Halo planners!
Financial Clinic (#FinClic) awalnya merupakan sebuah talkshow radio pada tahun 2006 di salah satu radio di Jakarta. Kemudian berkembang menjadi #FinClic seminar series, #FinClic Tweet seris di twitter dan sekarang Instagram live setiap Senin malam jam 19:00. #FinClic pada pertengahan tahun 2018 sampai detik ini berkembang menjadi kelas finansial online melalui aplikai zoom yang dinamakan Financial Clinic Online Series (FCOS).
#KidsNMoney dimulai ketika anak-anak Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial berinteraksi dengan uang saku yang diberikan. #KidsNMoney terus berevolusi menjadi #TeensNMoney dan juga jagoan finansial, sebuah Gerakan social di bawah Yayasan pemberdayaan dan edukasi finansial Quamma Finansial. Jagoan finansial telah memberikan pelatihan literasi finansial ke sekolah-sekolah yang ada di Lampung, Jakarta, Bali serta Ambon dengan menggandeng guru, orangtua dan siswa. Selain pelatihan, jagoan finansial hadir dalam bentuk board game yang dinamakan Labirin Jagoan Finansial.
Empat Pilar #KidsNMoney yaitu,
Menghasilkan Uang
Memperkenalkan konsep menghasilkan uang kepada anak bisa hadir dalam beragam bentuk. Salah satunya dengan memberikan tambahan uang saku bila mereka membantu melakukan kegiatan yang bukan merupakan tanggung jawab anak. Belajar, mandi, membereskan tempat tidur serta berpuasa merupakan tanggung jawab anak. Akan tetapi membersihkan mobil ayah bukanlah tanggung jawab seorang anak maka anak boleh diberi “upah” jika membantu membersihkan mobil. Atau kamu bisa mengajak anak untuk melihat pekerjaan yang kamu lakukan untuk memahami konsep menghasilkan uang sehingga anak lebih mengapresiasi usaha orang tua.
Berbelanja
Di dalam konsep berbelanja, anak diajari untuk belajar mengambil keputusan apa yang baik menurutnya. Anak juga belajar konsekuensi dari pengambilan keputusan yang dilakukannya. Tidak ada aturan benar salah di dalam berbelanja. Setiap anak memiliki cara berbelanja yang berbeda. Ambil contoh saja anak sulung Ligwina yang lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. Sedangkan anak kedua Ligwina lebih memilih kuantitas dalam membelanjakan uangnya.
Berbagi
Anak yang mau berbagi akan menjadi lebih mudah untuk hidup berdampingan dengan orang lain karena anak belajar menipiskan ego dan menghangatkan hati serta belajar peduli dengan sekitarnya. Berbagi tidak pernah rugi, sebaliknya justru memberikan keuntungan bagi anak.
Menabung
Sejak kecil kamu pastinya sudah diajari untuk menabung tapi apakah kamu tahu kalau menabung enggak menarik dan menyebalkan kalau uangnya tidak bisa dipakai untuk diri sendiri. Konsep menabung tidak bisa kamu remehkan karena menabung menumbuhkan harapan. Bagaimana maksudnya? Menambung menumbuhkan harapan dinyatakan oleh seorang guru yang bernama Rifan saat Quamma Foundation melakukan pelatihan literasi finansial. Bagi kita yang tinggal di kota dan dapat memiliki akses Pendidikan lebih baik mungkin tidak merasakan sulitnya untuk melanjutkan kuliah. Berbeda halnya dengan anak anak di pelosok yang punya keterbatasan khususnya finansial untuk melanjutkan sekolah. Dengan menabung, mereka menjadi lebih memiliki sumber daya untuk melanjutkan ssekolah, mengambil kursus atau bahkan memulai usahanya sendiri.
Mari ajari 4 pilar #KidsNMoney kepada anak-anak kita agar literasi finansial mereka juga semakin baik.
-Honey Josep-