Haaaiii! Apa kabar?
Kabar kami di QM Financial, luar biasaa! Bukan hanya karena musim liburan akan segera tiba, tapi juga karena kami semua baru saja kembali dari perjalanan wisata sejarah, kuliner (dan tak lupa, belanja!) dari Cirebon.
Begini ceritanya..
Setelah tol Cikampek-Palimanan (Cipali) mulai beroperasi di bulan Juni 2015, tak ayal kota Cirebon menjadi tujuan wisata penduduk Jakarta, sama halnya dengan Bandung ketika tol Cipularang mulai beroperasi. Pasalnya, Cipali, yang memegang rekor jalan tol terpanjang di Indonesia hingga saat ini (116,75 km) berhasil memangkas waktu tempuh Jakarta ke Cirebon hingga kurang dari tiga jam saja. (Catatan: ini dari pintu tol ke pintu tol, lho ya.. kemacetan jalan tol keluar dan masuk Jakarta tentu saja sulit diperkirakan, hehe..)
Nah, supaya nggak ketinggalan hits, maka kami pun merencanakan perjalanan ke Cirebon di hari Rabu, 17 Desember 2015. Thanks to tol Cipali, sekarang Jakarta-Cirebon balik hari, nggak masalah! :)
Jauh-jauh hari, panitia sudah merencanakan paket perjalanan super komplit, baik wisata sejarah, petualangan kuliner dan tentunya shop-til-you-drop (jangan khawatir, kami semua punya rekening khusus untuk keperluan shopping, kok! :)
Berangkat sekitar pukul enam pagi, jam sepuluh lewat sedikit, bis kami yang hanya ditumpangi oleh 13 orang, sudah memasuki Cirebon. Sepanjang perjalanan memasuki kota, tak sedikit jumlah bis dan kendaraan plat B yang lalu lalang (orang Jakarta tuh, yaa.. di mana-mana banget, deh!)
Tujuan pertama kami, Nasi Jamblang Bu Nur! Si Ibu Nur ini ternyata tidak hanya terkenal dengan Nasi Jamblangnya, tapi juga dengan Empal Gentongnya. Tapi sesuai jadwal, tujuan kami pagi itu adalah Nasi Jamblang, yang ternyata porsi nasinya mini, namun menawarkan berbagai macam lauk-pauk yang menggugah selera. Ada yang memilih dua, tiga, hingga enam macam lauk. Whoaaa! Sstt.. jangan khawatir, hari itu, selain kerjaan diliburkan, diet pun diliburkan! :)
Setelah itu, kami pun berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Di bulan Desember ini, sebagai bagian dari perayaan Maulid Nabi, diadakan pasar rakyat selama sebulan penuh. Di Keraton, kami memperoleh penjelasan dari tour guide yang lumayan mumpuni, sehingga perjalanan wisata selama hampir satu jam tidak terlalu terasa. Selain pengetahuan sejarah yang jempolan, tour guide kami juga fotografer yang oke, lho!
Setelah shalat Dzuhur (sekaligus jama’ Ashar) di Masjid Agung Cirebon, kami melanjutkan perjalanan untuk membeli oleh-oleh khas Cirebon. Segala rupa kerupuk, kue-kue, sirup dan manisan berpindah tangan dalam waktu singkat.
Tujuan kami selanjutnya adalah mencicipi Empal Gentong Haji Apud. Empal Gentong memang terkenal sebagai makanan khas Cirebon, tapi yang tak diduga-duga, tujuan kuliner kami berbonus Sate Kambing Muda, yang enaknya luar biasa!
Tujuan terakhir kami sebelum kembali ke Jakarta adalah berbelanja batik di Kampung Batik Trusmi. Jangan heran, bukan hanya ibu-ibu yang sibuk berbelanja, tapi ternyata para bapak pun nggak mau kalah, hehe..
Nggak terasa, tujuh jam telah berlalu di Cirebon, artinya kami sudah harus kembali ke Jakarta.
Perut kenyang, hati senang, oleh-oleh pun sudah lengkap terbawa pulang.
Tapi jangan lupa, rekening belanja harus segera diisi ulang!
Sampai ketemu di acara QM Jalan-Jalan berikutnya!
Emiralda Noviarti / QM Planner