Apakah kamu rajin memeriksa kondisi kesehatan setiap tahun? Bagaimana dengan kondisi keuanganmu? Banyak orang masih meremehkan check up yang satu ini. Padahal, ini nggak kalah penting, lho! Keuangan yang berantakan berpotensi meningkatkan kadar stresmu dan bisa jadi akhirnya mempengaruhi kondisi fisik juga, kan?
Financial check up menggunakan beberapa kriteria finansial berupa rasio keuangan tertentu. Jika kamu sudah menikah, lakukan bersama dengan pasangan untuk mengetahui kondisi keuangan bersama. Selain itu, penting bagi kamu dan pasangan untuk menyelaraskan visi dan target keuangan, skala prioritas pencapaian tujuan keuangan, termasuk langkah-langkah yang harus diambil apabila ternyata kondisi keuangan keluarga tidak sehat.
Idealnya, seperti check up kesehatan fisik, financial check up setidaknya dilakukan setahun sekali untuk memeriksa beberapa rasio keuangan dasar seperti perbandingan harta dan utang, rasio aset lancar dan rasio menabung. Selain itu, ada beberapa situasi spesifik yang menyebabkan perlu dilakukan check up di luar rutinitas. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
1. Setelah Pengeluaran Besar
Apakah kamu baru saja pulang liburan atau mudi bersama keluarga? Menikahkan anak? Membeli mobil baru secara tunai? Bagaimana Anda membiayai pengeluaran tersebut? Mencairkan investasi, tabungan atau berutang?
Pada umumnya, pengeluaran semacam ini memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi keuanganmu, walaupun sudah dipersiapkan dengan baik. Nah, ada baiknya kamu segera melakukan financial check up untuk melihat seberapa besar dampak yang terjadi, dan dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan, jika diperlukan.
2. Sebelum Berutang
Kita semua tahu bahwa utang adalah hal yang cukup sering mengacaukan situasi keuangan. Semakin besar cicilan yang harus dibayar, semakin berkurang kemampuan investasi.
Nah, sebelum memutuskan untuk berutang, lakukan financial check up untuk mengetahui dampaknya pada kondisi keuanganmu. Jangan salah, utang tidak hanya mempengaruhi kondisi saat ini, lho! Bisa jadi juga ada efeknya di masa yang akan datang. Pastikan bahwa tujuan penting seperti dana darurat atau dana pendidikan tetap aman, lho ya!
3. Ketika Ada Tambahan Penghasilan
Baru pindah kerja, promosi jabatan atau bergabung dengan bisnis yang menguntungkan? Berapa persen kenaikan penghasilanmu? Jika diatas 20% ada baiknya Anda melakukan financial check up. Pada umumnya, kenaikan penghasilan diikuti pula dengan kenaikan pengeluaran. Jika kenaikan penghasilan ini mengakibatkan kenaikan investasi, tentunya tidak masalah. Namun, kalau ternyata pengeluaran lifestyle yang meningkat, artinya rasio menabung turun.
Fungsi check up adalah untuk memastikan bahwa kondisi keuanganmu tetap ideal, agar aktivitas menabung dan investasi tetap berjalan dengan baik.
Jadi sudahkah kamu melakukan financial check-up rutin tahun ini?
Yasmeen Danu, CFP® / QM Planner
Related Posts
2 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] per enam atau tiga bulan sesuai keperluan dan kerajinan masing-masing. Kamu juga perlu perhatikan 3 hal berikut saat melakukan financial […]
[…] baca juga: Kapan Perlu Financial Check Up? […]