Siapa sih yang tidak menginginkan pernikahan sekali seumur hidup?
Manusia membutuhkan teman hidup yang setia, teman hidup yang membuatnya merasa aman dan nyaman dalam menghadapi kerasnya dunia, serta teman hidup yang selalu bersama dalam menghadapi setiap badai kehidupan.
Sebelum memulai komitmen (yes, I do) diperlukan komunikasi dua arah guna membangun sebuah kesamaan visi dengan pasangan. Apabila sudah menentukan visi yang ingin dicapai tentunya akan lebih mudah dalam merencanakan misi yang akan dijalani bersama. Tentunya hal itu akan membuat setiap pasangan akan saling mengontrol, saling pengertian, dan dapat saling mendukung aktifitas masing-masing karena sudah saling menyadari bahwa mereka melakukannya dalam sebuah misi guna tercapainya visi bersama. Hmm harmonis, bukan?
Itulah pentingnya melakukan screening pasangan hidup. Masing-masing orang tentunya memiliki standar sendiri dalam melakukan screening ini. Berhubung saya adalah orang Jawa (tidak bermaksud rasis) maka saya sangat percaya dengan screening yang sudah sejak zaman nenek moyang saya lakukan : Bibit, Bebet, Bobot.
Bibit
Memastikan bahwa pilihan saya adalah seorang pria yang berasal dari keluarga baik-baik, dengan demikian saya berharap bahwa pria tersebut selalu berada dalam binaan yang baik sehingga sudah tertanam akhlak yang baik pula yang tercermin dalam karakter dirinya.
Lakukan penilaian karakter pasangan. Mampu menilai karakter diri pasangan dapat membantu kita dalam meminimalisasi risiko terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, serta tindakan tidak bertanggung jawab lainnya yang dilakukan oleh pasangan. Selain itu perlu juga melihat, apakah dalam riwayat keluarga pasangan ada yang memiliki penyakit keturunan yang berbahaya sehingga dapat menurun pada anak-anak kelak? Hal ini berguna untuk antisipasi kedepannya, misalnya mulai melakukan tindakan preventif tertentu, membuat kesepakatan bersama pasangan untuk melakukan pola hidup sehat dan diet khusus sejak dini.
Bebet
Melihat kesiapan atau kondisi finansial pasangan. Sangat penting untuk mengetahui bagaimana pasangan mengelola keuangannya. Lebih baik apabila bisa memastikan bahwa pasangan sudah memiliki dana menikah. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam menuju kesejahteraan dalam berumah tangga selanjutnya.
Jangan abaikan hal ini. Bayangkan saja ketika baru saja menikah tapi langsung dijerat hutang akibat tidak adanya kesiapan finansial dari pasangan atau misalnya harus ikut menanggung hutang pasangan akibat perilaku keuangannya yang salah, dan yang lebih parah apabila ternyata pasangan tidak punya keinginan untuk memperbaiki kondisi keuangan yang tidak sehat.
Bukan berarti harus mencari pria kaya raya, melainkan perlu memilih pasangan yang memiliki kondisi finansial yang baik (memiliki Financial Plan yang jelas) atau memiliki kesadaran dan kebiasaan keuangan yang baik.
Setelah memiliki pondasi keuangan yang sehat maka selanjutnya akan memudahkan dalam membuat perencanaan keuangan yang komprehensif guna mencapai kesejahteraan hidup bersama. Misalnya saja mempersiapkan dana pendidikan anak, dana pensiun, dana liburan, dana haji, aset aktif, dan mimpi lainnya.
Bobot
Memilih pasangan yang memang punya kualitas, bisa diartikan seberapa sukses pasangan dalam menjalani kehidupannya, seperti apa pendidikannya, atau seberapa jauh pasangan mau belajar (tekun – tahan banting – memiliki mental yang kuat).
Selain ketiga poin di atas yang tak kalah penting adalah doa restu kedua orangtua. Saya sarankan jangan backstreet. Pernikahan tidak hanya menikahkan dua pribadi saja melainkan juga “menikahkan” kedua keluarga besar kita sehingga diperlukan sosialisasi antar keluarga untuk dapat mewujudkan keharmonisan bagi kedua belah pihak.
Jodoh bukanlah sekedar takdir, jodoh adalah pilihan. Silakan memilih jodoh (baca : pasangan hidup) Anda. Bagi yang masih dalam tahap jatuh bangun atau masih jomblo di usia yang kesekian, bersabarlah. Mencari jodoh itu memerlukan screening (proses).
Lebih baik telat jodoh daripada salah jodoh !
Well, pastikan Anda tidak salah memilih ya :)
Shinta|CRO|@indyb0b