Sungguh sesuatu! Ini adalah Ramadan dan Lebaran kedua yang harus kita lewati di masa pandemi. Pandemi saja sudah ulang tahun, apa kabarmu? Semoga semua baik-baik saja. Meski mudik tahun ini dilarang lagi, tetapi berbeda dengan tahun lalu, Tunjangan Hari Raya alias THR akan diberikan penuh, tanpa diskon, tanpa cicilan. Yay!
Ini terutama berlaku bagi para PNS ya. Terus yang pekerja swasta gimana dong? Well, kembali ke perusahaan masing-masing sih. Namun, dari pemerintah sendiri sudah mengingatkan, bahwa merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan THR pada karyawan, sesuai dengan kesepakatan kerja yang berlaku. Tetapi, tentu saja, kita harus melihat kemampuan perusahaan itu sendiri. Pasalnya, sampai dengan saat ini, masih banyak perusahaan yang harus berjuang untuk tetap survive di tengah pandemi yang belum juga selesai ini.
Ketentuan Tunjangan Hari Raya Pemerintah Indonesia
Untuk THR PNS serta TNI/Polri di tahun 2021, pemerintah telah menganggarkan Rp30.6 triliun. Anggaran ini jauh lebih banyak ketimbang tahun 2020 ya. Iya, karena ya seperti yang sudah disebutkan di atas, Tunjangan Hari Raya tahun ini enggak didiskon lagi.
And, yes, meski THR sudah pasti cair penuh, pemerintah masih mengimbau kita untuk enggak mudik lagi tahun ini. So, harapannya sih, meski enggak mudik, tapi tetap pada bisa mengirim dan berbagi rezeki dengan keluarga dan orang-orang terdekat di kampung halaman. Selain itu, dicairkannya Tunjangan Hari Raya ini juga diharapkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan kembali ekonomi kita yang masih berjuang untuk bisa stabil lagi. Bahkan, pemerintah berencana untuk mengadakan Harbolnas—alias Hari Belanja Online Nasional—supaya kita semua bisa belanja banyak, dan memperlancar laju aliran ekonomi lagi.
Begini Cara Memanfaatkan Tunjangan Hari Raya Meski Tanpa Mudik
1. Kirim uang atau bingkisan
Seperti yang dianjurkan pemerintah, dan lagi pula kayaknya ini mah tradisi ya. Jadi sebaiknya ya, tetap dilakukan, selama tidak memberatkan. Kalau memang mampu, ya kirim uang dan bingkisan saja dulu. Meski nggak mudik, bukan berarti nggak bisa merayakan Lebaran bersama, kan?
Tak usah khawatir, kualitas Lebarannya masih tetap sama meskipun merayakan dari tempat yang berbeda dari keluarga. Masih bisa video call dan Zoom. Yang penting silaturahmi apa pun bentuknya, demi keselamatan dan kesehatan bersama.
Manfaatkan berbagai fitur teknologi yang sudah ada untuk mempermudah pengiriman baik uang maupun barang. Ada marketplace, yang bisa mengantar pesanan sampai tujuan. Ada berbagai dompet digital juga yang bisa dimanfaatkan untuk transfer.
2. THR untuk pekerja rumah tangga
Kalau di rumah ada pekerja, jangan lupa untuk penuhi hak mereka juga. Mereka berhak juga lo atas Tunjangan Hari Raya yang sama. Untuk perhitungannya, bisa disepakati bersama. Diskusikan jika memang belum mampu memberi terlalu banyak. Yang penting, ngobrol dulu.
Jika mereka mau mudik dan berencana untuk balik lagi setelah Lebaran, jangan lupa anggarkan agar mereka bisa melakukan tes dulu sebelum masuk rumah lagi. Ini penting ya. Demi kemaslahatan bersama. Swab antigen sih cukup terjangkau ya. Tapi kalau mau lebih pasti ya PCR, nah, ini butuh biaya yang lumayan juga. Nggak masalah sih, asal sudah diperhitungkan sebelumnya.
3. Zakat dan sedekah
Ini juga merupakan kewajiban, terutama buat kamu yang muslim. So, penuhilah sesuai aturan.
Seharusnya sih zakat dan sedekah ini malah sudah masuk ke pos pengeluaran rutin bulanan kan ya? Kan ada pos sosial, di mana di dalamnya ada zakat dan sedekah. Jadi, seharusnya ini bukan “faktor” yang bisa membuat bengkak keuangan di bulan Ramadan maupun Lebaran.
4. Bayar utang, premi asuransi, dan topup investasi
Selanjutnya, coba cek masih ada kewajiban yang belum dipenuhi enggak, yang bisa dibayar dengan Tunjangan Hari Raya? Cicilan utang ada yang bisa dilunasi dulu? Setidaknya, supaya kamu terbebas dulu dari beberapa beban. Apa kabar premi asuransi? Biasanya yang nilainya lumayan adalah asuransi jiwa kan, yang biasanya ditagih per tahun.
Kalau kewajiban-kewajiban sudah dipenuhi semua, cek investasimu. Barangkali bisa ditopup juga, sesuai kemampuan.
5. Belanja!
Nah, yang terakhir, kalau semua kewajiban sudah dipenuhi, terus pengin belanja dong!
Boleh kok, bebas. Malahan dianjurkan oleh pemerintah kan? Manfaatkan promo dan diskon yang biasanya ramai di saat-saat menjelang Lebaran. Sebentar lagi juga ada Harbolnas, so, manfaatkan deh dengan Tunjangan Hari Raya yang sudah diberikan! Biar ekonomi negara lancar, karena belanja rumah tangga memang merupakan tulang punggung perekonomian negara kita. Kalau kita enggak belanja, ekonomi pun tersendat.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.