Sebagian dari Anda yang berstatus karyawan mungkin sudah tidak asing lagi dengan fasilitas perusahaan berupa pinjaman bersubsidi. Sesuai namanya, pinjaman ini biasanya memberikan bantuan bagi karyawan, mulai dari suku bunga pinjaman yang lebih rendah dari suku bunga yang berlaku di pasar (bahkan hingga 0%!), ataupun bantuan dalam bentuk penyediaan jaminan untuk pengajuan pinjaman karyawan.
Terdengar menguntungkan, yes? Tapi, STOP. Jangan buru-buru tergiur lalu mengambil fasilitas ini, ya! Sebelum memutuskan untuk mengambil fasilitas ini, simak dulu beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan.
1. Pahami syarat dan ketentuan dari pinjaman tersebut.
Beberapa hal yang perlu Anda pahami diantaranya adalah:
- Jangka waktu pinjaman dan suku bunga yang berlaku, termasuk mengenai ketentuan perubahan suku bunga selama periode peminjaman.
- Tujuan pinjaman.
- Kewajiban yang harus dipenuhi oleh karyawan sehubungan dengan penggunaan fasilitas pinjaman (misalnya ikatan dinas, target penjualan tertentu yang harus dicapai karyawan, dan sebagainya)
- Apakah pinjaman tersebut bisa dilunasi lebih cepat dari kesepakatan? Jika ya, apakah akan ada denda atau pinalti?
- Jangan lupa meminta simulasi perhitungan untuk pembayaran cicilan tersebut. Pastikan anda memahami semua syarat dan ketentuan yang ada, ya!
2. Periksa kondisi keuangan Anda. Apakah surplus (sehingga Anda bisa menabung dan berinvestasi setiap bulannya), atau sebaliknya, Anda malah memiliki defisit?
Kenali dengan baik situasi keuangan Anda. Berhati-hatilah apabila Anda saat ini memiliki defisit! Benahi terlebih dulu pengaturan pengeluaran Anda. Jangan sampai pinjaman lunak membuat Anda euforia sesaat, seakan-akan Anda mendapatkan tambahan uang dalam jumlah besar, tetapi ketika harus membayar cicilan, Anda akan semakin mengalami kesulitan.
Ingat, pinjaman lunak bukanlah uang tambahan, tetapi UTANG YANG HARUS DIBAYAR nantinya!
3. Apa tujuan keuangan Anda?
Jika saat ini Anda ingin memiliki rumah atau mobil, dan ternyata perusahaan Anda memberikan fasilitas Housing Loan atau Car Ownership Loan (dengan suku bunga bersubsidi), that’s good news! Jangan lupa, pastikan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk membayar cicilan setiap bulannya, ya!
4. Gunakan pinjaman lunak untuk memperbaiki kondisi keuangan Anda.
Katakanlah saat ini Anda memiliki cicilan utang 40% karena situasi tertentu yang bersifat non konsumtif (misalnya cicilan KPR atau utang dengan bunga tertentu untuk biaya rumah sakit orangtua), artinya pembayaran cicilan ini menjadi salah satu pos yang cukup besar dalam pengeluaran Anda.
Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan fasilitas pinjaman bersubsidi untuk membantu Anda. Apabila pinjaman bersubsidi dapat digunakan untuk membayar cicilan tersebut di awal tanpa pinalti, sehingga meringankan pembayaran berikutnya, maka ini adalah keputusan finansial yang menguntungkan bagi Anda. Tetapi, jangan sekali-kali lakukan hal ini untuk utang konsumtif atau lifestyle, karena justru berpotensi membuat Anda terlena dan berutang lebih banyak lagi.
Kesalahan yang kerap terjadi
- Prinsip Aji Mumpung
“Mumpung lagi ada, nih.. Ambil aja dulu. Belum tentu lho, tahun depan perusahaan memberi fasilitas seperti ini.”Pernyataan semacam ini seringkali terdengar. Nggak usah ikut-ikutan terpengaruh, ya! Ingatlah bahwa kondisi keuangan setiap orang berbeda dan rezeki sudah ada yang mengatur. Fasilitas ini adalah utang, yang artinya harus dilunasi.Pertimbangkan dengan baik dengan menggunakan 4 langkah di atas, dan apabila ternyata memang Anda belum memerlukannya, tunda dulu untuk mengambil fasilitas pinjaman bersubsidi tersebut.
- Investasi dari Utang
Berhati-hatilah dengan penggunaan utang untuk berinvestasi. Hasil investasi bervariasi dan cenderung tidak stabil setiap bulannya, sementara cicilan utang besarnya sudah jelas dan harus dibayarkan setiap bulannya.Pastikan Anda mengerti risiko investasi, jangan sampai ‘bantuan’ dari perusahaan Anda justru membuat Anda mengalami kesulitan.
Jadi, jangan takut untuk menolak fasilitas pinjaman bersubsidi dari perusahaan, jika memang Anda belum memerlukannya, atau belum memiliki kemampuan untuk membayarkan cicilannya. Ingat, keputusan Anda, utang Anda, maka akan menjadi tanggung jawab Anda nantinya, maka bijaklah dalam mengambil keputusan, ya!
Alemantis / QM Planner
#QMTraining adalah program pelatihan interaktif untuk karyawan di perusahaan. Anda dapat menyusun program bersama konsultan dan pembicara dari QM Financial agar sesuai dengan kebutuhan literasi finansial Anda.
Hubungi kami melalui email: [email protected] atau isi formulir pada laman KONTAK.