Apa kabar sudah beberapa minggu #dirumahaja? Semoga masih tetap sehat dan waras. Krisis kali ini memang nggak main-main ya, bisa membolak-balikkan hidup rutin kita sedemikian rupa. Semoga kamu semua sudah mempunyai dana darurat yang memadai.
Sebenarnya, kalau dilihat ke belakang, Indonesia sudah sering banget harus mengalami masa krisis. Entah karena terkena efek krisis ekonomi dunia, bahkan krisis gara-gara teroris. Dan, kita selalu bisa melewatinya dengan baik. Kondisi ekonomi–yang selalu saja ikut kena efek–akhirnya selalu bisa bounce back, dan bahkan bergerak lebih baik.
Kita harus percaya, bahwa krisis kali ini pasti juga akan kita lewati bersama dengan baik, dan sehat. Hanya saja, kita perlu melakukan beberapa perubahan terkait keuangan.
Ada yang masih belum mengerti pentingnya dana darurat? Kalau iya, mari kita ingatkan lagi serba-serbinya berikut ini.
5 Hal Serba-Serbi Dana Darurat
1. Apa pentingnya dana darurat?
Seperti namanya, dana darurat akan sangat berguna jika kita terpaksa harus berhadapan dengan situasi darurat. Misalnya seperti kena PHK, kena bencana, hingga ketika terjadi wabah penyakit seperti sekarang ini dan kita harus di rumah aja.
So, kalau ada yang masih bertanya-tanya, apa pentingnya dana darurat? Seharusnya sih sekarang kita sudah mulai merasakan fungsinya.
Belum? Ya, berarti harus bersyukur karena penghasilanmu masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tiba-tiba berubah semua ini.
2. Berapa besar dana darurat?
Besaran dana ini bisa berbeda-beda tergantung pada stage of life kita masing-masing. Loh, kok tergantung pada stage of life sih? Iya, karena kita sendiri kan selalu berkembang. Mulai dari lajang, menikah, punya anak, dan seterusnya itu masing-masing kebutuhannya akan berbeda. Berkembang, kalau enggak bisa disebut bertambah banyak.
Yang paling ideal, besaran dana darurat adalah sebagai berikut:
- Lajang: 4 x pengeluaran bulanan
- Menikah: 6 x pengeluaran bulanan
- Menikah dengan 1 anak: 9 x pengeluaran bulanan
- Menikah dengan 2 anak atau lebih/Wirausaha/Freelance: 12 x pengeluaran bulanan
Yes, kamu yang berprofesi sebagai pemilik bisnis maupun freelancer harus menyiapkan dana darurat yang lebih besar, demi amannya, lantaran pendapatan yang tidak tetap.
3. Di mana simpan dana darurat?
Simpanlah dana darurat di tempat yang paling mudah untuk dijangkau ataupun dicairkan. Jangan taruh, misalnya, di instrumen yang akan memberikanmu penalti jika harus dicairkan tidak pada waktunya, dan bisa diproses dengan cepat.
Misalnya, simpan di tabungan saja, yang bisa diambil melalui ATM. Atau dalam bentuk logam mulia, sehingga mudah dijual ketika kita butuh dalam waktu cepat. Namun, seandainya memang kamu pengin menyimpannya dalam rekening deposito, pastikan kamu tahu berapa denda atau penalti yang harus dibayar jika kamu ingin mencairkannya lebih cepat dari jatuh tempo. So, nanti jika memang harus diambil, kamu enggak kaget lagi.
Kamu juga bisa menyimpannya dalam bentuk Reksa Dana Pasar Uang, yang kalau mau dicairkan juga tak butuh waktu terlalu lama dan berisiko paling rendah dibandingkan jenis reksa dana yang lain.
Ingat, kamu harus menyimpan dana ini di beberapa instrumen investasi yang pas, agar memperkecil risiko yang mungkin terjadi.
4. Mau pakai? Pertimbangkan lagi
So, ceritanya sih simpanan dana ini sudah harus dipakai karena kondisinya memang sudah darurat. Apa yang harus kita pertimbangkan?
Salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan adalah dana darurat sebaiknya tak digunakan sekaligus untuk satu kebutuhan saja. Gunakanlah uang ini dengan sebijak mungkin. Caranya bisa dengan membaginya sesuai kebutuhan yang paling mendesak, misalnya untuk pos kesehatan dan sembako lebih dulu.
Jika ada kebutuhan lain yang bisa ditunda, tundalah untuk sementara waktu.
5. Kalau sudah dipakai, buat janji untuk mengganti
Hal penting lain yang harus diingat jika ingin menggunakan dana darurat, buatlah komitmen bahwa suatu hari nanti–terutama jika kondisi darurat ini sudah berlalu–kamu akan menggantinya.
Tak perlu langsung full amount. Bujetkan saja setiap bulan seperti halnya menabung. Dengan kondisi ekonomi yang kian membaik (AMIN!), kita pasti bisa mengembalikan dana darurat hingga pulih dan siap digunakan lagi saat kembali ada kondisi darurat.
Nah, itu dia beberapa hal mengenai dana darurat yang harus selalu diingat. Yes, dana darurat will really come handy di saat-saat begini, jadi jangan sepelekan keberadaannya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Stay safe, everyone!
QM Financial
Related Posts
9 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] ada yang berharap krisis keuangan terus berlanjut, apa pun penyebabnya. Penginnya sih ya, krisis segera berakhir, kehidupan kembali normal, dan kita […]
[…] (terpaksa) harus menggunakan dana darurat, lakukan dengan perhitungan yang matang. Bijaklah dalam […]
[…] darurat memang akan menolong di saat-saat darurat. Makanya, jangan remehkan keberadaannya. Seperti di saat krisis seperti sekarang. So, it’s ok jika kita memang harus mempergunakannya, apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidup. […]
[…] sangat baik adanya jika kamu memiliki dana darurat yang cukup di tengah ketidakpastian seperti ini, dalam bentuk cash atau yang disimpan dalam […]
[…] QM Financial peduli, maka kamu akan diingatkan kembali untuk selalu memiliki dana darurat; dana yang bisa kamu pergunakan di saat-saat darurat atau krisis. Karena hidup kita tidak akan […]
[…] Dana darurat adalah dana atau tabungan yang dapat membantu kita ketika ada keperluan mendadak, bersifat darurat, dan menjadi masalah atau risiko hidup kita. Misalnya, harus kehilangan pekerjaan atau penghasilan menurun. Dengan adanya dana darurat, kita akan dapat memperpanjang napas sampai setidaknya kita bisa mendapatkani penghasilan lain. […]
[…] ayo timbun dana daruratmu. Tidak perlu takut bertarget besar, mulai dari kecil-kecil dulu. Dana darurat ini yang akan […]
[…] bisa membaca artikel-artikel yang membahas detail mengenai dana darurat di web ini. Ada mulai dari peran dana darurat di saat darurat, bagaimana pertimbangan mempergunakannya, hingga strategi untuk mengembalikan dana […]
[…] Dana darurat adalah jaring pengaman saat sedang dalam kondisi darurat. Misalnya, seperti ketika kita mulai masuk ke masa pandemi. Tanpa dana darurat yang kuat, rasanya cukup susah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sementara gaji dikurangi karena WFH, proyek-proyek berhenti, bonus juga tertunda. […]