Masih ingat dengan program sejuta rumah dari pemerintah? Memiliki aset berupa rumah sendiri adalah impian setiap orang. Bisa memiliki rumah sendiri juga merupakan salah satu indikator kemandirianmu, lho!
Program Kredit Pemilikan Rumah (KRP) dapat membantu untuk mendapatkan kediaman yang layak huni dengan mudah dan sedapat mungkin, tidak membebani.
Syarat pengajuan KPR biasanya adalah sebagai berikut.
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun (untuk karyawan)
- Memiliki penghasilan rutin setiap bulan
- Lama masa kerja minimal 2 tahun (untuk karyawan)
Melalui program pemerintah inilah, ada berbagai bank yang menyediakan fasilitas KPR, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pastikan kamu memperoleh informasi sebanyak mungkin mengenai perbedaan antara satu bank dengan yang lain sebelum memutuskan, ya!
Besarnya cicilan KPR biasanya 30% dari gaji atau pendapatan rutin bulanan, yang juga diatur oleh Bank Indonesia (BI). Artinya, jika gaji bulananmu sebesar 5 juta rupiah per bulan, maka cicilan maksimal adalah 1,5 juta rupiah per bulan. Selain itu, cicilan kartu kredit dan pengeluaran lainnya juga akan menjadi pertimbangan pihak bank.
Sementara, untuk suku bunga KPR biasanya mengacu pada BI rate. Jika BI rate mengalami kenaikan, maka suku bunga KPR pun akan ikut naik, dan sebaliknya.
Untuk mengajukan KPR, biasanya dokumen yang diperlukan adalah sebagai berikut.
- Fotokopi KTP dan kartu keluarga
- Fotocopy Akta Nikah
- Fotocopy NPWP
- Fotocopy Rekening Tabungan 3 bulan terakhir
- Slip gaji asli 3 bulan terakhir
- Fotocopy surat izin praktek (kalangan profesional)
- Fotocopy SIUP, TDP, NPWP perusahaan, akta pendirian perusahaan.
Nah, ternyata cukup mudah, kan? Pilih rumah dengan harga yang sesuai dengan kemampuan finansial yang kamu miliki dan lengkapi semua dokumen yang dibutuhkan sesuai persyaratan KPR, juga pastikan bahwa riwayat transaksi perbankan kamu tidak bermasalah. Semoga bermanfaat!
Syarif Hidayat / Client Relations Officer
Artikel terkait:
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] lagi soal rumah, kan sebaiknya juga punya rumah sendiri nanti. Sudah siap merencanakan KPR belum? Sebaiknya investasi juga lo, Dek. Buat dana pensiun kelak. Jangan sampai anak kalian nanti harus […]