Sebagian besar email yang masuk ke CareerCoach bertanya soal gaji. Rene, gimana caranya supaya gaji gue naik dua kali tahun ini. Hi Coach, saya underpaid di tempat kerja sekarang, musti gimana ya? Atau gong nya: Gue udah kerja banting tulang bertahun-tahun di perusahaan, tapi gaji segitu-segitu saja.
Menjawab itu semua komentar saya cuma satu: apa kontribusi HardRockers sehingga HardRockers merasa layak dapat kenaikan gaji 2x setahun?
Duit memang perkara sensitive, terlebih soal mata pencarian. Kita terbiasa untuk hanya peduli pada job description alias kerjaan wajib dan uang yang masuk ke rekening kita setiap bulan. Kita terlatih menjadikan diri kita bagian terkecil dari sebuah mesin besar bernama perusahaan.
Jarang sekali kita ingat konsep: You eat what you kill. Maksudnya apakah HardRockers TAHU asal gaji HardRockers darimana? Maaf, pertanyaan yang tepat seharusnya, apakah HardRockers PEDULI asal gaji HardRockers yang diperoleh tiap bulan itu?
Apakah karena HardRockers bukan pemilik perusahaan, pertanyaan ini tidak relevan?
Semakin kita tahu dan PEDULI asal muasal gaji kita, semakin besar pula keterlibatan kita dalam prosesnya. Kepedulian dan partisipasi ini adalah langkah awal membangun karir yang luar biasa. Kepedulian akan menjadikan HardRockers Rockstars pada bidang masing-masing.
Kepedulian juga adalah kontribusi utama kita bagi diri sendiri untuk tidak melepaskan kendali karir kita kepada orang lain atau perusahaan.
Jangan ragu untuk mengusulkan hal-hal baru berkenaan dengan mekanisme penggajian. Jangan cuma nunggu. Jangan cuma minta naik gaji. Pokoknya jangan cuma pasif.
Coba rancang system insentif berdasarkan pencapaian target baik penjualan ataupun efisiensi biaya. Biasakan positif dan terbuka untuk mengkomunikasikannya kepada manajemen. Kalau HardRockers kontribusi 100, masak perusahaan akan menolak membagi 1% atau 5% atau 10% atau 20%?
Coba deh dipikir sekali lagi. Ingat, you eat what you kill! Be a Rockstar!
Rene Suhardono
Managing Partner – AMPROP HEVER Jakarta