Beberapa kali saya melihat di twitter banyak sekali orang yang ingin menjadi entrepreneur. Ini kabar gembira. Kondisi perekonomian Indonesia sedang bagus. Kita punya jumlah penduduk yang besar. Tentu membangun bisnis dan menyediakan lapangan pekerjaan merupakan hal yang sangat baik untuk terus mendukung ekonomi negeri.
Lalu kemudian saya juga melihat sebuah percakapan.
What is your dream job? / Menjadi Entrepreneur!
Errr… ada yang gak sreg di sini. Entrepreneurship bukanlah sebuah pekerjaan. Ini adalah sebuah cara pandang.
What is your dream job? / CEO!
Ok! Ini juga bukan sebuah pekerjaan . CEO adalah sebutan saja atau “ranking”. Orang nomor satu di perusahaan. Nomor satu dalam hal apa? Dalam hal bertanggung jawab mengambil keputusan-keputusan penting dalam perusahaan. Orang yang… kalau perusahaan tidak untung, juga nomor satu bertanggung jawab. Istilah saya, “a CEO is responsible for a sustainable and profitable company”.
Entrepreneur : bukan profesi, tapi cara pandang. Kedengarannya memang keren. It’s actually overrated. Tanggung jawabnya apa? It is NOT a job!
Jangan anggap remeh deh pekerjaan yang sekarang ada. Kerja jadi karyawan kalau belajarnya segambreng, bakal jadi modal maju terbesar di masa depan.
Ada orang yang ide bisnisnya bagus, tapi tidak ada pandangan Entrepreneur-nya. Susah untuk “monetize”. Ya begitu-begitu saja. Ada orang yang tidak banyak ide bisnis tapi pola pikir bisnisnya jalan. Kerja jadi karyawan pun memikirkan laporan keuangan. Enterpreneur tanpa bisnis juga susah kan? Maka banyak yang berhasil itu dari kolaborasi. Yang memang jago menetaskan ide, dengan yang memang bisa menyetir bisnisnya. 2 set kepala beda bisa menghasilkan sesuatu.
Ada juga Intrapreneur :) doing all the things Entreprenuer does, with someone else’s money! Hihihihi… bonus gede, rese ya? :p Orang yang saya kenal jadi Intrapreneur handal dulu sebelum jadi Entrepreneur adalah Yoris Sebastian (@yoris). 4 tahun jadi “karyawan” lalu 3 tahun jadi “karyawan” yang Intrapreneur. Duduk bareng Yoris bahas model bisnis baru itu selalu seru karena dia mengerti cara pandang Intrapreneur DAN Entrepreneur. Duitnya mana duitnya? :)
Berikut ini beberapa quote dari twitter teman-teman:
@fiermanmuch: kerja jangan dengan niat cuman cari duit. Kerja aja yang bener dan semaksimal mungkin, duit juga bakalan dateng sendiri. Ya gak?
@abudmoeis: lucunya “virus” entrepreneur sekarang jadi gaya hidup buat gaya-gayaan. Aslinya kere :p
@riske2803: bisnis yang saya jalankan sekarang hasil menimba ilmu 10 tahun jadi karyawan :)
Gak ada rumusnya sih. Saya juga bukan yang serba tahu segalanya. Cuma hasil observasi banyak bisnis aja. Kan ada QM Business Consulting (jualan nih hehehe, silakan hubungi [email protected]).
Mari menutup artikel ini dengan quote dari sahabat saya Rene Suhardono (@ReneCC) :
“There’s no dream job. Work for someone you respect and something you truly believe in.”
Selamat mencari :) dan salam buat bosnya di kantor ya :p
Ligwina
*related articles “Which One Do You Want?”
Artikel terkait:
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Di sini teman-teman mungkin mengernyitkan dahi dan berpikir, “Gimana ceritanya? Jelas-jelas memiliki bisnis sama dengan bekerja.” — dan Wina pun punya jawaban untuk pertanyaan ini, yang ditulisnya dalam artikel berjudul Entrepreneur is NOT a Job!*. […]