Traveling sepanjang tahun untuk first jobber? Kayaknya nggak mungkin, ya? Pertama, first jobber biasanya punya jumlah hari cuti yang terbatas (rata-rata dimulai dari 12 hari kerja per tahun). Kedua, gaji yang diperoleh pun jumlahnya belum terlalu besar, sehingga alokasi untuk biaya traveling pun terbatas.
Eits, jangan putus harapan dulu, guys! Ini caranya!
Berakit-rakit ke hulu..
Walaupun gaji first jobber biasanya terbatas, tapi sebenarnya kalian belum dibebani oleh beragam tagihan rutin, lho! Sebagian besar pengeluaran biasanya masuk dalam kategori lifestyle, mulai dari belanja, nonton bioskop dan konser, ngopi-ngopi cantik, mencoba berbagai restoran dan cafe baru, memanjakan diri salon dan spa, fitness club dan sederet hobi lainnya.
Artinya, kamu bisa melakukan berbagai penghematan lifestyle supaya alokasi biaya traveling-mu lebih besar. Jangan panik kalau ada sale. Kurangi frekuensi acara hore-horemu atau carilah alternatif yang lebih ekonomis. Manfaatkan promo dari berbagai situs belanja, kartu kredit atau provider ponsel untuk memenuhi kebutuhan lifestyle-mu.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Coba deh, agak irit-irit dulu, happy traveling kemudian!
Business trip-slash-traveling
Kamu sering bepergian untuk urusan kantor? Nah, manfaatkan dong! Kalau memang memungkinkan dan diperbolehkan oleh atasan dan peraturan perusahaan, tambahkan beberapa hari untuk cuti, ketika kamu melakukan perjalanan dinas.
Cari informasi tempat wisata dan kuliner lokal yang menarik untuk dikunjungi di tempat tujuanmu. Kalau kamu memiliki teman, saudara ataupun staf lokal yang tinggal di kota tersebut, coba deh tanya-tanya. Bukan nggak mungkin lho, selain memberikan informasi, mereka pun dengan senang hati mengantar dan menemanimu!
Banyak jalan menuju Roma (atau ke mana pun kamu mau)!
Kalau kendalamu adalah biaya, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat, kok!
Manfaatkan travel fair untuk memperoleh tiket pesawat dengan harga promo. Kalau kamu sudah memiliki kartu kredit, biasanya travel fair yang bekerja sama dengan bank penerbit kartu kreditmu adalah yang paling menguntungkan. Pahami dan manfaatkan berbagai penawaran cashback, happy hour, cicilan 0%, point rewards dan miles, tapi pastikan bahwa harga yang kamu beli memang benar-benar murah, ya.. jangan lupa bandingkan dengan maskapai lainnya.
Selain transportasi, biaya paling besar untuk traveling adalah akomodasi. Kalau uangnya ada, boleh saja kamu menginap di hotel berbintang. Tapi, kalau niatnya adalah mengoptimalkan budget, ada banyak cara, kok!
Mulai dari yang gratis, seperti menginap di rumah saudara atau teman dekat, ikutan komunitas travel semacam CouchSurfing, berpartisipasi di program volunteering dan home exchange, menginap di rumah penduduk lokal dan sebagainya. Coba google, deh! Pilihan ekonomis lainnya adalah kamar hostel, guesthouse atau BnB (Bed and Breakfast).
Planning is half the fun!
Kamu tipe orang yang spontan dan nggak suka planning? Nggak apa, sih. Tetapi, salah satu tips jitu untuk berhemat biaya traveling adalah memiliki perencanaan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya.
Selain biaya transportasi dan akomodasi, biaya hidup selama di tempat liburan juga perlu dipertimbangkan. Untuk destinasi lokal, mungkin nggak akan terlalu jadi masalah. Tapi untuk tujuan luar negeri dengan biaya hidup yang relatif tinggi, kamu harus lebih berhati-hati.
Untuk makan sehari-hari, biasanya restoran adalah alternatif yang cukup mahal, kecuali restoran cepat saji (fast food). Jangan khawatir, selalu ada pilihan hemat, kok! Mulai dari berbelanja di supermarket lokal lalu memasak sendiri, hingga berburu local street food. Eh, banyak sekali alternatif seru dan murah, lho!
Sementara untuk aktivitas di tempat wisata, kamu bisa googling informasi mengenai free walking tour (tur gratis berjalan kaki, biasanya ada di negara maju yang pusat kotanya ramah pejalan kaki dan jarak tempuhnya bisa dijalani) atau hal-hal menarik lainnya yang bisa dilakukan di kota tersebut tanpa biaya.
Kamu juga bisa mencari informasi harga tiket masuk tempat wisata sekaligus penawaran diskon melalui beragam situs travel, pilihan city pass (beberapa tiket masuk tempat wisata sekaligus dalam satu paket dengan harga spesial) dan seterusnya. Satu lagi, transportasi lokal. Kenali kota tujuanmu, apakah berjalan kaki bisa dilakukan? Atau kamu memerlukan akses transportasi umum seperti bis, trem dan kereta? Atau harus menyewa mobil, ride sharing atau naik taksi? Google, google, google!
Internet (and google) is definitely your best friend!
Nah, bisa kan.. first jobber tapi tetap traveling? Sudah siap merencanakan liburan?
Hubungi WA 08111500688 untuk jasa konsultasi serta perencanaan keuangan pribadi / bisnis / organisasi-korporasi
*tulisan ini pernah di muat di www.blibli.com