Siapa yang memiliki hobi membaca buku? Kalau iya, selamat! Semoga kamu adalah satu dari seribu orang Indonesia yang hobi membaca. Saya juga suka membaca buku hanya saja standar jumlah buku yang dibaca masih kurang untuk disebut bookholic. Belum tentu satu hari saya bisa menuntaskan membaca satu buku, biasanya paling cepat saya menamatkan membaca sebuah buku adalah satu minggu lamanya.
Ditambah lagi dengan semakin berkembangnya teknologi digital yang semakin memudahkan peredaran informasi, membaca menjadi kegiatan yang tidak hanya diperoleh dari buku. Kebanyakan sih, waktu sehari-hari terenggut dengan membaca status di media sosial dan artikel yang dibagikan ke jalur pribadi. Pokoknya buku jadi punya saingan tapi tetap juga saya enggak berhenti membeli buku!
Walau membaca belum menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia, pameran buku selalu menjadi incaran. Padahal menurut laporan World’s Most Literate Nations yang dikeluarkan Central Connecticut State University (CCSU), Indonesia menempati peringkat rendah yaitu 60 dari 61 dalam daftar tingkat literasi negara-negara di dunia. Artinya, kebiasaan membaca dan menulis masyarakat Indonesia tergolong rendah.
Enggak salah sih kalau kamu antusias untuk membeli buku apalagi harga saat pameran tergolong murah tapi yang terpenting adalah apakah buku tersebut di baca?
Berikut 5 tips agar kamu tetap bisa memiliki hobi membaca buku tanpa mengganggu keuangan:
Read It Up. Saya selalu menekankan pada diri sendiri untuk menyelesaikan buku-buku yang belum tamat dibaca sebelum membeli buku baru lagi. Terakhir kali saya membeli buku dalam jumlah banyak pada bulan Juli 2018 dan masih ada beberapa buku yang belum selesai dibaca sehingga sampai detik ini saya belum membeli buku baru lagi. Ayo, berapa banyak lagi buku yang belum selesai kamu baca? Yuk segerakan dibaca supaya bisa membeli buku baru lagi.
Anggaran buku. Untuk membeli buku di Juli 2018, saya mengeluarkan uang sebesar Rp350ribu untuk lebih dari 5 buku. Kebetulan buku yang menarik saat dibeli online hanya tersisa beberapa, mungkin kalau persediaan masih banyak, saya akan berbelanja lebih dari Rp350ribu. Jadi kalau dihitung, setidaknya saya menyisihkan Rp30ribu-Rp50ribu per bulan untuk berbelanja buku pribadi selama setahun dan anggaran ini tidak termasuk pembelian buku anak yang harganya relatif lebih mahal dari buku dewasa. Jadi, bisa saja kamu menganggarkan Rp100ribu-Rp150ribu setiap bulannya untuk membeli buku dewasa dan anak. Anggaran buku ini bisa kamu pisahkan dari rekening operasional sehari-hari.
Belanja kalau ada uangnya. Inilah mantra yang harus selalu kamu ingat, “boleh belanja kalau ada uangnya”. Jadi sebelum memutuskan memasukkan buku ke dalam keranjang belanja, pastikan kamu memiliki uang yang cukup di rekening anggaran buku yang sudah dibuat. Jangan delusional alias halu mengaku kalau punya uangnya padahal tidak, angka di rekening yang akan membuktikan apakah kamu pantas untuk belanja atau tidak.
Buku Digital. Perkembangan zaman membuat kehidupan manusia menjadi lebih praktis sehingga muncul buku dalam bentuk digital yang dapat dibeli dan tentunya ramah lingkungan. Ingat ya kalau anggaran buku digital sudah termasuk ke dalam anggaran buku seperti yang disebutkan di atas. Kelebihan buku digital selain ramah lingkungan adalah tidak perlu repot menyediakan tempat penyimpanan buku yang menyebabkan menumpuknya debu. Kekurangannya, untuk membaca buku secara digital, kamu perlu memiliki peralatan elektronik khusus (perangkat keras).
3R. Gaya hidup Reduse, Reuse, Recycle juga bisa diterapkan di hobi membaca buku. Kamu bisa membeli buku second dengan harga yang lebih murah tentunya. Atau bisa juga menjadi anggota perpustakaan sehingga bisa dengan bebas meminjam buku, ditambah lagi, area perpustakaan umum sekarang bagus dan nyaman! Terakhir, saya biasanya akan meminjamkan atau bahkan memberikan buku yang sudah saya baca kepada mereka yang menginginkannya. Dengan begitu, kamu berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan karena satu buku membutuhkan setidaknya setengah pohon yang berumur 5 tahun!
Selamat Hari Buku Sedunia!
-Honey Josep-