Jadi Nasabah Prioritas Bank, Apa Sih Syarat dan Keuntungannya?
Beberapa waktu yang lalu, ramai pemberitaan mengenai penipuan nasabah prioritas. Mungkin kamu juga penasaran, apa sih nasabah prioritas ini?
Nasabah prioritas merupakan sebuah program yang ditawarkan oleh semua bank Indonesia kepada nasabah yang dianggap potensial. Umumnya, target layanan prioritas ini adalah nasabah kelas menengah ke atas yang mampu mengendapkan saldo tertentu—biasanya dalam nominal yang besar—di rekening. Sebagai trade off, pihak bank akan memberikan berbagai keuntungan dan privilege lebih banyak pada nasabah prioritas tersebut.
Memangnya keuntungan apa saja sih yang didapat? Privilege seperti apa yang diberikan oleh bank pada nasabah prioritas? Dan, apa syarat untuk bisa “dilamar” menjadi nasabah prioritas?
Yuk, coba kita bahas dalam artikel kali ini.
Apa Saja Syarat Menjadi Nasabah Prioritas?
Untuk mendapatkan ‘privilege’ sebagai nasabah prioritas, syarat berikut ini harus dipenuhi.
1. Punya Track Record yang Bagus
Nama calon nasabah prioritas tidak boleh ada di dalam daftar blacklist bank mana pun. Nama calon nasabah prioritas harus bersih dengan rekam jejak yang baik. Kasus nasabah yang di-blacklist biasanya karena disebabkan oleh kredit macet, gagal bayar, tidak kooperatif, dan berbagai kasus lainnya.
Dalam hal ini, kredibilitas calon nasabah adalah sangat penting.
2. Punya Pendapatan yang Jelas
Penilaian Know Your Customer (KYC) akan dilakukan saat kita mendaftarkan diri menjadi nasabah prioritas. Hal ini umumnya dilakukan setiap bank karena mereka harus memastikan identitas dan sumber pendapatan terlebih dahulu untuk memastikan integritas calon nasabahnya.
So, di sini kita hanya perlu mengikuti petunjuk, dan memenuhi syarat yang diminta. Pastikan semua syarat dipenuhi ya.
3. Punya Portfolio Keuangan dengan Jumlah yang Sudah Ditentukan
Nasabah prioritas umumnya diwajibkan untuk memiliki portofolio keuangan dengan nominal jumlah minimum tertentu yang ditentukan oleh bank pilihannya.
Portfolio ini bisa berupa produk tabungan, investasi, hingga asuransi di bank. Nominalnya memang bisa jadi berbeda di setiap bank. Namun, dari hasil penelusuran, rata-rata meminta saldo minimal sekitar Rp 500 juta rupiah hingga miliaran. Ada juga yang meminta Rp1 triliunan.
4. Menjadi Nasabah Tabungan, bukan Kredit
Calon nasabah prioritas harus terdaftar sebagai nasabah debit, bukan nasabah yang datang untuk meminjam dana. Tentu saja seseorang yang datang ke suatu bank dengan jumlah tabungan yang menggiurkan lebih menarik daripada yang datang meminjam dana, kan ya?
Keuntungan Menjadi Nasabah Prioritas
Sesuai dengan sebutannya, nasabah prioritas akan mendapatkan prioritas tertentu dengan cara didahulukan dan diutamakan daripada yang lain. Selain itu, terdapat banyak benefit lainnya jika kamu menjadi nasabah prioritas. Umumnya nasabah prioritas akan memperoleh ruangan khusus ketika bertransaksi, bisa mendapatkan banyak diskon, mendapatkan pendampingan dari financial advisor, hingga mendapatkan hadiah-hadiah tertentu saat hari-hari penting.
Keuntungan menjadi nasabah prioritas jika dilihat berdasarkan bank yang dipilih tentu akan berbeda-beda, berikut ini keuntungan menjadi nasabah prioritas di beberapa bank.
1. BCA Prioritas
BCA Prioritas akan diberikan pada nasabah dengan saldo mengendap selama satu tahun terakhir minimal Rp 500 juta. Beberapa keuntungan yang ditawarkan adalah:
- BCA akan siap sedia 24 jam dalam melayani kebutuhan informasi dan keluhan nasabah terkait perbankan
- Nasabah prioritas akan mendapatkan layanan asuransi untuk meminimalkan risiko dan melindungi jiwa dan harta benda berharga jika terjadi sesuatu tidak terduga di masa depan
- Jika nasabah tertarik dengan investasi, BCA akan menawarkan produk reksa dana dengan harga yang jauh lebih terjangkau
- Website BCA prioritas diberikan pada nasabah sebagai media informasi yang bisa diakses dengan cepat dan sebagai sarana komunikasi dan membangun koneksi dengan sesama nasabah prioritas yang lainnya.
- Mendapatkan E-Magazine Prioritas yang ditujukan kepada nasabah BCA Prioritas dalam memenuhi informasi tentang gaya hidup, bisnis, hingga personal.
2. Mandiri Prioritas
Untuk menjadi nasabah dari Mandiri Prioritas, FUM atau Fund Under Management yang dimiliki haruslah paling sedikit Rp1 miliar, atau setara. Terdapat pelayanan eksklusif dan pemberian perhatian khusus jika kamu menjadi Mandiri Prioritas, yaitu:
- Nasabah akan diberikan sistem keamanan ganda yang tahan api untuk melindungi aset berharga dengan Safe Deposite Box
- Nasabah akan mendapatkan fasilitas meeting room di bank Mandiri
- Selama menjadi nasabah privat, nasabah prioritas dibebaskan dari annual fee kartu kredit mandiri
- Akan mendapatkan welcoming pack yang berisi suvenir, majalah, hingga katalog benefit dari Mandiri
- Mendapatkan fasilitas dari Mandiri dalam membantu merencanakan keuangan secara personal
- Mendapatkan fasilitas Executive Lounge jika akan melakukan penerbangan yang sudah tersedia di 36 bandar domestik dan internasional
- Bagi nasabah pecinta olahraga golf, bank Mandiri akan menyediakan seorang pelatih profesional untuk melatih skill nasabah dalam melakukan pukulan bola secara privat
3. BRI Prioritas
Untuk menjadi nasabah prioritas, harus memiliki saldo gabungan minimal Rp500 juta. Bank BRI memberikan pelayanan eksklusif bagi nasabah prioritasnya, yaitu:
- Disediakannya layanan untuk mengantar uang tunai ke tempat nasabah atau pick up service
- BRI menyediakan pelayanan transaksi menggunakan telepon
- Nasabah prioritas akan tergabung dalam program mastercard internasional
- Nasabah prioritas akan mendapatkan akses gratis ke BRI transfer lounge di beberapa bandara penerbangan seperti Soekarno Hatta, Internasional Aji Muhammad Sulaiman, dan Internasional Kualanamu
- Akan mendapatkan asisten pribadi saat perjalanan di beberapa bandara yang ada di Indonesia dengan akses gratis ke executive lounge.
4. BNI Emerald
Bank BNI memiliki tiga segmen bagi nasabah prioritasnya sesuai nominal saldo yang dimiliki, misalnya BNI Emerald Personal Banking dengan saldo sekitar Rp500 juta sampai Rp5 miliar, BNI Emerald Priority Bank dengan saldo sekitar Rp5 – 15 miliar, dan BNI Emerald Private Banking dengan saldo dengan nominal di atas Rp15 miliar. Beberapa layanan yang diberikan yaitu:
- Nasabah prioritas akan mendapatkan financial planning service
- Comprehensive investment service
- Professional Advisory Service
- Mendapatkan layanan Hospital Guarantee di luar negeri
- Mendapatkan diskon hingga 50 persen di Heli Service
- Mendapatkan layanan airport limo sebanyak 4 kali
- Gratis Garuda Priority Service untuk 4 pack
- Gratis biaya tarik tunai ATM luar negeri
5. CIMB Preferred
CIMB Preferred merupakan program nasabah prioritas dari Bank CIMB kepada nasabah loyalnya di level premium. Untuk mendapatkan layanan sebagai nasabah prioritas, harus ada saldo minimal Rp500 juta, atau bisa juga diberikan pada nasabah yang meminjam dana minimal Rp2 miliar.
Beberapa keuntungan yang diberikan di antaranya yaitu:
- Mendapatkan pendampingan Relationship Manager dalam mengelola, memahami, dan membuat perencanaan keuangan
- Nasabah prioritas akan mendapatkan layanan prioritas dari transaksi dan pembiayaan perbankan seperti pembiayaan rumah, pembiayaan mobil, sampai pembiayaan pribadi.
- Mendapatkan layanan airport lounge yang tersebar di bandara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Kamboja
- Nasabah dapat menghadiri acara eksklusif khusus yang dipersembahkan oleh CIMB mulai dari acara fashion hingga olahraga.
- Nasabah akan mendapatkan kartu kredit CIMB Preferred Visa Infinite yang memberikan kemudahan bertransaksi pada skala regional atau Asia Tenggara
6. HSBC Premier
Untuk menjadi nasabah HSBC Premier, saldo minimal harus Rp500 juta atau setara, dan akan mendapatkan keistimewaan dari layanan yang diberikan, meliputi:
- Mendapatkan layanan transfer dana lebih dari 30 negara di seluruh dunia secara instan dan bisa mentransfer dana sampai USD 100,000 secara berulang dalam 24 jam sehari serta bebas biaya admin
- Nasabah prioritas mendapatkan akses eksklusif ke emergency cah dan emergency card replacement. Tersedia fitur HSBC Premier Next Gen yang dikhususkan bagi anak yang sedang berstudi di luar negeri karena jika terjadi musibah seperti kehilangan kartu atau kehabisan uang cash, anak bisa mengakses dana darurat mencapai US$10.000 per 2 hari sekali.
- Nasabah akan mendapatkan bantuan relationship manager dalam menyusun portofolio berdasarkan kebutuhan finansial dan profil risiko
- Mendapat perlindungan maksimal selama 30 hari pada setiap transaksi belanja yang dilakukan dalam negeri dan maksimal 45 hari untuk transaksi yang dilakukan di luar negeri.
- Mendapatkan layanan lounge premium di bandara-bandara tertentu bagi nasabah yang ingin bepergian lewat jalur udara.
7. DBS Treasure
Bank DBS memberikan beberapa layanan prioritas bagi nasabah DBS Treasures dengan minimal penempatan dana sebesar Rp500 juta, yaitu:
- Mendapatkan layanan perjalanan liburan atau bisnis yang lebih nyaman di bandara seperti jalur cepat imigrasi pada penerbangan internasional
- Mendapatkan layanan jalur cepat imigrasi untuk akses ke restoran terpilih di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
- Mendapatkan layanan transportasi eksklusif satu arah dari Bandara
- Mendapatkan pemeriksaan Kesehatan yang komprehensif d
- Mendapatkan safe deposit box dengan ukuran S hingga grande
- Mendapatkan kemudahan tarik tunai bebas biaya di ATM DBS Singapore
- Mendapatkan bingkisan premium dan menikmati acara eksklusif yang diberikan OLEH bank DBS
8. Priority Standard Chartered
Bank Standard Chartered menetapkan saldo kelolaan minimal Rp5 miliar, dan memberikan layanan istimewa bagi nasabah prioritasnya yang lebih dari bank lain, di antaranya:
- Mendapatkan relationship manager professional yang akan membantu mengelola kebutuhan perbankan
- Mendapatkan pelayanan yang cepat dan responsif secara eksklusif
- Memberikan banyak diskon, cashback, dan point reward hingga 60 ribu poin reward.
- Mendapatkan gratis iuran tahunan
- Mendapatkan fasilitas airport lounge gratis secara eksklusif
- Mendapatkan nilai tukar di luar negeri yang tergolong rendah dan kompetitif
- Dapat mengakses berbagai layanan melalui Priority Private Hotline
- Dapat menikmati Rate Balas yang sangat kompetitif
9. Citi Priority
Bagi nasabah prioritas Citibank, diberikan beberapa keuntungan jika menjadi bagian Citi Priority dengan saldo minimum sebesar 300 juta, yaitu:
- Mendapatkan gratis transfer dan penarikan dana secara global
- Mendapatkan kemudahan dan kenyamanan melalui simple banking dengan disediakannya personal banker yang khusus ditugaskan untuk nasabah prioritas
- Mendapatkan bantuan pengelolaan kekayaan yang dipersonalisasikan untuk nasabah prioritas melalui Total Wealth Advisory dan Citi Wealth Insight
- Mendapatkan global access meliputi Citibank Global Transfer, Global View of Accounts, Global Citi ATM Access, dan Emergency Cash Withdrawal
- Mendapatkan Mastercard Debit Card Privileges dan Special Offers from Citi Partners
Itu dia beberapa privilege yang bisa didapatkan jika menjadi nasabah prioritas. Tentunya masih banyak keistimewaan yang bisa dirasakan jika menjadi nasabah prioritas di berbagai bank. Kira-kira kamu tertarik menjadi calon nasabah prioritas di bank mana nih?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Satgas Waspada Investasi: Siapa Mereka dan Apa Tugasnya?
Kamu pasti sering mendengar nama Satgas Waspada Investasi disebut-sebut. Biasanya sih mereka ada di berita-berita yang terkait investasi bodong, dan berperan layaknya penegak hukum yang sedang mengatasi pihak-pihak yang melanggar.
Semacam polisi, tapi kaitannya dengan produk keuangan. Betul enggak?
Nah, kita akan bahas nih mengenai Satgas Waspada Investasi itu pada artikel kali ini. Yah, sekadar kamu tahu, siapa mereka, apa tugasnya, dan sebagainya, supaya kalau muncul di pemberitaan kamu juga paham, lagi ada apa.
Siapa Satgas Waspada Investasi?
Satgas Waspada Investasi adalah tim khusus yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Satgas ini dibentuk lantaran masyarakat yang mulai bertambah penghasilannya dan banyaknya produk keuangan yang dapat diakses, seperti investasi.
Seperti yang kamu tahu, seseorang enggak bisa melakukan investasi tanpa dasar pemahaman yang cukup. Sayangnya, hal ini justru dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mendapatkan keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya. Nah, muncullah berbagai investasi bodong, penipuan berkedok investasi, dan berbagai tindakan curang lainnya.
Satgas Waspada Investasi (SWI) merupakan satuan yang dibentuk hasil koordinasi dari para pemangku kepentingan dalam bidang investasi dan pihak yang punya wewenang sebagai penegak hukum, regulator, pengawas, dan pihak terkait yang lainnya. Tujuannya yaitu untuk menanggapi dan menangani masalah yang berhubungan dengan pelanggaran hukum dalam penghimpunan dana publik dan pengelolaan investasi.
Satgas Waspada Investasi ini beranggotakan 12 kementerian dan lembaga, di antaranya yaitu:
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Bank Indonesia
- Kementerian Investasi/BKPM
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian Komunikasi dan Informasi
- Kementerian Koperasi dan UKM
- Kementerian Pendidikan
- Kementerian Agama
- Kejaksaan Republik Indonesia
- Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Banyak ya? Iya. Karena aktivitas investasi memang merupakan aktivitas penting yang berkaitan dengan banyak orang dan banyak hal. Karena itu, regulasinya juga banyak. Celah untuk menyalahgunakannya juga tak kalah banyak.
Tugas Satgas Waspada Investasi
Satgas Waspada Investasi bertugas melakukan edukasi dan juga sosialisasi pada masyarakat mengenai bahayanya berinvestasi pada pihak-pihak ilegal yang tidak memiliki izin atau yang menyalahgunakan izin.
SWI juga bertugas untuk memberikan rekomendasi dalam menyusun produk hukum dan kebijakan terkait pencegahan investasi ilegal, pun melakukan pemantauan terkait potensi terjadinya investasi ilegal. Umumnya, seluruh anggota SWI ini punya tugas yang sama dalam mencegah tahapan atau praktik investasi ilegal, yaitu melakukan penyebaran informasi pada masyarakat untuk melek aturan investasi.
Dalam penanganannya, tindak lanjut ini disesuaikan dengan wewenang tiap-tiap anggota. Contohnya OJK yang mendapatkan peran untuk mengatur dan juga mengawasi produk dan lembaga dari jasa keuangan, seperti asuransi, perbankan, pegadaian, pembiayaan, P2P, sampai pasar modal.
Apa Saja Wewenang Satgas Waspada Investasi?
- Menganalisis dugaan tindak pelanggaran dalam bidang pengelolaan investasi dan penghimpunan dana publik berdasarkan aturan pemerintah atau undang-undang yang berlaku.
- Membuat inventaris terhadap tindak dugaan pelanggaran apabila ada kegiatan pengelolaan dana dan investasi yang dilakukan punya potensi yang bisa merugikan orang banyak.
- Menghentikan berbagai macam kasus yang diduga dapat menimbulkan kerugian banyak orang jika dibiarkan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh satgas sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
- Melakukan penyelidikan dan klarifikasi terkait dugaan tindakan pelanggaran hukum mengenai investasi dan pengumpulan dana publik.
- Mengecek situs mencurigakan yang diduga dimanfaatkan sebagai alat untuk mendapatkan dana dari masyarakat dengan tujuan investasi ilegal atau tanpa ada izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
- Membuat rancangan terkait rekomendasi lanjutan penanganan dari dugaan pelanggaran yang bisa diusut sesuai dengan aturan yang ada.
Keberadaan SWI di Tengah Makin Populernya Investasi
Semakin meleknya masyarakat terhadap produk investasi membawa banyak pengaruh di dalamnya, salah satunya memberikan dampak yang mengkhawatirkan. Edukasi dan sosialisasi tentang investasi yang belum merata masih banyak membuat orang tergoda dengan iming-iming investasi keuntungan tinggi, padahal yang diimingi tersebut adalah investasi bodong yang hanya merugikan.
So, keberadaan Satgas Waspada Investasi hadir bukan hanya untuk menghindari investasi bodong saja, melainkan juga membuat para oknum atau pelaku pelanggaran hukum dalam bidang investasi menjadi jera.
Membuat para oknum jera sejatinya bukan hanya tugas Satgas Waspada Investasi saja, tetapi juga perlu dukungan masyarakat dengan cara selektif dan berhati-hati dalam memilih produk investasi. Setiap kali hendak berinvestasi, kita mesti memastikan perusahaan investasi yang dipilih sudah mengantongi izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan, agar dana bisa benar-benar diinvestasikan dengan aman dan memberikan keuntungan sesuai dengan harapan.
Selain itu, kita sendiri juga harus update dengan berbagai berita. Penting banget, agar kita waspada berbagai bentuk dan skema penipuan, seperti penawaran binary option dan broker ilegal yang tidak terdaftar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan yang dilakukan para oknum atau influencer yang punya potensi merugikan.
Per Februari 2022, SWI sudah menghentikan 21 entitas yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang dan berpotensi merugikan masyarakat. Di antaranya meliputi 16 kegiatan money game, 3 perdagangan aset kripto, dan 2 robot trading yang tidak punya izin.
Nah, itu dia acara kenalan kita dengan Satgas Waspada Investasi. Lain kali kalau menemukan mereka dalam pemberitaan-pemberitaan, kamu sudah tahu siapa dan apa tugas mereka. Semoga pengetahuan seperti ini juga bisa membuatmu lebih bijak berinvestasi ke depannya ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Contoh Literasi Keuangan Paling Sederhana yang Perlu Kamu Tahu
Tahukah kamu seberapa penting peran literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari? Memahami literasi keuangan sama pentingnya dengan menerapkan perencanaan keuangan. Contoh literasi keuangan yang paling mudah ditemukan misalnya ketika seseorang mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan dalam mengelola finansial.
Memang ada bedanya? Keduanya jelas berbeda. Kebutuhan merupakan berbagai hal yang harus diprioritaskan dan tidak dapat ditunda. Sementara keinginan datang dari hasrat dan nafsu konsumtif kita semata.
Meski terlihat sepele, jika memahami konsep dasar contoh literasi keuangan tersebut, kamu dapat mengubah cara pandang dalam mengelola keuangan. Singkatnya, begitulah literasi keuangan bekerja.
Namun, dampak dari pemahaman literasi keuangan oleh seseorang bisa begitu signifikan. Ketika satu individu menyadarinya, maka ini dapat menciptakan reaksi berantai dan menciptakan kesadaran di antara teman, keluarga, kolega, tetangga, hingga klien.
Lantas, apa itu literasi keuangan?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengartikan literasi keuangan sebagai proses individu dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan dalam mengelola keuangan dengan baik.
Dengan kata lain, literasi keuangan merupakan kemampuan untuk memahami produk dan konsep yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan. Tujuan di balik memahami literasi keuangan adalah untuk membantu orang mengembangkan pemahaman tentang konsep keuangan dasar agar dapat menangani uang dengan lebih baik.
Kita tahu, sangat penting untuk mewujudkan tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak, membeli rumah, atau pensiun. Tak hanya itu, literasi keuangan juga mencakup pemahaman yang baik soal dana darurat, asuransi, dan perencanaan perumahan.
Dengan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan, maka datanglah perencanaan, tujuan keuangan, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, literasi keuangan membuka pintu ke pendapatan pasif, pembuatan anggaran, pengurangan strategi pengeluaran, investasi yang rajin, dan risiko minimalisasi kredit.
Mengapa Literasi Keuangan Penting?
Kurangnya literasi keuangan dapat menyebabkan sejumlah jebakan, seperti akumulasi beban utang yang tidak berkelanjutan, baik melalui keputusan pengeluaran yang buruk atau kurangnya persiapan jangka panjang. Ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kredit yang buruk, kebangkrutan, penyitaan perumahan, atau konsekuensi negatif lainnya.
Lalu, bagaimana cara kita meningkatkan literasi keuangan? Untuk meningkatkan pengetahuan keuangan, kamu dapat memulainya dengan membaca majalah dan surat kabar keuangan. Saat ini pun, banyak kursus online jangka pendek khusus di bidang keuangan, kayak FCOS punya QM Financial. Kamu juga bisa membaca artikel keuangan seperti yang ada di web QM Financial ini. Belum lagi berbagai jenis konten lainnya, seperti nonton YouTube, dengerin podcast, dan sebagainya, yang bisa free kamu lakukan.
Tingkat Literasi Keuangan
OJK memberikan 4 tingkatan dalam literasi keuangan untuk mengukur tingkat pemahaman seseorang terkait hal tersebut. Berikut ini 4 tingkat literasi keuangan yang perlu diketahui:
1. Well Literate
Seseorang yang berada di tingkat ini artinya pengetahuan dan keyakinan terkait berbagai produk dan jasa keuangannya sudah cukup kuat. Bahkan, individu di tingkat ini memahami dan menerapkan fitur, manfaat, risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan dengan baik.
2. Sufficient Literate
Di tingkat ini, seseorang telah disebut memiliki pengetahuan dan keyakinan terkait lembaga jasa keuangan termasuk produk dan jasa keuangan yang ditawarkan. Dalam hal ini, dia juga memahami fitur, manfaat risiko, hak, dan kewajiban terkait produk tersebut namun belum benar-benar menerapkannya.
3. Less Literate
Seseorang di tingkat ini hanya memiliki pengetahuan terkait lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan saja. Tanpa mengetahui apa saja fitur hingga manfaat yang dapat diperolehnya.
4. Not Literate
Seseorang di tingkat ini masih belum menyadari pentingnya pengetahuan terkait lembaga jasa keuangan termasuk produk dan jasanya. Mereka tidak memahami apalagi menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan berbagai produk dan jasa keuangan.
Contoh Literasi Keuangan
Nah, supaya jelas, mari kita lihat satu contoh literasi keuangan yang paling sederhana. Mari kita asumsikan bahwa Meri dan Reni menghasilkan Rp7.000.000 setiap bulan. Meri merupakan seseorang yang berada di tingkat well literate (melek finansial). Oleh karena itu, dia mengalokasikan gajinya sebagai berikut:
Pengeluaran = Rp3.800.000
Berinvestasi dalam reksa dana = Rp1.000.000
Dana darurat = Rp600.000
Rekening tabungan = Rp800.000
Pada akhir tahun, Meri menginvestasikan Rp1.200.000 dalam reksa dana, dan Rp960.000 ke dalam rekening tabungannya. Rata-rata, total apresiasi uang dalam reksa dana adalah 13%, yaitu Rp1.600.000 dan rekening tabungan menghasilkan bunga Rp360.000.
Reni, di sisi lain, tidak memiliki pengetahuan keuangan yang baik, sehingga dia pun menghabiskan secara impulsif dan tanpa perencanaan apa pun. Dia meninggalkan sisanya di rekening gajinya. Akibatnya, Reni menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak perlu dan kehabisan uang tunai dalam waktu singkat.
Intinya, literasi keuangan adalah pengetahuan tentang bagaimana membuat keputusan cerdas dengan uang. Ini termasuk menyiapkan anggaran, mengetahui berapa banyak yang harus ditabung, memutuskan persyaratan pinjaman yang menguntungkan, memahami dampak terhadap kredit, hingga membuat perencanaan untuk pensiun. Keterampilan ini membantu individu membuat keputusan yang lebih cerdas dan bertindak lebih bertanggung jawab dengan keuangan pribadi mereka.
Nah, sudah jelas ya tentang contoh literasi keuangan ini? Gimana, kamu terwakilkan oleh Meri atau Reni nih?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Hemat Pengeluaran, Hemat BBM: Lakukan 4 Hal Ini!
Naiknya harga BBM di bulan September pastinya menambah beban keuangan kita. So, memang kalau pengin menekan pengaruhnya, salah satu cara terefektif adalah dengan hemat BBM.
Perlu diketahui, bahwa menurut hasil riset yang dilakukan oleh Mandiri Institute April 2022, kenaikan harga BBM memengaruhi pengeluaran 10% penduduk. Mereka merasakan peningkatan pengeluaran sebesar 4 – 6.8%. Sementara, bagi kelas atas, pengeluaran juga terpengaruh dan meningkat sebesar 5.2%.
Inflasi sendiri meningkat hingga 4.94% pada Juli 2022, dan kenaikan BBM yang terjadi di bulan September ini juga pasti akan memengaruhi laju kenaikannya dalam beberapa waktu ke depan. Bahkan, sudah diperhitungkan, kalau inflasi bisa naik 6% hingga 7% setiap tahun, saat Pertalite berada di harga Rp10.000 per liter. Pasalnya, pada setiap kenaikan Rp1.000 per liter BBM, inflasi akan ikut naik juga 0.4 poin persentase.
So, ya gimana lagi? Lagi-lagi kita harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah. Kalau mau ngomongin soal terdampak, semua orang juga kena efeknya. Jadi, mari kita berupaya supaya efeknya enggak terlalu fatal.
Kalau kamu baca di beberapa artikel sebelumnya, kita sudah membahas mengenai hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengelola pengeluaran sementara harga BBM naik. Boleh lo, dibaca lagi ya.
So, selain memotong pengeluaran lifestyle, substitusi barang kebutuhan pokok, restrukturisasi utang, dan sebisa mungkin tambah penghasilan, ya satu hal yang penting untuk kita lakukan adalah dengan hemat BBM itu sendiri.
Hemat Pengeluaran, ya Hemat BBM
Karena “biang kerok”-nya adalah BBM, maka ya paling pas untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul adalah hemat BBM yang kita pakai.
Enggak, ini bukan soal mengurangi anggaran beli BBM, karena ini kadang malah sulit untuk dipangkas. Tapi lebih ke soal sudahkah kita melakukan penghematan terhadap energi? Karena kalau kita bisa menghemat energi yang kita pakai, secara otomatis pula, pengeluaran akan bisa ditekan.
So, yuk, kita lakukan hemat BBM; hemat energi sehingga hemat pula pengeluaran. Apa yang bisa kita lakukan? Berikut beberapa di antaranya.
1. Gunakan kendaraan umum jika memungkinkan
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencoba untuk menggunakan kendaraan umum jika memungkinkan.
Dikatakan memungkinkan karena yah, siapa tahu tujuan kepergianmu memang jauh atau hanya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi. Tapi, di luar alasan tersebut, cobalah untuk mengganti pemakaian kendaraan pribadi dengan kendaraan umum.
Jenis dan kondisi kendaraan umum—terutama di Jakarta—saat ini sudah sangat baik. Ada banyak pilihan, yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Misalnya nih, alih-alih pakai mobil pribadi, mungkin akan lebih seru lo, kalau kamu hangout ke mal dan berangkat dengan MRT bareng teman-temanmu beramai-ramai.
Mungkin memang tak selalu bisa pakai kendaraan umum, tetapi mana kala bisa, cobalah naik kendaraan umum saja. Selain kamu bisa hemat BBM, kamu juga ikut berkontribusi mengurangi kemacetan lalu lintas kan?
2. Bijak dalam menggunakan kendaraan
Memang sih, mesin mobil kadang sudah disetel untuk hemat BBM. Begitu juga dengan motor. Tetapi, hal ini akan percuma kalau ternyata kamu kurang paham bagaimana menggunakan kendaraan dengan benar.
Misalnya saja, gaya kamu mengendarai mobil cenderung agresif, ngegas terus, malas ganti persneling, dan sebagainya. Nah, hal-hal seperti ini bisa membuat kamu boros bensin lo!
Cobalah untuk lebih kalem dalam mengendarai kendaraanmu; pijak pedal gas perlahan, pindah persneling dengan baik dan smooth, sesuaikan dengan kecepatan, jangan terlalu sering memacu mobil hingga suaranya menggerung. Hidupkan AC sesuai kondisi, dan matikan mesin jika kamu berhenti cukup lama.
Nah, hal-hal kecil seperti ini, jika kamu lakukan secara konsisten, dapat membantumu hemat BBM lo. Yang biasanya bensin 3 hari sekali harus mengisi, mungkin dengan cara mengendara yang lebih baik, bisa diisi 5 hari sekali atau seminggu sekali. Lumayan banget kan?
3. Pastikan kondisi kendaraan baik
Yang ketiga ini juga sering disepelekan. Mungkin malah enggak tahu, kondisi kendaraan seperti apa yang baik itu? Memangnya ada efek terhadap BBM yang harganya naik?
Eh, jangan salah. Kondisi kendaraan yang baik sangat berpengaruh terhadap pemakaian BBM lo. Misalnya saja, kalau oli mesin terpantau dan diganti berkala, mesin bersih, knalpot bersih, tekanan ban yang pas, maka mesin akan berjalan dengan baik dan enggak ngoyo. Mesin yang ngoyo akan butuh BBM lebih banyak.
Karena itu, pastikan kendaraan kamu diservis secara teratur sesuai arahan bengkel ya.
4. Pertimbangkan energi alternatif
Nah, tip hemat BBM yang keempat ini memang belum terlalu familier ya, apalagi jika dipertimbangkan sebagai pengganti BBM. Memang sudah ada wacana untuk mengganti mobil bertenaga bahan bakar fosil ke listrik, tetapi sepertinya ini akan menjadi rencana jangka panjang. Meskipun kalau dari pemerintah sih, presiden sudah meminta untuk mengganti mobil dinas pemerintahan dengan mobil listrik. Namun, untuk kita, harga mobil listrik itu sendiri tidaklah murah. Dengan kondisi yang sekarang, rasanya masih agak sulit.
Namun, bukan berarti lantas diabaikan. Ada baiknya juga untuk mulai dipikirkan. Mungkin kamu bisa membuat tujuan keuangan khusus untuk membeli mobil listrik? Siapa tahu nanti juga akan ada insentif dari pemerintah, seperti program-program sebelumnya yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Ya kan?
Sementara, mungkin kamu bisa mempertimbangkan menggunakan energi alternatif untuk hal lain dulu. Mungkin mengganti kompor gas menjadi kompor listrik? Atau, bisa juga yang lainnya.
Memang hal ini tidak akan berdampak langsung, tetapi akan terasa juga efeknya pada pengeluaran kamu nantinya.
Nah, gimana? Semoga sih enggak terlalu sulit ya, melakukannya. Hal-hal di atas harus kamu lakukan bersamaan dengan pengelolaan keuangan yang baik. Dengan demikian, efek naiknya harga BBM pun bisa kita minimalkan dan tak membuat kondisi keuangan kita jadi goyah.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Bias dalam Investasi: Kenali supaya Bisa Diatasi!
Bias dalam investasi bisa terjadi pada siapa pun. Tak terkecuali pada mereka yang sudah expert.
So, ya memang, menjadi seorang investor bisa dibilang enggak mudah. Harus melawan rasa takut, bimbang, hingga dilema. Pasalnya, keputusan yang diambil ini akan berdampak pada pertumbuhan aset, apalagi jika nominalnya terbilang besar. Salah perhitungan, terjadi bias dalam investasi tujuan finansial yang jadi taruhannya.
Jadi bisa dibilang, bias dalam investasi ini menjadi tantangan tersulit yang harus dialami oleh setiap investor karena berpeluang menggagalkan return potensial.
Bias dalam investasi ini ada hubungannya dengan kognitif otak manusia karena saling terhubung. Bias dalam investasi biasanya dapat memengaruhi pilihan yang akan dibuat dalam berinvestasi. Namun tak perlu khawatir, menurut ahli psikolog, kita sebenarnya dapat menyadari bagaimana cara kerja bias dalam investasi, dan mengatasinya untuk memastikan keputusan yang diambil masih rasional.
Setidaknya kamu bisa menerapkan lima tahapan dalam membuat keputusan investasi yang baik, yaitu:
- Menerima jika setiap individu pasti memiliki bias
- Berlatih untuk membuat keputusan dengan sadar
- Menyadari bahwa bias memang bisa memengaruhi keputusan,
- Cari saran dari orang lain tetapi tidak menjadikannya sebagai satu-satunya bahan pertimbangan
- Belajar dari berbagai sumber tanpa kenal lelah
7 Jenis Bias dalam Investasi yang Harus Dihindari
Ada beberapa jenis bias dalam investasi yang harus kamu hindari saat menjadi investor dan membuat keputusan tentang uang dan investasi, berikut ini bias-bias yang harus diwaspadai menurut ahli psikologi.
1. Reactive Devaluation Bias
Bias dalam investasi ini terjadi saat seseorang ditolak karena punya masalah pribadi dengan kita.
Misalnya begini. Ada orang yang enggak kamu sukai, dan dia memberikan insight investasi. Karena kamu enggak suka, maka kamu mengabaikan strategi investasi dari orang tersebut. Nah, jika ini terjadi, bisa jadi kamu melewatkan sesuatu yang sebenarnya baik untuk investasimu. Bisa saja strategi dari orang yang tak kamu sukai ini efektif lo!
2. Confirmation Bias
Bias dalam investasi ini membuat seseorang menafsirkan atau memastikan sebuah informasi sesuai dengan keyakinan yang ia setujui atau inginkan sendiri. Confirmation bias membuat investor menghindari rasa ketidaknyamanan secara emosional karena ia berpikir bahwa kemungkinan kecil dirinya salah.
Dalam konteks investasi, bias ini akan meyakinkanmu, sebagai investor, bahwa kamu tidak akan membuat kesalahan. Karenanya, kamu pun tetap melanjutkan strategi, padahal justru langkahmu ini menyebabkan kerugian.
3. Optimism Bias
Bias dalam investasi ini akan membuat seseorang merasa optimis terhadap hasil akhir yang akan diraihnya. Padahal, otak memiliki kecenderungan untuk melebih-lebihkan optimisme.
Kalau tidak dihindari, hal ini bisa menyebabkanmu terlalu pede. Padahal rasa optimis yang berlebihan, justru membuatmu lengah dan risiko terbesarnya kamu bisa kehilangan banyak uang.
4. Loss Aversion
Mirip seperti optimism bias di atas, hanya saja bias ini akan membuatmu merasa lebih rugi kalau menyerah sekarang, dan memilih untuk bertahan meski sebenarnya tanda-tanda tak bagus sudah mulai terlihat dengan nyata.
Misalnya saja, kamu mempertahankan untuk berinvestasi pada instrumen tertentu dan keukeuh meskipun sebenarnya sudah terlihat bahwa kerugiannya sudah besar. Waspadalah jika ini terjadi, karena bias ini sering muncul ketika kita denial sudah berinvestasi pada investasi bodong.
5. FOMO
Fear of Missing Out, atau disebut FOMO, merupakan sebuah kondisi ketika seseorang merasa takut ketinggalan atau kehilangan kesempatan. Hal ini akan membuat seseorang melakukan apa pun agar hal yang diinginkannya tercapai.
Biasanya bias ini dapat membuat investor melakukan investasi di instrumen yang sedang hype, padahal beberapa saat kemudian nilainya anjlok, karena ada manipulasi pasar yang terjadi.
6. Illusion of Control
Bias dalam investasi ini membuat investor beranggapan bahwa dirinya bisa mengontrol semuanya karena merasa hebat. Ia merasa bisa mengontrol dirinya sendiri atas beban seberat apa pun, termasuk mengontrol masa depan.
Hal ini hanya akan membuat seorang investor terlena tanpa mempertimbangkan hal lainnya dalam berinvestasi.
7. Hindsight Bias
Bias dalam investasi ini membuat seorang investor seolah-olah bisa meramal masa depan dengan pola-pola harga saham di masa lalu, yang kemudian membuatnya merasa pasti hal yang sama akan berulang di masa depan.
Pola tersebut lantas membuat dirinya yakin bahwa bisa memprediksi masa depan. Padahal, dia hanya mengandalkan firasatnya saja, tanpa adanya analisis yang mendasar mengenai instrumen yang diincarnya.
Bagaimana Cara Meminimalkan Munculnya Bias dalam Investasi?
Bagi seorang investor, bias dalam investasi bisa jadi enggak dapat dihindari, tetapi sebenarnya dapat diminimalkan. Setiap investor akan merasakannya, tapi paling tidak lakukan pengukuran investasi seobjektif mungkin.
Penuhi pengetahuan diri dengan banyak membaca cara berinvestasi menggunakan taktik atau strategi. Cukupi ilmu mengenai dunia investasi agar kamu tidak mudah dikelabui oleh perasaan. Pasalnya bias investasi ini membuat persepsi seolah-olah semua begitu mudah, padahal ya, enggak gitu juga. Selalu lakukan riset dan analisis mendalam, setiap kali kamu hendak berinvestasi pada instrumen apa pun.
Selain itu, buat rencana investasi dengan menentukan kriteria saham atau investasi seperti apa yang akan dijadikan portofolio. Kondisi seperti apa yang akan menentukan diri dalam membeli saham.
Disiplinlah terhadap rencana investasi yang telah ditentukan. Jangan loyal terhadap produk, tetapi loyallah pada tujuan. Produk investasi bisa berubah, menyesuaikan dengan kondisi dan tujuan keuangan kita. Jangan mendadak mengubah strategi dalam masa chaos, hal ini tidak direkomendasikan karena akan banyak bias-bias yang memengaruhi seorang investor.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Resesi Ekonomi Global Mengancam di 2023: Apa yang Harus Kita Lakukan?
Upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi yang dilakukan sejak tahun 2021 ternyata harus menemui perkembangan yang cukup suram sampai dengan hari ini. Resesi ekonomi global akhirnya diprediksi datang di tahun 2023.
Bak efek domino, satu hal memicu hal lain dan kemudian memberikan dampak pada masalah yang lain lagi, dunia akhirnya berada di ambang krisis. Apalagi saat artikel ini ditulis, The Fed telah kembali menaikkan suku bunga acuannya hingga 0.75%, menjadi 3.00% – 3.25%. Angka ini adalah yang tertinggi sejak 2008.
Efek Domino Resesi Ekonomi Global: Perang, Krisis Pangan, Krisis Energi, dan Inflasi
Inflasi yang naik tak terkendali disebut menjadi penyebab mengapa bank sentral AS menaikkan suku bunga ini.
Sementara, sejumlah bank sentral negara lain di dunia juga sudah menaikkan bunga acuannya. Di antaranya:
- Bank sentral Kanada menaikkan suku bunga acuan dari 0.5% menjadi 1%, akibat inflasi negara tersebut melonjak ke 5.7%, yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, gas, dan bahan makanan efek perang Ukraina dan Rusia.
- Bank sentral Sri Lanka juga menaikkan suku bunga acuan menjadi 14.5%, demi menjaga rupee yang amblas 35% satu bulan terakhir. Efeknya pasokan bahan makanan menipis di negara tersebut, sementara warganya juga harus melalui hari-hari tanpa listrik hingga berhari-hari.
- Bank sentral Korea Selatan meningkatkan suku bunga acuannya dari 1.25% menjadi 1.5%, untuk mengatasi laju inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan harga komoditas yang masih merupakan buntut dampak perang Rusia dan Ukraina.
Bank Dunia akhirnya juga menurunkan prediksinya atas pertumbuhan ekonomi dunia, dari 6.1% menjadi “hanya” 3.2%, akibat adanya penurunan daya beli rumah tangga dan kebijakan moneter AS yang lebih ketat. Ditambah lagi masalah ekonomi yang juga melanda Tiongkok akibat pembatasan pandemi yang berkepanjangan dan krisis properti yang seakan tak berujung. Eropa pun masih dan diprediksi akan terus terkena imbas langsung dari perang Ukraina dan Rusia.
Karena itu, Bank Dunia memperkirakan perlambatan pertumbuhan ekonomi hanya akan maksimal 2.9% saja di tahun 2023 nanti.
Efek Resesi Ekonomi 2023 yang Bisa Terjadi pada Indonesia
Kalau secara global, kita akan diprediksi masuk ke resesi ekonomi, lantas efek apa yang akan kita alami atau rasakan di Indonesia?
Perlu kamu tahu, bahwa kalau dunia mengalami resesi ekonomi itu belum pasti juga sampai ke Indonesia. Mungkin ada efek, tetapi bisa saja tidak terlalu dalam. Saat diserang pandemi tahun 2020, kita juga mengalami resesi ekonomi, tetapi malah termasuk salah satu negara yang bisa bangkit lebih dulu.
So, prediksi resesi ekonomi ini baik banget jika pengin kamu ikuti beritanya, tetapi hal seperti ini ada di luar kendali kita. Akan lebih baik, jika kita fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan sebagai individu untuk menghadapi prediksi ini, yaitu beradaptasi dengan kondisi.
Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk siap menghadapi kemungkinan buruk, apa pun itu.
Bersiap Menghadapi Kemungkinan Buruk
1. Atur cash flow
Cash flow adalah kunci segala situasi. Apa pun kondisinya, jika kita bisa menjaga agar cash flow tetap positif, maka sebenarnya, katakanlah, 80% masalah sudah teratasi.
So, mau ada resesi ekonomi atau tidak, cash flow harus tetap positif. Dan, kamu pasti sudah hafal betul step by step menjaga cash flow tetap positif:
- Lakukan financial checkup, cari di mana celah yang bisa diperbaiki
- Jaga pengeluaran agar tetap hemat, tetapi tidak pelit.
- Tetap belanja tapi lakukan dengan bijak, karena belanja rumah tangga dan pribadi merupakan tulang punggung perekonomian kita.
- Tambah penghasilan, mulai dari fokus supaya naik gaji, atau lakukan side hustle ataupun berbisnis sampingan.
Jadi, ingat ya, prinsipnya. Apa pun kondisinya, jaga cash flow tetap positif, apa pun caranya. Kalau negatif, hentikan dulu investasi, belanja yang tak perlu, restrukturisasi cicilan, dan lakukan berbagai upaya untuk mengembalikan dulu cash flow ke positif. Baru kemudian kamu bisa menentukan anggaran lagi.
2. Tetap menabung dan berinvestasi
Yes, tetap menabung dan berinvestasi, dengan catatan cash flow sudah positif.
Fokus tujuan menabung dan investasi sudah bukan lagi yang serbacuan atau yang bisa instan bikin kaya, tetapi yang bisa melayani kebutuhan kamu dan sesuai dengan kondisi terkini. Ingat, bahwa kemampuan finansialmu mungkin juga akan menurun jika terjadi krisis. So, ada baiknya disesuaikan.
Belanja jangan halu, investasi jangan asal.
3. Pastikan punya dana darurat
Dana darurat lagi-lagi akan jadi pos yang sangat penting ke depannya. So, ayo dicek, bagaimana kondisinya saat ini. Mungkin mumpung masih ada waktu, ada baiknya kamu bersiap. Bisa saja kamu turunkan prioritas keinginan lain, agar dana yang kamu punya bisa dialihkan ke dana darurat dulu sekarang.
So, nanti kalau benar-benar resesi ekonomi datang sesuai prediksi, dana daruratmu sudah lumayan memadai.
4. Tunda pembelian besar yang belum mendesak
Misalnya kalau kamu pengin ganti kendaraan, atau berencana untuk merenovasi rumah yang bersifat dekorasi, ataupun berbagai keinginan lain yang butuh dana yang besar, tundalah dulu jika memang tidak terlalu mendesak.
Pasalnya, dalam kondisi yang serba tidak pasti ini, kita harus menyesuaikan prioritas lagi. Lebih baik fokus dulu pada berbagai kebutuhan esensial. Mengapa? Ya, seperti yang sudah dijabarkan di poin pertama di atas: untuk menjaga cash flow tetap positif dan stabil.
5. Berhati-hati mengambil cicilan
Utang akan menjadi beban yang cukup berat kalau kita harus menghadapi krisis keuangan. So, akan lebih baik jika kamu mulai berhati-hati jika ingin mengambil cicilan di saat sekarang. Mulai dari kartu kredit, paylater, dan berbagai kemudahan pinjaman itu harus mulai diwaspadai.
Ingat prinsipnya kan: jaga cash flow positif, dan lebih baik fokus ke kebutuhan esensial lebih dulu.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kita lakukan agar tetap survive melewati krisis atau resesi ekonomi yang diprediksikan datang. Yok bisa yok!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi!
Punya banyak mau? Ya, biasalah ya. Namanya juga manusia. Yang penting, rencana keuangan harus komprehensif, meliputi tujuan dan instrumen yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Nah, salah satu cara untuk mempercepat proses mencapai tujuan adalah kalau kamu tahu cara main saham yang benar.
Tapi kan, cara main saham itu berisiko! Takut rugi!
Ingat berita tentang seorang penjaga sekolah yang uang simpanannya untuk umrah habis dimakan rayap karena disimpan di celengan kan? Yah, memang, yang namanya menyimpan uang akan selalu ada risikonya. Yang menyimpan uang di celengan saja ada risikonya. Apalagi investasi.
Namun, risiko bisa dikelola. Kalau pengelolaannya baik, cara investasi—yang salah satunya dengan cara main saham—akan memberikan keuntungan yang optimal, sehingga memungkinkan kita mencapai tujuan keuangan dengan sukses dan lebih cepat.
Hal ini memang kudu dipahami betul, begitu kamu mulai belajar literasi keuangan.
Memangnya kenapa sih dengan menabung saja? Mengapa harus investasi?
Karena menabung saja enggak cukup. Ada inflasi, ada kenaikan harga ini itu, ada kebutuhan lain juga yang perlu dipenuhi. Semua itu harus “dilawan” dengan instrumen yang bisa memberikan imbal di atasnya.
So, saham ini memang hanya salah satu instrumen. Kamu punya berbagai jenis pilihan yang lain, tapi di artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara main saham yang benar, agar kamu tak perlu takut rugi.
Keuntungan dan Risiko Cara Main Saham
Sebelum ke tip dan trik cara main saham yang baik dan benar, yuk, pahami dulu apa saja keuntungan dan risiko investasi saham. Keuntungan di sini akan memberimu motivasi untuk bisa berinvestasi secara konsisten, sementara risiko perlu dipahami agar bisa dikelola dengan baik sehingga bisa menekan peluangnya hingga seminimal mungkin.
So, ini dia keuntungan dan risiko yang harus siap dihadapi kalau kamu mau tahu cara main saham yang benar.
Dividen
Dividen adalah salah satu keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari berinvestasi saham.
Beberapa perusahaan besar secara konsisten membagikan dividen atau laba perusahaan kepada para pemegang saham sesuai jumlah kepemilikan masing-masing. So, semakin banyak saham yang kamu miliki, maka semakin banyak pula dividen yang bisa kamu dapatkan.
Dengan strategi reinvestasi, maka kamu pun bisa mempercepat pertumbuhan portofoliomu di sini.
Capital gain
Capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih harga jual ketika kamu menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Capital gain ini bisa kamu peroleh ketika harga saham yang kamu miliki sudah bertumbuh seiring waktu, dan sudah mendekati tujuan jangka panjangmu.
Misalnya begini.
Kamu membeli saham QWER dengan harga per saham Rp1.000 sebanyak 5 lot, yang berarti 500 lembar. Artinya, kamu berinvestasi dengan nominal sebesar Rp500.000. Beberapa lama kemudian, kamu sudah mendekati tujuan keuanganmu, dan bermaksud ingin mencairkan dana di saham. Ternyata, harga saham QWER sudah menembus Rp3.000 per lembar. Kamu bermaksud menjual 5 lot, dan berarti kamu mendapatkan dana sebesar Rp1.500.000.
Dari penjualan saham tersebut, artinya kamu sudah mengantongi untung sebesar Rp1.000.000.
Capital loss
Namanya berinvestasi, kamu harus siap menghadapi risiko juga. Risiko pertama dari cara main saham adalah capital loss, yaitu kerugian yang bisa terjadi karena menjual saham dengan harga jual yang lebih rendah daripada harga belinya.
Misalnya, masih saham QWER. Ternyata setelah beberapa waktu, harga saham anjlok menjadi Rp900 per lembar. Maka kerugian investasi tak dapat dihindari.
Namun, risiko ini bisa diatasi atau diminimalkan dengan kamu melakukan average down secara teratur, yaitu membeli saham QWER saat harganya anjlok. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan harga rata-ratanya. Memang cara main saham yang paling baik bagi kita yang berorientasi pada tujuan keuangan adalah dengan jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, fluktuasi harga saham bisa diatasi seiring waktu.
Risiko likuidasi
Risiko likuidasi terjadi ketika perusahaan yang sahamnya ada dalam portofolio kamu dinyatakan bangkrut atau delisting dari bursa saham. Artinya, sahamnya tidak bisa dijual ataupun dibeli lagi oleh publik.
Untuk itu, sebenarnya perusahaan ada kewajiban untuk melunasi berbagai pembayaran, tetapi sayangnya, pembayaran pada investor ada di prioritas terakhir. Artinya, kalau tidak aset tersisa setelahnya, maka modal dari investor hilang dan tidak bisa dikembalikan.
Tenang, risiko ini pun bisa diminimalkan, dengan cara main saham yang benar, yaitu melakukan analisis mendalam terhadap bisnis perusahaan yang bersangkutan ke depannya. Pastikan mereka punya pasar yang bagus dan bertumbuh, sehingga bisnis tetap berjalan bahkan semakin maju.
Jadi, Bagaimana Cara Main Saham yang Benar?
Tepat dalam memilih saham
Pemilihan saham yang tepat menjadi koentji terbesar cara main saham yang menguntungkan. So, jangan sampai salah deh, di sini.
Lalu, bagaimana cara memilih saham yang benar?
Sebenarnya ada banyak cara sih, tetapi sebagai pemula, kamu bisa lakukan cara main saham berikut:
- Pilih saham yang termasuk dalam indeks LQ45 ataupun IDX30—yang isinya juga saham-saham berkualitas seperti halnya LQ45. Dengan shortlist ini, kamu sudah bisa mulai melakukan analisis terhadap fundamentalnya.
- Pilih saham yang bisnis perusahaannya long lasting, tahan banting terhadap krisis, dan sudah berusia cukup matang. Misalnya saham-saham perusahaan consumer goods atau perbankan. Setelah ada shortlist lagi, kamu kemudian bisa melakukan analisis fundamental terhadap saham yang kamu incar.
Disclaimer: saham-saham di atas bukan merupakan rekomendasi ya. Lakukan riset mendalam dan sesuaikan dengan profil risiko, tujuan keuangan, kebutuhan, dan kemampuanmu.
Intinya, buat shortlist terhadap saham tertentu, dan lakukan analisis fundamental. Dengan demikian, kamu bisa menekan peluang muncul risiko-risiko seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Pilih sekuritas yang tepercaya
Pastikan kamu hanya melakukan cara main saham di platform sekuritas yang sudah tepercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Sekuritas akan menjadi perantara kamu saat kamu hendak membeli ataupun menjual saham. Sekuritas akan mengambil dana investasi yang sudah kamu simpan di Rekening Dana Investor yang ada di bank kustodian yang sudah ditunjuk, dan kemudian membeli saham yang kamu inginkan. Demikian pula ketika kamu menjual saham, dananya akan disimpan ke Rekening Dana Investor di bank kustodian.
Mengingat pentingnya peranan mereka, maka pilihlah yang tepercaya. Jauhi yang abal-abal.
Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
Cara main saham sebagian besar akan berhubungan dengan sisi psikologis kita masing-masing. So, akan lebih baik jika kamu selalu berpegang pada kebutuhan (tujuan) dan kemampuanmu sesuai rencana keuangan yang sudah dibuat.
Karena kalau tidak, kita akan mudah terbawa euforia ketika harga saham naik, pun akan mudah panik kalau harganya anjlok. Hal ini bisa membuat kita melakukan panic buying ataupun panic selling, yang pastinya tidak akan membuat portofolio investasi kamu bertumbuh dengan baik.
Selalu lakukan riset, berpeganglah pada rencana keuangan yang sudah ada. Jikalau memang harus diubah portofolionya, pastikan memang sudah diperhitungkan dengan cermat, bukan FOMO semata.
Beli saat murah, jual saat mahal
Nah, ini dia prinsip cara main saham yang benar. Dan, ini pula dampak yang bisa kita dapatkan jika kita dapat mengelola emosi dan faktor psikologis yang muncul saat berinvestasi saham.
Jika kita melakukan panic buying atau panic selling bisa jadi malah terbalik, kita menjual saham saat harganya murah, dan membeli saat harganya tinggi. Ya pastinya akan rugi dong, kalau begini cara main saham yang kita lakukan.
Karena itu, sekali lagi, analisis itu penting untuk dilakukan sebelum mulai berinvestasi maupun sebelum mulai melakukan aktivitas membeli ataupun menjual saham
Nah, itu dia cara main saham yang ramah pemula, dan tidak membuat takut rugi. Simpel saja, kan, sebenarnya?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pentingnya Siapkan Dana Pendidikan Anak Sekarang Juga
Setiap orang pastinya pengin yang terbaik bagi anaknya. Harapannya pasti tak jauh dari semoga bisa jadi orang sukses, berhasil mewujudkan impian di masa depan, jadi orang yang berguna buat dirinya sendiri, agama, negara, dan masyarakat. Iya kan? Karena itu, penyiapan dana pendidikan anak hingga meraih jenjang setinggi-tingginya menjadi hal penting.
Padahal, besarnya dana pendidikan anak ini enggak main-main. Apalagi di zaman sekarang, wah, makin melambung! Pastinya orang tua mengandalkan pendapatannya untuk bisa menabung demi pendidikan anak, ya kan? Sayangnya, kadang terasa bahwa kenaikan biaya pendidikan tak terkejar oleh pertumbuhan pendapatan.
Lalu bagaimana?
Di sinilah pentingnya perencanaan dana pendidikan anak.
Pentingnya Perencanaan Dana Pendidikan Anak
Memangnya dana pendidikan anak ini penting banget ya, untuk direncanakan dari sekarang? Nah, ini nih, yang akan kita bahas.
Seperti yang dilansir dari situs Detik Finance, bahwa survei HSBC yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan, bahwa 9 dari 10 orang tua sadar betul akan arti pentingnya pendidikan anak. Namun, sebanyak 66%-nya mengakui, bahwa mereka telah terlambat dalam memulai perencanaan pendidikan anak-anak mereka.
Sebagian mengakui bahwa mereka memilih menunda membuat rencana pendidikan, karena merasa anaknya masih terlalu kecil. Baru juga bisa berjalan, masa sudah harus memikirkan kuliah? Kan, masih banyak hal lain yang lebih urgent? Begitu pikir mereka.
Nah, di sinilah kesalahan pertama terjadi.
Enggak terasa, waktu cepat berlalu. Anak-anak dari mulai berjalan, masuk playgroup, masuk TK, SD, SMP, dan SMA tiba-tiba sudah terlewati semua. Tahu-tahu saja, mereka sudah harus masuk kuliah.
Persiapan yang pendek akan membuat orang tua harus menyisihkan dana yang lebih besar. Padahal ya, kebutuhan lain juga semakin membengkak seiring waktu, karena berbagai sebab. Kalau akhirnya orang tua terlalu berat bebannya, hingga enggak berhasil membangun dana pendidikan anak yang sesuai, maka anaklah yang akan mendapatkan konsekuensinya. Impiannya bisa jadi harus tertunda, atau bahkan harus dilupakan.
Mengsedih!
Jadi, kudu disiapin sekarang ini ya?
Ya, jika kamu sudah memiliki penghasilan tetap, siapkan dana pendidikan anak sejak dini, agar nantinya bebanmu akan lebih ringan, dan peluang untuk bisa memenuhi kebutuhannya jadi lebih besar.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Ketahui Kebutuhan Pendidikan Anak
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membangun dana pendidikan anak yang memadai adalah menghitung kebutuhannya. Untuk itu, kamu perlu tahu komponen apa saja yang akan memengaruhi besaran dana pendidikan anak yang perlu disiapkan.
Biaya pendidikan anak terdiri atas beberapa komponen:
- Biaya awal, yang dibayarkan satu kali saja, misalnya seperti uang formulir atau uang pendaftaran, uang tes seleksi, uang pangkal, dan sebagainya, sesuai kebijakan sekolah.
- Biaya tahunan, yang dibayarkan setiap tahun, seperti uang kegiatan, uang seragam dan buku, biaya daftar ulang, uang praktikum, dan sebagainya.
- Biaya bulanan, yang dibayarkan setiap bulan, seperti SPP, uang ekstrakurikuler, dan sebagainya.
Nah, untuk menentukan biaya-biaya di atas, pastinya orang tua harus menentukan dulu sekolahnya. Lalu dari mana bisa mendapatkan informasi terkait biaya di sekolah tertentu?
Tenang, ada nih Database Biaya Pendidikan Anak by QM Financial, yang menampilkan berbagai komponen biaya pendidikan mulai dari TK sampai kuliah! Dengan menggunakan data riil, maka kamu pun bisa menghitung secara realistis juga kebutuhan dananya.
Untuk bisa mengaksesnya, kamu hanya perlu ikut mengisi ini, yang nantinya juga akan semakin memperkaya database Biaya Pendidikan Anak by QM Financial sehingga akan lebih banyak data biaya sekolah terkumpul yang bisa kita manfaatkan bersama-sama.
Setelah kamu mengisi survei tersebut, maka akan ada email berisi link untuk dapat mengakses Database Biaya Pendidikan Anak by QM Financial. Gratis! Data ini bisa kamu gunakan untuk membuat rencana dana pendidikan untuk mengantarkan anak-anak meraih jenjang pendidikan setinggi-tingginya hingga mewujudkan mimpinya.
Setelah Menghitung Kebutuhan, Apa yang Harus Dilakukan?
Nah, setelah kebutuhan dananya sudah dapat diketahui secara realistis, berikutnya kamu harus menentukan instrumen yang ingin kamu manfaatkan.
Ada banyak instrumen yang bisa dipilih, mulai dari reksa dana, obligasi, saham, dan sebagainya, yang pastinya harus disesuaikan dengan profil risiko, kebutuhan, serta kemampuanmu.
Tenang, yang ini juga ada kok bantuannya kalau kamu masih bingung, yaitu dengan bergabung ke kelas Dana Pendidikan Anak, yang merupakan salah satu pilihan Elective Class FCOS. Cek jadwalnya, dan segera daftar supaya enggak kehabisan tempat ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Ini Cara Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Kecil yang Sederhana
Pernah mendengar celotehan “modal cinta saja tidak cukup untuk membangun rumah tangga?” Yap, faktanya membangun rumah tangga memang tidak bisa hanya mengandalkan cinta saja dalam menjalankannya. Terutama kamu butuh cara tips mengatur keuangan rumah tangga yang tepat, tapi simpel.
Yes, dan di sebuah rumah tangga, yang terutama dibutuhkan adalah kesiapan fisik, mental, hingga finansial yang stabil. Maksud dari finansial stabil ini bukan dengan nominal yang saklek ya, tapi setidaknya cukup untuk menghidupi rumah tangga.
Kamu nggak perlu punya harta banyak sampai harus punya gaji minimal dua digit. Pendapatan berapa pun asalkan dikelola dengan baik kemungkinan besar sih cukup buat menjalankan kehidupan rumah tangga secara sederhana; bisa beli kebutuhan sehari-hari untuk dua orang, buat ongkos kerja, buat tabungan, dan buat bayar kuota per bulannya.
Berapa pun harta yang dimiliki, mau besar mau cukup akan percuma kalau kamu tidak bisa mengelolanya dengan baik. Pengeluaran perlu dikontrol supaya uang nggak cepat habis. Tanggung jawab dan kebutuhan nantinya akan bertambah, maka penting sekali untuk kamu ketahui bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik.
Jangan sampai kamu kerja keras tapi hasilnya nggak kelihatan, bahkan sudah habis di tengah bulan. Meskipun punya uang sedikit kalau paham cara tips mengatur keuangan yang benar, kamu bisa hidup dalam kecukupan untuk waktu yang lebih lama.
5 Cara Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Mengatur keuangan ada seninya juga lho, begini cara tips mengatur keuangan rumah tangga.
1. Merancang Anggaran Setiap Bulan
Ibarat peta, anggaran akan mengatur dan memberikan petunjuk dalam cara tips mengatur keuangan rumah tangga. Kamu bisa memantau setiap transaksi. Lalu, catat pemasukan dan pengeluaran rumah tangga selama sebulan dengan detail. Catat mulai dari keperluan rutin, listrik, sampai pengeluaran yang sifatnya yang tidak menentu.
Catatan tersebut nantinya akan memudahkan kamu melihat seperti apa gambaran keuangan dalam rumah tangga kamu. Selain itu kamu juga bisa melakukan review dan evaluasi keuangan, sehingga kamu bisa tahu masalah apa saja yang akan dihadapi dan bagaimana mengatasinya.
2. Gunakan Rumus 40/30/20/10
Rumus 40/30/20/10 adalah salah satu cara tips mengatur keuangan rumah tangga bulanan dengan membagi-bagi penghasilan dengan persentase tersebut. Kamu bisa menggunakan 40% untuk memenuhi kebutuhan seperti belanja bulanan, biaya pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Lalu, 30% bisa dipakai untuk membayar cicilan jika kamu punya utang. 20% bisa digunakan untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. Pastikan dana ini selalu ada ya di setiap bulannya. Sementara 10% untuk biaya lifestyle, dana untuk memuaskan keinginan, misalnya memberikan self reward untuk memuaskan keinginan atau hasil jerih payah kamu bekerja selama satu bulan penuh atau untuk keluarga. Pastikan kamu bahagia dengan menyiapkan anggaran, yang bisa kamu habiskan untuk bersenang-senang. Kalau habis gimana? Ya, menunggu lagi sampai gajian lagi.
3. Punya Skala Prioritas
Banyak yang kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam cara tips mengatur keuangan rumah tangga. Supaya tidak boros, kamu harus punya skala prioritas untuk mengetahui mana yang penting dan mana yang bisa ditunda. Misalnya persiapan dana persalinan anak tentu saja lebih penting dari mengganti motor baru.
Sering kali orang yang terjebak dalam menentukan barang mana yang memang benar-benar dibutuhkan. So, sebaiknya fokus pada fungsi daripada sekadar gaya, karena dalam rumah tangga, kebutuhan pribadi bisa jadi bukan selalu yang utama lagi, melainkan kebutuhan keluargalah yang harus diprioritaskan.
4. Buat Tujuan Finansial
Membuat tujuan finansial akan menentukan ke mana arah uang berikutnya. Kamu bisa membuat tujuan keuangan jangka panjang dengan menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Misalnya kamu ingin menabung untuk biaya pendidikan anak, membangun bisnis, dana pensiun, atau yang lainnya.
Tujuan finansial sebenarnya tidak harus sesuatu yang besar dan jangka panjang dalam cara tips mengatur keuangan ini. Berencana membeli laptop, smartphone baru, atau traveling ke suatu tempat juga bisa dijadikan tujuan. Asalkan kamu bisa semakin termotivasi dalam mengatur keuangan.
5. Mengelola Pinjaman dengan Cermat
Saat ini mendapatkan tawaran pinjaman memang sangatlah mudah, baik secara online maupun offline. Kemudahan mengajukan pinjaman ini jangan sampai membuat kamu terlena. Pastikan kamu membatasi diri dalam melakukan pinjaman, jangan sampai kalap karena ingin memiliki banyak hal tapi malah terjerat utang tak berkesudahan.
Hindari menggunakan kartu kredit tanpa perhitungan yang matang dalam cara tips mengatur keuangan yang baik. Bayarlah dengan lunas, atau sesuai kemampuan. Membayar cicilan kartu kredit dengan nominal minimum hanya akan membuat kamu terkena kewajiban bunga yang besar. Pada akhirnya, malah membuat kamu membayar utang tiap bulannya tapi tagihannya tidak berkurang. Perhatikan juga biaya administrasi jika kamu menggunakan paylater, apakah efektif? Jangan sampai tidak sebanding dengan keuntungan yang kamu dapat. Lebih baik bayar tunai atau menggunakan dompet digital biasa.
Contoh Mengatur Keuangan Rumah Tangga Kecil
Nah, supaya lebih jelas gambarannya, berikut ada contoh cara tips mengatur keuangan rumah tangga kecil yang bisa kamu cermati.
Seorang pasangan suami istri baru menikah beberapa bulan, belum mempunyai anak dan masih menyewa tempat tinggal hidup sederhana di daerah Jabodetabek. Suami memiliki gaji bersih dari perusahaan swasta dengan UMR sebesar Rp6 juta rupiah dan istri tidak bekerja. Berikut ini simulasi mengatur keuangannya anti boros.
Kas Masuk | Bulanan | Tahunan |
Gaji bersih suami | 6.000.000 | 72.000.000 |
Tunjangan hari raya | 0 | 6.000.000 |
Total Arus Kas Masuk | 6.000.000 | 78.000.000 |
Arus Kas Keluar | ||
Pengeluaran Tetap | ||
Nafkah Istri | 1.800.000 | 21.600.000 |
Sewa kost | 1.000.000 | 12.000.000 |
Asuransi | 200.000 | 2.400.000 |
Tabungan/Investasi | 500.000 | 6.000.000 |
Total Pengeluaran Tetap | 3.500.000 | 42.000.000 |
Pengeluaran Variabel | ||
Belanja bahan makanan | 1.000.000 | 12.000.000 |
Token listrik | 300.000 | 3.600.000 |
Pulsa dan kuota | 200.000 | 2.400.000 |
Hiburan | 200.000 | 2.400.000 |
Transportasi | 300.000 | 3.600.000 |
Total Pengeluaran Variabel | 2.000.000 | 24.000.000 |
Total pengeluaran | 5.500.000 | 66.000.000 |
Total sisa arus kas bersih | 500.000 | 12.000.000 |
Gimana? Cukup ada gambaran kan? Pastinya, kamu bisa mengganti angka dan jenis kebutuhannya sesuai dengan kondisi serta kemampuanmu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online dan training keuangan QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Buyback Saham, Apa sih Artinya?
Kamu mungkin sering membaca berita bahwa beberapa perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia hendak melakukan aksi korporasi yang disebut dengan buyback saham. Sering baca, tapi mungkin masih bingung akan artinya. Betul, begitu?
Well, meski kamu bukan trader aktif, kamu perlu tahu juga beberapa istilah penting yang sering digunakan di pasar modal. Supaya apa? Ya, agar kemudian kamu tahu, apa pengaruhnya pada portofoliomu. Apalagi kalau ada kaitannya dengan saham yang sudah kamu koleksi. Ya, wajib banget buat paham seluk-beluknya, meskipun belum bisa terlalu mendetail.
So, kalau kamu pernah mendengar istilah buyback saham, kamu harus baca artikel ini sampai selesai supaya tahu, apa artinya dan apa pengaruhnya.
Apa itu Buyback Saham?
Buyback saham diartikan sebagai proses pembelian kembali saham yang berada di tangan investor, oleh perusahaan atau emiten itu sendiri yang merupakan penerbit sahamnya. Sederhananya, perusahaan penerbit saham membeli kembali saham yang sudah beredar.
Umumnya, buyback saham ini dilakukan untuk berbagai tujuan. Di antaranya mencegah penurunan harga yang terlalu dalam, dijual kembali ke karyawan atau diberikan sebagai reward pada karyawan, menaikkan laba bersih per saham, sampai bertujuan mengurangi jumlah pemegang saham perusahaan untuk mengurangi dividen yang dibagikan pada pemegang saham.
Mekanisme Buyback Saham
Setidaknya ada dua mekanisme dalam melakukan buyback saham, yaitu:
1. Tender Offer
Perusahaan memberikan penawaran pada para pemegang saham jika perusahaan akan membeli saham investor dengan kisaran harga tertentu.
Kisaran harganya biasanya ditentukan oleh perusahaan, keuntungannya bagi investor yaitu harga yang ditentukan perusahaan biasanya memiliki harga di atas pasaran. Bagi pemegang saham yang tertarik untuk menjual saham kembali pada emiten, bisa melakukannya melalui perusahaan sekuritas.
2. Pembelian Secara Reguler di Saham Terbuka
Perusahaan membeli saham di pasar reguler sesuai dengan harga yang berlaku di pasar. Namun pengumuman tentang adanya buyback ini sering kali membuat harga melonjak karena sentimen peningkatan permintaan di saham tersebut.
So, ya, kalau mau menjual, kamu juga bisa menjualnya melalui akun investasi saham seperti yang biasanya kamu lakukan.
Keuntungan Buyback Saham
Bagi perusahaan, buyback saham mampu menghemat pembayaran dividen, karena dengan berkurangnya saham yang beredar di masyarakat, emiten akan membayarkan dividen lebih rendah.
Selain itu, aksi ini juga dilakukan sebagai salah satu cara dalam menggagalkan upaya dari pengambilalihan oleh pihak lain. Maksudnya gimana? Beberapa perusahaan pernah melakukan buyback saham hanya karena memiliki cadangan kas yang berlebih dan tidak mau jika ada pihak lain yang membeli sahamnya secara besar-besaran.
Keuntungan buyback saham bukan hanya dirasakan oleh perusahaan saja, tapi juga bagi pihak investor. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Mendapatkan saham gratis bagi investor karyawan
Beberapa emiten melakukan buyback untuk karyawannya sendiri, seperti yang dilakukan oleh INDF dan BBCA. Pemberian saham ini biasanya disebut dengan program ESOP (Employee Stock Option Program). Program ESOP ini sering menjadi bentuk benefit bagi karyawan yang bertindak sekaligus investor bagi perusahaan tempatnya bekerja.
Saham ESOP bisa dijual kembali oleh karyawan ketika harganya sedang naik. Saham ESOP ini diberikan secara gratis untuk mengikat karyawan agar loyal dan lebih giat lagi bekerja di perusahaan.
2. Meningkatkan harga saham
Buyback saham juga kerap kali dilakukan untuk meningkatkan harga saham. Hal ini ada kaitannya dengan EPS atau laba per saham yang bisa membesar saat harganya naik.
Perhitungan laba per saham ini didapat dari membagi laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Jika jumlah saham yang telah beredar berkurang karena ada aksi buyback, maka EPS ini akan terlihat membesar. Akan tetapi, jika dilakukan dalam rangka pemberian insentif pada karyawan maka EPS tidak akan terpengaruh juga sih.
3. Meredam kepanikan pasar
Masih ingat dengan kejadian saat IHSG terjun bebas ketika di tengah pandemi? Kala itu, sejumlah emiten melakukan buyback saham untuk meredam kepanikan pasar. Akhirnya aksi ini memang benar mampu memberikan sinyal positif pada pasar, yang secara eksplisit menunjukkan bahwa keadaan emiten-emiten ini sebenarnya masih baik-baik saja.
Buyback saham berhasil meredam kepanikan pasar dan pasar modal pun secara keseluruhan memulih.
Contoh Buyback Saham
Supaya lebih jelas, coba yuk, kita lihat sebuah contoh proses buyback saham.
Perusahaan PT ASDF Tbk. melakukan initial public offering alias IPO sebanyak 1000 lembar saham untuk dibeli oleh investor di bursa saham. Ternyata ada pihak—sebut saja, ZXCV—yang membeli langsung sejumlah 200 lembar. Artinya 200 dari 1000 lembar saham (20%) dimiliki oleh ZXCV.
Selang beberapa waktu, ASDF hendak melakukan buyback terhadap 200 lembar saham yang dimiliki oleh ZXCV.
Nah, ketika 200 lembar saham sudah diambil kembali, sementara 800 lembar sisanya masih beredar di tangan pemilik masing-masing, maka perusahaan ASDF memiliki persentase kepemilikan saham sebesar 25%, yaitu 200 lembar dari 800 lembar saham yang beredar.
Sampai di sini cukup jelas kan? Semoga lain kali kamu menjumpai istilah buyback saham, kamu enggak bingung lagi ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!