Hai!
Got your attention didn’t I?
Yes I am targeting you mothers who choose to stay at home!
Tenang.
Saya tahu ini masalah pillihan.
Saya juga pernah kok memilih (pake ngambek dulu karena diminta suami, tapi tetap itu pilihan saya sendiri) untuk jadi ibu rumah tangga.
Maksud saya… jangan mau jadi ibu rumah tangga biasa.
Saya dulu siaran di televisi dan sering banget dapat telpon dari pemirsa yang curcol keuangan dengan intonasi suara sedih dan bilang begini, “saya cuma ibu rumah tangga biasa…” GIMANA??? Sedih jadi ibu rumah tangga? Ok mungkin memang ada orang yang gak happy jadi ibu rumah tanggal. Ya jadi ibu rumah tangga luar biasa aja gimana???
Apa yang membedakan ibu rumah tangga dengan ibu bekerja? Kerjaan rumah tangga dan mengatur segala sesuatunya sendiri? Cobain aja. Ini kerjaan susah banget dan super melelahkan lho. Jadi bukan soal load kerjaannya. Tapi ada 1 yang berbeda, ibu bekerja… punya duit sendiri.
Nah urusan yang ini saya tahu serba sensitif. Saya dibesarkan oleh ibu yang bekerja juga. Ibu saya selalu berpesan supaya saya jadi perempuan yang punya uang sendiri. Lah kalo gak kerja gimana mau punya uang sendiri? Duit dari suami?
Ada satu lagi lho cara lain supaya ibu rumah tangga bisa punya duit sendiri: DAGANG!
Ayo dong plis. Apa coba alasan gak mau kerja? Gak bisa ninggalin rumah terlalu lama? Ingin bisa tetap antar jemput sekolah anak? Mau tetap bisa hadir di semua pertemuan orang tua murid? BISA! Semua bisa tetap dilakukan DAN punya uang sendiri dengan cara… DAGANG!
Belakangan ini saya banyak lihat para ibu mulai berdagang. Ini gak perlu banyak modal, malah bisa dengan cara PO alias purchase order sehingga ibu bisa terima modal dulu sebelum produksi. YUK! Perhatikan beberapa cara dagang berikut ini;
- DAGANG barang yang kita suka!
Kalau kita punya ‘mata yang awas’ dan style yang keren, kita bisa jadi ‘personal buyer’ untuk teman-teman. Saya sudah melihat para ibu yang berjualan kerudung dari Tanah Abang atau tas bermerek dari Italia. Semuanya hanya dengan bermodal barang yang mereka suka.
- DAGANG karena punya banyak teman.
Punya teman banyak adalah modal utama untuk jualan dengan cara network. Sekarang banyak kok. Kita bisa bergabung dengan network yang sudah jadi, jualan kotak makanan, make up, essential oil, hingga asuransi!
- DAGANG dengan cara PO.
Pernah lihat gak cara jualan di Instagram? Banyak banget barang di Instagram itu nge-hiets karena tersedia dalam jumlah sangat terbatas. Seorang teman saya mengkhususkan diri untuk memasak tumis tulang jambal yang enaaaak sekali. Dia hanya bisa masak 16 porsi sehari. Jadi teman-temannya harus rebutan untuk bisa masuk dalam 1 PO. Teman lainnya memproduksi cold pressed juice. Semua dibuat fresh di hari yang sama dengan dengan delivery. Jadi pesan dulu, bayar dulu, baru bisa terima barang.
- DAGANG dagangan orang lain.
Yang ini “lebih mudah” lagi. Saya beri tanda kutip karena gak berarti gampang lho. Cuma prosesnya lebih cepat. Kita gak perlu urus produksi. Kita bantu jualan orang lain aja! Jadi reseller / broker / orang ketiga!
Mulainya sih dari dagang. Tapi banyak juga para ibu ini yang dari dagang akhirnya jadi bisnis UKM atau startup. Gak harus disulap jadi bisnis kok. Dagang aja dulu. Nikmatin ketemu orang, banyak ngobrol, kejual syukur, gak juga gak apa-apa. Tanpa ambisi terlalu tinggi. Jangan lagi ketawain teman yang jualan di arisan ya. Dia lagi usaha. Punya uang sendiri! Seru!
Kalau sudah berhasil gelar dagangannya, kabari saya ya. Tell me all about how you feel. Gimana rasanya bisa jual pertama kali! Colek saya di akun twitter @mrshananto.
Ok baiklah.
Kalau tetap gak mau punya penghasilan sendiri, duit sendiri, nanti akan ada artikel 1 lagi kok yang bisa dibaca di sini.
Tapi tetap ya…
Jangan mau jadi ibu rumah tangga biasa!
Jadilah ibu rumah tangga luar biasa! Be happy with your life!
Ligwina Hananto / @mrshananto / QMPlanner / Founder / CEO
Kunjungi kantor QM Financial untuk mendapatkan Konsultasi Bisnis. Tersedia khusus dalam bentuk Konsul / Jam. Diskusi #QMBisnis:
- Cara memulai sebuah usaha.
- Membuat rencana bisnis.
- Laporan Keuangan sederhana.
Hubungi: [email protected]