Apa yang harus Anda lakukan jika sampai terjadi PHK di kantor tempat Anda bekerja?
Program pensiun dini atau PHK biasanya menawarkan sejumlah uang pisah atau pesangon, yang biasanya disertai dengan pelatihan. Pelatihan-pelatihan pensiun dini sering sekali mengajak Anda untuk berinvestasi dan wirausaha. Padahal, fokus hidup kita gak selalu tentang investasi dan wirausaha lho.
Nah, kalau sampai (amit-amit!) terjadi PHK, ada pesangon yang akan Anda terima. Berhati-hatilah karena akan banyak godaan untuk Anda menghabiskan uang pesangon ini. Mulai dari godaan renovasi rumah, liburan, beli gadget baru sampai tawaran investasi macam-macam, lho!
Sebelum menghabiskan pesangon, please tolong perhatikan dulu 7 langkah berikut ini!
1. Bayar utang
Yep. Kalau gak punya penghasilan, jangan sampai utang gak kebayar! Segera lunasi utang jangka pendek yang jumlah nominalnya tidak terlalu besar. Bersihkan pengeluaran Anda dari ‘beban’ yang satu ini. Terutama kalau utangnya dalam bentuk utang kartu kredit. Sedangkan untuk utang jangka panjang seperti KPR, Anda bisa mengalokasikan cicilan utang tersebut selama 12 bulan di sebuah rekening terpisah. Misalnya Rp3.000.000 x 12 = Rp36.000.000 disimpan di rekening autodebit cicilan KPR. Dengan begitu pengeluaran Anda untuk 12 bulan ke depan ‘bebas utang’ ya!
2. Check Up Cash Flow
Bersih dari utang gak berarti pengeluaran Anda jadi kecil. Coba lihat juga pengeluaran rutin dan lifestyle. Saat tidak berpenghasilan, menabung dan investasi bisa ditunda dulu. Lifestyle bisa kita rem. Cicilan sudah teralokasikan di poin pertama. Sebisa mungkin, jangan ada perubahan dalam pengeluaran rutin agar transisi perubahan hidup ini lebih mulus. Setelah check up cash flow ini, minimal Anda bisa menemukan angka persis pengeluaran pasti Anda per bulan. Jika memungkinkan, turunkan 30% dari pengeluaran sebelumnya.
3. Dana Darurat
Perhitungan pengeluaran pasti per bulan dari poin nomor 2, dapat Anda gunakan untuk menghitung Dana Darurat. Misalnya Rp5.000.000 x 12 = Rp60.000.000. Nah, saat tidak berpenghasilan, uang sebanyak ini bisa Anda gunakan untuk biaya hidup –seperti menggaji diri sendiri– selama 12 bulan ke depan. Pisahkan di sebuah rekening khusus agar Anda dan keluarga tenang. Enak kan, setiap bulan –walaupun belum nemu kerjaan baru– tetapi bisa makan?
4. Asuransi Kesehatan
Salah satu fasilitas penting yang hilang saat Anda mengalami PHK adalah fasilitas kesehatan dari perusahaan (biasanya dalam bentuk Asuransi Kesehatan). Jadi, segera perhatikan proteksi yang Anda miliki. Pastikan Anda sudah memiliki Asuransi Kesehatan yang memadai untuk 12 bulan ke depan. Jika Anda jatuh sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit, Dana Darurat Anda tidak akan bisa bertahan lama.
5. Tujuan Jangka Pendek
Yang satu ini, maksudnya jangan buru-buru investasi, ya. Khusus tujuan jangka pendek, sebaiknya alokasikan dana untuk ‘parkir’ saja dan jangan ambil lebih banyak risiko. Misalnya Rp10.000.000 Dana Pendidikan Anak masuk SD, simpan saja di Deposito. Terutama untuk mencapai tujuan jangka kurang dari 5 tahun lagi dan Anda tidak membutuhkan tambahan imbal hasil investasi. Prioritaskan tujuan semacam ini, jangan mencoba-coba investasi yang terlalu berisiko!
6. Tujuan Jangka Panjang
Untuk tujuan jangka menengah dan panjang (di atas 5 tahun), Anda perlu memperhitungkan berapa jumlah investasi bulanan yang dibutuhkan. Biasanya, jika Anda belum memiliki penghasilan baru, tujuan jangka panjang ini bisa ditunda terlebih dahulu.
7. Memiliki Penghasilan Baru
Hei! PHK tidak menutup hidupmu!
Akan ada rejeki baru. Jadi, langkah selanjutnya adalah memiliki penghasilan baru. Ini bisa dilakukan dengan mencari pekerjaan lagi atau menginvestasikan sisa dana pesangon yang sudah dipotong poin 1 hingga 6 di atas. Investasi tidak selalu dengan bentuk wirausaha, kok. Anda juga bisa berinvestasi dalam bentuk properti dan surat berharga. Intinya, penghasilan baru ini bisa Anda peroleh dari Aset Aktif. Sadari selalu risiko dan skenario terburuk yang mungkin terjadi, dan jangan lupa, nikmati proses belajarnya!
Yuk, pastikan Anda mengerti dulu langkah-langkah perencanaan keuangan yang bijak, jika Anda mengalami PHK. Silakan. Bisa segera diatur sendiri atau konsultasikan dengan perencana keuangan pilihan Anda sendiri!
Finance Should be Practical!
***
Ligwina Hananto / @mrshananto / Founder / CEO
#QMTraining adalah program edukasi keuangan untuk karyawan perusahaan. Program ini didesain sedemikian rupa agar interaktif dan sesuai kaidah experiential learning. Hubungi tim QM Financial melalui email: [email protected] atau laman Kontak.