Survive masa-masa promo belanja akhir dan awal tahun? Bisa menahan diri untuk belanja online, window shopping, pun scrolling feed Instagram online shop selama banjir diskon di akhir dan awal tahun kemarin?Selamat! See? Meski hobi belanja online, sebenarnya kita bisa kok mengendalikan diri, yes?
Yah, namanya juga sudah hobi, kegemaran untuk belanja online ini memang mesti dikendalikan. Ya bagus sih kalau memang punya tabungan untuk memanjakan hobi yang satu ini. Tapi kalau enggak? Wah, runyam juga.
Bagaimanapun, hobi memang rekreasi. Saat kita berbelanja–baik itu offline maupun online–otak akan mengeluarkan hormon kebahagiaan bernama endorfin dan dopamin. Hal inilah yang membuatmu merasa begitu happy dan content, setelah berbelanja. Apalagi sekarang belanja makin mudah, bisa dilakukan sambil rebahan di rumah kan? Nggak perlu pakai pergi bermacet-macet atau capek keliling mal. Tinggal jari aja dimainin, scroll sana sini di online shop atau marketplace. Nggak sadar tombol “masukkan ke keranjang” kepencet terus.
Terus abis checkout, tinggal menata hati aja, ketika ngecek saldo tabungan di rekening.
Makanya nih, hobi memang bikin hepi, tapi jangan lupa, kebutuhan hidup yang lain juga sangat penting. Apa kabar masa depan, kalau uang habis melulu gara-gara hobi belanja online?
Jadi gimana dong?
Ya, itu tadi, meski hobi belanja online, coba deh kendalikan diri. Boleh kok punya hobi belanja online, tapi juga harus ingat bahwa ada banyak kebutuhan lain yang juga penting untuk dipikirkan.
5 Langkah Kendalikan Diri untuk Kamu yang Hobi Belanja Online
1. Hanya beli yang benar-benar butuh
Lagi-lagi, kita mesti bertanya, apakah barang yang mau kita beli secara online itu benar-benar kita butuhkan atau sekadar keinginan semata?
Apalagi barang tersebut jenisnya sama dengan yang barang yang sudah kita miliki. Misalnya saja, mau beli baju di marketplace. Coba dicek dulu ke lemari, apakah kita benar-benar memerlukan baju yang ingin dibeli itu? Atau, sebenarnya kita cuma lapar mata saja?
Pertanyaan ini benar-benar bisa membantu kok, kalau memang kita butuh untuk mengingatkan diri sendiri. Tak terkecuali ketika kita sedang berusaha mengendalikan diri dari hobi belanja online.
2. Masukkan wishlist, enggak harus segera checkout
Nah, ini juga bisa dilakukan sih. Saya sendiri juga sering melakukannya. Nafsu belanja kadang memang luar biasa. Apalagi kalau habis gajian, atau invoice baru saja cair. Wah, berasa banget jadi #horangkayah.
Akhirnya window shopping, dan apa aja yang kelihatan lucu masuk deh ke keranjang belanja.
Well, salah satu “keuntungan” hobi belanja online dibanding belanja offline adalah kita enggak harus checkout saat itu juga, lalu bayar. Kita boleh kok, masuk-masukin barang ke keranjang, tanpa checkout. Beda dengan belanja offline. Begitu barang-barang masuk ke keranjang belanja atau troli, saat keluar dari toko atau supermarketnya, ya mestilah kita harus bayar.
Belanja online kan enggak. So, nanti, kalau memang “sudah waras”, sudah bisa mempertimbangkan mana yang memang butuh dan mana yang keinginan semata, bisa kok itu barang-barang kita hapus dari keranjang belanja.
(Lalu, diganti dengan barang-barang yang lain lagi)
3. Bikin buyer board
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk me-“reminder” diri sendiri ketika nafsu hobi belanja online mulai muncul adalah dengan bikin buyer board.
Sediakan satu media, bisa papan atau whiteboard, atau apa pun deh. Lalu tulis, atau tempelkan gambar/foto barang-barang yang kita punya. Tempatkan papan ini di tempat yang bisa kita lihat. Lalu, tuliskan alasan mengapa kita pengin punya atau membeli barang-barang tersebut, mengapa kita membutuhkannya, dan apa efeknya jika kita enggak memiliki barang tersebut.
Dari situ akan terlihat deh, barang itu urgent atau enggak untuk kita miliki. Biasanya sih, kita lantas sadar, ternyata barang itu enggak penting-penting amat. Seenggaknya, kita bisa menunda untuk membelinya.
4. Gunakan jurus hemat belanja
Kalau memang sudah diputuskan, bahwa barang yang kita incar itu urgent, penting banget, enggak bisa ditunda untuk dibeli, maka segera lakukan jurus hemat berikutnya.
Jurus hemat belanja online:
- Bandingkan harga satu toko dengan yang lainnya, marketplace satu dengan yang lainnya.
- Perhitungkan ongkos kirim. Kalau memilih toko yang satu kota dengan alamat pengiriman tentunya akan lebih hemat kan?
- Belanjalah bareng-bareng, misalnya satu kantor pesan di satu online shop yang sama biar bisa patungan ongkos kirim.
- Pergunakan kupon atau voucher yang kadang ditawarkan.
- Hati-hati jebakan belanja, misalnya seperti belanja 2 gratis 1. Kalau butuhnya hanya satu barang, ya belanjalah satu barang saja.
5. Ingat-ingat tujuan keuangan yang sudah kita rencanakan
Nah, ini sih biasanya juga manjur banget kalau dilakukan saat kita hendak mengendalikan diri dari hobi belanja online: ingat-ingat tujuan keuangan yang sudah kita rencanakan.
Kan sayang, kalau uang buat liburan ke luar negeri harus diambil hanya demi sepotong dua potong baju–yang sebenarnya kita masih punya banyak? Atau, kan sayang uang yang ditabung demi beli apartemen pertama harus berkurang demi belanja gadget terbaru terus?
Hayo, ingat-ingat lagi tujuan keuanganmu, dan pakailah ini sebagai senjata untuk mengendalikan diri.
Nah, itu dia beberapa jurus mengendalikan diri dari hobi belanja online. Mudah? Pasti enggak! Tapi, pasti bisa kamu lakukan jika kamu memang sudah punya niat yang kuat.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
QM Financial
Related Posts
2 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] online ke depannya masih akan terjadi, apalagi dengan kondisi kita sekarang yang akan lebih banyak berbelanja secara daring. Karena itu, kitalah yang harus waspada dan cerdas saat hendak beraktivitas di dunia maya, apa pun […]
[…] Baca juga: Hobi Belanja Online? 5 Hal untuk Menyelamatkan Dompet dan Tabungan […]