Ide Liburan Sekolah Anak Ramah Kantong
Pada dasarnya setiap manusia perlu liburan, tidak terkecuali anak-anak. Liburan dibutuhkan karena tubuh dan pikiran memerlukan penyegaran terutama setelah menjalani aktivitas rutin harian selama beberapa waktu lamanya. Kegiatan liburan yang menyenangkan akan membuat anak terhindar dari kejenuhan dan penurunan semangat pada saat kembali ke sekolah dan melakukan tugas rutinnya nanti. Walau anak juga membutuhkan liburan, jenisnya akan berbeda dari orang dewasa. Sebagai orangtua, kita harus mengatur jenis kegiatan yang mengakomodasi kebutuhan anak dan mengalokasikan waktu secara khusus terutama bagi orangtua yang bekerja.
Jebakan Gaya Hidup
Beberapa bulan lalu, saya menonton sebuah konten Youtube yang berisi liputan acara Jakarta Sneakers Day 2019. Di video tersebut, beberapa anak muda diwawancara mengenai besaran nilai tampilannya dari atas kepala sampai ke bawah kaki. Anak-anak muda ini disebut sebagai hypebeast yaitu orang yang mengoleksi barang-barang bermerek untuk dipakai atau digunakan. Faktanya cukup mengagetkan karena tampilan mereka bukan hanya mencapai jutaan Rupiah tapi ratusan juta Rupiah. Kamu perlu berhati-hati terhadap jebakan gaya hidup seperti ini.
Pensiun, Sudah Siapkan Apa?
Sudah berapa lamakah kamu bekerja di korporasi? Saya sudah bekerja selama kurang lebih 15 tahun di beberapa perusahaan. Biasanya, dengan lamanya seseorang menjadi karyawan, ada terlintas untuk berhenti dan bahkan menginginkan pensiun dini. Membayangkan dirimu di sebuah tujuan wisata tanpa perlu mengkhawatirkan tentang tanggung jawab pekerjaan dan keuangan pribadi menjadi merana pastinya adalah impian hampir sebagian besar orang saat pensiun dini. Bila kamu ingin pensiun dini, apa yang sudah siapkan?
#FinClic Jadi Perencana Keuanganmu Sendiri
Bagaimana caranya membuat perencanaan keuangan? Mungkin ini pertanyaan yang paling banyak ditanyakan bagi kamu yang sudah mulai tergerak untuk membuat financial plan. Di QM Financial, financial planning itu harus available, accessible and affordable sehingga membuat financial plan menjadi sebuah skill yang bisa dilakukan oleh semua orang.
Untuk memberikan financial planning yang available, accessible and affordable, QM Financial membuat pelatihan secara online sehingga tidak ada lagi batasan geografis yang menghalangi kamu untuk belajar perencanaan keuangan dan menjadi perencana keuanganmu sendiri.
Sekolah Anak, Makin Mahal Makin Laku?
Tiga puluh tahun lalu, saya tahu sudah ada sekolah internasional yang ditujukan untuk menyekolahkan anak warga asing yang tinggal di Indonesia. Namun kini, sejumlah sekolah yang berlabelkan internasional menawarkan pendidikan berkualitas dengan biaya yang mahal dan mencapai ratusan juta Rupiah. Meskipun harganya mahal tapi hal ini tidak menyurutkan niat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Semakin banyak orang tua yang berpikir bahwa semakin mahal biaya sekolah anak maka semakin bagus kualitasnya. Kesan yang telah menyebar luas ini membuat sebagian orang tua rela kerja keras dan mengorbankan gajinya demi membiayai anak di sekolah mahal.
Benarkah sekolah anak, semakin mahal justru semakin laku? Apakah penyebabnya?
Siasat Bertahan Hingga Gajian Berikutnya Tiba
Masih di pertengahan bulan namun kamu sudah kuatir kalau keuangan menipis tidak mampu membuatmu bertahan hingga akhir bulan? Kalau kamu sering mengalami hal ini, mungkin ada yang salah dengan pengaturan keuanganmu. Di masa seperti inilah kamu ditantang untuk berpikir lebih keras bagaimana cara mengelola sisa-sisa uang agar dapat bertahan hidup hingga tanggal gajian tiba. Anjuran untuk hidup hemat memang terasa mengganggu dan menyebalkan tapi apa daya hal tersebut harus tetap kamu lakukan.
Tinggal di Rumah VS Tinggal di Apartemen
Kebutuhan manusia akan tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi agar dapat hidup layak dan nyaman. Pilihan hunian pun semakin beragam. Kamu kini bisa memilih tempat tinggal sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki serta lokasi yang diinginkan. Tapi dengan banyaknya pilihan hunian yang semakin variatif, kamu pasti cukup bingung untuk menentukan mau tinggal di rumah atau tinggal di apartemen. Kedua tipe hunian ini masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus kamu perhatikan.
Atur Keuangan Paska Lebaran
Halo Planners, mohon maaf lahir dan batin ya! Bagaimana Lebaran kemarin? Apakah kamu mendapatkan pengalaman seru dari libur Idul Fitri? Lebaran telah usai namun ada hal yang harus kamu pikirkan setelah kembali dari kampung halaman atau menikmati libur panjang yaitu kondisi keuangan paska Lebaran. Tidak heran kalau keuangan menipis setelah Idul Fitri karena kebanyakan orang menggunakan momen libur panjang untuk mudik atau liburan ke luar negeri.
Atur Gaji Pertama Untuk Kelancaran Cashflow
Bagi kamu, terutama first jobber pastinya menanti-nantikan gaji pertama yang merupakan upah selama bekerja dari pagi hingga malam selama sebulan penuh. Setelah sebelumnya masih bergantung pada orang tua, kamu akhirnya memiliki peghasilan sendiri untuk menghidupi kebutuhanmu.
Rasa senang, bangga dan bingung gaji mau digunakan untuk apa mungkin kamu rasakan saat ini. Perasaan bebas ingin membelanjakan semua gaji pertama untuk membeli ini dan itu bermunculan, apalagi uang yang didapatkan adalah hasil keringat sendiri. Menggunakan gaji pertama untuk bersenang-senang boleh saja tapi ada baiknya kamu mulai menggunakan gaji pertama sebagai latihan untuk mengatur cashflow-mu!
[Bukber Finansial SAMxQM] Investasi sekarang? Siapa Takut?
Apa sih yang membuat kamu belum berinvestasi? Apakah karena belum mengerti, belum memiliki tujuan keuangan, atau justru skeptis dengan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang baik? Di dalam perencanaan keuangan, tujuan keuangan merupakan arah agar keuangan dapat dialokasikan sebagaimana mestinya agar dapat mencapai hal-hal yang diimpikan. Tujuan keuangan harus memiliki unsur Judul + Jangka Waktu + Nilai. Sama seperti halnya kamu memiliki tujuan ke Cirebon untuk mudik (Judul), yang dilakukan pada H-3 Lebaran (Jangka Waktu) dengan anggaran Rp3juta. Jadi, apakah kamu sudah memiliki tujuan keuangan atau sudahkah kamu berinvestasi?