Selamat Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir batin teman-teman semua!
Siapa yang Lebaran kemarin mudik alias pulang kampung? Lebaran memang identik dengan mudik, begitu pun halnya dengan saya. Suami asli Sumedang dan saya asli Sukabumi, jadilah kami sekeluarga mudik ke dua kota. Syukurlah perjalanan mudiknya searah, ya :)
Urusan biaya perjalanan tentunya terbantu karena perjalanan yang searah, tapi tentunya, biaya yang dikeluarkan selama perjalanan cukup besar. Bukan berarti harus dihindari, ya.. tapi sudah seharusnya biaya mudik ini direncanakan jauh-jauh hari, agar nggak tekor dua kali, ya kan?
Berikut ini adalah tips merencanakan biaya mudik Lebaran, termasuk untuk kamu yang biasanya mudik dua kota, seperti saya sekeluarga.
1. Membuat rencana perjalanan dan anggaran
Salah satu langkah terpenting adalah membuat rencana perjalanan, termasuk rencana lamanya perjalanan dan tempat mana saja yang akan dikunjungi sepanjang perjalanan. Berdasarkan rencana inilah, kamu bisa mulai menghitung biaya yang diperlukan, mulai dari biaya transportasi, akomodasi, dan tempat-tempat yang akan dikunjungi. Lakukan survei baik melalui teman ataupun secara online. Kalau memang ternyata ada tempat yang nggak sesuai budget, cari alternatif lain yang lebih terjangkau.
2. Merencanakan pengeluaran sosial
Karena kesempatan mudik hanya sekali setahun, sudah sewajarnya akan ada pengeluaran sosial, mulai dari pemberian ke orangtua, adik-adik ataupun keponakan dan anak di lingkungan tetangga. Upayakan untuk mendata pengeluaran sosial ini, mulai dari nama dan jumlah penerima, maupun jumlah uang yang akan diberikan.
3. Memisahkan biaya rutin sampai dengan akhir bulan
Nah ini yang paling penting, karena setelah Lebaran masih akan ada jeda cukup lama ke gajian berikutnya. Pisahkan biaya rutin bulanan yang akan diperlukan hingga akhir bulan berikutnya. Jangan sampai kamu gigit jari, karena kehabisan uang hingga gajian berikutnya!
Mia Damayanti / Sales