Punya cita-cita mencapai bebas finansial? Sepertinya hampir semua orang punya keinginan dan cita-cita seperti ini. Namun, sayangnya, masih banyak yang memahami kondisi bebas finansial sebagai definisi dari ‘kaya’. Padahal, keduanya jelas berbeda.
Kamu enggak perlu jadi kaya untuk bisa merasakan bebas finansial.
Dalam banyak sesinya saat menjadi pemateri dalam berbagai kesempatan webinar ataupun training, Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial, sering bercerita bagaimana beliau pernah merasakan berada dalam level bebas finansial. Itu terjadi ketika sang suami berhenti bekerja dan mereka harus hidup dari aset aktif yang dimiliki, berupa resto dan apartemen.
Jadi, bukan kaya atau tidak, tetapi bebas finansial merupakan kondisi ketika kita bisa mendapatkan penghasilan pasif dari aset aktif secara teratur.
Kalau sudah sampai level itu, bisakah kita turun level lagi menjadi tidak bebas finansial kembali? Bisa banget. Kondisi kita juga selalu dinamis. Dan, turun level itu nggak masalah, asalkan kita memang sudah siap dan punya strategi pengelolaan keuangan yang baik.
Nah, ada satu koentji terbesar dalam hal ini, yaitu penyiapan aset aktif yang baik, sehingga dapat memberikan pemasukan untuk dipakai memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa harus bekerja secara aktif.
Untuk itu, kamu perlu menghitung berapa besar kebutuhan hidup yang harus dipenuhi selama fase bebas finansial itu.
Menghitung Kebutuhan Bebas Finansial
Untuk bisa bebas finansial sepenuhnya, kamu butuh masa persiapan. Persiapan untuk apa? Ya, untuk mempersiapkan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan berapa penghasilan pasif yang kamu inginkan.
Ya, bebas finansial bukan berarti kaya raya, tajir melintir, duit tumbuh di pohon. Kamu juga bisa tetap bekerja saat berada dalam fase bebas finansial, tetapi kamu bekerja sudah bukan demi upah yang akan kamu gunakan untuk bayar cicilan dan berbagai kebutuhan. Kamu bekerja karena kamu sangat menyukai pekerjaanmu, dan mendapatkan imbalan bukan jadi target utama.
Mari kita coba membuat asumsi perhitungan.
Misalnya, sekarang kamu berusia 20 tahun. Kamu berencana untuk bebas finansial di usia 40 tahun. Berarti usia produktif kamu adalah 20 tahun. Inilah kesempatan kamu mengumpulkan dana sampai cukup, sebagai bekal hidup nanti begitu saatnya tiba.
Asumsikan biaya hidupmu sekarang Rp10 juta per bulan. Sekarang, kamu perlu menghitung future value-nya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
FV=PV(1+i)n
Dengan:
FV = future value
PV = present value
i = tingkat inflasi
n = jangka waktu
Dengan dihitung menggunakan rumus yang sama, maka ketemulah, 20 tahun nanti, pengeluaran Rp10 juta sekarang akan setara dengan Rp20 juta koma sekian.
Ini artinya, untuk biaya hidup dalam satu tahun, akan dibutuhkan dana sebesar:
20 juta x 12 bulan
= 240 juta.
Dengan angka harapan hidup di Indonesia yang 73 tahun, maka kamu akan butuh dana tersebut untuk 33 tahun. Dengan demikian, perhitungan biaya hidupmu selama bebas finansial adalah 240 juta x 33 tahun.
Hasilnya adalah Rp7.9 miliar.
Ini adalah estimasi kasar dengan asumsi, dan ingat, bahwa asumsi selalu salah. Ingat juga, bahwa kebutuhan hidupmu dengan orang lain bisa saja berbeda. Pun kebutuhan hidup di masa bebas pensiun dengan sekarang bisa jadi juga berbeda. Jadi, silakan disesuaikan ya.
Mencapai Bebas Finansial
Nominal Rp7.9 miliar sudah pasti bukan angka kaleng-kaleng. Itu nominal yang cukup besar!
Tenang, nggak usah panik. Setelah mengetahui besaran kebutuhan yang harus kamu penuhi, sekarang waktunya membuat rencana keuangannya.
Dan, catat ya. Bahwa nominal sebesar itu tak harus dipenuhi sekaligus kok. Kamu boleh membuatnya dalam bentuk tahapan-tahapan. Ada beberapa level yang memang harus kita lalui untuk kemudian bisa mencapai bebas finansial. So, merencanakan hal ini sudah pasti bukan pekerjaan semalam. Apalagi saat mengeksekusinya. Kamu toh punya waktu 20 tahun untuk menyiapkannya.
Jadi, sekarang mendingan kamu belajar keuangan dulu, dan mencari tahu bagaimana cara mengatur keuangan demi mimpi bebas finansial ini.
QM Financial punya modul khusus buatmu, yang bisa dijadikan media belajar tanpa terpatok jadwal dan ruang. Ada di Udemy, Journey to Financial Freedom. Dalam modul ini, kita akan membahas persiapan Dana Pensiun, Aset Aktif, dan 7 Langkah Siap Pensiun. Enggak cuma itu, kamu juga akan belajar 3 langkah menuju kebebasan finansial dan 5 alasan kenapa kamu perlu menyiapkan dana pensiun sejak dini.
Enaknya belajar di Udemy, kamu enggak terikat oleh waktu. Kamu bisa mempelajari semua materi kapan pun, karena aksesnya lifetime untuk sekali pembayaran saja.
Asyik kan?
Yuk, belajar bareng di Udemy. Tim QM Financial tunggu di sana ya!