Suatu hari saya ngobrol melalui BBM dengan seorang sahabat, sebut saja namanya Brad. Iseng-iseng saya mengajak Brad untuk mulai menerapkan financial planning.
Brad kemudian merespon begini, “Gue cenderung pesimis buat yang begituan. Gue ngerasa bentar lagi kiamat, jadi ngapain susah-susah nabung?” Jawaban Brad membuat saya tergelak. Tapi sesaat kemudian, di TV ada adegan beruang kutub yang lucu sedang menggapai-gapai hampir tenggelam karena permukaan es tempat tinggalnya retak dan meleleh. In that exact moment, the sense of impending doom hit me!
Perkataan Brad ada benarnya juga. Apakah rumah mewah yang kita beli dari hasil investasi bertahun-tahun akan ada artinya jika puluhan tahun ke depan harga segalon air bersih lebih mahal daripada sebatang emas? Atau karena pemanasan global, level air laut menjadi semakin naik sehingga investasi untuk tujuan liburan ke Maldives menjadi sia-sia karena pulau tersebut sudah lenyap?
Kebayang nggak sih kehidupan macam apa yang akan dialami anak cucu kita di atas bumi yang semakin rusak ini? Ya, saya sedang menakut-nakuti Anda karena terkadang kita memang perlu ditakut-takuti dulu supaya sadar. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk memperlambat “penuaan” bumi adalah dengan cara menghemat energi dimulai dari rumah sendiri!
Menghemat energi artinya menunjukkan tanggung jawab kita sebagai manusia yang cuma “numpang sebentar” di atas bumi ini, mewariskan bumi dengan sumber daya alamnya yang kaya kepada anak cucu kita (ini termasuk investasi juga lho!), dan keuntungan jangka pendeknya: menghemat pengeluaran hehe… Yuk, ikuti tips-tips mudah berhemat berikut ini:
AIR:
Matikan keran air saat sedang menggosok gigi, menyabuni badan, dan menggosok piring. Jangan biarkan air mengucur sia-sia ya!
Tau nggak kalau air yang diperlukan untuk membilas (flush) toilet sebenarnya lebih sedikit daripada yang dikeluarkan kapasitas tangki? Cara mengakalinya, masukkan botol soft drink bekas yang diisi air ke tangki kloset. Air yang keluar untuk membilas pun bisa dihemat.
Mandi dengan shower lebih hemat dibandingkan pakai gayung, apalagi berendam di bathtub.
Cek pipa air secara berkala untuk mengetahui kebocoran.
LISTRIK:
Secara statistik, listrik yang diserap oleh charger gadget, hanya 5% yang benar-benar terpakai. Ayo cabut colokan gadget segera setelah baterai terisi penuh!
Sebelum meninggalkan ruangan dalam waktu lama, cabut kabel peralatan elektronik (TV, tape, dll) dari stekernya. Kalau malas mencabut satu persatu, gunakan colokan yang ada tombol on/off-nya.
Tidur dengan lampu dimatikan. Ada penelitian yang menyatakan kalau orang yang biasa tidur tanpa lampu kualitas tidurnya lebih baik dan resiko menderita kanker lebih rendah.
Matikan penyejuk ruangan (AC) saat sekolah/kuliah/bekerja. “Loh, kan saya pengennya saat pulang kamarnya langsung sejuk!” Duh, jangan egois yah. Coba ingat bayi beruang kutub yang malang akibat perbuatan kita. Apa salahnya menunggu 5 menit untuk menyejukkan ruangan setelah ditinggal seharian?
Saat peralatan elektronik tua sudah mulai bermasalah, ada baiknya mempertimbangkan membeli yang baru. Alat elektronik yang ada sekarang cenderung jauh lebih hemat energi sehingga penghematan biaya listriknya per tahun sepadan dengan uang yang kita keluarkan saat pembelian.
Setrika baju seminggu sekali. Hindari menyetrika setiap hari tapi sedikit karena proses memanaskan alatnya menyerap banyak energi listrik.
Lainnya:
Pakai tisu seperlunya. Ingat 27.000 pohon di tebang setiap harinya untuk di olah menjadi tisu toilet!
Invest in a cute fabric/canvas bag! Beli tas kanvas dengan motif lucu dan bawa tiap berbelanja di supermarket. Bahkan si cantik Keira Knightley pernah ke supermarket dan memasukkan sayur ke tas bermerek yang dia bawa karena menolak memakai plastik! Hebat ya :)
Cari teman yang perjalanan dari rumah menuju kantor searah dengan kita sehingga bisa berangkat dan pulang bersama. Berlakukan pergantian jadwal membawa mobil. Selain menghemat biaya bensin, lumayan kan ada teman saat bermacet ria :)
Periksa ban dan knalpot secara berkala. Ban yang kempes atau knalpot bocor bisa membuat penggunaan bensin lebih boros.
Ada banyak langkah penghematan energi lainnya. Silakan browsing internet untuk mendapatkan lebih banyak cara menghemat energi. Faktor yang sering menggagalkan proyek hemat energi adalah rasa malas. Malas menutup keran, malas mencabut charger, malas periksa ban mobil. Belum lagi pemikiran bahwa hal kecil yang kita lakukan tidak akan ada efeknya pada bumi. Ingat lho, ada 7 milyar manusia di bumi ini. Jika setengahnya saja melakukan langkah penghematan seperti di atas dampaknya akan sangat besar terhadap pelestarian bumi kita!
“Only when the last tree has died and the last river been poisoned and the last fish been caught will we realize we cannot eat money.” –Indian (Native American) proverb.
Gebby Ayala | CRO | @ayalagebby