These are some frequently asked questions regarding Holiday Budget – a compliment to last week’s Financial Clinic at 87.6 Hard Rock FM.
Q : Jadi mau liburan ke mana?
A : Terserah aja maunya ke mana… tentukan sendiri TUJUAN LIBURAN mu… baru angka nya berangkat dari sana.
Q : Kalau mau liburannya regular setiap tahun? Ke Singapur atau ke Bali?
A : Ya sud, tentukan saja budgetnya. Kalau ini liburan regular, dilakukan rutin, perhatikan agar budget ini tidak lebih dari 1 x penghasilan kita per bulan. Logikanya, kasian amat sudah kerja cape-cape akhirnya 1 bulan gaji cuma habis untuk liburan.
Q : Tapi kalau mau jauhan lagi dikit, jadi gak nyampe dong. Misalnya ke Eropa gitu? 1 bulan gaji gak cukup dong?
A : Bagi liburan menjadi liburan rutin dan liburan khusus. Untuk Special Trip yang tidak dilakukan rutin, biayanya juga biasanya lebih tinggi, sebaiknya kita punya waktu lebih panjang untuk mengumpulkan Dana Liburan. Misalnya dalam 3 tahun atau 5 tahun.
Q : Jadi bagaimana cara mengumpulkan Dana Liburan?
A : Karena jangka pendek, paling mudah mulai dengan menabung. Rp 1 juta / bulan selama 12 bulan, artinya tahun depan kita punya Rp 12 juta yang dapat digunakan untuk berlibur. Kalau tidak mau membebankan cashflow bulanan, sebaiknya gunakan penghasilan tahunan saja untuk liburan. Misalnya liburan setelah menerima Bonus atau THR. Untuk jangka waktu yang lebih panjang (3 atau 5 tahun lagi), bisa mengumpulkan secara regular tiap bulan dengan menggunakan Reksadana Pasar Uang. Target hasil investasi rata-rata selama 3 atau 5 tahun adalah 7% per tahun.
Q : Kalau liburannya untuk ke Bandung tiap bulan gimana?
A : Boleh kok… tapi disiapkan budgetnya ya! Jangan sampai ke Singapura ada budgetnya dari bonus tahunan Rp 20 juta, diperhitungkan dengan rapi, gak bikin kartu kredit meledak… tapi begitu ke Bandung, gak ada budgetnya, tau-tau dana untuk bayar uang sekolah anak Rp 5 juta dihabiskan begitu saja…
Q : Boleh gak sih shopping saat liburan?
A : Kalau gak boleh emang gak shopping? Kebanyakan orang akan belanja anyway pada saat berlibur. Jadi jangan lupa masukkan juga dana shopping ke dalam budget liburan. Biasanya dana shopping ini sendiri jadi lebih tinggi daripada ongkos berangkatnya.
Q : Hidup di Jakarta kan ribet ya, bisa gak liburan nya jadi 2 x per tahun. Bener-bener liburan yang perjalanan ke luar kota kalau perlu ke luar negeri deh.
A : Ayo dong! Bikin aja jadi tujuan finansial, susah amat? Supaya gak sok tau, 2 x ini diatur 1 x ke luar, 1 x lagi yang di dalam negeri. Supaya budgetnya cukup untuk liburan 2 x setahun. Kecuali kalau memang mampu kan…
For this year, we plan to have several trips :
The Every So Often Guilt Trip : Bandung Trip
Our guilty pleasure is to go and visit friends and family in Bandung. We’ll probably go to Bandung at least every 3 months. We have a new routine, mornings in Bandung are spent riding on the angkots to Bubur Mang Oyo. My daughter enjoys this so much and screams out “Ada angkot PINK!!!”
The Extended Family Trip, destination : Tegal
Poerwo family has been planning this for years. Last time I went to Tegal is when I was in high school! I can still remember the sate and makam keluarga that we visited 15 years ago… I don’t remember much but I think my dad still has several cousins living in Tegal. I think if we go to Tegal this year, then next year my husband’s family we’ll be asking when we’ll go to Solo…
The “Luar Negeri Trip” : Hong Kong / Senzen / Macau
I’ve waited for this trip for 8 years! My husband used to go to HK 3 x a year on business trips. Selalu aja ada alasan gue gak bisa ikut. Hamil lah, melahirkan lah, menyusui lah, hamil lagi lah, gak ada budgetnya lah.. cuma sampai Singapur lah… hopefully we get to go this year.. just the two of us (sorry kids, your turn will be Bali at the end of the year)
The “Dalam Negeri Trip” : Where else but Bali
My son has been talking about how much he wants to play on the beach. We did. This year – later at the end of the year we plan to take the kids for the first Bali Trip. This was scheduled last year but last year we ended up visiting my brother in law in Singapore. So yes, hopefully we’ll get a nice hotel with its own private beach so the kids can just roll on the sand all morning before I drag them to the shops… hurrah there’s nothing like shopping spree in Bali. Now that my kids are much much older, finally I can drag them along the street shops… I hope they don’t mind…
How do you think we’ll be funding these trips? So many of them… Well, we just plan them and make it happen!
Bandung trip will always ruin our cashflow anyway… so I’ll just have to stop shopping.
The Tegal trip is very special, and my dad is the only male amongst his siblings so as the obedient daughter, I’ll definitely have to go… we’ll just get it from our reserved cash – bukan Dana Darurat lho. It should be cheap and cheerful as 20-25 of us will be traveling together by bus.
Fund for the HK trip has been ready for a while now, we’ve been buying enough US$ for the trip, most of this trip is funded by our annual bonus. I just can wait for July to come… a break well deserved.
The Bali trip will have to wait as we don’t know when we’ll be traveling yet. Most likely we’ll be using our THR fund for the trip.
So get yourself started on a holiday budget! Make it happen!
Finance Should be Practical!
Ligwina Hananto