Dalam sebuah acara di kampus Depok, seorang mahasiswa Universitas Indonesia pernah bertanya, “Apa sih persyaratan menjadi financial planner?”
Jawaban saya adalah: Anda harus punya passion untuk berkembang di bidang ini.
Mengapa begitu? Pertama-tama, industri financial planning di Indonesia masih terbilang baru. Jumlah independent financial planner (IFP) yang sudah betul-betul bekerja membuat rencana keuangan secara profesional masih sangat sedikit. Masyarakat pun belum “kenal” dengan profesi dokter keuangan ini.
Jika bertemu dengan teman, saya masih saja mendapatkan pertanyaan: “Jadi kerjamu tuh ngapain, sih?” Tentu saja, sebagai konsekuensinya, profesi ini tidak secara otomatis menghasilkan uang banyak. Ini adalah entry barrier untuk munculnya IFP berkualitas di Indonesia. Padahal, ada begitu banyak manfaat yang dapat diberikan oleh IFP.
Ciri-ciri Independent Financial Planner
Mari kita membedakan dulu ciri=ciri seorang IFP. Ciri utama dari IFP adalah ia tentu menerima bayaran dari klien atas jasa konsultasi yang telah diberikan.
Ada berbagai jenis jasa konsultasi yang tersedia. Pertama adalah jasa konsultasi per jam. Melalui jasa ini, Anda dapat berdiskusi dengan seorang IFP mengenai financial check-up, cek asuransi, atau restrukturisasi utang.
Seperti seorang dokter, IFP akan menunjukkan secara objektif sisi baik dan sisi buruk tentang kondisi keuangan Anda. Karena sebelum melanjutkan ke tahap berinvestasi, kondisi keuangan Anda harus sehat dulu. Biaya untuk jasa konsultasi ini pun bervariasi antara Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per jam.
Jasa kedua adalah jasa pembuatan rencana keuangan komprehensif. Jasa ini dibuat untuk kontrak kerja selama satu tahun. Proses pembuatan rencana keuangan ini tidak mudah dan dipenuhi diskusi panjang lebar dengan Anda sebagai klien. Ibarat Anda ingin membangun sebuah rumah yang bagus dan dapat bertahan lama, maka Anda akan membutuhkan bantuan seorang arsitek yang membuat gambar dan desain rumah tersebut. Seperti inilah kira-kira tugas seorang IFP saat membuat rencana keuangan.
Rencana keuangan komprehensif ini berbentuk sebuah buklet yang memuat secara terperinci kondisi keuangan Anda beserta rekomendasi untuk mencapai tujuan finansial Anda. Setelah rencana keuangan tadi, Anda juga perlu bantuan untuk mengimplementasikannya. Terakhir, Anda membutuhkan proses review antara 1-4 kali dalam setahun.
Ciri lain dari seorang independent financial planner adalah kemampuannya memberikan rekomendasi yang objektif dan independen. Seorang IFP tidak bergantung pada suatu produk atau perusahaan keuangan mana pun. Seorang IFP dibayar oleh kliennya untuk memastikan rencana keuangan dapat memberikan yang terbaik untuk sang klien. Oleh karena itu, seorang IFP tidak boleh menggantungkan hidupnya dari komisi penjualan produk.
Membangun Karier sebagai IFP
Tugas seorang IFP justru adalah membuat perbandingan antara satu produk dengan produk lainnya. Ia dapat menunjukkan kelebihan dan kelemahan suatu produk sehingga kliennya akan membeli produk keuangan dan investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Rekomendasi independen ini sendiri dapat terdiri dari manajemen arus kas, daftar rekomendasi reksadana yang dapat digunakan untuk investasi reguler, proteksi menggunakan asuransi murni, serta kepemilikan aset aktif, mulai dari bisnis, properti, hingga surat berharga.
Ketika memulai karier sebagai seorang independent financial planner di 2003, saya banyak sekali menerima pertanyaan-pertanyaan menohok.
- Apaan sih, independent financial planner?
- Ngapain bayar?
- Kenapa perlu nanya-nanya harta dan gaji segala?
- Mahal amat? Memang berani kasih return berapa?
Perlu perjuangan panjang untuk dapat mewujudkan jumlah klien seabrek dan kredibilitas sebagai IFP. Seorang IFP juga perlu membangun kredibilitas diri dengan memiliki sertifikasi dari asosiasi profesi. Kemampuan seorang IFP tidak sekedar menghitung dengan rumus. Seorang IFP tidak bisa bicara sok pintar bagaikan seorang pakar. IFP adalah sahabat dekat kliennya. Klien harus merasa nyaman untuk bertanya dan tidak dirundung jargon-jargon keuangan yang memusingkan.
Ia juga perlu memiliki wawasan keuangan yang luas. Yang terpenting adalah ia memiliki kemampuan analisis yang tinggi, problem solving, dan kemampuan mempresentasikan data menjadi informasi yang berguna untuk kliennya.
Terakhir, seorang IFP harus melaksanakan juga apa yang ia rekomendasikan untuk kliennya. Anda tentu bisa merasakan jika seseorang tong kosong nyaring bunyinya. Kemana-mana bicara soal investasi tapi tidak melakukan investasi untuk keluarganya sendiri. Seorang IFP harus membuktikan bahwa kondisi keluarganya dalam keadaan yang sehat, investasinya berkembang, dan kepemilikan aset aktifnya terus bertambah.
Bayangkan Indonesia dengan 220 juta penduduknya. Jika 5% saja dari jumlah penduduk ini adalah golongan menengah keatas yang tinggal di kota-kota besar mampu membayarkan jasa independent financial planner, maka ada sekitar 11 juta penduduk. Jika rata-rata satu keluarga terdiri dari 4 orang, maka ada sekitar 2,750 juta keluarga yang membutuhkan bantuan perencanaan keuangan.
Satu orang IFP akan tenggelam hanya dengan mengerjakan 100 rencana keuangan setiap tahunnya. Maka… Indonesia memerlukan 27.500 independent financial planner! Angka ini sangat fantastis; tentu saja tidak scientific dan bisa saja tidak tepat. Tapi jika perlu 10.000 IFP saja, saya sudah kelabakan. Saat ini tim saya baru terdiri dari 7 orang IFP dengan dibantu 7 orang staf administrasi, keuangan dan customer service.
Nah, Anda mau jadi independent financial planner? Jalan ke depan masih panjang. Tujuan kita sama: Indonesia yang makmur dan sejahtera.
Saya yakin ini dapat terwujud jika kita semua memiliki rencana keuangan komprehensif yang terimplementasikan dengan baik.
Artikel terkait:
0 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Selamat Sore Ka, Saya sangat tertarik sekali dengan pembahasan-pembahasan yang dipaparkan oleh QM Financial sangat membantu dan bermanfaat sekali untuk saya dan masyarakat lainnya yang membaca. Saya sangat tertarik untuk menjadi Financial Planner, Jika di ijinkan saya sangat ingin bergabung dengan QM Financial Untuk mendapatkan Bimbingan perihal menjadi Profesional Financial Planner. Kesibukan saya saat ini sebagai frelancer untuk event-event menganai pasar modal khusunya di pasar saham. Terima kasih Atas kolom Komentarnya dan semoga QM Financial Selalu Menginspirasi Masyarakat Indonesia khususnya di bidang keunagan.