Apakah Anda sudah punya proteksi kesehatan?
Ketika menghadapi pertanyaan ini, banyak orang akan menjawab bahwa mereka mengandalkan fasilitas asuransi kesehatan dari kantor. Namun ternyata, tak banyak yang mengetahui secara rinci mengenai fasilitas tersebut.
Bagaimana ruang lingkup proteksi, apa saja syarat dan ketentuan asuransi, serta yang terpenting, apakah fasilitas tersebut sudah mencukupi kebutuhan, ataukah perlu membeli asuransi kesehatan tambahan.
Walaupun tidak seketat persyaratan asuransi kesehatan perorangan, belum tentu asuransi kesehatan yang diberikan oleh perusahaan dapat dimanfaatkan tanpa batas.
Nah, karena proteksi kesehatan adalah proteksi dasar yang wajib dimiliki semua orang, tak ada salahnya kita mempelajari lebih lanjut mengenai fasilitas ini. Yuk, cek 3 hal berikut ini dan pastikan Anda terlindungi!
1. Cashless atau Reimburse
Prosedur klaim merupakan hal terpenting untuk dipahami. Apabila fasilitas asuransi perusahaan mencakup perlindungan untuk anggota keluarga Anda, pastikan mereka mengetahui hal-hal penting seperti jaringan penyedia layanan kesehatan (rumah sakit) dan nomor kontak penting, kelengkapan administrasi (kartu anggota asuransi, formulir serta cara pengisiannya), serta alur proses klaim hingga penggantian uang.
Untuk sistem reimburse, pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup untuk menanggung biaya kesehatan, setidaknya hingga uang penggantian diterima.
2. Skema dan lingkup perlindungan
Jika Anda sudah berkeluarga, cek apakah perusahaan Anda melindungi seluruh anggota keluarga dan bagaimana skema perlindungan.
Misalnya, ada perusahaan yang hanya menyediakan fasilitas asuransi kesehatan untuk karyawannya saja, namun tidak dapat digunakan oleh anggota keluarga. Ada pula yang melindungi karyawan secara penuh (100%), namun hanya sebagian untuk anggota keluarga. Ada pula yang membatasi jumlah anggota keluarga yang dilindungi, misalnya maksimal 4 orang, dan seterusnya.
Selain itu, penting juga untuk memeriksa perbedaan klasifikasi antara rawat inap dan rawat jalan. Ada kondisi kesehatan serius, misalnya penyakit kanker atau ginjal, yang tidak memerlukan rawat inap, tetapi memerlukan rawat jalan secara intensif dan memakan biaya. Pahami dengan baik skema perlindungan yang berlaku, agar Anda dapat memastikan bahwa perlindungan yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan.
3. Limit tahunan
Pada umumnya, perusahaan memberikan batas maksimal penggunaan asuransi kesehatan tahunan pada asuransi kesehatan karyawan, atau yang dikenal sebagai limit tahunan. Selain memeriksa limit tahunan yang diberlakukan, cek juga apakah limit tersebut berlaku secara perorangan untuk setiap anggota keluarga, atau berlaku per karyawan (total untuk seluruh anggota keluarga), dan bagaimana skema yang berlaku apabila Anda hendak mengajukan klaim yang melebihi limit tahunan.
Setelah mempelajari hal-hal diatas, Anda tentunya dapat memutuskan apakah perlindungan dari kantor sudah mencukupi, ataukah perlu mempertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan tambahan secara mandiri. Agar tidak sia-sia dan dapat memperoleh manfaat optimal, pastikan asuransi tambahan yang Anda beli dapat digunakan secara bersamaan atau bersifat melengkapi asuransi dari perusahaan.
Semoga bermanfaat!
Yasmeen Danu, CFP / @yasmeen_ / QM Planner
#QMTraining adalah program pelatihan interaktif untuk karyawan di perusahaan. Anda dapat menyusun program bersama konsultan dan pembicara dari QM Financial agar sesuai dengan kebutuhan literasi finansial Anda.
Hubungi kami melalui email: [email protected] atau isi formulir pada laman KONTAK.