Financial freedom barangkali adalah tujuan keuangan level tertinggi yang bisa dicapai oleh seseorang. Pasalnya, ya pada level ini, kita tak lagi harus merisaukan masalah keuangan.
Kita dapat memenuhi kebutuhan hidup dasar plus menjalani gaya hidup yang kita inginkan, tanpa memusingkan lagi masalah ketersediaan dana. Bahkan dalam level ini, seandainya kita memutuskan untuk pensiun hari ini juga, kita bisa melakukannya tanpa ragu.
Berarti saat sudah mencapai level financial freedom, kita bebas mau ngapain saja? Iya, bebas. Tapi, ada satu fakta yang belum banyak disadari soal financial freedom ini. Yaitu, bahwa financial freedom itu bukanlah garis finis. Bahkan, kita bisa saja turun level, sehingga tak lagi merasakan kebebasan finansial lagi, jika kita tak berupaya mempertahankannya.
Loh, kok bisa?
Nah, yuk, disimak dulu artikel ini sampai selesai ya.
Apa Itu Financial Freedom?
Mari kita mulai dulu dari makna financial freedom itu sendiri. Sebenarnya ini akan dengan mudah kita pahami, kalau kita sudah tahu ciri dari orang-orang yang sudah mengalami kebebasan finansial.
Biasanya mereka itu:
- Sudah enggak punya utang
- Bisa menjalani gaya hidup, hobi mahal, atau hal-hal yang menarik minat tanpa khawatir tabungan berkurang
- Punya penghasilan pasif, dari aset aktif
Jadi, intinya, financial freedom adalah kondisi ketika orang sudah memiliki aset tertentu yang kemudian dapat memberinya penghasilan tanpa ia harus bekerja aktif, dan dengan penghasilan itu, ia bisa memenuhi segala kebutuhan dasar plus gaya hidup yang ingin dijalaninya.
Lalu, bagaimana cara mewujudkan kondisi financial freedom ini?
Jalan Menuju Financial Freedom
Kalau melihat definisinya, barangkali nyali bisa ciut. Tapi, sebenarnya hal ini bukan hal yang mustahil untuk dicapai oleh semua orang. Hanya butuh niat dan konsistensi.
1. Atur cash flow
Hal pertama yang harus dipastikan dulu demi bisa mencapai financial freedom adalah keuangan yang sehat. Ini artinya adalah cash flow positif, tidak besar pasak daripada tiang.
Karena itu, pengetahuan dan skill mengatur keuangan yang baik menjadi hal yang sangat penting. Mulailah belajar mengatur keuangan sejak kamu menerima gaji pertama. Namun, bukan berarti terlambat juga, bagi kamu yang sekarang baru mulai belajar mengelola keuangan dengan baik. Yang penting, mulai dulu.
2. Bangun aset aktif
Jika keuangan sudah sehat, maka step berikutnya adalah membangun aset aktif, yang nantinya dapat meng-generate penghasilan secara pasif. Dengan begini, kamu akan bisa mendapatkan pemasukan tanpa kamu harus bekerja secara aktif, dan menukarkan waktu, tenaga, dan pikiran dengan imbalan berupa uang.
Di sinilah inti dari financial freedom, yaitu ketika kamu bebas menggunakan waktumu untuk berbagai hal, tanpa mengkhawatirkan masalah keuangan.
3. Miliki jaring pengaman yang kuat
Apalah artinya memiliki penghasilan pasif, jika kamu tak punya perlindungan terhadap aset terpenting: dirimu sendiri.
So, ini juga merupakan salah satu aspek penting dalam perjalanan mewujudkan financial freedom kamu, yang tak boleh diabaikan. Yaitu memiliki asuransi yang cukup dan dana darurat yang ideal.
Setelah Mencapai Financial Freedom
Setelah mencapai financial freedom, lalu apa? Bersenang-senang? Kan, katanya, tak perlu lagi mengkhawatirkan keuangan?
Betul. Memang di level ini, kondisi keuangan kita sudah sangat baik dan sehat, sehingga tanpa kita harus bekerja secara aktif pun, kita tetap bisa memenuhi kebutuhan. Namun, ada satu hal yang perlu disadari juga: bahwa level ini bukanlah garis finis.
Mencapai financial freedom bukann akhir dari perjalanan kita. Justru, ini adalah langkah awal menapaki fase baru dalam hidup. Kalau kita tak bisa mengupayakan untuk mempertahankannya, kita bisa saja turun level dari financial freedom.
Lalu, apa yang harus kita lakukan?
1. Kelola aset dengan baik
Aset bisa habis? Bisa banget, kalau enggak dikelola dengan baik. Misalnya saja, punya bisnis resto yang bisa memberimu penghasilan pasif. Karena pengelolaannya kurang baik, resto pun bisa bangkrut. Begitu juga jika kamu memiliki surat berharga sebagai aset aktif. Risiko untuk menurun nilainya akan selalu ada.
Karena itu, kita perlu melakukan review dan evaluasi terhadap portofolio aset secara berkala, untuk memastikan, bahwa semua berjalan sesuai rencana kita. Jika ada yang kurang baik perkembangannya, kita bisa langsung mencari solusi untuk mengatasinya.
2. Tetap menabung
Meski sudah mencapai financial freedom, kita juga masih tetap perlu menabung. Mengapa? Karena kondisi bisa saja berubah.
Seperti ketika terjadi penurunan nilai surat berharga, atau bisnis terkendala, atau bisa juga properti kita belum ada yang menyewa lagi. Kondisi-kondisi yang di luar kendali kita bisa terjadi kapan pun, bukan?
Karena itulah, tabungan dan dana darurat harus selalu dipastikan aman.
3. Hidup sesuai kemampuan
Adalah penting untuk tetap bisa hidup sesuai kemampuan, meskipun kita tak perlu lagi mengkhawatirkan terjadinya masalah keuangan.
Kebiasaan hidup sesuai kemampuan membuat kita enggak halu, sehingga kita akan tetap waspada jika ada risiko-risiko yang berpotensi muncul.
Nah, bagaimana? Paham kan, kenapa financial freedom bukanlah garis finis kita dalam pengelolaan keuangan. Level financial freedom sama seperti fase lain dalam kehidupan kita; tetap perlu upaya untuk mengelola dalam mempertahankannya, agar kita tak turun level.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.