30 April lalu, QM Financial mengadakan acara #FinClic Series “Rencanakan Dana Pendidikan Sejak Dini”.
Sesuai perkiraan, peserta didominasi oleh para ‘mahmud’ (mamah muda) yang kece-kece. Tapi ternyata, ada satu papah muda yang nyelip, hehe.. Tahu dong, kalau ibu-ibu udah pada ngumpul.. seketika kantor QM menjadi luar biasa ramai!
Uniknya, para mahmud ini belum pernah ketemu satu sama lain. Selama ini, mereka hanya berbagi cerita via whatsapp group. Nggak cuma sharing bagaimana menjadi orang tua baru, para mahmud ini juga berbagi cerita tentang bagaimana menyiapkan dana pendidikan anak.
Anak merupakan buah cinta yang menjadi perekat keharmonisan keluarga. Sebagai orangtua, Anda pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak, ingin memaksimalkan minat dan bakat anak dengan memberikan pendidikan yang terbaik.
Nggak heran, jika orangtua mengutamakan pendidikan berkualitas untuk anak-anaknya, termasuk merencanakan keuangan untuk biaya pendidikan anak. Oleh karena itu, Anda harus banyak belajar tentang perencanaan keuangan dan harus bisa memilih jenis investasi yang tepat untuk menutupi kebutuhan dana pendidikan anak. Sayangnya, banyak orang tua yang tidak paham bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan anak.
Enam tips dari Ligwina Hananto yang bisa membantu Anda untuk menyiapkan dana pendidikan anak:
1. Investasi sejak dini
Biaya pendidikan biasanya merupakan target jangka panjang yang membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk tercapai. Sementara, investasi membutuhkan waktu untuk berkembang. Artinya, semakin awal Anda mulai berinvestasi, maka akan semakin baik.
2. Rencanakan jenis pendidikan anak Anda
Rencanakan jenis pendidikan anak Anda, misalnya jenis sekolah yang Anda inginkan (sekolah negeri, swasta, atau di luar negeri) dan jenis pendidikan sesuai minat dan bakat anak Anda (sekolah seni, kedokteran, teknik, dan sebagainya).
3. Survey harga sekolah
Cari tahu berapa biaya masuk sekolah saat ini sesuai dengan jenis pendidikan anak yang Anda inginkan.
4. Hitung jumlah investasi yang perlu Anda lakukan
Setelah mendapatkan target biaya pendidikan, Anda bisa menghitung jumlah investasi yang perlu Anda lakukan untuk mencapai target tersebut. Jumlah investasi ini dipengaruhi juga oleh jenis investasi yang Anda lakukan, misalnya tabungan pendidikan, reksadana, dan sebagainya.
5. Pertimbangkan Perlunya Asuransi Jiwa
Anda pun harus memikirkan kemungkinan terburuk. Apa yang akan terjadi kalau Anda atau pasangan Anda sebagai pencari nafkah keluarga tak mampu lagi membiayai keluarga, misalnya karena sakit atau meninggal dunia? Siapkan perlindungan bagi anak Anda, jadi ketika hal terburuk terjadi, anak Anda masih bisa hidup dengan layak dan tetap mendapatkan pendidikan yang terbaik.
6. Jangan Ragu Bertanya
Pengetahuan mengenai perencanaan keuangan bisa Anda dapatkan dari buku, internet, berita keuangan, ataupun bertanya pada keluarga atau sahabat yang pernah/sedang berinvestasi. Kalau perlu, Anda bisa juga berkonsultasi pada perencana keuangan untuk membuat rencana dana pendidikan yang terbaik bagi anak Anda.
Setelah memiliki rencana yang baik untuk persiapan dana pendidikan, yang Anda perlukan selanjutnya adalah kedisiplinan untuk menjalankan rencana tersebut. Evaluasi kembali rencana Anda dalam periode tertentu, misalnya setiap setahun sekali, untuk menyesuaikannya dengan kondisi ekonomi, kondisi keuangan Anda, dan seterusnya. Semua demi memberikan yang terbaik untuk anak Anda!
Nita Kurniawati / Client Relations Officer