Yups, reksadana! Lagi-lagi reksadana. Rasanya nggak bosan-bosan untuk membahas produk investasi yang satu ini, yang kebetulan juga adalah salah satu produk investasi favorit saya.
Kenapa?
Sederhana aja, sih. Saya termasuk tipe moderat dalam berinvestasi, ingin imbal hasil yang cukup tinggi, bisa menoleransi risiko namun untuk jangka waktu tidak terlalu panjang.
Nah, berdasarkan pengalaman saya selama ini, produk reksadana ini banyak kelebihannya, terutama untuk seorang ibu seperti saya. Reksadana mudah diakses dan tidak memerlukan modal besar untuk mulai berinvestasi. Ditambah lagi, produk ini dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan kompeten, sehingga saya tidak perlu repot memilih saham atau obligasi mana saja yang akan dibeli, juga tidak perlu report memantau pergerakan harga saham.
Sebelum berinvestasi, pastikan kamu tahu tujuan keuangan yang ingin dicapai dan jangka waktunya. Balik lagi, deh.. TUJUAN LO APA?
Yuk, simak beberapa info tentang reksadana berikut ini.
1. Apa itu reksadana ?
Reksadana merupakan sebuah wadah investasi kolektif dari masyarakat yang dikelola oleh Perusahaan Manajer Investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Pelajari produk reksadana yang akan kamu beli
Banyak sekali produk reksadana yang dijual di Indonesia. Kalau kamu ingin membeli salah satunya, pastikan kamu sudah mempelajari produk tersebut. Baca prospektus dan Fund Fact Sheet yang dikeluarkan oleh manajer investasi. Dokumen Fund Fact Sheet ini berisi laporan kinerja reksadana dan ringkasan informasi penting dari prospektus. Jangan segan bertanya!
3. Pilih manajer investasi yang terpercaya
Setiap manajer investasi memiliki profil yang berbeda. Pelajari dengan seksama. Cari informasi sebanyak-banyaknya, bisa dari teman, kerabat, hasil googling dan sebagainya.
4. Tempat pembelian reksadana
Kamu bisa membeli reksadana melalui bank yang sudah mendapat izin dari Agen Penjualan Reksa Dana (APERD) atau langsung membeli di manajer investasi. Biasanya, kalau melalui bank, kamu akan mendapatkan pilihan produk yang lebih banyak dari beberapa manajer investasi sekaligus, serta ada beragam kemudahan transaksi, misalnya auto debet, mobile ataupun internet banking.
5. Perhatikan cara pembeliannya
Cara pembelian reksadana tergolong mudah. Hanya dengan KTP, NPWP serta formulir pembelian, kamu siap berinvestasi. Pelajari lebih lanjut tata cara transaksi reksadana di bank atau manajer investasi yang kamu tuju.
6. Modal awal investasi di reksadana
Saat ini sudah banyak bank dan manajer investasi yang menjual reksadana dengan harga mulai dari Rp100.000 saja. Tapi ketahui juga bahwa ada biaya administrasi yang berbeda-beda untuk setiap produk reksadana.
7. Cara menghitung imbal hasil reksadana
Perhitungan dilakukan dengan mengkalkulasi jumlah unit penyertaan reksadana yang kita miliki dikalikan dengan selisih dari harga NAB (Nilai Aktiva Bersih) jual dengan harga NAB beli reksadana.
Perlu diketahui bahwa mungkin ada biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee), biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee), serta biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee), yang besarnya berbeda-beda tergantung produk reksadana.
8. Pahami risiko investasi
Setiap investasi pasti ada resikonya, baik besar maupun kecil. Investasi reksadana juga mengandung risiko. Kalau kamu baca baik-baik, pasti akan ada disclaimer yang berbunyi kurang lebih ‘Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang’.
Jadi, jangan kaget kalau investasimu mengalami penurunan nilai, ya! Sepanjang kamu belum memerlukan uangnya saat ini, jangan panik :)
Nah, sudah cukup banyak nih info tentang reksadana. Ayo rencanakan keuanganmu dan mulai berinvestasi!
Nita Kurniawati / Client Relations Officer
Artikel terkait:
Related Posts
3 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] di bulan Ramadan, boleh banget loh uang THR-nya dipakai untuk investasi. Gimana cara mulainya? Artikel dari QM Financial ini bisa jadi panduan buat […]
makasih admin artikelnya sangat membantu
[…] Investasi reksa dana untuk pemula […]