Pernah mendengar ungkapan “Kecil bahagia, muda hidup senang, tua kaya raya, mati masuk surga”?
Tentu semua orang ingin memiliki tahapan hidup sesempurna itu. Sulit memang, tapi bukan berarti tidak mungkin untuk diwujudkan. Salah satu caranya adalah mencapai financial freedom dengan cara membuat rencana keuangan pribadi sedini mungkin. Ketika seseorang berusia muda, bekerja dan berstatus lajang, pada saat itulah waktu yang tepat untuk memulainya.
Lalu langkah awal apa yang bisa dilakukan?
- Jika sebelumnya setiap pendapatan yang Anda terima dihabiskan tanpa ada sisa, maka cobalah untuk menyisihkan di awal sebesar minimal 10% untuk ditabung atau diinvestasikan. Setelahnya Anda bisa menggunakan untuk membiayai pengeluaran rutin.
- Buatlah catatan bulanan pemasukan dan pengeluaran Anda. Ini untuk melihat adakah pos-pos pengeluaran yang berlebih. Ingat aturan mainnya : maksimal 30% dari pendapatan bulanan untuk pembayaran utang, minimal 2.5% untuk zakat atau pengeluaran sosial lainnya, 10% – 30% untuk investasi, 20% – 40% untuk pengeluaran rutin, dan maksimal 20% untuk pengeluaran pribadi.
- Buatlah tujuan keuangan pribadi Anda saat ini. Status Anda yang masih lajang memberikan kebebasan untuk menentukan sendiri tujuan keuangan yang ingin Anda capai. Membeli rumah, mobil idaman, liburan, dan lainnya. Anda belum harus memikirkan dana pendidikan anak atau jenis kebutuhan lain yang ada dibandingkan ketika sudah menikah nanti. Namun ada beberapa tujuan keuangan yang memang diprioritaskan untuk dipenuhi terlebih dahulu, diantaranya: Dana darurat, Dana Pensiun, Proteksi atau Asuransi
Dana Darurat. Dana ini digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak dan tidak terencanakan sebelumnya. Untuk yang berstatus single, minimal jumlah dana darurat yang dimiliki adalah 4x dari pengeluaran bulanan Anda.
Dana Pensiun. Dana ini digunakan untuk memenuhi biaya hidup saat pensiun sehingga kondisi keuangan Anda akan relatif sama seperti ketika masih bekerja. Karena kebutuhan dana pensiun ini sangat besar, maka semakin cepat Anda persiapkan akan semakin baik.
Proteksi atau asuransi. Biaya kesehatan yang mahal membuat semua orang wajib memiliki asuransi kesehatan. Dan jika Anda memiliki tanggungan finansial seperti orangtua, adik, kakak, atau sanak saudara lainnya, asuransi jiwa menjadi jenis asuransi kedua yang wajib dimiliki.
Anda bisa terus memiliki tujuan-tujuan keuangan baru lainnya. Satu persatu tujuan keuangan terpenuhi, Anda semakin dekat dengan financial freedom.
Maka “kecil bahagia, muda hidup senang, tua kaya raya, mati masuk surga” bukan lagi hanya sebuah ungkapan, tapi juga suatu pencapaian hidup Anda.
Meta|Research|@rahmamieta
*artikel terkait dapat dibaca di sini
Artikel terkait:
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] *artikel terkait dapat dibaca di sini […]