Kartu kredit. Sebuah barang kecil simbol gengsi dan kemevvahan. Betul enggak? Makanya, makin banyak orang pengin banget bikin kartu kredit.
Kartu kredit juga memudahkan hidup. Apalagi buat kamu yang sering bepergian keluar negeri, atau sering belanja online, dan seterusnya. In fact, memang banyak kok manfaat si duit plastik ini. Coba cek di artikel Jurus Tepat Kartu Kredit Bermanfaat ini.
However, kalau kamu sekarang sedang berpikiran untuk bikin kartu kredit baru, maka hold it right there. Sudah dipikirkan masak-masak belum? Memang orang yang punya kartu kredit itu kelihatan mentereng dan gaya beuds.
Tapi ada banyak hal di balik kartu serbaguna ini yang harus kamu pahami dan sadari betul konsekuensinya, sebelum akhirnya kamu benar-benar bikin kartu kredit. Apa saja?
5 Hal tentang yang harus dipahami sebelum bikin kartu kredit
1. Kartu kredit bukan kartu ATM tanpa menabung dulu
Ada lo yang seneng banget bisa bikin kartu kredit, lantaran menganggap kartu kredit layaknya kartu ATM tapi tanpa harus nabung lebih dulu.
Padahal …
Limit kartu kredit sendiri kadang bisa menjebak. Misalnya saja, kita bergaji Rp5 juta. Limit kartu kredit bisa saja lebih dari gaji, bahkan bisa 2 kali lipat. Lalu, pasti sudah bisa menduga ya. Dengan memegang kartu dengan limit 2 kali lipat, kita jadi berasa kaya banget! Belanja bisa banyak, leluasa gesek sana gesek sini.
2. Bunga 20 – 30% setiap tahun
Sebenarnya, sesuai aturan BI, bunga kartu kredit itu besarnya adalah 27% per tahun. Tapi sadar enggak sih, bahwa imbal hasil reksa dana saham saja paling tinggi “hanya berani” kasih 20% saja lo.
Ini kalau dibiarkan, bisa jadi aset kita tergerus sampai habis. Apalagi kalau karena enggak bisa bayar langsung lunas, kita hanya bisa minimum payment saja per bulan. Bunga yang berbunga lagi, akhirnya ada tuh cerita utang kartu kredit Rp4 juta, dan kemudian membengkak sampai Rp170 juta.
Hiy!
3. Berani bertanggung jawab enggak?
Pada dasarnya, kartu kredit sebenarnya juga bermanfaat untuk kita. Seperti yang sudah sempat disebutkan di atas tadi.
Kartu kredit akan sangat berguna bagi kita yang suka traveling keluar negeri, atau suka belanja dari olshop luar. Untuk transaksi internasional, pokoknya kartu kredit ini penting.
Nah, kan? Jadi memang bermanfaat, hanya saja, kita siap enggak sih bertanggung jawab terhadap pinjaman uang melalui kartu kredit yang kita lakukan sendiri ini?
Harusnya kan, berani gesek, berani bayar!
Jadi, mau bikin kartu kredit? Limit berapa, gaji berapa? Utang kan harus sehat? Rasio utang tidak boleh lebih dari 30% penghasilan. Jadi, kalau sekarang masih mencicil KPR sekian juta, motor sekian juta, lalu masih mau gesek kartu kredit juga ya buatlah limit belanja sendiri–yang kalau ditotal semuanya tidak lebih dari 30% utang itu tadi.
Kan, limit kartu kredit bisa saja 2 kali lipat gaji, tapi kita selalu bisa kok bikin limit sendiri demi pertanggungjawaban terhadap diri sendiri juga.
4. Waspadai kemudahannya
Tinggal gesek sana gesek sini, memang indah banget dibayangkan. Untuk bikin kartu kredit, sekarang juga makin mudah. Sepanjang punya penghasilan minimal Rp3 juta, punya NPWP, berusia minimal 21 tahun, pengajuan kartu kredit kemungkinan besar sudah pasti lolos.
Tapi, seperti yang disebutkan di artikel tentang pinjaman online kemarin, kemudahan, kepraktisan, dan kecepatan itu selalu ada “harganya”.
Jadi, waspada. Keasyikan gesek sana-sini, tahu-tahu terkemplang oleh utang.
5. Perhatikan keamanannya
Kartu kredit juga rawan dibobol. Meski tingkat keamanan sudah semakin dimaksimalkan, tapi teteup ya. Apalagi kalau dipakai untuk transaksi online. Kalau enggak hati-hati, wah, tahu-tahu aja ada tagihan siluman datang ke kita yang jumlahnya enggak kira-kira.
Karena itu, penting untuk diingat. Begitu bikin kartu kredit, tanggung jawab kita sudah langsung penuh padanya. Baik bertanggung jawab mengendalikan keuangan, pun bertanggung jawab atas keamanannya.
Nah, sudah? Sudah bisa bikin kartu kredit nih? Sudah bisa apply?
Tapi, boleh juga baca lagi dulu beberapa artikel yang membahas tentang kartu kredit (terutama sih cara mengelola utang dan juga cara cepat melunasi kartu kredit) di web ini. Ini dia:
- Terjebak Utang Kartu Kredit
- Kartu Kredit, Siapa Takut?
- Akibat Menjadikan Kartu Kredit Sebagai Sandaran Hidup
- Kartu Kredit = Tanggung Jawab!
Atau, ikutan saja kelas finansial online QM Financial, supaya kamu enggak perlu berutang! Udah paling bener tuh :) Cek jadwalnya ya! Dan, pastikan kamu download aplikasi Zoom di smartphone ataupun laptop, sehingga kamu bisa mengikutinya di mana saja!