Berita mengejutkan minggu ini adalah mundurnya sebuah produsen otomotif asal Amerika Serikat, Ford, dari pasar Indonesia. Siapa tak kenal Ford Model T, salah satu mobil pertama di dunia? Siapa tak kenal Henry Ford yang memulai assembly line, dengan sistem yang kemudian digunakan di seluruh dunia? Ford adalah pioneer di bidangnya!
Jadi apa sebetulnya yang terjadi? Bagaimana efeknya untuk Anda?
Foto: Francois Lenoir/Reuters
1. Menutup usaha di Indonesia
Menurut keterangan Ford Indonesia pada situs resminya, Ford mundur dari seluruh operasi di Indonesia pada paruh kedua 2016. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford.
Dalam situs tersebut, Ford juga menyatakan tetap menyediakan layanan penjualan, servis dan garansi hingga beberapa waktu ke depan di tahun 2016 ini. Selain itu, segala fase peralihan juga akan diumukan melalui situs resmi Ford Indonesia.
Keterangan resmi Ford Indonesia:
http://www.ford.co.id/about/newsroom?article=1249195504702
2. Harga mobil Ford
Tanpa dukungan dealership resmi, tentu akan sulit mempertahankan populasi mobil Ford. Sementara populasi ini akan mempengaruhi demand/supply dan harga mobil di pasar sekunder. Harga mobil Ford bisa turun drastis jika memang tidak terdapat banyak peminat membeli mobil secondhand. Akan tetapi jika peminat mobil Ford tetap banyak, sementara supply menjadi CBU (completely built-up), ada kemungkinan harga mobil meningkat seiring terbatasnya supply.
Cek harga mobil Ford di sini: http://www.mobil123.com/ford
3. Biaya servis dan suku cadang
Untuk Anda pemilik mobil Ford, tentu biaya servis dan suku cadang menjadi perhatian Anda. Menurut situs resminya, Ford Indonesia tetap akan melayani sesuai garansi untuk beberapa waktu ke depan di tahun 2016. Akan ada pengaturan sendiri untuk transisi segala perubahan servis tersebut. Namun saat seluruh gerai Ford sudah tutup, Anda perlu memperhatikan berapa ongkos yang akan Anda siapkan untuk servis mobil di bengkel lokal.
4. Peluang untuk usaha bengkel
Perginya Ford dari pasar Indonesia akan meninggalkan populasi mobil Ford tanpa layanan resmi. Selama mobil-mobil ini dalam kondisi baik dan masih beroperasi, tentu para pemiliknya tetap membutuhkan jasa servis dan suku cadang. Anda yang pemilik bengkel perlu segera memperhatikan peluang usaha ini.
5. Pensiun Dini
Karyawan Ford Indonesia akan berhadapan dengan program pensiun dini. Jika Anda termasuk dalam kelompok ini, jangan girang dulu akan menerima sejumlah dana besar, ya. Ada banyak PR yang harus Anda lakukan untuk memastikan dana tersebut tidak habis begitu saja.
Related article:
http://qmfinancial.com/phk-mengintai-7-langkah-yang-perlu-dilakukan-saat-terima-pesangon/
Oh ya, ternyata Ford tidak hanya tutup di Indonesia. Ford juga tutup di Jepang! Link berita: http://jakartaglobe.beritasatu.com/business/facing-weak-market-share-ford-exit-japan-indonesia-yr/
Artinya ini adalah bagian dari restrukturisasi model bisnis Ford di seluruh dunia. Indonesia dan Jepang masuk dalam kategori pasar yang tidak berhasil mereka kembangkan sesuai rencana. Jika perusahaan sebesar Ford harus restrukturisasi agar fokus pada pasar yang mereka memang kuasai, maka semua jenis bisnis pun harus segera melihat pada dirinya sendiri. Evolve or die!
Meninggalkan sebuah pasar dengan 250 juta penduduk tentu bukan perkara mudah untuk manajemen Ford Indonesia. Mari kita lihat perkembangannya, apakah nantinya Ford akan kembali lagi ke Indonesia?
***
#QMBisnis adalah segmen yang membahas tentang perkembangan usaha. Mari berdiskusi bersama konsultan dari QM Financial tentang Rencana Bisnis dan Rencana Keuangan Bisnis. Hubungi email: [email protected] atau melalui laman Kontak.