Halo planners!
Apakah saat ini kamu masih bekerja di korporasi dan mulai jenuh dengan pekerjaan saat ini? Pernahkah kamu bermimpi untuk membangun sebuah usaha atau bisnis? Sekarang ini, memiliki sebuah usaha sendiri memang menjadi impian bagi banyak orang. Ditambah lagi dengan sejumlah manfaat positif bagi kehidupan dan kondisi keuangan dari menjadi seorang pengusaha membuat banyak yang tergiur untuk mewujudkan impian tersebut. Namun masih banyak yang merasakan kesulitan untuk memulai usaha atau bisnisnya sendiri. Tantangan lainnya, peralihan dari karyawan menjadi pengusaha dan harus memulai dari nol membuat banyak orang maju mundur mewujudkan mimpinya.
17 Juli 2019 bertempat di Noble House, lead trainer QM Financial membawakan pelatihan “Let’s Set Up Your Business Plan” untuk karyawan Rabobank.
Bagi kamu yang berstatus sebagai pekerja di korporasi dan ingin beralih menjadi seorang pengusaha, inilah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan,
Konsep Rencana Bisnis
Menurut Wikipedia, rencana bisnis adalah pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis serta alasan mengapa pendiri bisnis yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai. Rencana bisnis berisikan strategi atau rencana rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan usaha.
Dalam membuat rencana bisnis, setidaknya ada tiga hal penting yang harus kamu jawab, yaitu APA, SIAPA dan BAGAIMANA
APA
Apa ide bisnis di kepalamu yang bisa memecahkan masalah hidup yang terjadi saat ini? Orang tidak mau peduli dengan apa yang bisa kamu buat. Pembeli lebih peduli apakah produk atau jasa yang kamu hasilkan bisa menjawab problem yang mereka hadapi. Misalnya kamu ingin memulai usaha jasa titip kebutuhan harian sekolah anak untuk menjawab problem dari ibu bekerja yang tidak memiliki waktu untuk berbelanja pada hari kerja.
SIAPA
Setelah kamu bisa menjawab apa persoalan atau masalah hidup yang bisnismu sedang coba selesaikan, saatnya kamu melangkah ke pertanyaan selanjutnya, SIAPA yang mau membeli produk dari bisnismu. Ambil contoh ide bisnis di atas, jastip untuk ibu bekerja. Golongan ibu bekerja yang seperti apa yang menjadi calon pembelimu, apakah ibu pekerja kantoran di pusat kota, ibu pekerja di pabrik dan sebagainya.
BAGAIMANA
Agar produk atau jasa dari usaha yang kamu tawarkan bisa sampai kepada calon pembelimu, kamu harus memikirkan bagaimana cara memperkenalkannya. Ada banyak cara menawarkan produk atau jasa usahamu kepada calon pembeli mulai dari offline maupun online.
Memisahkan Keuangan Usaha dari Keuangan Pribadi
Sebagian pemilik usaha yang baru mulai berbisnis memiliki kesulitan untuk memisahkan keuangan usaha dari keuangan pribadi padahal kalau keuangan keduanya tercampur kamu tidak dapat melihat secara pasti apakah bisnismu menghasilkan laba, jalan di tempat atau bahkan merugi.
Rekening terpisah
Buat rekening yang dikhususkan untuk transaksi bisnismu. Dengan pemisahan ini kamu bisa benar benar melihat arus kas usahamu maupun kondisi keuangan pribadimu sehingga kamu bisa melihat perkembangan usahamu, apakah untung atau rugi.
Pencatatan Keuangan yang rapi dan akurat
Adanya pencatatan keuangan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi keuangan usaha baik pemasukan, pengeluaran, utang dan piutang. Dari hasil pencatatan ini akan dirangkum dalam laporan keuangan bulanan berupa neraca dan laporan laba rugi. Laporan keuangan bulanana juga akan mempermudah kamu untuk mengevaluasi perkembangan usaha secara berkala.
Semoga kamu semakin mantap untuk beralih dari karyawan menjadi pengusaha ya!
Pelatihan finansial seperti ini sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan atau perusahaan. Bersama QM Financial, pelatihan finansial menjadi lebih menyenangkan, praktis dan bermanfaat. Sila hubungi 0811 1500 688 untuk ngobrol pelatihan seperti apa yang cocok untuk perusahaan kamu.
-Honey Josep-