The Tinder Swindler: Mari Belajar Keuangan dari Para Korban Simon Leviev
Sudah pada nonton The Tinder Swindler kan? Ini adalah film dokumenter terbaru rilisan Netflix yang berkisah tentang seorang pria yang mengaku bernama Simon Leviev yang memikat banyak pengguna perempuan di Tinder dan menipu mereka hingga jutaan dolar.
Menapak tilas kisahnya dalam The Tinder Swindler, kita akan dapat melihat bahwa Simon Leviev selalu menunjukkan betapa tajir dirinya yang hidup dengan bergelimang harta. Foto-foto dirinya yang ‘wah’ membuat banyak perempuan untuk swipe ke kiri. Setelah ‘match’, ia pun dengan gercep mengirimkan DM pada perempuan ‘calon’ korban dan mengajak mereka meetup di tempat-tempat mahal.
Simon juga selalu menghujani mereka dengan banyak kata-kata manis dan gombalan-gombalan kilat. Lalu, setelah kepercayaan terbentuk—bahkan ada di antaranya yang lantas ia tembak menjadi pacar—ia pun mulai mengeluh mengenai berbagai masalah keuangan yang dialaminya.
Perempuan-perempuan itu pun terjerat oleh Simon. Tak terasa, mereka pun terjerat utang bank, pinjol, bahkan ada yang terancam hukuman penjara. Simon sendiri memang sempat ditahan, tetapi bebas lebih cepat. Hingga kini, kasus ini tak terselesaikan secara adil. Simon kabarnya sudah bebas berkeliaran lagi.
Pelajaran yang Bisa Diambil dari Para Korban The Tinder Swindler
Mengikuti The Tinder Swindler, mau tak mau harus mengelus dada. Bisa-bisanya ada orang bisa semahir itu menipu orang lain. Kasus seperti ini sebenarnya kerap terjadi. Tak hanya di Tinder, tetapi juga di Twitter, Instagram, hingga Facebook. Modusnya mirip: korban dipikat, kemudian pelaku mengaku butuh pertolongan atau mengalami kesulitan keuangan.
The Tinder Swindler memberi kita banyak pelajaran dari berbagai sudut pandang.
Waspada Love Bombing
Love bombing menjadi salah satu teknik kencan yang digunakan Simon Leviev untuk menarik korban.
Modusnya: ajak ketemuan, lalu terjadilah deep talk. Biasanya memang perempuan-perempuan akan mudah terpikat di momen begini. Ketika mereka merasa didengarkan, merasa diperhatikan. Salah satu korban Simon Leviev sendiri juga mengaku, baru saja pindah ke London, tak punya teman, hadirlah Simon yang memberinya cinta dan perhatian yang luar biasa. Tentu saja, ia lantas terpikat. Apalagi diajak terban dengan pesawat jet pribadi.
Penipu-penipu seperti Simon dalam The Tinder Swindler memang tahu betul titik lemah korbannya. Dengan rayuan dan pujian seperti itu, banyak perempuan yang merasakan keterikatan dengannya, seperti sudah lama mengenalnya. Di sinilah ada udang di balik rempeyek.
Jangan Mudah Percaya Gaya Hidup Seseorang di Media Sosial
Profil Instagram dan media sosial orang lain yang kelihatannya memiliki gaya hidup mewah belum tentu sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Faktanya, banyak orang yang terlalu halu dan ingin menutupi kondisi diri yang sebenarnya, dan akhirnya membangun “dunia”-nya sendiri yang palsu di media sosial. Hal ini juga terjadi pada Simon Leviev dalam The Tinder Swindler.
Ini yang mesti dipahami. Apa yang terlihat di media sosial adalah sesuatu yang memang dengan sengaja dipertontonkan. Untuk bisa menjalin hubungan serius dengan seseorang, kita harus melihat jauh di balik apa yang terlihat di media sosial.
Di media sosial, seseorang bisa terlihat sangat kaya, sangat borju, sangat hedon. Tapi kita enggak pernah tahu, apa yang ada di balik layar. Bisa jadi seperti Simon Leviev dalam The Tinder Swindler; kekayaan yang diperlihatkan adalah hasil menipu orang lain.
Soal Keuangan, Waspadalah terhadap Kenalan Baru
Sekali lagi, keuangan adalah hal yang sensitif. Kalau baru kenalan, sudah menyerempet masalah keuangan, biasanya ini sudah merupakan sinyal yang harus diwaspadai. Baru kenalan, sudah berani pinjam uang. Baru saja kenal, bilang kalau lagi mengalami kesulitan keuangan. Baru saja ketemu, bilang kalau butuh uang untuk ini itu.
Berhati-hatilah dengan tipe-tipe orang seperti ini. Bisa jadi, ini baru awal masalah. Ingat, teman yang sudah lama kenal saja bisa lebih galak daripada kita ketika utangnya ditagih loh!
Jangan Bagikan Detail Pribadi pada Sembarang Orang
Tidak ada yang perlu tahu di mana kamu tinggal, berapa penghasilan yang kamu dapatkan, siapa orang tua kamu, dan seterusnya. Hal-hal seperti ini bukan hal yang seharusnya kamu bagikan pada sembarang orang, apalagi mereka yang baru kamu kenal secara online.
Jangan pernah share data pribadi, termasuk berbagai identitas pribadi, detail produk keuangan yang kamu gunakan, apalagi nomor kartu kredit.
Jangan biarkan cinta membuat kamu meninggalkan logika, apalagi untuk orang yang baru kenal.
Cara Aman Bermedia Sosial dan Menghindari Scammer seperti Simon Leviev The Tinder Swindler
Dalam satu sesi wawancara The Tinder Swindler, salah satu korban Simon Leviev mengaku, bahwa ia tak menyalahkan Tinder sebagai aplikasi kencan online. Karena memang bukan salah Tinder semua hal ini terjadi.
Dan memang benar. Platform media sosial sekadar memberikan ‘panggung’. Tinggal bagaimana para ‘aktor’, ‘aktris’, dan penonton saja memanfaatkannya. Sudah banyak kasus penyalahgunaan platform media sosial untuk hal-hal kriminal seperti ini. So, supaya tak jadi korban, ada baiknya kamu harus benar-benar waspada dan bijak dalam penggunaannya.
Beberapa hal yang bisa kita pelajari dari The Tinder Swindler dan harus diingat saat bermedia sosial:
- Jangan pernah mengirim uang atau membagikan informasi terkait keuangan kamu pada siapa pun.
- Jangan membagikan informasi pribadi kamu, seperti nomor KTP, paspor, kartu ATM, tabungan, dan detail lainnya.
- Mengobrollah di platform media sosial yang sudah digunakan, Jangan pernah berikan nomor kontak pribadi, selama kamu merasa belum mengenal kenalanmu seutuhnya.
- Hati-hati dengan scammer yang mengaku berasal dari negara lain. Biasanya modusnya adalah meminta bantuan kiriman uang untuk pulang ke negara asal.
- Hindari obrolan, pertanyaan, atau mendorong hubungan serius tanpa bertemu atau mengenal kamu terlebih dahulu.
- Laporkan setiap perilaku yang mencurigakan atau menyinggung ke platform media sosial yang bersangkutan.
Semoga informasi ini dapat membantu kamu terhindar dari pria atau orang seperti sosok Simon Leviev di The Tinder Swindler ya! Karena, kalau bukan kita yang menjaga diri sendiri, lalu siapa lagi yang bisa?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Binary Option: Memahami Pengertian dan Cara Kerjanya
Binary Option belakangan ini jadi fenomena yang cukup meresahkan di kalangan para finance enthusiast di Indonesia.
Bagaimana tidak? Binary Option telah menelan banyak korban karena praktiknya yang membuat orang mengalami kerugian. Belum lagi dibumbui dengan ajakan dan rayuan manis iming-iming keuntungan ratusan persen, membuat cara “trading” ini terlihat seperti aman dan legal.
Nyatanya? Tidak sama sekali, bahkan berpotensi merugikan. Bahkan para pemangku kebijakan negeri ini harus turun tangan untuk mensosialisasikan, betapa merugikannya skema ini agar korban tak semakin banyak.
Tapi, apa sih binary option itu? Mengapa merugikan dan dilarang? Memangnya, seperti apa cara kerjanya? Yuk, kita bahas lebih dalam sedikit.
Apa Itu Binary Option?
Binary Option adalah salah satu dari sekian banyak skema bisnis keuangan yang sebenarnya bukanlah hal baru. Tak hanya beredar di Indonesia, dunia sudah cukup lama mengenal skema ini.
Dikutip dari Investopedia, Binary Option akan memberikan 2 pilihan pada trader untuk dipilih. Ya, dari sinilah nama Binary Option lahir. Binary, atau biner, artinya adalah 2; dan option yang artinya pilihan. Opsinya adalah ya atau tidak, dan dijalankan secara otomatis. Dengan demikian, kredit dan debit juga dilakukan secara otomatis pada akun trader. Dua pilihan “ya atau tidak”, dan dua efek: menerima pembayaran atau kehilangan seluruh dana.
Pemerintah Indonesia, melalui Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sudah mengkaji ulang dan memastikan keberadaan Binary Option adalah ilegal. Meskipun begitu platform Binary Option, seperti OctaFX, Olymptrade, bahkan Binomo, masih kerap muncul iklannya di beberapa media sosial seperti Instagram, Twitter, dan YouTube. Lebih jauh lagi, bahkan ada pula influencer, atau yang sering disebut dengan afiliator, yang muncul dan semakin mempopulerkan skema ini untuk menjaring korban baru.
Nyatanya, Binary Option yang sebelumnya dikatakan sebagai satu bentuk trading online, belakangan disebut sebagai skema judi online berkedok trading. Oleh karena itu, legalitas Binary jelas dipertanyakan.
Bagaimana Cara Kerja Binary Option?
Binary Option ini menggunakan cara kerja menebak nilai dalam jangka waktu tertentu. Seorang “trader” akan diminta untuk menebak nilai sebuah komoditas; apakah nilainya naik atau turun dalam beberapa menit ke depan. Apabila tebakan yang kita tebak benar, maka kita akan mendapat keuntungan sebesar kurang lebih 60 – 90%. Jika salah, maka semua modal yang dipertaruhkan dalam transaksi akan hangus atau hilang.
Trader mendapatkan beberapa pilihan yang bisa digunakan untuk transaksi atau ditradingkan, pada umumnya berupa indeks saham, kripto, mata uang, hingga komoditas.
Mengapa Instrumen Binary Option Dilarang?
Bappebti secara resmi telah menyatakan bahwa Binary Option ilegal, lantaran nggak punya perizinan dalam bentuk apa pun dari Bappebti Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini dinilai ilegal oleh Undang-Undang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Pada pasal 1 angka 8 UU No 10 tahun 2011 tentang perubahan atas undang-undang No 32 tahun 1997.
Berkaitan dengan hal ini, pihak Bappebti mengantisipasi kejadian yang mengakibatkan kerugian bagi investor yang menggunakan platform trading komoditi berjangka. Masyarakat disarankan apabila ingin terjun di dunia investasi sebaiknya lakukan pengecekan legalitas dan platform trading komoditi berjangka melalui website bappebti.go.id.
Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah melakukan pemblokiran terhadap kurang lebih 1.911 domain entitas investasi ilegal di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, sedangkan Kasus Khusus Binary Option Sebanyak 92 Domain.
Contoh Kasus Binary Option
Binary Option memang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Sudah banyak kasus kerugian yang diderita pengguna platform ini. Yang paling ramai setelah salah satu content creator yang meminta beberapa influencer atau selebgram dan YouTuber bertanggung jawab atas kerugian yang dialaminya.
Dalam narasinya, sang korban meminta pemrosesan hukum dilakukan pada para influencer, karena telah menjerumuskan banyak orang lantaran perannya sebagai afiliator dan bukan trader. Dalam skemanya, dari setiap orang yang loss, sang afiliator akan mendapatkan bagian 70% dana yang diambil. Korban mengaku mengalami kerugian dalam jumlah yang bervariasi, mulai dari puluhan, ratusan juta, bahkan miliaran. Bahkan, ada yang nekat menjual rumah, tanah, dan ada juga yang bercerai akibat kalah dalam skema Binary Option.
Tip untuk Menghindari Penipuan Seperti Binary Option
Bagaimanapun, kalau ada “barang” baru dan tampak menguntungkan—apalagi jika keuntungannya terlihat besar—pastilah menggoda iman. Sudah banyak kasus penipuan dengan berbagai modus operandi terjadi, korban sudah tak terhitung lagi, tetapi skema-skema seperti ini tetap bermunculan.
Agar tidak tertipu, sebaiknya ketahui ciri-ciri atau karakteristik dari segala macam bentuk trading atay investasi abal-abal ini. Toh sebenarnya, sebagian besar memiliki karakteristik yang terbilang serupa, di antaranya:
- Diklaim tanpa risiko, dengan jaminan pengembalian yang tinggi hingga ratusan persen dalam waktu singkat
- Strategi investasi yang digambarkan terlalu rumit untuk dijelaskan, atau mungkin dirahasiakan.
- Penggunanya tidak diperbolehkan melihat dokumen resmi dari investasi mereka. Tidak ada prospektus atau data historis pengembangan dana yang jelas.
- Uang yang diinvestasikan akan sulit dikeluarkan kembali.
- Aliran pengembaliannya terlihat konsisten. Padahal yang namanya pasar, pastilah sangat fluktuatif.
Yang paling penting untuk dilakukan setelah melihat ciri dan karakteristik di atas adalah mengecek legalitas platform atau bisnis yang bersangkutan di website OJK atau Bappebti—tergantung layanannya; apakah sudah terdaftar atau belum. Kalau belum, maka lebih baik pikirkan ulang untuk ikut bergabung.
Pada umumnya, Binary Option dapat dikenali jika pengguna memahami konsep money laundry atau skema Ponzi. Kebanyakan modus penipuan selalu memanfaatkan grey areas, atau kondisi konsumen yang kurang memiliki pemahaman komprehensif mengenai konsep bisnis money game-nya.
Intinya—yang sebenarnya sangat mudah diingat—hindari segala bentuk investasi yang mengklaim bebas risiko dan menjanjikan imbal teratur atau jumlah yang besar dalam waktu singkat.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
3 Cara Membuat Anggaran Bulanan Agar Agenda Pacaran Lancar
Pas banget masuk bulan Februari, yang konon adalah bulan tatih tayang. Eciye! Mari kita ngobrol soal cicintaan, tentu saja dari sudut finansial. Salah satunya tentang anggaran bulanan buat pacaran.
Nah loh. Ini kadang masih debatable juga sih. Banyak yang bilang, demi yang tersayang, apa sih yang enggak? Tapi, kalau sudah mulai tekor bin boncos, ya pasti akhirnya sambat juga.
Membuat anggaran agenda pacaran nggak bisa cuma ditujukan ke satu orang. Misalnya ke pihak laki-laki doang, dengan alasan si laki-lakilah yang harusnya bertanggung jawab atas biaya yang dikeluarkan selama pacaran. Perlu diingat, ini masih dalam tahap pacaran yang sewaktu-waktu bisa putus dan belum menjadi suami istri. Ingat soal split bill saat ngedate tempo hari kan?
Yes, jadi buatlah anggaran dengan bijak. Lebih khusus lagi, biar enggak boncos dan tekor, buatlah anggaran bulanan khusus buat pacaran.
Artikel ini dibuat untuk orang yang sedang pacaran atau mempunyai rencana kedepan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
Pacaran: Biayanya Tanggung Jawab Siapa?
Berpacaran adalah menjalin hubungan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan, yang tanpa (atau belum) ikatan pernikahan. Laki-laki dan perempuan dapat melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius, asalkan memiliki kecocokan tujuan hidup yang sama dan prinsip hidup yang sama juga.
Dalam perjalanannya, orang yang berpacaran tidak selalu mulus. Pasti ada saja rintangan yang harus dilalui. Mulai dari keluarga, pertemanan, kesetiaan, dan lain sebagainya. Karena QM Financial adalah your financial learning partner, maka sudah pasti akan melihat dari kacamata finansial, bukan yang lain. Tapi, kita memang tak bisa menutup mata, bahwa keuangan adalah masalah yang sering ditemukan oleh orang yang berpacaran. Apa masalahnya?
Banyak ternyata. Salah satunya soal anggaran untuk agenda pacaran. Ada yang bilang, jadi tanggung jawab si cowoknya. Ada yang bilang, ya bareng-barenglah!
Yang bagus yang mana? Ya, enggak ada yang lebih bagus, tetapi tepatnya, bagaimana kesepakatannya? Memang semua kembali ke masing-masing pribadi. Kalau misalnya si pihak cowok tak keberatan menanggung semua beban biaya anggaran pacaran, ya enggak masalah kan? Begitu juga kalau mau ditanggung bareng, asal kedua pihak sepakat.
Lalu, akhirnya ujungnya satu: gimana atur duitnya biar enggak boncos?
Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Mengatur Anggaran Bulanan Buat Agenda Pacaran?
Membuat anggaran bulanan bisa jadi solusi terbaiknya. Biar keuangan terkendali, cita-cita dan tujuan jangka panjang juga tetap terjamin. Pacaran itu “hanya” satu tahap dalam hidup, selebihnya kita punya banyak kebutuhan yang harus dipenuhi juga. Ke depan, jalannya juga masih panjang banget.
Cinta boleh, tapi jangan sampai mengorbankan diri sendiri, apalagi masa depan. Setuju?
1. Buat Dana Khusus
Menyisihkan dana dalam anggaran bulanan adalah wajib hukumnya, apabila ingin menciptakan keuangan yang sehat saat dalam fase pacaran.
Misalnya, gunakan alokasi dana untuk ngedate 10% dari gaji. Anggaplah ini sebagai pos lifestyle kamu, bareng si dia. Taruhlah, pergi kencan sebulan 4 kali, maka bagilah dana tersebut untuk 4 kali pertemuan selama sebulan.
Kalau anggaran bulanan untuk kencan ini habis, ya cari cara supaya tetap bisa pacaran tapi lebih murah atau tanpa mengeluarkan uang. Bisa? Bisa kok. Ada banyak cara, asalkan kamu kreatif.
2. Bicarakan Dana yang Ada
Untuk hal ini memang agak sensitif, tetapi bisa melatihmu dan si dia untuk realistis. Toh, ini kamu lakukan untuk menghindari biaya atau pengeluaran yang berlebih.
Obrolkan dengan si dia untuk lebih realistis dalam membelanjakan uang. Kalau perlu, ajak dia membuat anggaran bulanan itu bareng-bareng. Ini juga bisa jadi “latihan” ngobrol soal keuangan untuk nanti ketika kalian sudah menikah.
Jika dia merasa keberatan, ajak bicara dengan baik-baik. Berikan alternatif solusi yang sesuai. Misalnya, cari tempat nongkrong, cafe, dan tempat liburan yang sesuai dengan bujet yang ada. Kalau dia serius, pastinya sih enggak akan keberatan.
3. Patungan
Karena pacaran di sini melibatkan dua orang, pilihan untuk patungan ini juga bisa jadi alternatif yang oke. Atau, bisa juga dengan alternatif membayar secara bergantian, misalnya seperti bayar makan, nonton bioskop, ngopi, nonton konser, dan lain sebagainya.
Bukan zamannya lagi untuk membebankan semuanya pada satu pihak saja. Ini adalah mengatur keuangan yang sehat, dan kebiasaan yang baik, yang bisa jadi akan kamu bawa hingga tingkat yang lebih serius nanti.
Pacaran Hemat Sesuai Bujet Anggaran Bulanan
Setelah semuanya disepakati bersama, saatnya menentukan agenda pacaran hemat. Ada beberapa cara menghemat bujet yang bisa dipilih:
- Mencari informasi promo restoran atau cafe. Contohnya promo buy one get one, promo diskon pembayaran via Gopay, promo ulang tahun, promo makan gratis, dan lain sebagainya.
- Bisa juga dengan cara makan di rumah dahulu sebelum berencana bepergian, agar ketika nonton tidak merasa lapar, atau supaya nggak perlu beli makan.
- Kencan di rumah; masak bareng, lalu nonton Netflix
Contoh Anggaran Bulanan untuk Pacaran
Berikut ilustrasi yang bisa kamu sontek, sesuaikan dengan kebutuhanmu ya.
Misalnya, penghasilanmu per bulan adalah Rp6.000.000. Alokasi anggaran bulanan untuk pacaran 10%, berarti sebesar Rp600.000. Artinya (lagi) bujet mingguanmu adalah Rp150.000. Bisa nggak bikin acara pacaran berdua dengan Rp150.000? Bisa, seharusnya.
Waktu | Acara | Pengeluaran | Total |
Minggu 1 | Nonton film weekday Makan di pinggir jalan | Rp60.000 Rp70.000 | Rp130.000 |
Minggu 2 | Jalan-jalan ke Kota Tua Makan di warung sederhana | Rp55.000 Rp80.000 | Rp135.000 |
Minggu 3 | Di rumah aja, nonton Netflix akun sharing maraton sehari Beli camilan, dan bahan makanan buat masak makan siang sendiri | Rp5.000 Rp120.000 | Rp125.000 |
Minggu 4 | Jajan gelato | Rp100.000 | Rp100.000 |
Total, kamu butuh Rp490.000 untuk anggaran bulanan acara kencan, sisanya bisa untuk transportasi. Perhitungan di atas bisa dilakukan oleh salah satu pihak. Jika—taruhlah—masing-masing pihak punya Rp600.000, itu juga sudah jadi tambahan anggaran bulanan yang lumayan banget kan?
Yang penting, bisa jalan berdua dan semakin mendekatkan diri satu sama lain.
Bagaimana? Semoga mudah dipahami, dan bisa dipraktikkan ya, contoh anggaran bulanan untuk agenda pacaran di atas? Sesuaikan saja dengan kondisimu, dan kamu tak perlu memaksakan diri jika memang tak mampu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang: Apa Artinya dan Bagaimana Membuatnya?
Di tengah ketidakpastian masa depan, kamu punya kesempatan untuk membuatnya lebih terencana dengan perencanaan keuangan jangka panjang. Untuk menerapkannya pun tidak sulit, hanya bermodal konsisten dan disiplin saja.
Kamu mungkin pernah merasa panik saat uang gaji mulai menipis padahal waktu gajian masih panjang. Nah, perencanaan keuangan membantu kamu lebih bijak mengelola arus keuangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan kamu di masa depan.
Apa Itu Perencanaan Keuangan Jangka Panjang?
Perencanaan keuangan bisa kamu buat untuk waktu pendek dan panjang. Untuk jangka pendek umumnya digunakan untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran rutin di kehidupan sehari-hari.
Sedangkan perencanaan keuangan jangka panjang adalah perencanaan tujuan keuangan yang lebih besar dan memakan waktu beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun untuk dicapai. Biasanya melibatkan lebih banyak jumlah uang daripada sasaran jangka pendek.
Contoh tujuan untuk perencanaan jangka panjang misalnya uang pensiun, memulai sebuah bisnis, menabung untuk biaya kuliah anak, dan lainnya.
Perencanaan keuangan jangka panjang mungkin tampak seperti prospek yang menakutkan, terutama jika rasio menabung kita masih rendah. Bahkan mungkin tampak nggak penting banget, kalau kamu masih berusia 20-an. Namun, sebenarnya, semakin cepat kamu memulai perencanaan keuangan jangka panjang ini, semakin banyak yang bisa kamu peroleh untuk mencapai tujuan keuangan.
Lalu, bagaimana membedakan perencanaan keuangan jangka panjang dengan jangka pendek?
Meski berbeda, kedua jenis perencanaan keuangan ini bisa kok dijalankan secara bersamaan. Kamu hanya perlu membuat rencana keuangan harian (perencanaan keuangan jangka pendek) dan rencana keuangan untuk masa depan (jangka panjang).
Yang seterusnya perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya kamu mengalokasikan sumber pendapatan kamu dengan bijak untuk memenuhi keduanya. Ada banyak cara dan metode pengelolaan keuangan yang bisa kamu pelajari.
Contohnya metode atur keuangan 50-30-20. Dengan metode ini, kamu bisa membagi pendapatan dengan alokasi 50% untuk kebutuhan rutin, 30% untuk tabungan dan investasi, dan 20% untuk lifestyle. Atau bisa juga dengan 40-30-20-10, dengan alokasi 40% kebutuhan rutin, 30% cicilan utang, 20% investasi, dan 10% biaya lifestyle. Sesuaikan saja dengan kondisi dan kemampuanmu.
Kamu nggak harus selalu menggunakan kedua metode di atas juga kok, kalau memiliki pandangan dan cara lain dalam mengaturnya. Tentunya yang memahami kondisi dan strategi terbaik untuk finansial adalah diri kita sendiri, ya kan?
Cara Membuat Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Setelah memahami konsep dari perencanaan keuangan jangka panjang, kini waktunya mencoba menerapkannya dengan beberapa cara berikut ini.
Buat garis besar tujuan keuangan dan target waktu
Ini adalah langkah utama dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Kamu perlu merumuskan semua tujuan keuangan dengan rinci, beserta jangka waktunya.
Misalnya, kamu ingin pensiun pada usia 55, dengan usiamu yang 25 tahun saat ini, itu artinya 30 tahun lagi. So, kamu akan perlu menghitung dan membuat anggaran untuk dana pensiun, dengan menyesuaikannya kebutuhan kamu nantinya. Kamu bisa berpatokan dengan pengeluaranmu sekarang, yang kemudian dihitung dengan rumus Future Value dengan memperhitungkan inflasi.
Setelah itu, kamu akan mendapatkan besaran nominal yang kamu perlukan. Nah, baru deh kamu buat rencana keuangan yang sesuai untuk bisa mencapai target nominal tersebut.
Bangun dana darurat
Dana darurat adalah elemen yang sangat penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang, agar kamu tidak menggunakan uang investasi atau tabungan ketika terjadi sesuatu yang tak terduga.
Berapa banyak? Ini jumlah idealnya, yang bisa disesuaikan dengan kondisimu:
- Lajang: 4 x pengeluaran bulanan
- Menikah: 6 x pengeluaran bulanan
- Menikah, 1 anak: 9 x pengeluaran bulanan
- Menikah, 2 anak atau lebih/Wirausaha/Freelance: 12 x pengeluaran bulanan
Simpanlah dana darurat ini di instrumen-instrumen yang mudah diakses, mudah dicairkan, dan berisiko rendah. Misalnya di reksa dana pasar uang, deposito dengan tenor pendek, atau bisa juga di tabungan bank biasa.
Lunasi utang
Saat kamu membuat rencana keuangan jangka panjang, pastikan bahwa sudah termasuk rencana untuk keluar dari utang. Kamu tidak dapat benar-benar memulai masa depan keuangan dengan tenang jika masih memiliki banyak utang.
So, gunakan strategi pelunasan utang yang tepat, dan konsistenlah agar bisa segera bebas dari utang.
Buat rencana keuangan untuk berinvestasi
Jika salah satu tujuan keuanganmu adalah mendapatkan kebebasan finansial di masa depan, maka dalam menyusun perencanaan keuangan jangka panjang, kamu harus membuat rencana membangun aset yang dapat bekerja sendiri. Dengan begini, kamu akan mendapatkan passive income.
Kenali beberapa sumber passive income yang ada, dan tentukan mana yang paling sesuai untukmu. Mulai dari investasi surat berharga, properti, ataupun bisnis.
Namun, sebelum mulai membangun passive income, adalah penting bagi kamu untuk mengenali juga kemampuan toleransi dirimu sendiri terhadap risiko investasi. Nantinya, hal ini akan memengaruhi perjalanan keuanganmu.
Miliki asuransi yang tepat
Setelah bekerja sangat keras untuk mendapatkan uang, hal terakhir yang diinginkan yaitu menjaga aset tetap aman. Asuransi pada dasarnya merupakan bagian yang penting juga dalam perencanaan keuangan jangka panjang, lantaran dapat melindungi aset jika terjadi sesuatu yang merugikan.
Cakupan asuransi ada banyak, mulai dari mobil, properti, bisnis, dan sebagainya. Namun, yang paling penting untuk dimiliki lebih dulu adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, terutama jika kamu adalah tulang punggung keluarga.
Dengan asuransi, kamu melindungi sesuatu yang sangat penting yang memiliki nilai tinggi untuk memastikan bahwa kamu terlindungi secara finansial.
Hindari pengeluaran berlebihan
Perjalanan untuk mempertahankan perencanaan keuangan jangka panjang yang baik mungkin tidak mudah. Bisa terjadi hal tak terduga dan kamu dapat kehilangan kendali untuk mempertahankan alokasi anggaran. Maka penting untuk punya perencanaan keuangan jangka panjang yang solid, disiplin, dan hindari pengeluaran berlebihan.
Nah, itulah penjelasan terkait perencanaan keuangan jangka panjang. Yuk mulai untuk menerapkan cara dan langkah di atas supaya tujuan keuangan di masa depan dapat kita amankan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Instrumen Investasi Jangka Pendek Paling Cocok untuk yang Berpenghasilan Tak Tetap atau Tak Terlalu Besar
Ingin coba investasi, tapi masih takut untuk ambil jangka waktu panjang? Mungkin karena memang kondisi yang berbeda, atau karena memang investasi jangka panjang itu selalu merupakan instrumen risiko tinggi. Tenang, berbagai instrumen investasi jangka pendek juga bisa jadi pilihan tepat untukmu kok; bisa memberimu keuntungan juga asalkan kamu mengenali cara kerjanya.
Ada banyak jenis instrumen investasi jangka pendek yang bisa digunakan bagi investor pemula. Jenis investasi untuk waktu yang singkat ini juga mudah dipenuhi dengan gaji karyawan maupun penghasilan freelancer yang tidak terlalu besar. Selain itu, investasi ini juga relatif sangat minim risiko kerugian dan mudah dipelajari, dibandingkan dengan jenis investasi jangka panjang.
Namun, meski bisa dibilang rendah risiko, kamu harus memahami setiap jenis investasi jangka pendek dan tip jitu supaya kamu mendapatkan keuntungan maksimal. Yuk, simak lebih lanjut terkait investasi jenis ini.
Apa itu Investasi Jangka Pendek?
Investasi ini dilakukan untuk membantu kita mencapai tujuan jangka pendek, biasanya di bawah 5 tahun. Karena horizon waktunya yang singkat, maka kamu sebaiknya memang menghindari instrumen berisiko tinggi.
Pasalnya, instrumen risiko tinggi biasanya cukup sensitif terhadap kondisi pasar. Hal ini akan menimbulkan risiko pasar terhadap dana investasimu. Sedangkan, kamu butuh dana yang akan digunakan maksimal 5 tahun lagi. Jangan sampai, saat kamu butuh, nilainya justru sedang anjlok.
Saham, misalnya. Tak ada yang bisa menjamin ke mana arah pergerakannya jika kurang dari 5 tahun. Namun, saham secara historis akan bertumbuh dalam jangka waktu panjang.
Karena risiko dari investasi jangka pendek tidak bisa terlalu besar, maka imbalnya pun akan sepadan juga.
Jadi, investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang memungkinkan investor menanamkan sejumlah dana untuk dikelola dalam waktu singkat demi mendapatkan keuntungan yang mudah dicairkan.
Umumnya, investor menggunakan investasi ini untuk pengalaman berinvestasi atau berbagai tujuan jangka pendek, misalnya liburan, ganti laptop, ganti handphone versi terbaru, dan sebagainya.
Lalu, instrumen apa saja yang cocok dimanfaatkan sebagai investasi jangka pendek, terutama bagi karyawan atau freelancer dengan penghasilan tak terlalu besar? Ini dia.
5 Instrumen Investasi Jangka Pendek yang Bisa Dimanfaatkan Freelancer atau Karyawan yang Berpenghasilan Tak Terlalu Besar
Investasi jangka pendek punya banyak instrumen atau jenis yang bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan investasi kamu.
1. Reksa Dana
Reksa dana merupakan wadah yang memungkinkan dana atau modal investor dikelola oleh manajer investasi untuk memperoleh keuntungan. Investor nantinya membeli sejumlah unit reksa dana, yang kemudian dialokasikan ke berbagai produk pasar uang, obligasi, atau saham.
Jenis reksa dana yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah reksa dana pasar uang, atau bisa juga reksa dana pendapatan tetap. Keduanya memiliki sifat likuid dan praktis, dengan alokasi portofolio instrumen dengan periode kurang lebih satu tahun dengan tingkat risiko yang rendah.
2. Deposito
Deposito ini merupakan salah satu produk investasi jangka pendek dari perbankan yang dapat membantu nasabah menyimpan dana untuk jangka waktu tertentu sesuai ketentuan. Instrumen ini bisa dicairkan berdasarkan dengan waktu sudah disepakati sebelumnya oleh nasabah dan pihak bank.
Periode waktu deposito baik itu penyetoran maupun penarikan dapat dilakukan pada 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 2 tahun. Soal keamanan, deposito merupakan salah satu instrumen yang terjamin karena diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Meski demikian, tetap saja ada sedikit risiko yang juga harus dipahami, karena simpanan yang dijamin hanya sampai Rp2 miliar. Suku bunga dari deposito sendiri relatif lebih tinggi daripada tabungan biasa.
3. Obligasi Negara
Obligasi negara, atau surat utang negara, merupakan salah satu produk investasi jangka pendek yang dikeluarkan pemerintah dengan waktu jatuh tempo biasanya hingga 3 tahun.
Bagi investor pemula, instrumen ini sangat diminati, selain karena tingkat risiko yang relatif sangat rendah dan terjamin pemerintah, suku bunganya pun biasanya juga lebih tinggi daripada bunga deposito Bank Indonesia.
4. P2P Lending
Fintech Peer to Peer (P2) Lending menjadi salah satu wadah pengembangan dana yang cukup populer belakangan. Fintech ini akan mempertemukan kamu sebagai pemodal dengan pihak yang membutuhkan modal untuk keperluan usaha seperti UMKM.
Selain keuntungan yang bisa kamu dapatkan, kamu juga bisa ikut berkontribusi memajukan UMKM lokal lho. Bunga yang ditawarkan pun cukup besar daripada instrumen lainnya. Biasanya ada di kisaran 10-18% per tahun.
Nah, kalau kamu memang tertarik untuk memanfaatkan P2P Lending sebagai instrumen investasi jangka pendek, maka yang paling utama harus diperhatikan adalah memastikan platformnya sudah legal dan terdaftar di OJK. Jangan sampai kamu terjebak P2P Lending abal-abal. So, cek ke website OJK ya, untuk bisa melihat platform mana saja yang sudah terdaftar.
5. Saham
Di jenis investasi jangka pendek maupun panjang, saham jadi produk investasi yang sangat populer dan diminati investor. Saham sendiri merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan suatu aset di perusahaan.
Meski lebih dikenal di lingkup investasi jangka panjang, saham juga menyediakan peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek. Hanya saja, strateginya memang berbeda, yaitu dengan sistem trading.
Karena strateginya berbeda dan juga kamu harus berhadapan dengan risiko yang juga relatif tinggi, untuk trading, kamu perlu belajar lebih mendalam lagi. Pasalnya, bagian terpenting dalam menggunakan trading saham ini, kamu memang perlu keahlian dan strategi teknikal yang mumpuni agar bisa mendapatkan keuntungan.
Untuk ahli dalam trading harus paham apa saja? Nah, setidaknya kamu harus tahu mekanisme trading, termasuk analisis perkembangan saham perusahaan, dan belajar membaca berbagai chart yang bisa membantumu untuk menentukan waktu tepat membeli dan menjual saham tersebut demu keuntungan optimal.
Nah, kira-kira kamu ambil instrumen investasi jangka pendek yang mana? Perhatikan setiap instrumen dengan baik, sesuaikan dengan kemampuan keuangan kamu dan jangan lupa untuk diversifikasi investasi agar minim risiko.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Jam Bursa Saham di Tahun 2022, Berikut Strategi Terbaik Jual Beli Saham
Sudah mulai masuk ke dunia saham tapi masih bingung, kapan ya waktu jual beli saham terbaik dan menguntungkan? Yap, jam bursa saham ini memang merupakan hal dasar yang wajib diketahui investor dan trader saham. Kamu juga wajib tahu, apalagi buat kamu yang memang belum pernah bertransaksi saham di bursa.
Yes, sebagai investor tentunya kamu harus tahu peraturan dan informasi mendasar yang berlaku dalam dunia saham. Pasalnya, transaksi jual beli saham memang harus berdasarkan waktu yang ditentukan. Mau transaksi saham di luar jam bursa saham yang berlaku? Ya, enggak akan bisa. Semacam kita mau ke teller bank, tapi ke banknya pukul 20.00. Ya, tutup dong. Tapi kan, transaksi saham bisa online? Internet banking kan tetap bisa walaupun sudah malam pun? Ya, sistemnya beda, karena transaksi saham akan berpedoman pada harga pasar real time yang fluktuatif. Selain itu, transaksi dalam bursa juga harus di bawah pengawasan mereka yang berwewenang untuk berbagai kebijakan.
Apa Itu Jam Bursa Saham?
So, jam bursa saham adalah waktu yang ditentukan oleh lembaga pengawas untuk melakukan aktivitas transaksi jual beli saham bagi para investor dan trader, yang mencakup penawaran jual maupun permintaan beli saham. Waktu standarnya sih disesuaikan dengan berpedoman pada waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
Jam bursa saham terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu jam perdagangan pasar reguler, jam perdagangan pasar tunai, dan jam perdagangan negosiasi. FYI, jam bursa saham ini bisa berubah ya, mengikuti situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Contohnya selama masa pandemi COVID-19 dan masa PPKM, ketika jam bursa saham juga berubah, meski hanya dikurangi beberapa menit.
Jam Bursa Saham di Tahun 2022
Dilansir IDX, jam bursa saham di tahun 2022 ini masih mengikuti Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00031/BEI/03-2020 tentang Perubahan Waktu Perdagangan atas Transaksi Bursa. Jam perdagangan ini berlaku setiap Hari Bursa dengan pedoman dari JATS.
Jam Perdagangan Pasar Reguler (Senin-Jumat)
- Sesi 1: Pukul 09.00 – 11.30
- Sesi 2: Pukul 13.30 – 14.49
Jam Perdagangan Pasar Tunai (Senin-Jumat)
- Sesi 1: Pukul 09.00 – 11.30
Jam Perdagangan Pasar Negosiasi (Senin-Jumat)
- Sesi 1: Pukul 09.00 s/d 11.30
- Sesi 2: Pukul 13.30 s/d 15.30
Namun, seperti yang sudah sempat disebutkan di atas, jam bursa saham yang sudah ditetapkan tersebut bisa berubah seiring keputusan dari lembaga-lembaga pengawas, yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Dikutip dari CNBC, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan akan ada perubahan jam perdagangan yang berubah ke jam normal sebelum pandemi, yaitu hingga pukul 16.00 WIB, jika memang memungkinkan.
Meski saat ini yang berlaku masih hingga pukul 15.00 WIB, namun BEI memastikan akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kemungkinan perubahan jam perdagangan di bursa ini.
So, pantengin saja update-nya di akun media sosial IDX ya.
Terkait Jam Bursa Saham, Kapan Waktu Terbaik Jual Beli Saham?
Lalu, kalau sudah tahu jam bursa saham, pertanyaan selanjutnya akan muncul: apakah ada waktu terbaik untuk beli dan jual saham?
Ada yang bilang, bahwa periode terbaik untuk membeli saham adalah di bulan Mei, Agustus, November, dan Februari. Pasalnya, di bulan-bulan tersebutlah waktunya perusahaan merilis laporan keuangan kuartalan, dan hal itu bisa digunakan untuk pertimbangan kamu dalam pembelian saham.
Selain itu, meski tidak pernah bisa dipastikan, tetapi ada kecenderungan-kecenderungan tertentu yang terjadi dalam pasar saham, terkait waktu terbaik untuk bertransaksi. Ya, terutama sih ini bakalan cukup signifikan kalau kamu seorang trader.
Pagi hari
Pasar masih relatif volatil, yang diakibatkan oleh banyaknya order yang dilakukan oleh trader sehingga banyak pula terjadi penyesuaian harga. Nah, kondisi ini biasanya dimanfaatkan oleh para trader yang ingin memanfaatkan fluktuasi untuk mendapatkan keuntungan kilat.
Siang hari
Jelang istirahat jam bursa saham, fluktuasi harga tidak akan setinggi pagi ataupun sore. Kebanyakan trader memilih wait and see. Meski demikian, ada juga yang memanfaatkannya untuk menjual saham, kalau memang sudah melampaui target harga yang ditetapkan.
Sore hari
Sore biasanya menjadi momen ketika harga saham akan bergerak volatil lagi. Bisa jadi naik, karena para bandar ramai-ramai mengangkat harga saham pilihan mereka. Tetapi bisa juga para bandar ini melakukan aksi marking the close dengan menjual saham secara besar-besaran, setelah dirasa keuntungan sudah cukup. Hal ini sudah pasti akan menyebabkan harga saham jatuh di penghujung jam bursa saham.
Buat investor jangka panjang, apakah waktu-waktu kecenderungan di atas penting untuk dipertimbangkan? Tidak selalu, karena time frame investor jangka panjang adalah lebih dari 5 tahun, bahkan 10 tahun. Mau jual atau beli saham di pagi, siang, atau sore hari, tidak jadi masalah, karena fokusnya adalah tujuan keuangan, kebutuhan dan kemampuan pribadi masing-masing.
Tip Jitu Menentukan Waktu Membeli Saham
Nah, berikut ini beberapa tip dan cara untuk menentukan waktu pembelian saham yang tepat, untuk kamu para investor jangka panjang.
1. Beli Saham di Tiap Kuartal
Pertimbangan pertama untuk membeli saham yaitu setiap kuartal atau 3 bulan sekali, artinya kamu bisa membeli saham 4 kali dalam setahun. Di waktu-waktu tertentu, kamu bisa membeli saham jika ada yang murah dengan fundamental yang baik.
Jangan lupa untuk melakukan riset dan analisis ya, berdasarkan tujuan keuangan, kebutuhan, dan kemampuanmu sendiri.
2. Perusahaan Incaran dalam Kondisi Bagus
Sebelum membeli saham, tentunya kamu telah memastikan dan melakukan analisis fundamental sederhana terkait kondisi perusahaan incaran kamu. Kamu bisa menganalisis dari berbagai berita terkait perusahaan tersebut.
Apakah perusahaan incaran kamu memiliki perkembangan yang sehat atau sebaliknya? Apakah perusahaan tersebut saat ini tengah untung atau justru rugi? Pastikan kamu mempelajari rencana bisnis perusahaan mulai dari ekspansi, akuisisi perusahaan lain, hingga penyusutan dalam bisnis.
3. Beli Saham di Tengah Sentimen Negatif
Akan selalu ada naik dan turun di saham perusahaan. Sebaik apa pun fundamental saham perusahaan tersebut, tetap masih ada kemungkinan kena sentimen negatif yang membuat harganya anjlok ke harga terendah.
Jika kamu pengin memanfaatkan diskon saham seperti ini, boleh saja. Asal pastikan kamu sudah punya semua data dan lakukan analisis mendalam hingga yakin bahwa memang fundamentalnya bagus. Jangan lupa untuk melakukan manajemen risiko lainnya juga ya.
Loh, anjlok kok malah dibeli?
Ingat, hal ini hanya bisa kamu lakukan pada saham yang memang awalnya memiliki reputasi bagus dan prospek yang cerah. Saham yang tiba-tiba anjlok padahal fundamentalnya bagus, umumnya tak perlu menunggu lama untuk harga saham tersebut merangkak naik lagi, karena biasanya “hanya” diterpa oleh isu miring yang bisa jadi sebenarnya tak memengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Nah, kesimpulannya jam bursa saham ini memang bisa menentukan waktu-waktu ketika kamu bisa mendapatkan keuntungan, tetapi juga bukan hal yang wajib dijadikan patokan. Apalagi jika kamu memang berinvestasi saham untuk jangka panjang. Akan lebih baik jika kamu fokus pada tujuan keuangan, dan lakukan sesuai rencana.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Imlek 2022, Kiat Sukses Mengelola Keuangan di Tahun Macan Air
Tahun baru Imlek 2022 sudah tiba! Gong xie fa cai!
Menurut zodiak Tiongkok, tahun ini merupakan tahun macan air. FYI, macan ini berada di urutan ketiga dalam siklus 12 tahun kalender Tiongkok. Adakah di antara kamu yang memiliki shio macan?
Dan, pastinya, di setiap tahun baru, resolusi menjadi satu hal yang perlu dibuat untuk mengawali lembaran baru. Apalagi dengan budaya Tiongkok ini, akan banyak prediksi tentang hal-hal apa yang akan menjadi sinyal sukses kita setahun ke depan, sekaligus hal-hal apa yang mesti dihindari. Percaya ataupun tidak, semua kembali ke diri masing-masing.
Dikutip dari Travel China Guide, macan menggambarkan keberanian, kekuatan, keagungan, dan simbol menakutkan dalam budaya Tiongkok. Tahun macan juga memiliki artinya tersendiri untuk setiap aspek kehidupan, termasuk soal keuangan.
Selain dikenal kuat, macan juga berjiwa kompetitif dan ambisius. Dengan simbol yang dipancarkan macan di tahun baru Imlek 2022 ini, sekaligus menjadi harapan dan arahan agar setiap orang memancarkan nilai-nilai karakter tersebut.
Di samping itu, tahun macan air diyakini dapat membawa banyak perubahan besar dan peluang baru untuk meningkatkan peruntungan.
Nah, kamu sudah siap menyambut tahun baru imlek 2022? Achievement apa yang kamu harapkan untuk bisa diterima di tahun Macan Air ini? Well, apa pun pengharapan kamu, cita-cita dan mimpimu, kamu bisa memulainya dengan rencana mengelola keuangan yang tepat.
6 Kiat Sukses Kelola Keuangan di Tahun Baru Imlek 2022
Mengelola keuangan dengan tepat, sangat membantu kamu untuk mewujudkan apa yang ingin kamu wujudkan seiring Imlek 2022. Berikut ini kiat atau tip mudah yang bisa kamu lakukan dengan konsisten.
1. Tinjau Kembali Tujuan Keuangan
Tahun lalu kamu mungkin sudah membuat perencanaan dan pengelolaan uang. Beberapa tujuan sudah tercapai, ada pula yang masih dalam progress, atau sama sekali belum ada kemajuan. Tahun baru ini jadi tahun yang tepat untuk membuat ulang detail rencana untuk mencapai tujuan keuangan kamu.
Kamu perlu menyesuaikannya dengan kondisi finansial saat ini. Boleh jadi selama satu tahun ke belakang kamu sudah memberi kemajuan, misalnya kamu sudah naik gaji atau punya sumber penghasilan baru.
Nah, tunggu apa lagi? Buatlah tujuan baru dengan melihat potensi ke depannya. Misalnya dengan mulai bangun bisnis, atau investasi ke beberapa instrumen baru. Dengan tujuan baru, kamu memiliki semangat dan peluang baru untuk menjadi lebih baik.
2. Disiplin pada Alokasi Anggaran
Sudah memperbarui tujuan dan resolusi keuangan kamu tahun ini? Nah, selanjutnya adalah membuat rencana anggaran yang realistis berdasarkan pendapatan dan pengeluaran rutin.
Buatlah rincian anggaran dan skala prioritas pembayaran. Dahulukan kebutuhan pokok dan cicilan rutin, setelah itu buat alokasi untuk tabungan atau instrumen investasi. Ini harus dilakukan secara disiplin dan konsisten.
3. Mengurangi Pengeluaran Konsumtif
Dari perencanaan anggaran sebelumnya, sekarang kamu lebih jelas melihat pemasukan dan pengeluaran rutin. Kabar baik jika pengeluaran kamu tidak melewati jumlah pemasukan dan memang digunakan untuk kebutuhan, dan bukan keinginan saja.
Namun jika sebaliknya, di momen Imlek 2022 Macan Air ini bisa jadi waktu yang tepat untuk melakukan perubahan besar demi membuka peluang baru untuk kondisi finansial kamu yang lebih sehat. Mulailah dengan memahami konsep kebutuhan dan keinginan.
Belilah barang hanya jika kamu membutuhkan. Utang tidak dilarang, tetapi batasi utang konsumtif, dan pastikan kamu mampu untuk melunasinya di masa mendatang. Jika berhasil, kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih maksimal untuk dialokasikan ke hal-hal yang lebih bermanfaat.
4. Sisihkan Lebih Banyak untuk Menabung
Mengapa hal ini penting? Dengan menabung, baik itu untuk alokasi dana darurat atau dana pensiun, setidaknya kondisi keuangan kamu akan aman untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Jika sebelumnya kamu gunakan pendapatan untuk berbagai hal, misalnya membeli rumah atau kendaraan, maka saat ini waktunya untuk membuat rencana keuangan baru yang memungkinkanmu untuk bisa lebih banyak menabung.
5. Membuat atau Meningkatkan Portofolio Investasi
Bagus jika investasi sudah jadi wadah kamu untuk menambah keuntungan. Namun, jika masih ragu kamu bisa memulai dengan membaca keuntungan investasi dan manfaatnya di masa depan.
Di momen Imlek 2022 ini, ada baiknya juga jika kamu meningkatkan apa yang sudah kamu investasikan. Misalnya, dengan menambah portofolio baru atau mendiversifikasi ke instrumen investasi lainnya. Dengan investasi, kamu juga semakin cepat meraih kebebasan finansial sebelum masa pensiun.
6. Temukan Passion Baru untuk Menunjang Karier
Ini kiat sukses yang cukup penting di kesempatan Imlek 2022 ini. Selain mengelola keuangan, kamu juga perlu meng-upgrade diri dengan menemukan passion baru sebagai penunjang karier kamu.
Passion dapat membuat kamu lebih semangat untuk bekerja, sehingga termotivasi juga untuk mengeksekusi berbagai rencana keuangan dan meraih tujuan keuangan untuk jangka panjang. Dengan begitu, arus kas kamu akan tetap sehat, dan kamu bisa lebih tenang saat mengelola keuangan di tahun yang baru.
Mengelola keuangan mengawali Imlek 2022 ini mungkin terlihat mudah. Tapi ingat, akan selalu ada ‘godaan’ nanti dalam perjalanan. Buat kamu yang sudah cukup lama menjalani hari-hari, pasti enggak akan kaget sih. Yang sabar ya.
Yang paling penting dari hal tersebut adalah bagaimana kamu dapat konsisten dan rutin membuat evaluasi untuk memperbaiki apa yang kurang dalam pengelolaannya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Petani Tuban 17 M Ludes 2 Tahun, Ini Kiat Kelola Rezeki Nomplok
Apa yang akan kamu lakukan jika dapat rezeki nomplok miliaran? Pasti banyak hal tebersit di pikiran untuk membeli barang-barang mewah seperti mobil, tas branded, atau berbagai hal konsumtif lain. Keinginan itu tidak salah, hanya saja kurang bijak jika seluruhnya digunakan untuk kesenangan semata.
Nah, berbicara tentang rezeki nomplok, belakangan hangat diperbincangkan kisah sejumlah petani di Tuban yang mendadak jadi miliarder, namun kini mulai kehabisan uang bahkan sampai menjual sapi untuk makan sehari-hari.
Kisah Para Petani Tuban Mendadak Miliarder
Dua tahun lalu, sejumlah petani yang merupakan warga dari Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu mendapat rezeki nomplok berkat melepas tanah untuk proyek New Grass Root Refinery (NGRR) dari Pertamina.
Sebanyak 225 warga yang menjual tanah mereka senilai Rp600 ribu – Rp800 ribu per meter. Penjualan tanah tertinggi saat itu mencapai Rp25 miliar. Seperti mendapat rezeki nomplok ‘uang kaget’, warga menunjukkan suka cita dengan berbondong-bondong membeli mobil mewah.
Salah satu warga, seperti yang dilansir CNN Indonesia mendapatkan uang sekitar Rp17 miliar dari hasil penjualan ini, tetapi kini uang tersebut tersisa Rp50 juta saja. Tak hanya seorang, warga lainnya pun kini mengalami kesulitan keuangan yang sama, hingga sulit mencari pekerjaan.
Dari kisah petani Tuban di atas, kita bisa lihat, bahwa literasi keuangan memang belum dianggap penting. Padahal, kalau pengelolaannya benar, uang Rp17 miliar rasanya cukup banget dimanfaatkan untuk hidup di desa, bahkan tanpa bekerja lagi.
So, hal ini juga bisa terjadi pada kamu, bahkan siapa saja. Tak hanya dari hasil penjualan lahan pada Pertamina, tetapi bisa juga dana hibah, warisan, menang lotere, dan sebagainya. Uang kaget memang benar-benar bisa bikin shock, betul? Siapa yang tak kemudian merasa euforia?
Senang, boleh. Tapi, ya, harus tetap melogika. Dana—seberapa pun, dari mana pun—harus dikelola dengan baik, sehingga bisa bermanfaat dalam jangka panjang.
Langkah Kelola Rezeki Nomplok
Sekarang, agar hal itu tidak terjadi sama kamu, yuk simak beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan ketika kamu mendapat rezeki nomplok. Langkah-langkah ini meminimalkan peluang terjadinya kerugian finansial di kemudian hari.
1. Prioritaskan untuk melunasi utang dan kewajiban
Hal pertama yang mesti diprioritaskan ketika mendapat rezeki nomplok tak terduga adalah membayar utang dan kewajiban. Hal ini agar utang yang kamu miliki tak terus menumpuk dan menghindari denda atau gagal bayar di kemudian hari.
Ini adalah kesempatan kamu untuk terbebas dari jerat utang. Kamu dapat menggunakan beberapa metode cara membayar utang yang pas, yaitu dengan menentukan utang mana yang harus segera diselesaikan dan berapa jumlah yang harus dikeluarkan.
Beberapa metode cara melunasi utang ketika punya banyak uang. Misalnya saja dengan metode debt avalanche, yang memungkinkanmu membayar utang atau cicilan yang memiliki bunga tertinggi terlebih dahulu.
2. Lakukan financial checkup
Lakukan pengecekan terhadap kondisi finansial kamu secara berkala untuk memastikan dalam kondisi yang sehat. Financial checkup membantu kamu mengelola pengeluaran dan mengalokasikan dana yang kamu dapatkan ke beberapa pos. Jadi setiap pengeluaran kamu akan lebih terarah dan terkontrol dengan baik.
Selain itu, kamu juga diarahkan untuk bisa lebih bijak dan mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan semata. Hal ini penting agar kamu tidak sembrono dalam menggunakan uang yang ada.
3. Miliki dana darurat
Meski uang kamu saat ini melimpah, dana darurat tetap perlu untuk disisihkan karena hidup terus berlanjut dan risiko kerugian finansial masih terus ada di masa depan.
Sisihkan dana darurat sesuai nominal ideal. Di sinilah pentingnya membuat rencana keuangan agar nominal kebutuhan lebih jelas.
4. Pastikan punya asuransi kesehatan yang memadai
Memiliki asuransi kesehatan sangat penting untuk kita miliki, terutama di kondisi pandemi yang belum juga mereda ini. Dengan asuransi kesehatan, kamu dan keluarga memiliki proteksi dan perlindungan ketika suatu saat mengalami masalah kesehatan.
Sehingga nantinya ketika hal itu terjadi, biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalani perawatan dan pengobatan sebagian besar akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
5. Buat tujuan jangka pendek (kurang dari 5 tahun)
Segera buat tujuan keuangan dalam jangka pendek yang ingin kamu capai dalam beberapa bulan, atau di bawah 5 tahun. Misalnya kamu ingin melunasi utang dan kredit, mengumpulkan biaya pernikahan, menabung untuk renovasi rumah, liburan, atau membeli gadget baru.
Boleh kok, dana tersebut kamu gunakan untuk apa saja. Itu kan uangmu. Namun, tetap harus bijak dalam menentukan tujuannya. Ingat, hidup tidak hanya berlangsung sekarang, tetapi bisa jadi kamu masih diberi kesempatan hidup 20 – 30 tahun lagi, bahkan lebih. Jadi, berpikirlah jangka panjang juga, selain pengin memenuhi keinginan saat ini.
Dengan target tersebut kamu dapat memaksimalkan penggunaan rezeki nomplok saat ini untuk keperluan yang bermanfaat dan tidak habis dengan sia-sia. Jangan sampai kamu merasa, ke mana semua uang miliaran atau ratusan juta itu habis?
6. Buat tujuan jangka menengah dan panjang ( di atas 5 dan 10 tahun)
Selain jangka pendek, buat tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Hal ini berguna untuk membuat hidup kamu lebih terarah dan tidak memikirkan hari ini saja, namun juga untuk masa depan.
Tujuan jangka menengah biasanya antara 5 – 10 tahun, misalnya beli rumah, atau dana pendidikan anak masuk sekolah dasar. Sementara tujuan jangka panjang yang waktunya lebih dari 10 tahun misalnya menyediakan biaya pendidikan anak hingga kuliah dan dana pensiun.
7. Bangun passive income
Rencana paling aman untuk mempergunakan rezeki nomplok adalah dengan membangun aset aktif yang kemudian bisa mendatangkan passive income atau pendapatan pasif. Artinya pendapatan tersebut diperoleh dengan cara “membuat uang bekerja” untukmu.
Misalnya, diinvestasikan ke saham yang memberikan dividen secara teratur, sewa properti, buka bisnis online, dan lainnya.
Jadi, berapa pun jumlah rezeki nomplok yang kamu peroleh saat ini, jangan sampai membuat kamu terlena. Kita memang perlu belajar dari kasus para petani Tuban ini. Ini adalah kesempatan kamu untuk bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga cepat meraih tujuan dan kebebasan finansial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
6 Tip Konsisten Bayar Utang Jangka Panjang dengan Gaji Karyawan Pas-pasan
Mau cepat bebas finansial, tapi masih bingung gimana melunasi utang jangka panjang? Tenang, jangan panik karena banyak cara untuk bisa menutupi cicilan utang di masa mendatang.
Impian untuk terbebas dari utang memang jadi hal yang cukup menantang buat orang zaman now, apalagi dengan gaji karyawan yang pas-pasan. Sebetulnya, berapa pun nominal utang kamu saat ini, semua dapat terlunasi jika kamu bisa membayar cicilannya tepat waktu secara konsisten. Yang terpenting adalah bagaimana caranya kamu terhindar dari gagal bayar, yang nantinya hanya akan mempersulit pelunasan. Nah, untuk itu perencanaan keuangan tentunya jadi strategi dasar yang wajib kamu gunakan.
Dengan rencana keuangan, kamu dapat membagi pendapatan ke dalam beberapa alokasi kebutuhan, termasuk kewajiban cicilan utang. Ingat prinsipnya, jagalah agar rasio cicilan utang tidak melebihi 30%. Di dalamnya termasuk cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Apartemen (KPA), atau kredit kendaraan bermotor (KKB), cicilan HP, panci, elektronik, paylater, dan sebagainya.
Cara Jitu Lunasi Utang Jangka Panjang dengan Gaji Pas-pasan
Jika kamu mencoba untuk segera keluar dari utang jangka panjang dengan penghasilan rendah, berikut adalah beberapa tip untuk mengubah impian tentang kehidupan bebas utang menjadi kenyataan.
1. Berhenti membuat utang baru
Jika kamu meminjam uang dari satu sumber untuk membayar utang di tempat lain, alias gali lubang tutup lubang, maka ingatlah bahwa kamu tak pernah benar-benar melunasinya.
Ketika kamu sedang berusaha untuk melunasi utang, sebaiknya berhentilah mengambil utang baru sampai semuanya benar-benar lunas. Jangan membuka kartu kredit baru atau mengajukan pinjaman lagi, kecuali ada alasan strategis untuk melakukannya. Dan, hentikan semua pengeluaran yang tidak perlu.
2. Buat rincian total utang saat ini
Jika kamu dibebani oleh utang, kamu akan tergoda untuk mengabaikan tagihan yang terus berdatangan. Menghadapi utang bisa jadi menakutkan, tetapi jika kamu ingin melunasinya, kamu perlu mengetahui jumlah dan angka pasti dari utang yang harus dibayar.
Buatlah daftar dari setiap tagihan kartu kredit, tagihan medis, dan tagihan lainnya kemudian jumlahkan utang kamu. Di sebelah saldo pokok, tuliskan tingkat bunga, biaya keterlambatan, dan denda yang mungkin harus dibayar.
Tanpa gambaran yang jelas tentang situasi keuangan secara keseluruhan, akan sulit untuk menemukan cara untuk melunasi utang dengan pendapatan rendah.
3. Buat anggaran
Anggaran dapat membuat kamu melihat dengan tepat jumlah penghasilan dan pengeluaran. Mulailah dengan membuat daftar semua sumber pendapatan dan semua pengeluaran tetap yang berulang.
Pengeluaran tetap adalah hal-hal yang perlu kamu bayar secara rutin, seperti kontrak rumah, bayar listrik, PDAM, dan sebagainya, yang tidak berubah dari bulan ke bulan.
Kemudian, kurangi selisih antara total pendapatan dan pengeluaran tetap tersebut. Sisanya adalah uang yang kamu miliki untuk digunakan untuk pengeluaran kebutuhan pokok, seperti bahan makanan dan pakaian, termasuk utang lainnya.
Tentukan berapa banyak uang tunai yang harus disisihkan setiap bulan untuk pengeluaran pokok yang tidak dapat dipotong, seperti belanjaan, dan kemudian sisihkan sisa uang tunai untuk melunasi utang. Masukkan item baris dalam anggaran tersebut untuk pembayaran utang, patuhi dan tingkatkan kapan pun Anda bisa.
4. Lunasi utang terkecil terlebih dahulu
Setelah menjumlahkan semua utang, jumlah totalnya mungkin terlihat menakutkan. Keluar dari utang dengan penghasilan rendah tidak mudah, tetapi merayakan pencapaian kecil di sepanjang jalan dapat membuat kamu terus maju dan mengurangi kecemasan.
Metode pelunasan ini disebut juga dengan metode debt snowball. Kamu membayar tagihan dari jumlah cicilan utang terkecil. Melihat saldo kecil itu menjadi nol akan memberi kamu kebanggaan dan keyakinan bahwa pada akhirnya kamu dapat hidup bebas utang.
5. Mulailah mengatasi utang yang lebih besar
Setelah melunasi tagihan yang lebih kecil, ada beberapa pendekatan yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi utang yang besar. Salah satu pendekatannya adalah metode debt avalanche.
Metode ini memungkinkanmu melakukan pembayaran minimum pada setiap tagihan, kemudian menggunakan sisanya untuk melunasi utang dengan tingkat bunga tertinggi. Biaya bunga utang tersebut menambah utang setiap bulan, jadi metode ini akan menghentikan potensi buruk tagihan menumpuk yang membuat bunga bergulung-gulung.
Dengan metode ini, kamu dapat menyimpan lebih banyak uang yang kamu hasilkan setiap bulan, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan untuk melakukan pembayaran utang yang lebih besar.
6. Cari cara untuk mendapatkan uang tambahan
Jika kamu masih butuh cara lain lagi melunasi utang jangka panjang tanpa menggunakan gaji pokok, maka carilah peluang untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Kamu bisa mulai mencari kerja sampingan, misalnya menjadi kurir makanan setelah pulang kerja, membuka jasa desain grafis dan tulisan, atau menjual barang yang sudah tak terpakai namun masih layak digunakan.
Jika kamu dapat menemukan cara kreatif untuk memaksimalkan waktu luang, gunakan uang ekstra itu untuk melunasi utang jangka panjangmu.
Utang memang membebani, tetapi untuk satu dua kebutuhan penting yang krusial, kadang utang juga membantu. Utang jangka panjang biasanya cicilannya akan lebih ringan, tetapi jika dihitung, sudah pasti jumlah total bisa membengkak besar sekali. Karena itu, butuh keterampilan pengelolaan yang baik.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Rumah 7 Miliar juga Bisa Kamu Dapatkan, Ini Cara Menabung yang Efektif
Sudah dengar tentang cerita Dayat yang beli rumah 7 miliar di Jerman? Beberapa hari belakang kisah Dayat ini jadi perbincangan hangat karena dinilai sukses menggapai rumah impiannya.
Siapa Dayat? Dayat adalah warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi yang menikah dengan wanita asal Jerman, Kristina, dan kini tinggal di negara asal istrinya tersebut.
Pencapaian Dayat yang berhasil beli rumah miliaran itu tentunya tak lepas dari kerja kerasnya selama ini. Berkat tekad dan usahanya, Dayat dapat menjalani hidup nyaman bersama keluarganya di rumah bernuansa klasik modern.
Dayat diketahui membeli rumah tersebut dengan harga 367.000 euro, atau senilai Rp6,2 miliar. Yes, nyaris Rp7 miliar. Wah, kalau di sini, juga sudah dapat rumah di Jakarta tuh ya?
Terlepas dari kisah Dayat dann rumah 7 miliar di atas, beli rumah memang jadi salah satu tujuan keuangan dan impian banyak orang. Apalagi rumah 7 miliar seperti yang dimiliki Dayat di Jerman saat ini. Di balik itu semua, selain kerja kerasnya, Dayat pastinya memiliki perencanaan keuangan yang baik dan tepat hingga bisa membeli rumah tersebut. Artinya, dengan perencanaan keuangan, semua orang termasuk kamu pun bisa memiliki rumah yang kamu inginkan.
Untuk meraih impian kamu beli rumah 7 miliar, kamu bisa mengalokasikan tabungan khusus diluar kebutuhan pokok, dana darurat, dan cicilan rutin. Yang perlu kamu lakukan adalah membuat perencanaan dan konsisten untuk memenuhinya.
Cara Efektif Menabung untuk Beli Rumah
Berapa pun gaji kamu saat ini, kamu bisa beli rumah impian, terlepas dari berapa pun harganya selama kamu bisa menabung—dibantu investasi—gaji 5 juta atau 2 juta pun bisa asal konsisten. Nah, untuk itu, yuk ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Membuat Rencana Keuangan
Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk mewujudkan beli rumah 7 miliar yaitu membuat rencana keuangan. Buatlah secara rinci dan detail setiap pemasukan dan pengeluaran kamu. Perencanaan uang ini bisa mengasah manajemen keuangan sekaligus mengatur besaran jumlah alokasi tabungan.
Hitunglah anggaran yang diperlukan untuk beli rumah, sekalipun itu rumah 7 miliar. Kamu butuh angka pasti supaya bisa lebih konsisten dan terstruktur alokasi dari gaji untuk rumah yang kamu mau.
2. Hitung Harga Rumah Sesuai Inflasi
Tulis dengan lengkap target kamu akan membeli rumah, 3, 5, 10 tahun lagi? Kapan? Buatlah waktu yang definitif alias jelas. Ini penting, supaya kamu bisa memperkirakan harga untuk mengumpulkan uang. Jangan lupa untuk memperhitungkan tingkat inflasi, pasalnya harga rumah setiap tahun akan mengalami kenaikan.
3. Ikut Program KPR
Salah satu andalan masyarakat untuk beli rumah 7 miliar adalah dengan mengikuti program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan bank. Setiap nasabah yang mengikuti program ini akan diberikan fasilitas kredit guna membeli atau renovasi rumah.
Terdapat 2 jenis skema KPR yaitu KPR Non Subsidi dan KPR Subsidi. Adapun KPR Non Subsidi khusus untuk kalangan umum dengan syarat dan suku bunga yang ditetapkan bank. Sementara KPR Subsidi tidak untuk semua orang, hanya beberapa orang yang memenuhi syarat saja yang bisa mendapatkan KPR Subsidi. Hal ini karena penyelenggaraannya diatur oleh pemerintah.
4. Sisihkan 30% Gaji untuk DP Rumah
Cara menabung lainnya yaitu dengan memenuhi uang muka atau DP terlebih dahulu. Dalam program KPR, pembelian rumah dibayarkan pihak bank, artinya kamu harus membayar cicilan setelah membayar DP.
Bank umumnya memberi pilihan DP sekitar 20-30 persen dari penjualan rumah. Meski persentasenya rendah, jumlah uang yang dibutuhkan tetap tidaklah sedikit, apalagi jika kamu pengin beli rumah 7 miliar.
5. Berinvestasi
Investasi juga menjadi salah satu pilihan untuk mengumpulkan keuntungan selama beberapa tahun ke depan. Kamu bisa menggunakan investasi yang risikonya minim, misalnya reksa dana pasar uang dan pendapatan.
Selain menabung untuk DP rumah, investasi bisa jadi pilihan untuk menyimpan dana darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Kamu mungkin mengalokasikan banyak uang dari gaji untuk mengumpulkan DP dan cicilan, namun dana darurat harus tetap ada.
Beberapa yang bisa kamu gunakan yaitu simpanan deposito yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Atau berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) dalam bentuk obligasi atau syariah (sukuk). Kalaupun masih jangka panjang, ya bisa saja kamu investasikan di reksa dana saham atau saham sekalian. Semuanya kembali pada kebutuhan dan kemampuanmu. Jadi perhitungkan dengan saksama ya.
6. Disiplin Utang
Untuk membayar DP dan cicilan rumah saja mungkin bisa membuat kamu memeras gaji dan pemasukan. Meski berat, sebaiknya kamu menghindari cicilan lain seperti cicilan motor, hal ini demi menuntaskan pembelian rumah. Ini penting, agar kamu bisa menjaga rasio utang tetap berada di bawah 30% agar beban keuangan tak terlalu berat untukmu.
Terlebih, umumnya sebelum permohonan KPR diterima, pihak bank akan mengecek kondisi ekonomi dan skor kredit kamu saat pengajuan. Jika kondisi ekonomi dan kredit kamu buruk, pengajuan KPR bisa ditolak. Nah, kedisiplinan kamu dalam membayar utang bisa jadi penentu dalam hal ini.
7. Menabung Emas
Emas adalah salah satu investasi yang stabil dan dapat melawan pengaruh inflasi setiap tahunnya. Tak heran jika banyak orang memilih menabung emas jangka panjang untuk membeli rumah. Orang-orang jadul sudah membuktikannya.
Bagaimana dengan sekarang? Bisa juga. Emas jadi pilihan ideal, meski kamu tetap harus memahami investasi dalam bentuk emas ini.
8. Konsisten Menabung dan Investasi
Hal ini sangat penting untuk membuat upaya menabung kamu efektif. Kurangnya konsisten akan membuat tabungan kamu terhambat untuk meningkat. Jadi masalah jika kamu berhenti ditengah jalan ketika DP rumah belum terpenuhi atau ketika cicilan berlangsung.
Rutinlah menabung dan investasi, dengan alokasi paling minimal 10% dari pendapatan saat ini. Bisa lebih? Lebih baik lagi.
Yang terpenting dari beberapa cara menabung untuk beli rumah 7 miliar di atas adalah bagaimana cara kamu menggunakan uang. Demi kenyamanan tempat tinggal, kamu perlu menghindari sifat konsumtif dan jauhi gaya hidup boros.
Yuk, sama-sama menabung untuk beli rumah! Jika kamu mau berusaha dan konsisten menabung, besar kemungkinan kamu bisa menyusul Dayat membeli rumah 7 miliar, bahkan lebih.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!