Halo planners!
Apakah kamu merasa “perasaan enggak beli apa apa tapi kok uangnya habis?” atau kamu merasa baru saja gajian tapi tahu tahu tengah bulan isi saldo sudah sekarat? Kamu pun berusaha mengingat ingat apa saja barang yang telah dibeli dan menguras kantong. Mungkin sebenarnya ada banyak kebiasaan tanpa disadari yang mengacaukan kondisi keuangan kamu dan salah satunya jajan lewat aplikasi digital atau jajan online.
Jajan memang terlihat sepele namun sebenarnya ada hal positif yang bisa diambil karena jajan juga merupakan salah satu cara melepaskan stres. Misalnya kamu bisa membangun hubungan dengan rekan kerja dengan jajan bersama di sebuah tempat. Atau jajan coklat yang bisa membantu kamu meredakan sedikit emosi yang tinggi karena beban pekerjaan yang banyak.
Kebiasaan jajan yang terlihat sepele nyatanya susah untuk dihilangkan dari kebiasaan. Lebih parah lagi banyak orang yang tidak menyadarinya sementara itu, di sisi lain keuangan lama kelamaan akan bocor ambyar.
Kebiasaan jajan ini dikenal dengan latte factor, sebuah istilah yang dipopulerkan oleh David Bach, penulis keuangan asal Amerika. Teorinya didasarkan pada pengalamannya minum kopi latte di kafe yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Latte factor diartikan sebagai pengeluaran yang terjadi untuk hal hal yang pada dasarnya bukan primer, awalnya terasa ringan dan dilakukan secara terus menerus hingga akhirnya menjadi pengeluaran yang jumlahnya cukup besar.
Inilah beberapa kebiasaan jajan yang termasuk latte factor dalam keuanganmu,
Makanan Jajanan/Camilan
Kamu mungkin termasuk yang sepakat bahwa makanan yang baik akan mampu mengembalikan mood yang baik pula. Jajan makanan mungkin bisa menjadi pilihan kamu setiap kali stress melanda apalagi ditambah dengan kemudahan transaksi secara online. Kamu tinggal klik di ponsel dan menunggu makanan pesanan untuk datang.
Kalau dihitung, jika setiap hari kamu membeli makanan jajanan seharga Rp20ribu sampai Rp30ribu per hari, maka dalam satu bulan bisa menghabiskan sekitar Rp600ribu. Kalau saja kamu bisa menghemat pengeluaran untuk makanan jajanan/camilan sebanyak lima puluh persennya saja, kamu sudah bisa menginvestasikannya untuk Dana Pensiun!
Baca juga: Investasi untuk Dana Pensiun: Mulai Dengan Setengah Harga Sepatumu
Es kopi susu
Bagi kamu pecinta es kopi susu, rata rata harga segelasnya mulai dari Rp20ribu bahkan lebih. Kalau kamu hanya sesekali membelinya, nyaris tidak terasa. Lain halnya jika sudah menjadi rutinitas, katakanlah setiap hari dan bila ditotal, keuanganmu berkurang sekitar Rp600ribu sampai Rp1juta per bulannya hanya untuk segelas es kopi. Dengan besaran uang tersebut, kamu bisa menabung selama 1 tahun untuk dana liburan backpacker ke Thailand misalnya.
Buku
Membaca buku yang sesuai selera kamu akan mampu meredakan stress dan rasa bosan karena rutinitas pekerjaan. Penawaran diskon pembelian buku secara online tentu menjadi magnet untuk membelinya padahal mungkin masih banyak buku yang belum tuntas dibaca. Alih alih mengeluarkan uang Rp300ribu per bulan untuk membeli buku baru, kamu bisa memilih untuk menjadi anggota perpustakaan di perpustakaan publik terdekat hanya dengan iuran Rp50ribu per tahun saja.
Baju dan aksesorisnya
Sekarang, kegiatan belanja tidak selalu identik dengan datang ke mal. Kamu bisa melakukannya secara online. Kalau kamu hanya sekadar mencari model terbaru dan mengikuti tren yang ada, itu artinya baju dan aksesoris yang kamu beli merupakan barang sandang yang sekunder alias bukan kebutuhan utama. Kamu minimal merogoh kocek sebesar Rp50ribu untuk model baju atau aksesoris yang sederhana.
Tips tetap bisa jajan online tanpa harus kewalahan masalah keuangan
Buat Daftar Prioritas
Mulailah menyusun daftar belanja dari yang paling penting hingga yang tidak terlalu penting. Jangan sampai kegiatan jajan online kamu membuat kebutuhan kebutuhan lainnya terabaikan. Kamu diperbolehkan jajan online setelah memastikan semua kebutuhan pokok akan bisa terpenuhi.
Tentukan Batas Maksimal Pengeluaran
Berapa pun gaji yang kamu terima tidak akan pernah cukup kalau pengeluaran tidak dibatasi. Kamu bisa mencoba mengatur keuangan dengan menetapkan berapa jumlah maksimal yang boleh kamu habiskan dalam sebulan. Biasanya batas maksimal pengeluaran kategori jajan online adalah dua puluh persen dari penghasilan bulanan.
Manfaatkan promo dan diskon
Menjelang waktu gajian banyak aplikasi online atau merchant yang menawarkan promo dan diskon menarik. Cari informasi sebanyak banyaknya informasi pembayaran jajan menggunakan metode apa apa yang memberikanmu diskon atau keuntungan paling besar.
Mulailah sebuah perubahan dalam mengelola keuangan agar berbagai latte factor yang kamu miliki bisa ditekan dan porsi investasimu bisa lebih besar sehingga tujuan keuangan lekas tercapai.
Kamu ingin belajar mengatur cashflow agar sehat? Yuk ikutan kelas finansial online FCOS melalui aplikasi zoom. Jadwal kelas dan pendaftaran melalui event.qmfinancial.com
-Honey Josep-