar negeri terutama ke negara yang mengharuskan kamu memiliki visa untuk masuk ke negara tersebut. Padahal, kemana pun kakimu melangkah baik liburan lokal maupun keluar negeri, kamu tetap membutuhkan travel insurance apalagi harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan manfaat yang akan kamu dapatkan.
Kenapa kamu perlu asuransi perjalanan?
Melindungi kecurian. Pernah dengar beberapa cerita bagaimana seseorang mengalami kecopetan saat sedang liburan di luar negeri? Bepergian kemana pun pasti ada risiko kehilangan barang milik kepunyaan sendiri. Salah satu fungsi asuransi perjalanan adalah melindungi kerugian yang dialami apabila kamu kecurian barang seperti dompet dan dokumen.
Mendadak sakit. Saya ingat benar Maret tahun ini saat berlibur ke negera tetangga, si bungsu sakit semenjak pesawat mendarat sampai empat hari kami di sana. Panik? Sudah pasti karena ternyata saya lupa membeli asuransi perjalanan padahal bila saya mengantongi travel insurance, saya tidak akan ragu untuk segera mendatangi rumah sakit terdekat. Inilah juga fungsi dari travel insurance apabila mendadak sakit di tempat liburan.
Perubahan rencana. Fungsi asuransi perjalanan lainnya apabila ada kejadian mendadak yang menyebabkan pembatalan tiket atau mempercepat masa liburan karena ada masalah yang mendesak, kamu tidak harus mengeluarkan uang untuk perubahan rencana tersebut.
Ketidaksengajaan. Asuransi perjalanan melindungimu dari uang yang harus dikeluarkan ketika terjadi ketidaksengajaan seperti kerusakan properti dan kecelakaan akibat ketidaksengajaan yang terjadi.
Bila melihat betapa pentingnya travel insurance ini, sudah tidak ada alasan untuk tidak membeli asuransi perjalanan bukan?!
Kamu ingin bisa liburan sepanjang tahun? Yuk cari tahu caranya dengan belajar perencanaan keuangan, informasi bisa dilihat di #FinClicOnlineSeries
Selamat berlibur!
-Honey Josep-
#FinClic ASURANSI
Lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto sering sekali mengibaratkan keuangan itu seperti kita ingin membangun rumah.
Untuk membangun rumah impian, apa saja yang harus dilakukan? Tentunya kita perlu membangun fondasi, membangun lantai pertama. Apabila kita memiliki konsep rumah tumbuh, maka saat akan membangun lantai kedua, kita akan membangun juga tiang penyangga. Saat lantai kedua sudah berdiri maka tahap selanjutnya adalah membuat atap agar rumah dan isinya terlindungi dari panas matahari serta hujan.
Inilah konsep orisinil yang ditemukan oleh Ligwina dan dinamakan Blueprint of Your Money. Di dalam Blueprint of Your Money, atap adalah proteksi (asuransi).
Dahulu, mungkin orang tidak memiliki proteksi berupa asuransi karena dia punya keluarga satu kampung kalau dia sakit, atau keluarga satu kampung yang akan membantu membangun rumahnya kalau rubuh, atau keluarga satu kampung akan memastikan makan keluarga selama satu minggu kalau si bapak harus merantau berdagang ke kota. Tapi kini keadaannya berbeda.
Nah, saya mau tanya dulu nih, kamu memiiki asuransi apa sajakah? Yuk dijawab dengan opsi berikut:
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Penyakit Kritis
- Asuransi Kecelakaan
- Tidak ada di dalam 1-4
Kamu bisa saja menjawab A/B/A&B atau lengkap punya semuanya.
Sadarkah kamu kalau tidak ada opsi asuransi pendidikan dari daftar di atas? Kenapa? Karena memang tidak pernah ada proteksi berupa asuransi untuk pendidikan. Hal ini dikarenakan asuransi adalah proteksi sehingga apabila terjadi sebuah kemalangan terhadap hidup kamu yang menyebabkan konsekuensi dan kerugian finansial yang besar serta gawat ada yang bersedia mengurangi risiko kerugian yang besar itu yaitu perusahaan asuransi. Maka, pendidikan itu bukan kemalangan tapi tanggung jawab orangtua.
Terus kalau ada yang menawari asuransi pendidikan, itu sebenarnya apa? Bisa jadi itu sebenarnya adalah asuransi jiwa yang bersifat endowment di mana ada pengembalian premi sesuai jenjang waktu anak masuk sekolah, 6 tahun, 12 tahun, 15 tahun, 18 tahun. Atau bisa jadi tu adalah asuransi unitlink yaitu asuransi jiwa yang ditambahkan produk investasi yang di dalamnya terdapat reksadana.
Maka kalau kamu memiliki unitlink, maka yang perlu dikhawatirkan adalah under insured, artinya membeli produk asuransi untuk fungsi investasi padahal sebenarnya kita membutuhkan proteksi dari asuransi dan investasi untuk investasi, dua hal yang berbeda fungsi.
Berikut hal apa yang menyebabkan kita membutuhkan asuransi:
Meninggal. Apakah ada financial disaster apabila ada seseorang meninggal di keluarga, misalnya orang tersebut adalah seorang bapak pemberi nafkah utama dalam keluarga yang memiliki istri dan anak. Saat bapak tersebut meninggal maka tanggungannya akan kehilangan penghasilan dari si bapak sehingga si bapak harus memiliki asuransi jiwa. Sehingga di dalam sebuah keluarga, pencari nafkah utama dalam keluarga harus memiliki asuransi jiwa tapi tidak perlu untuk anak karena seharusnya orangtua tidak hidup dari anak. Masa sih kalau anak meninggal lalu kemudian orangtuanya yang mendapatkan uang pertanggungan asuransi?
Sakit. Ada tiga jenis penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia yaitu gangguan pencernaan, sakit dikarenakan terjangkit virus, serta dirawat inap karena harus menjalani operasi. Karena biaya perawatan yang timbul akibat tiga jenis penyakit tadi besar maka perlu dipikirkan sumber dana untuk membiayai perawatan tersebut. Kita bisa membiayai melalui Dana Darurat tapi bagaimana kalau jenis penyakit yang diderita merupakan penyakit kritis seperti jantung, kanker dan gagal ginjal? Ketiga penyakit kritis ini membutuhkan proses pengobatan yang panjang dan biaya yang sangat mahal. Sehingga semua orang perlu asuransi kesehatan dengan ditambah asuransi penyakt kritis. Perhatikan proses klaim asuransi kesehatan karena persyaratannya cukup banyak dan mendetil untuk dapat diajukan dan mendapatkan penggantian. Khusus untuk asuransi penyakit kritis, perhatikan pola hidup keluarga.
Kecelakaan. Asuransi kecelakaan seringkali dianggap remeh karena kemungkinan kejadiannya cukup kecil. Asuransi kecelakaan sangat penting apabila terjadi kecelakaan yang menyebabkan cacat permanen. Pada saat kecelakaan otomatis seseorang akan berhenti bekerja dan melakukan pemulihan dari kecelakaan dan trauma yang dialaminya maka dia butuh dana untuk bertahan sampai bisa kembali menjalani aktivitas harian secara normal. Itulah gunanya asuransi kecelakaan.
Yuk cek kamu sudah punya asuransi apa aja dari ketiga yang disebutkan di atas!
Kenyataan yang menyedihkan bahwa pembelian asuransi di Indonesia termasuk rendah karena dengan adanya BPJS Kesehatan, masyarakat semakin merasa tidak perlu memiliki asuransi kesehatan tambahan. Bahkan ada yang menunggak iuran BPJS Kesehatan sehingga saat diperlukan baru dibayarkan. Padahal iuran harus tetap dibayarkan agar terjadi normal distribution supaya orang yang membayar iuran asuransi lebih banyak dan sehat daripada yang sakit sehingga saling menolong.
Ada 3 hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan membeli sebuah asuransi:
Tertanggung. Tentukan siapa tertanggung yang akan diasuransikan. Tertanggung seharusnya merupakan orang yang paling berpengaruh secara keuangan di dalam keluarga, yang apabila dia meninggal, keluarga akan mengalami kesusahan finansial.
Uang Pertanggungan. Ketika membeli asuransi maka yang kita beli sebenarnya adalah jasa perlindungan. Misalnya membeli payung kecil karena ramalan cuaca akan hujan besar maka kepala kita akan tetap kering terlindungi tapi pundak kekaki akan basah. Itu contoh kasus under insured, di mana pembelian asuransi tapi uang pertanggungannya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Premi. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih merasa kalau “membeli payung tapi nanti tidak hujan, bisa kembali lagi enggak uangnya?” Logikanya kalau kamu sebagai penjual payung, apakah kamu mau mengembalikan uang si pembeli? Nah inilah yang dimanfaatkan oleh agen asuransi untuk memberikan pilihan jenis asuransi dengan “pengembalian premi” yang tentu saja harga preminya akan lebih mahal.
Jadi, apakah kamu sudah tahu asuransi apa yang akan dibeli?
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
– Honey Josep –
Financial Clinic Workshop Modul 1&2: Serunya Bikin PLAN ala Financial Planner
Halo!
Akhir bulan Agustus lalu, QM Financial kembali mengadakan Financial Clinic Workshop Modul 1&2. Workshop ini merupakan batch kedua setelah sebelumnya batch pertama sukses dijalankan di awal Maret 2018.
Liputan batch 1 bisa dilihat di sini: http://qmfinancial.com/2018/04/mau-bikin-plan-sendiri-bisa/
Selama dua hari, peserta akan belajar bagaimana membuat PLAN sendiri ala Financial Planner. Makin seru dengan pembahasan studi kasus bersama QM Trainer.
Modul 1: Cashflow
Untuk memulai membuat PLAN, kita harus memastikan keuangan kita sehat. Karena itulah kita perlu melakukan financial check up. Kita akan membutuhkan data neraca dan arus kas pribadi. Sudah siap untuk mengetahui kesehatan keuanganmu?
Langkah kedua adalah menentukan tujuan finansial. Tujuan finansial terdiri atas judul, nilai dan jangka waktu. Ibarat mau naik angkot, kita harus tahu tujuan akan ke mana agar bisa memilih armada yang tepat. Jadi, TujuanLoApa?
Langkah ketiga, peserta akan belajar menghitung kebutuhan dana untuk mencapai tujuan finansialnya dengan The Formula – rumus keuangan praktis dari QM Financial. Dari sini kamu bisa tahu harus mengalokasikan berapa, ke produk apa untuk mencapai masing-masing tujuan finansial.
Asyik kan? Belajar sekali, rumus praktisnya bisa kamu manfaatkan seumur hidup!
Modul 2: Reksa dana dan Asuransi
Di hari kedua, peserta akan belajar dua produk yang paling sering digunakan dalam PLAN: Reksa dana dan asuransi. Reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang memberikan kemudahan alokasi dana ke berbagai instrumen keuangan dengan tingkat risiko dan imbal hasil bervariasi. Sedangkan asuransi adalah produk proteksi yang memberikan perlindungan selama kita dalam upaya pencapaian berbagai tujuan finansial.
Di QM Financial kami menganut prinsip bahwa produk harus melayani tujuan. Di hari kedua ini dibahas bagaimana memilih reksa dana dan asuransi sesuai dengan kebutuhan. Peserta juga bisa membawa polis asuransi yang sudah dimiliki untuk mengecek apakah asuransi yang sudah dibeli sesuai dengan kebutuhan.
Lebih lanjut tentang asuransi: http://qmfinancial.com/2018/04/seperti-rumah-yang-butuh-atap-plan-juga-butuh-proteksi/
Ini kata mereka yang sudah mengikuti Financial Clinic Workshop Modul 1&2.
“Dari dulu saya belajar menghasilkan uang, namun tidak pernah belajar bagaimana mengelolanya. Kini saya bisa membuat PLAN sendiri. Workshop ini worth it banget! Simpel dan langsung bisa diaplikasikan.
-Fajar, karyawan swasta
“Setelah mengikuti workshop, saya jadi lebih tahu goals mana yang harus lebih diprioritaskan dan produk apa yang bisa membantu saya mencapai tujuan. Tiga kata untuk workshop ini: fun, seru, nagih.”
-Gusti Tanake, karyawan BUMN
“Sebagai ibu rumah tangga, saya kaget dengan tingginya biaya pendidikan. Apalagi saya dan suami hobi jalan-jalan. Promo tiket murah sungguh jadi godaan. Sekarang saya jadi tahu kebutuhan finansial apa saja yang harus disiapkan hingga 25 tahun ke depan. Workshopnya bermanfaat dan actionable banget deh!
-Dwi, Ibu rumah tangga
Gimana? Workshopnya seru dan bermanfaat banget kan. Jangan sampai ketinggalan jadwal Financial Clinic Workshop Modul 3&4 yang akan diadakan tanggal 27&28 Oktober 2018. Sila hubungi tim QM Project di 0811 1500 688 untuk mendaftar.
Mia Damayanti
Pentingnya Asuransi Untuk Melindungi Aset
Beberapa kejadian alam yang menimpa wilayah di Indonesia membuat mata kita kian terbuka bahwa hidup di Indonesia berarti harus siap berhadapan dengan kejadian alam yang mungkin bisa menimbulkan kerugian bagi kita. Beberapa kejadian alam yang kemudian menjadi bencana antara lain: banjir, gunung meletus serta gempa bumi. Beberapa bencana alam berlangsung cukup lama. Misalnya kejadian meletusnya Gunung Sinabung yang terjadi di tahun 2013 dan hingga saat ini pun masih sesekali memunculkan aktivitasnya. Masih segar pula di ingatan kita kejadian gempa bumi yang menimpa Lombok Utara Agustus lalu.
Selain menimbulkan korban jiwa, aktivitas atau bencana alam juga menimbulkan kerugian materi. Salah satu materi dengan nilai signifikan adalah rumah atau properti. Agar tidak menimbulkan kerugian yang besar, sebaiknya kita mengambil asuransi untuk melindungi rumah atau properti yang kita miliki.
Asuransi rumah atau asuransi kebakaran minimal melindungi beberapa resiko yang biasa disingkat FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Falling Aircraft & Smoke) atau kebakaran, tersambar petir, ledakan, tertimpa pesawat terbang dan asap. Jika kita mengambil jenis asuransi ini, tentu belum bisa melindungi resiko yang diakibatkan oleh kejadian gempa bumi, banjir, tanah longsor dan beberapa kejadian lainnya. Oleh karena itu, kita bisa mengambil perluasan perlindungan asuransi. Beberapa perluasan perlindungan yang mungkin bisa dipertimbangkan :
- Gempa bumi
- Banjir
- Aksi mogok, kerusuhan, huru-hara
- Tanah longsor
- Pencurian dengan kekerasan
- Pencurian tanpa kekerasan
Kita bisa menentukan sendiri berapa nilai pertanggungan rumah yang mau kita ambil. Kita bisa berpatokan pada biaya pembangunan per meter persegi yang mungkin berlaku di tempat kita. Misal kita punya rumah dengan luas bangunan 50m2. Biaya borongan membangun rumah diketahui sekitar Rp5.000.000. Berarti untuk membangun rumah seluas 50m2 kita perlu mengalokasikan dana sebesar Rp250.000.000. Nilai ini bisa dijadikan nilai uang pertanggungan maksimal asuransi kebakaran.
Premi asuransi yang harus dibayar tergantung dari nilai uang pertanggungan yang kita ajukan. Biayanya bisa mulai dari 0,35 per mil (per seribu) dari nilai uang pertanggungan. Jika kita mengambil perluasan perlindungan, premi asuransinya tentu bisa lebih mahal. Kita juga bisa mengasuransikan isi rumah seperti barang-barang elektronik jika diperlukan.
Kejadian alam beberapa waktu terakhir ini menjadi pengingat, apakah kamu sudah melindungi asetmu dengan asuransi?
Jerry Adriaan / Financial Trainer
Merdeka Dan Setara: Kemandirian Finansial Dalam Perspektif Gender
Sepanjang bulan Agustus, QM Financial banyak mengangkat isu merdeka. Mulai dari Merdeka Dalam Berkarya, Merdeka Untuk Pensiun, Merdeka Dari Utang dan terakhir Merdeka Dan Setara. Senin lalu, dalam siaran PowerTalk PowerYourMoney, Ligwina Hananto mengundang Hannah Al Rashid sebagai narasumber. Hannah adalah aktris sekaligus aktivis kesetaraan gender.
Menurut Hannah, kesetaraan adalah salah satu bentuk kemerdekaan. Kesetaraan akan mendorong kita untuk berdiri di kaki sendiri, menentukan arah hidup kita sendiri – tentunya dengan pilihan yang baik. Kebebasan untuk memilih ini sangat penting.
Tahun lalu, Hannah membuat campaign YouTube “16 Days of Activism”. Dalam salah satu video, Ligwina Hananto mengemukakan pendapatnya tentang hubungan antara finansial dengan kekerasan. Ketika bertemu dengan perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang pertama kali kita pikirkan adalah: “Kenapa enggak ditinggalin aja”. Jawabannya: “Nanti saya makan apa, tinggal di mana? Anak-anak sekolahnya gimana?”
Ternyata mereka enggak punya keberanian untuk meninggalkan karena punya ketergantungan finansial! Jadi urusan keuangan jadi lebih penting dibahas untuk para perempuan. Kalau mereka bisa menghasilkan uang sendiri, mereka akan punya keberanian dan kekuatan untuk meninggalkan lingkaran yang tidak sehat tadi untuk bisa berdiri di kaki sendiri.
Apa saja yang bisa dilakukan perempuan untuk bisa merdeka dan setara?
- Belajar menghasilkan uang. Penting bagi setiap orang untuk belajar menghasilkan uang – termasuk ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga bisa mulai dengan memperlakukan uang bulanan dari pasangan sebagai penghasilan. Lalu naik kelas dengan belajar menghasilkan uang sendiri, misalnya berdagang. Enggak harus meninggalkan rumah kok. Banyak pintu penghasilan yang bisa dikerjakan di rumah. Jadi, tanggung jawab sebagai ibu dan istri tetap terlaksana.
- Belajar mengelola pengeluaran. Setelah menghasilkan uang, kita perlu belajar mengelola pengeluaran. Ada 5 kategori pengeluaran bulanan yang biasa digunakan QM Financial. Coba cek apakah pengeluaranmu sudah sesuai dengan batasan yang tertera di bawah ini.
- Pengeluaran Rutin: 20 – 40%
- Cicilan Utang: maks. 30%
- Pengeluaran Sosial: min 2.5%
- Menabung/Investasi: 10 – 30%
- Pengeluaran Lifestyle: maks. 20%
3. Menyiapkan proteksi kesehatan. Setiap orang tanpa terkecuali perlu proteksi kesehatan, baik melalui BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan dari kantor maupun asuransi kesehatan swasta yang dibeli sendiri. Pastikan seluruh keluarga terlindungi dengan plafon yang cukup ya.
4. Mengelola aset. Mari belajar mengelola aset, terutama aset aktif yang bisa berupa:
- Bisnis. Bisnis yang yang dimaksud adalah bisnis yang bisa tetap berjalan tanpa si pemilik harus mengurusi. Sudah ada profesional yang mengelola dan kamu tinggal terima bagi hasil secara reguler.
- Properti. Properti menjadi aset aktif saat sudah mampu memberikan penghasilan pasif berupa uang sewa, sehingga kamu bisa menerima penghasilan rutin.
- Surat berharga. Surat berharga dengan basis instrumen pendapatan tetap seperti obligasi akan memberikan imbal hasil reguler berupa kupon obligasi. Kamu juga bisa mendapatkan dividen dari saham. Yuk berkenalan dengan produk pasar modal seperti saham dan obligasi.
5. Menyiapkan pensiun. Semua orang perlu pensiun. Ada banyak alternatif untuk menyiapkan dana pensiun, diantaranya mengikuti program dana pensiun dari kantor, BPJS Ketenagakerjaan atau menyiapkan Dana Pensiun mandiri hasil investasi rutin di produk keuangan seperti reksadana.
Enggak ada alasan lagi perempuan tidak merdeka dan setara karena ketergantungan finansial ya. Yuk, terus perbaiki cara kita berhubungan dengan uang. Your money, your responsibility.
QM Admin
Merdeka Dalam Berkarya
Sudah masuk bulan Agustus! Karena bulan Agustus ini kita merayakan kemerdekaan Indonesia, kita mau bahas tentang merdeka dalam berkarya.
Pintu rezeki orang itu berbeda-beda. Ada yang bekerja dengan menjadi karyawan, pemilik bisnis, freelancer, self-employed atau juga investor. Enggak harus dipilih salah satu loh. Ada juga yang pernah menjalani berbagai pilihan karir ini, seperti narasumber siaran PowerTalk PowerYourMoney Senin, 6 Agustus yang lalu – Glenn Marsalim. Glenn pernah menjadi karyawan di sebuah advertising agency. Meniti karir dari bawah, Glenn berproses menjadi Creative Director yang disegani.
Menurut Glenn, kita perlu uang untuk hidup. Tapi dia tidak mau hidup untuk uang. Karena itulah dia memutuskan menjadi freelancer. Di sini Glenn menemukan kebebasan untuk berkarya dengan mengambil project yang dia suka. Tak cukup hanya menjadi freelancer, Glenn pun menyalurkan bakatnya dengan mendirikan dua bisnis: @mangkokayamid dan #nasiayamjagoan. Bisnis keduanya saat ini sedang vakum karena alasan operasional.
Kalau biasanya freelancer menghindari komitmen utang jangka panjang karena penghasilan yang tidak pasti, Glenn punya pendapat sendiri. Baginya yang terbiasa menjalani gaya hidup sederhana, hidup perlu diisi dengan ambisi. Itulah kenapa ia memberanikan diri mengajukan kredit properti dengan jangka waktu cicilan 5 tahun. Meski mengaku berat menjalani, Glenn mendapatkan hikmah tersendiri. Kedua bisnisnya lahir dari kesulitan membayar cicilan bulanan. Sungguh sebuah perspektif yang unik!
Semua pilihan karir yang dijalani tentu menyimpan suka duka. Saat jadi karyawan, kita memiliki penghasilan yang tetap setiap bulan. Karyawan pun mendapatkan banyak fasilitas pengembangan diri dari seperti training dan coaching dari perusahaan tempatnya bekerja. Saat menjadi freelancer, meski punya kebebasan waktu, kita harus merogoh kocek sendiri untuk mengikuti training yang dibutuhkan. Jadi pemilik bisnis pun ternyata banyak tantangannya. Mulai dari melayani pelanggan yang punya banyak kemauan hingga waktu terbatas karena mengurusi banyak hal. Jadi, kamu pilih berkarya lewat jalur yang mana?
Selain merdeka dalam berkarya, kamu juga harus merdeka dalam mengatur uang. Ini nih tips biar kamu bisa merdeka dalam berkarya dan juga merdeka atur uangnya:
-
- Susun anggaran bulanan. Untuk bisa mengelola cash flow dengan baik, kuncinya adalah membuat anggaran bulanan. Tetapkan pengeluaran tetap per bulan. Jadi enggak masalah kalau penghasilannya naik turun, yang penting pengeluarannya dikunci. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.
- Siapkan Dana Darurat. Dana ini berfungi untuk berjaga-jaga kalau terjadi keadaan yang tidak diinginkan, misalnya invoice telat cair. Besaran Dana Darurat ditetapkan berdasarkan pengeluaran bulanan. Untuk single: 4x, menikah 6x, menikah dengan 1 anak 9x, menikah dengan 2 anak/lebih 12x dan freelancer 12x.
- Siapkan proteksi kesehatan, jiwa dan juga dana hari tua. Proteksi dan persiapan pensiun menjadi dua hal yang sering terlupakan. Bekerja sendiri tentunya berarti bahwa kamu bertanggungjawab untuk melindungi diri sendiri. Perlindungan yang wajib kamu miliki adalah asuransi kesehatan. Saat jadi karyawan, asuransi kesehatan kita biasanya di-cover oleh kantor. Nah, saat bekerja sendiri, pastikan proteksi ini tetap ada. Bisa dengan membeli asuransi kesehatan swasta atau minimal BPJS Kesehatan. Selanjutnya, jika kamu adalah pemberi nafkah utama keluarga, pastikan kamu memiliki asuransi jiwa. Yang seringkali terlewatkan juga adalah proteksi sebagai seorang pekerja. Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 program untuk menjamin pekerja yang sejahtera: jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Apakah kamu sudah terproteksi? Apakah kamu yakin bisa pensiun dengan sejahtera? Sudah capek kerja, pastikan kamu bisa pensiun dengan sejahtera.
Ayo terus merdeka dalam berkarya tanpa khawatir besok makan apa. ☺
Fransisca Emi / financial trainer
Pensiun Dini, Siapkah?
Pensiun dini merupakan salah satu pilihan bagi karyawan perusahan. Banyak faktor yang mempengaruhi program pensiun dini tersebut, baik dari sisi karyawan maupun dari sisi perusahaan.
Faktor internal karyawan antara lain merasa bosan dan ingin mencoba hal baru, ingin fokus menjalani hobi, beban kerja terlalu tinggi, karir yang diam di tempat atau ingin membangun usaha sendiri.
Kebijakan pensiun dini juga bisa datang dari sisi perusahaan karena laba yang menurun sehingga perusahaan perlu melakukan perampingan.
Dalam situasi tersebut, pensiun dini biasanya karyawan diberikan pilihan untuk tetap bekerja atau mengikuti program pensiun dini.
Seorang teman saya, sebut saja namanya Dimas, bekerja di sebuah bank. Karena bank tempatnya bekerja mengambil kebijakan perampingan, Dimas diberikan pilihan untuk tetap bekerja di bank tersebut atau mengikuti program pensiun dini.
Karena angka yang di dapat lumayan besar untuk level staf back office. Tanpa pikir panjang Dimas mengambil tawaran program pensiun dini. Usia Dimas pada saat itu 29 tahun, dia berpikir bahwa dengan umur yang masih muda dia bisa melamar ke perusahaan lain namun tetap mendapatkan dana segar dari program dana pensiunnya.
Dimas sudah tahu apa yang akan dilakukannya setelah mengambil pilihan pensiun dini: kembali bekerja.
Dengan dana segar yang dia terima, Dimas melakukan pengelolaan dana yang di dapat dari program pensiun dini.
Inilah yang sebaiknya dilakukan oleh Dimas:
- Mempersiapkan Dana Darurat. Setelah mengambil program pensiun dini, Dimas berencana kembali bekerja. Dalam rentang waktu mencari pekerjaan baru, biaya hidup bulanan tetap harus dicukupi kan? Kebutuhan biaya bulanan bisa diambil dari Dana Darurat. Sebagai seorang single, Dimas perlu menyisihkan dana sebesar minimal 4 kali pengeluaran bulanan. Asumsinya dalam waktu empat bulan Dimas sudah akan menemukan pekerjaan baru.
- Mempersiapkan proteksi. Saat menjadi karyawan bank, proteksi Dimas ditanggung oleh kantor. Kini, saat belum menemukan tempat baru untuk berkarya, Dimas harus menyiapkan sendiri proteksinya. Paling tidak Dimas perlu membeli proteksi berupa asuransi kesehatan dari BPJS Kesehatan. Jika sewaktu-waktu mengalami sakit, sudah ada perusahaan asuransi yang menanggung biaya pengobatannya.
- Menginvestasikan kembali ke Dana Pensiun. Setelah dialokasikan untuk Dana Darurat dan proteksi, sisa dana bisa kembali diinvestasikan untuk membentuk kembali Dana Pensiun. Semakin muda, dana yang diinvestasikan Dimas akan punya waktu lebih banyak untuk berkembang.
Bagi Dimas yang masih muda dan single, pilihan pensiun dini tentu bukan hal yang sulit. Dimas belum memiliki tanggungan sehingga dia bisa mengambil risiko ketidakpastian yang lebih tinggi. Beda halnya jika kamu sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk memutuskan pensiun dini. Selain gaji, ada fasilitas-fasilitas tambahan lain yang berkurang, terutama asuransi kesehatan dan opsi pinjaman lunak. Biaya hidup setelah pensiun dini juga harus dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Apakah kamu sudah siap?
Ridwan Prasetyo/ financial trainer
Lawan Inflasi Dana Pendidikan Dengan Investasi
Sudah menjadi tanggung jawab setiap orang tua untuk menyiapkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Bahasan kebutuhan Dana Pendidikan memang selalu mendebarkan. Dari data Bank Indonesia, rata-rata inflasi biaya hidup 5 tahun terakhir sekitar 5.5%. Inflasi biaya pendidikan jauh lebih besar dibandingkan inflasi biaya hidup. Besaran inflasi bervariasi, tergantung pilihan sekolah. Untuk perhitungan Dana Pendidikan QM Financial menggunakan asumsi inflasi TK-SMA sebesar 16%, sedangkan S1 12%.
Dengan besarnya inflasi biaya pendidikan, mau enggak mau kita harus berinvestasi. Caranya gimana sih?
- Tentukan pilihan sekolah. Sebelum mulai menghitung kebutuhan Dana Pendidikan, tentukan dulu anaknya mau sekolah di mana. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan sekolah. Diantaranya kurikulum yang digunakan (sesuai Diknas atau ada tambahan kurikulum internasional), kecocokan konsep mengajar, fasilitas, jarak rumah-sekolah dan tentu saja biaya. Jangan sampai karena mau keren-kerenan, kita memaksakan diri menyekolahkan anak di sekolah internasional padahal jaraknya jauh dari rumah atau kita gak sanggup bayar biaya.
- Survey biaya sekolah. Selanjutnya, survey dulu biaya pendidikan sekolah di tahun ini, mulai dari uang pangkal, SPP bulanan, iuran ekstrakurikuler, seragam dan berbagai rentetan biaya yang lain. Angka ini akan menjadi panduan dalam menghitung kebutuhan Dana Pendidikan.
- Hitung kebutuhan Dana Pendidikan. Setelah semua data siap, saatnya berhitung! Sebagai catatan, untuk jenjang TK-SMA biaya yang diperhitungkan adalah uang pangkal. Uang sekolah bulanannya diambil dari penghasilan bulanan. Sedangkan untuk jenjang pendidikan S1 sudah mencakup biaya dari masuk sampai lulus (3tahun).
Kita menggunakan contoh kasus Ibu Desy yang saat ini anaknya kelas 1 SD. Untuk jenjang pendidikan SMP-SMA direncanakan di Indonesia sedangkan S1 di Inggris. Angka biaya kuliah yang digunakan untuk perhitungan adalah biaya di University of Warwick 23.380 GBP/tahun dan biaya hidup 12.000 GBP/tahun.
Biaya pendidikan S1 yang saat ini Rp2Milyar, dengan adanya inflasi akan menjadi Rp4,8Milyar 12 tahun mendatang. Untuk mencapai Dana Pendidikan S1 Rp4,8Milyar ini, Ibu Desy bisa memilih 3 cara investasi: bulanan (Rp11juta/bulan), tahunan (Rp155juta/tahun) atau sekaligus saat ini (Rp809juta). Bandingkan dengan besaran menabung Rp33juta per bulan untuk mencapai target dana yang sama. Ingat ada risiko saat kita berinvestasi, hasilnya enggak dijamin loh. Namun, ada risiko yang lebih besar kalau kita tidak berinvestasi: risiko Dana Pendidikannya enggak tercapai.
4. Setia pada tujuan, bukan pada produk. Produk yang kita pilih harus membantu kita mencapai tujuan. Kalau perhitungan di atas kertas sudah jelas-jelas gak nyambung, ngapain dilanjutkan? Jadi kalau untuk mencapai Dana Pendidikan S1 kita butuh imbal hasil 16% per tahun, pilih produk yang bisa memberikan potensi imbal hasil tersebut, jangan ngotot dengan produk yang imbal hasilnya 5% per tahun. Hasilnya sudah pasti: pasti gak cukup ☺
5. Lengkapi PLAN dengan proteksi. Saat sedang sibuk menyiapkan Dana Pendidikan, ada satu hal yang sering ketinggalan nih. Kita harus menyiapkan proteksi kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pencari nafkah keluarga. Risiko ini bisa dialihkan ke perusahaan asuransi dengan membeli proteksi Asuransi Jiwa. Dalam kasus Ibu Desy, jumlah Uang Pertanggungannya harus cukup menutup besaran si Dana Pendidikan tadi.
Yuk mulai siapkan Dana Pendidikan anak sedini mungkin. Biar kita punya lebih banyak waktu untuk menyiapkan dananya. Di investasi kita menganut prinsip compound interest alias bunga berbunga. Semakin cepat kita mulai, kita punya keuntungan berupa waktu sehingga dana yang disetorkan bisa lebih kecil.
Gimana, sudah siap memulai perjuangan melawan inflasi Dana Pendidikan dengan investasi?
Kamu bisa ikuti cerita finansial seru lainnya di #FinClic, setiap Senin jam 07.00 pagi di Twitter & Instagram @mrshananto dan siaran PowerTalk PowerYourMoney di 89.2 PowerFM Jakarta.
Fransisca Emi/ financial trainer
Seperti Rumah Yang Butuh Atap, PLAN Juga Butuh Proteksi
“Health is the real wealth” – begitu kata Mahatma Gandhi. Memang benar bahwa kesehatan adalah aset kita yang utama. Tanpa tubuh yang sehat kita gak bisa melaksanakan aktivitas harian kan? Penting sekali bagi kita untuk menjaga kesehatan dengan konsumsi makan yang bergizi seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, dan menghindari stres.
Dari sisi financial planning, menjaga kesehatan saja tidak cukup loh. Kita harus punya proteksi berupa asuransi kesehatan. Bayangkan kalau kita punya rumah, asuransi ini atapnya. Kalau kita berhadapan dengan musim hujan, asuransi itu payungnya. Kita harus sedia payung sebelum hujan kan?
Setiap orang, tanpa terkecuali, wajib punya asuransi kesehatan. Beruntung sekarang kita sudah punya program perlindungan kesehatan yang disediakan pemerintah yaitu BPJS Kesehatan. Dengan premi bulanan yang terjangkau atau bahkan gratis untuk mereka yang disubsidi, seluruh masyarakat Indonesia bisa punya proteksi untuk kesehatannya.
Hidup memang selalu penuh ketidakpastian dan risiko. Meskipun sudah menjaga kesehatan, kita tetap bisa jatuh sakit. Makanya kita perlu siapkan juga perlindungan asuransi kesehatan. Kebutuhan asuransi kesehatan orang itu beda-beda. Ada yang cukup dengan BPJS kesehatan. Ada yang ditambah asuransi kesehatan dari kantor. Ada juga yang masih menambah lagi proteksinya dengan asuransi kesehatan swasta.
Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan untuk menghitung kebutuhan asuransi kesehatan diantaranya faktor risiko, kenyamanan, dan kemampuan bayar. Untuk pekerjaan atau profesi dengan risiko sakit/kecelakaan tinggi (misalnya, pilot atau pekerja off shore), tentu butuh proteksi lebih dibanding mereka yang kerjanya di kantor. Demikian juga yang untuk penyakit yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, diabetes misalnya. Kalau dalam keluarganya ada riwayat diabetes, risikonya akan lebih tinggi. Ini perlu dicek dengan health check-up.
Sisi kenyamanan lebih dipengaruhi oleh preferensi pribadi. Misal, ada orang risiko pekerjaan dan kesehatannya kecil dan dia merasa cukup dengan dengan pelayanan BPJS Kesehatan. Namun, ada juga yang risiko kesehatannya lebih tinggi dan butuh kenyamananan lebih. Misalnya, ada kasus pasien dengan kebutuhan cuci darah karena fungsi ginjalnya menurun. Ada part tertentu yang kalau dengan BPJS digantinya setiap 3 bulan. Padahal baru sebulan, dia sudah merasa kurang nyaman sehingga butuh ganti part. Akhirnya si pasien membayar sendiri. Konsekuensinya, ada biaya lebih. Kalau kita punya kemampuan bayar lebih, memang disarankan untuk tetap punya asuransi kesehatan sendiri. Karena BPJS Kesehatan menggunakan prinsip subsidi silang, yang lebih mampu membantu yang kurang mampu.
Kamu pilih yang mana? Apapun pilihanmu, selalu lengkapi PLAN dengan proteksi. Dalam perjalanan dan perjuangan mencapai Tujuan Finansial, pastikan kita selalu punya proteksi ya.
Kamu bisa ikuti cerita-cerita finansial seru lainnya bersama Ligwina Hananto di PowerTalk, PowerYourMoney. Setiap Senin jam 20.00-21.00 WIB di 89.2 FM radio PowerFM Jakarta. Buat yang di luar kota, kamu juga bisa mendengarkan siaran yang sama di 13 kota besar di Indonesia. Follow instagram dan twitter @QM_Finansial untuk info detailnya ya!
– Fransisca Emi / Financial Trainer –