Potensi industri kreatif semakin cerah. Potensinya luar biasa, didukung oleh perkembangan teknologi dan intelektualitas anak muda zaman sekarang, rasanya nggak lebay kalau kita berharap banyak dari sektor ini untuk mengangkat ekonomi negara. Betul?
Pemerintah sendiri bahkan sudah mendukung perkembangan sektor satu ini dengan memasukkannya ke dalam program khusus yang dipimpin oleh seorang menteri, meskipun belum secara khusus.
Dikutip dari Kompas.com, tingkat pertumbuhan PDB ekonomi kreatif pada 2019 mencapai 5,10 persen, dengan subsektor kuliner, kriya, dan fashion sebagai penyumbang terbesarnya.
Kenapa industri kreatif ini tampaknya sangat digadang-gadang untuk berkembang lebih pesat lagi? Karena ekonomi dari industri kreatif tak semata-mata bergantung pada sumber daya alam mentah, yang sudah kritis dan tidak bisa diperbarui lagi. Ekonomi dan industri kreatif lebih banyak ditentukan oleh sumber daya manusia, yang bisa banget dikembangkan tanpa batasan.
Lalu, jenis usaha atau profesi apa saja sih yang ada dalam industri kreatif?
Profesi dan Usaha di Industri Kreatif
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengategorikan industri kreatif ke dalam 14 sektor, mulai dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, mode atau fashion, media (fim, video dan fotografi), game atau permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, software, riset dan pengembangan, musik, serta broadcasting atau penyiaran.
Wah, ternyata banyak juga ya? Tapi kalau dilihat-lihat sih, ada 7 profesi dalam industri kreatif yang akhir-akhir ini lagi moncer banget. Mari kita simak.
1. Desainer
Profesi desainer ini sangat luas. Mulai dari desainer fashion, grafis, produk, interior, desainer website, sampai arsitek juga bisa dimasukkan ke kelompok ini.
Terutama di zaman sekarang, seiring berkembangnya dunia digital, peran desainer semakin dibutuhkan. Desainer grafis misalnya, laris dipekerjakan karena banyak perusahaan butuh terutama berkaitan dengan marketing. Desainer website juga banyak dibutuhkan, karena di industri 4.0 akan, setiap jenis bisnis akan butuh etalase digital yang dapat menjangkau lebih banyak target pasar.
2. Content creator
Mulai dari youtuber, instagrammer, bloger, tiktoker, … you name it, semua itu adalah profesi content creator—profesi yang sekarang sedang ngehype banget di industri kreatif.
Perkembangan media sosial yang luar biasa belakangan turut mendorong pertumbuhan dan perkembangan profesi ini.
3. Writer
Atau penulis. Profesi ini bisa masuk hampir ke semua subsektor yang ada. Mulai dari jenis konvensional sampai penulis yang berhubungan dengan dunia digital.
Jenis konvensional bisa jadi penulis buku. Baik menulis buku sendiri, atau sebagai co-writer, ataupun ghostwriter. Bisa juga masuk ke ranah periklanan, sebagai copywriter untuk iklan-iklan tradisional, misalnya.
Sedangkan, dunia digital sendiri juga membutuhkan penulis-penulis yang dapat memproduksi tulisan untuk diterbitkan secara digital. Misalnya penulis konten untuk website-website, atau sebagai copywriter yang bertanggung jawab pada iklan digital.
4. Fotografer
Menjadi fotografer profesional juga ada pangsa pasarnya tersendiri.
Ingat banget di awal pandemi, banyak fotografer mencoba bereksperimen dengan berbagai proyek virtual photo shoot, dan hasilnya luar biasa!
Fotografer juga bisa masuk ke berbagai subsektor di industri kreatif. Mulai dari periklanan, seni, fashion, kerajinan, dan masih banyak lagi.
5. Audio/sound artist
Kamu pernah mendengar tentang foley artists? Profesi ini sangat unik lo!
Sudah menonton film Quiet Place? Film bergenre horor yang sangat minim score ini banyak menggunakan sound effect yang hasilnya luar biasa. Ketika alien menggerakkan kakinya, misalnya. Si foley artist menggunakan sebonggol pokchoy yang ditekan-tekan memutar sehingga menghasilkan efek bunyi seperti sendi gerak si alien.
Pembuat jingle iklan, musisi, voice over artist, termasuk juga ke dalam kategori ini.
6. Multimedia artist
Dalam kategori profesi dalam industri kreatif ini, ada videografer, video editor, hingga animator.
Multimedia artist juga dapat masuk ke banyak subsektor dalam industri kreatif. Mulai dari periklanan, seni, seni pertunjukan, games, dan banyak lagi.
7.Chef
Kuliner merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang berperan besar dalam menyumbang PDB. Begitu juga profesi sebagai chef, kini tak sekadar “tukang masak” lagi, tetap sudah lebih luas cakupannya. Sudah pasti butuh kreativitas tinggi untuk bisa jadi chef yang baik.
Gimana, gimana? Apakah ada profesi yang pengin banget kamu geluti?
Sepertinya sih, kalau milenial memang cocok banget bekerja di industri kreatif. Apalagi sebagai kreator nih. Mau tahu lebih banyak, kayak apa sih kerja sebagai kreator itu?
Join Financial Dialogue Vol. 8!
Ini dia Financial Dialogue Vol.8 Career & Money yang secara khusus akan membahas topik Menghasilkan Uang Kekinian Ala Kreator.
Bersama Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial, yang akan membahasnya dari perspektif finansial, juga ada Ditta Amelia, ilustrator dan penulis dari perspektif kreator yang akan membahas tentang memulai karier dan seputar perjalanannya menjalani profesinya yang sekarang. Tak ketinggalan, ada juga Fellexandro akan membahas tentang growth mindset dan bagaimana mengembangkan karier sebagai seorang konten kreator.
Lebih lengkap lagi, ada juga Aria Rajasa, founder KaryaKarsa, yang akan membahas mengenai platform apresiasi kreator dan bagaimana seorang konten kreator mendapatkan manfaat maksimal dari platform.
Jangan sampai kelewatan, ya! Financial Dialogue Vol.8 Career & Money: Menghasilkan Uang Kekinian Ala Kreator, akan diadakan Sabtu, 26 Juni 2021, pukul 13:00-15:00.
QM Financial
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] profesi di sektor industri kreatif ini banyak banget ya. Coba kamu baca dulu artikel yang sudah ditautkan. Of course, kalau kamu mau nyemplung ke […]