Kamu baru saja lulus kuliah? Sudah dapat pekerjaan pertama? Wah, SELAMAT yaaa! Nah, sebagai first-jobber, apa saja sih yang harus kamu ketahui dan lakukan dari segi keuangan? Simak tips keuangan berikut untuk menjadi smart first-jobber!
1. Kelola Gaji, Pastikan Kamu Bisa Menabung
Mungkin kamu berpikir, kan sekarang sudah punya uang sendiri. Masak nggak boleh bersenang-senang, sih?
Jawabannya, tentu saja boleh. Tapi ingat, gajimu bukan hanya untuk hidup hari ini. Nantinya, kamu ingin punya kendaraan sendiri, kan? Membeli rumah atau apartemen? Punya modal untuk berbisnis? Pergi liburan, juga naik haji? Dan seterusnya.
Ini beberapa tips yang bisa membantumu.
- Alokasikan 40% untuk pengeluaran rutin, yaitu uang makan harian, transportasi, bayar kos, atau membantu membayar rekening listrik di rumah orang tua.
- Minimal 10-30% menabung untuk pemenuhan tujuan finansial, misalnya dana liburan, DP rumah atau kendaraan pribadi.
- Maksimal 20% pengeluaran pribadi, seperti: nonton bioskop/konser, belanja pakaian, makan di restoran, les, dan kebutuhan gaya hidup lainnya.
- Maksimal 30% untuk bayar utang/cicilan, sebaiknya sih, ini adalah utang untuk membeli aset seperti rumah atau kendaraan.
2. Mulai Berinvestasi
Saat lulus kuliah dengan usia masih 20-an tahun, mungkin belum banyak dari kamu yang terpikir untuk berinvestasi. Atau, mungkin sudah terpikir mau investasi, tapi belum punya tujuan yang jelas.
Padahal, usia muda adalah usia emas untuk mulai berinvestasi, karena investasi rutin bulanan bisa dilakukan dengan jumlah minimal namun hasilnya maksimal.
Ilustrasi Dana Pensiun:
Jika saat ini, usia kamu adalah 22 tahun dengan biaya hidup bulanan Rp 2,5 juta, sadarkah kamu bahwa saat pensiun di usia 55 tahun, dengan asumsi inflasi 8% per tahun, biaya tersebut akan menjadi Rp 31 juta? Lebih dari 12 kali lipat!
Nah, sementara usia pensiun kan, tidak sebentar. Menurut data BPS saat ini, rata-rata harapan hidup orang Indonesia adalah 70 tahun. Artinya, kamu perlu menyiapkan dana pensiun untuk 15 tahun yang total nilainya adalahhhh….
Rp 6,3 Milyar!
Ehm… sudah selesai kagetnya?
Ternyata, semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin kecil pula nominal yang perlu kamu investasikan. Misalnya, dengan menggunakan instrumen investasi dengan perkiraan return 20% per tahun, kamu bisa memulai dengan investasi rutin sebesar Rp 150 ribu saja.
Supaya kamu semangat mulai menabung dan berinvestasi, kamu juga boleh menentukan satu tujuan keuangan yang sifatnya ‘hura-hura’. Misalnya untuk dana berlibur atau membeli gadget baru. Pasti semangat deh, mencapai tujuannya!
3. Miliki Proteksi
Aspek proteksi ini sangatlah penting, namun kadang terabaikan karena ketidaktahuan kita. Sebagai langkah pertama, cermati dulu dua yang terpenting, yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Biasanya sih, first-jobber belum punya tanggungan karena belum menikah dan punya anak. Jika begitu, maka kamu BELUM MEMERLUKAN asuransi jiwa, atau produk-produk yang didalamnya memiliki unsur asuransi jiwa, misalnya unitlink. Nggak akan ada yang terlantar, terancam nggak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari atau nggak bisa sekolah kalau kamu kenapa-napa, kan?
Beda halnya jika kamu belum menikah namun menjadi tulang punggung keluarga, misalnya karena adikmu banyak dan orang tuamu sakit-sakitan, sudah meninggal, atau tidak mampu bekerja lagi. Jika kamu adalah tulang punggung keluarga, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk membeli asuransi jiwa dengan uang pertanggungan yang memadai.
Beda halnya dengan Asuransi Kesehatan. Kalau ini sih WAJIB punya ya, tapi biasanya nih,.perusahaan yang baik sudah menyediakan fasilitas tersebut, setidaknya BPJS Kesehatan. Jadi, pastikan kamu paham mengenai fasilitas asuransi kesehatan di kantor, ya.
Jika ternyata perusahaan tempatmu bekerja belum menyediakan fasilitas tersebut, silakan daftar BPJS perorangan. Premi per bulannya relatif terjangkau, kok! Nggak ada yang bisa menduga kapan penyakit menghampiri kita, jadi lebih baik berjaga-jaga, kan?
Nah, jadi bagaimana? Sudah siapkah kamu menjadi first-jobber yang smart dan mandiri?
Selamat belajar dan berinvestasi!
FDV Wulansari / QM Planner
Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan, follow Facebook, Twitter dan website QM Financial, atau konsultasikan bersama QMPlanner. Hubungi: [email protected] atau silakan isi laman Kontak.
Artikel terkait:
Related Posts
3 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
thanks, nice share mas..
Sangat bermanfaat
[…] Bekerja dan Lajang Melamar pekerjaan dan menerima gaji perdana adalah skenario paling ideal bagi laki-laki dan perempuan yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Golongan ini seringkali disebut sebagai first jobber. Senang? Sudah pasti. Bagaimana tidak, kamu mendapatkan uang imbalan hasil kerja keras sendiri bukan lagi pemberian dari orang tua. Rasanya sebelum hari gajian pun, sudah banyak angan-angan yang berseliweran di kepala. Sebagai seorang first jobber yang menerima gaji pertama, saat itulah kehidupan keuangan mandiri dimulai. Kamu perlu merencanakan keuangan baik-baik, jangan sampai kalap menghabiskan uang, sementara harus mulai memikirkan bagaimana mengatur biaya kehidupan selama sebulan. Tahukah kamu, hanya dengan menyisihkan Rp100ribu per bulan secara konsisten dari jajan bubble drink dan kamu bisa mengumpulkan Dana Pensiun sebesar Rp1,9Milyar pada 35 tahun yang akan datang? Baca juga: 3 Tips Keuangan First Jobber […]
[…] Hal pertama dari kemandirian finansial adalah kamu bebas ketergantungan finansial dari orang-orang yang mencintai kamu. Di manakah kamu tinggal saat ini? Apakah tinggal sendiri atau di rumah orangtua? Jangan sampai kamu menjalankan kemandirian finansial yang semu seperti contohnya kamu sudah berpenghasilan namun tinggal bersama orangtua dan tidak membayarkan pengeluaranmu sendiri seperti transportasi. Atau bahkan tagihan kartu kredit kamu masih dibayarkan orangtua walaupun sudah berpenghasilan? Mandiri finansial artinya kamu memiliki kemampuan untuk membayarkan dirimu sendiri. Kamu memiliki tanggung jawab penuh secara mandiri atas hidupmu sendiri. Walaupun kamu tinggal bersama orangtua, yuk ikut turun tangan untuk membantu membayarkan pengeluaran yang terjadi di rumah orangtua seperti biaya listrik, telepon, tv kabel dan lainnya. baca juga: 3 Tips Keuangan Ciamik Sebagai First Jobber […]