Hari Minggu yang biasanya media sosial dipenuhi dengan foto-foto liburan atau kulineran, tiba-tiba dipenuhi dengan update berisi keluh kesah, utamanya oleh sebagian besar penduduk Pulau Jawa. Konon, ada kerusakan gas turbin Suralaya dan Cilegon mengalami trip atau gangguan, sehingga menyebabkan mati lampu se-Jabodetabek.
Luar biasa, hashtag #matilampu, #matilistrik, dan #listrikpadam pun bergantian menjadi trending topic dunia, mengalahkan hashtag #earthhour yang didengungkan setiap tahun. Ya, enggak heran sih, karena begitu mati lampu atau ada pemadaman listrik, sudah pasti deh, banyak hal lain yang bakalan terganggu juga. Mulai dari sinyal handphone susah, air ikut padam, hingga lampu lalu lintas pun nggak bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Apalagi ini mati lampu se-Jabodetabek. Wah, lumpuh massal pastinya.
Untungnya (atau ruginya?) ini terjadi di hari libur. Kalau terjadi saat hari kerja? Pasti bakalan lebih heboh kan? Meski demikian, yakin deh, banyak bisnis yang merugi saat mati lampu se-Jabodetabek kemarin.
Tapi … bukankah setiap hal selalu punya dua sisi? Apakah tidak ada yang sisi “menguntungkan” dari mati lampu se-Jabodetabek ini? Ternyata ada!
5 Barang yang tiba-tiba laris dijual, ludes, bahkan jadi langka dan tetap dicari saat ada pemadaman listrik, apalagi kalau terjadi massal seperti mati lampu se-Jabodetabek kemarin
1. Lilin
Memantau situasi semalam, banyak warganet mengeluhkan kurangnya ketersediaan lilin di minimarket-minimarket. Ya enggak bisa dimungkiri, lilin pasti menjadi barang nomor satu paling dicari dan laris terjual kalau terjadi pemadaman listrik, apalagi kalau area pemadamannya luas seperti mati lampu se-Jabodetabek semalam.
Yang tadinya lilin barangkali hanya laku kalau ada acara ulang tahun, sekarang jadi seakan barang yang paling berharga dan bermakna yang pernah ditemukan oleh umat manusia.
2. Genset
Juga dari pantauan terlihat, yang sudah punya genset, mulai menggunakannya lagi. Yang belum punya, ada yang mulai berpikir untuk membeli juga. Apalagi sampai dengan Senin pagi (05/08/19) ini listrik di Jabodetabek masih belum stabil. Beberapa daerah kembali mengalami pemadaman, bahkan ada juga yang masih belum menyala sama sekali.
Buat yang punya usaha jual beli genset, hal ini bisa jadi peluang untuk menjual produk lebih banyak nih. Jangan lupa, tawarkan diskon ya, agar yang beli semakin banyak.
3. Emergency lamp
Emergency lamp biasanya juga menjadi barang penting di rumah, terutama jika di daerahnya sering terjadi pemadaman listrik. Apalagi jika di rumah ada bayi, balita, ataupun lansia, emergency lamp ini vital banget.
Beberapa warganet juga terlihat memamerkan emergency lamp masing-masing di media sosial semalam saat terjadi mati lampu se-Jabodetabek. Sementara itu, memantau pergerakan kata kunci pencarian di Google, lampu LED yang merupakan salah satu bagian dari emergency lamp juga tampaknya laris dicari.
4. Petromaks
Mungkin barang ini akan langka ditemukan di pusat kota sebesar Jakarta, tapi yakin deh, di pinggiran masih banyak banget yang jualan. Memantau kondisi mati lampu se-Jabodetabek kemarin, yang ternyata sampai juga di daerah Sumedang dan Tasikmalaya, banyak juga warga masyarakat mempergunakan petromaks sebagai pengganti alat penerangan.
Kalau dibandingkan dengan lilin, cahaya petromaks memang lebih terang. Hanya saja memang butuh sedikit tambahan usaha saat menyalakannya. Tapi, ketimbang gelap, petromaks lumayan banget.
5. Kartu remi dan board games
Mati lampu se-Jabodetabek mengakibatkan juga hilangnya sinyal sebagian provider selular di daerah tersebut. Alhasil, banyak yang nganggur gabut, nggak tahu mesti ngapain.
Sebagian warga justru mensyukuri hal ini karena mereka lantas keluar dari rumah masing-masing, saling ngobrol dengan tetangga–bahkan ada yang mengaku, baru kenalan saat itu juga dengan tetangga mereka. Di beberapa tempat nampak warga ataupun keluarga yang akhirnya bikin acara sendiri untuk mengisi waktu. Ada yang main kartu remi, ada yang main board games seperti ludo ataupun monopoli. Banyak warga Twitter yang mengaku justru berterima kasih pada PLN, karena kalau biasanya listrik menyala, mereka malah masing-masing sibuk dengan urusan sendiri-sendiri.
Hmmm, menarik!
Well, see? Memang selalu ada 2 sisi dari setiap hal, bahkan yang kita anggap paling buruk sekalipun.
Selain beberapa hal di atas, ada hal lain yang juga bisa kita pelajari dari kejadian mati lampu se-Jabodetabek ini, yaitu buat yang terbiasa cashless atau memanfaatkan e-money dan e-wallet, kali ini mungkin akan terasa tak berdaya. Karena banyak alat e-money yang harus memanfaatkan listrik agar berfungsi. Ini berarti kalau mati lampu, maka transaksi pun lumpuh.
Karena itu, meski kita sekarang banyak memanfaatkan e-money atau e-wallet, ada baiknya kita juga punya uang tunai di dompet atau disimpan di rumah, meski tak banyak.
Well, berharap kondisi segera membaik untuk semuanya ya, agar bisa kembali beraktivitas normal seperti biasa.
Terus ikuti update mengenai literasi keuangan di Instagram QM Financial ya, untuk mendapatkan banyak tip keuangan praktis langsung dari ahlinya.
QM Financial
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Jakarta yang menjadi pusat kehidupan Indonesia sudah pasti punya semua hal yang diperlukan oleh warganya. Mulai dari fasilitas sepenting pendidikan, bisnis, sampai pusat hiburan, termasuk internet kencang dan listrik yang hampir tak pernah padam. […]