3 Tips Hemat di Pesta Ultah Anak
Bagi ibu-ibu muda masa kini, menyiapkan pesta ulang tahun anak menjadi salah satu kesibukan yang seru. Tidak harus mewah, namun harus berkesan bagi tamu-tamu undangan, dan tentunya anak yang berulang-tahun.
Coba mengaku deh, siapa yang kerap menghabiskan banyak waktu browsing berbagai ide pesta seru? Mencari ide dessert table yang cantik dan mengundang selera, pilihan goodie bag yang beraneka ragam dan bisa dipersonalisasi, tema dekorasi yang unik dan keren, aktivitas pesta yang menyenangkan, lokasi pesta yang memadai, dokumentasi acara (foto dan video), hingga baju yang akan dikenakan. Hmmm, menyebutkannya saja membuat saya tak sabar ingin mulai browsing lagi, walau ulang tahun anak saya masih lama, hahaha!
Biasanya nih, ulang tahun pertama dari anak pertama (apalagi jika cucu pertama juga), akan disiapkan dengan lebih heboh! Yaa… memang sang anak belum mengerti, tapi banyak ibu beralasan, nanti kan saat anak sudah lebih besar, dia akan senang saat melihat foto-foto ultah pertamanya, hehehe. Sah-sah saja sih, selama memang ada budgetnya ya, Moms!
Budget pesta ultah anak harus direncanakan ya. Bisa dengan cara menabung sejak setahun sebelumnya, atau memang sudah ada jatah alokasi dari bonus tahunan. Boleh saja, selama memang tidak mengganggu pengeluaran dan tabungan/investasi rutin bulanan. Atau bisa juga sudah ada rencana akan menyelenggarakan pesta ultah setiap 5 tahun atau saat usia 17 tahun nanti. Ada baiknya, jika menjadikan budget pesta ini sebagai salah satu tujuan finansial jangka menengah dan rutin investasi di instrumen yang sesuai.
Berikut adalah beberapa TIPS HEMAT DI PESTA ULTAH ANAK:
- Tetapkan Anggaran dengan CERMAT.
- Tambahkan 10% sebagai pengeluaran tak terduga.
- Survei di internet.
- Tanya ke teman yang baru merayakan pesta serupa.
- Kontak vendor-vendor.
- Buat daftar saudara/teman yang mungkin bisa membantu memasak, membuat kue/dessert, foto-foto, dan lainnya, sehingga harganya bisa dinegosiasikan.
- Batasi jumlah undangan.
Seperti prinsip kendurian umumnya (bisa dibaca tentang anggaran Selametan di sini: _), maka jumlah undangan pasti jadi ‘pengacau’ anggaran paling hebat.
Tidak perlu malu menyebutkan jika setiap undangan berlaku untuk satu anak dan satu pendamping saja. Atau, bahkan jika anak-anak yang diundang sudah cukup besar, bisa saja disebutkan, supaya sang anak cukup diantar hingga lokasi dan bisa dijemput lagi pada saat acara selesai. Memang sih, kadang tidak enak, karena kebiasaan di Indonesia ya pendamping ikut acara, makan, dan bahkan ada yang menyiapkan goodie bag lho untuk orang tua yang mengantar.
Namun, jika memang budget terbatas, dan lokasi pesta men-charge biaya tambahan untuk tamu dewasa, ya mungkin bisa dipikirkan opsi pembatasan ini.
Seorang teman pernah bercerita, jika ada anak orang asing berulang tahun, maka pendapatan playground yang dia kelola lebih sedikit dibandingkan jika anak Indonesia yang berulang-tahun. Jika anak orang asing ulang tahun, biasanya yang masuk ke tempat acara dan ikut makan ya anaknya saja. Pendamping bisa saja ikut masuk dan makan, tapi mereka akan bayar terpisah. Hal ini seperti sudah menjadi kesepakatan bersama, jadi tidak ada rasa tidak enak. Kalau anak Indonesia yang ulang tahun, nah ramai deh playground-nya, karena semua pengantar ikut masuk (kadang ajak adik/kakak si tamu juga), sehingga pesanan makanan dan minuman juga lebih banyak, hehe…
- Serba DIY!
Jika budget terbatas, siasati dengan melakukan segalanya sendiri (dibantu orang-orang terdekat juga tentunya) dan mengadakannya di rumah sehingga lebih fleksibel.
Misalnya, Moms ingin membuat dekorasi dessert table tapi biaya pesannya tidak masuk budget, ya cari saja cara-cara buat dessert table sendiri, banyak lho template gratis di internet, tinggal disesuaikan saja dengan tema ultah anak kita. Undangan ulang tahun, bisa juga ambil dari template, cukup beli kertas foto glossy (satu pak isi 20 lembar A4 ada yang harganya Rp20.000 saja) dan print di rumah. Dekorasi pun demikian, saya kerap cari template bendera segitiga di internet, print dan gunting, lalu rangkai sendiri dengan pita meteran. Atau bisa juga gantungkan kertas krep atau pita warna warni sebagai backdrop acara.
Untuk masakan dan isi dessert table, tak selalu harus pesan dengan harga mahal. Coba berdayakan orang-orang sekitar atau belajar sendiri buat dessert simpel.
Untuk aktivitas pesta, kumpulkan mainan anak kita dan buatlah kelompok-kelompok area permainan. Atau carilah template mewarnai/teka-teki sederhana di internet, lalu print dan bagikan.
Untuk MC dan fotografer, lakukan sendiri saja atau minta adik/kakak yang memang senang melakukannya. Photobooth pun sering saya adakan di pesta ultah anak, tetapi serba DIY. Beli kertas foto, pakai printer pribadi, buat template desain simpel, dan minta tolong 2 teman untuk foto-foto dan print langsung hasilnya.
Untuk goodie bag, jika Moms punya banyak waktu, sebenarnya banyak yang bisa dilakukan sendiri lho. Misal, membuat tas kain sederhana, atau mungkin membeli kotak penyimpanan atau mug polos dan saat pesta, aktivitasnya adalah menghias kotak/mug tersebut untuk kemudian dibawa pulang.
Untuk baju ulang tahun, bisa juga lho menjahit sendiri, bisa sesuai tema dan hasilnya tentu tak pasaran J atau bisa juga sewa kostum!
Nah, itu beberapa tips menghemat anggaran pesta ultah anak. DIY pun tak selalu sulit lho (saya hanya pakai aplikasi sederhana – yang semua pasti punya – untuk edit/desain elemen dekorasi).
Oh ya, tentunya, ultah anak tak selalu harus diisi pesta ya, hadiahkan waktu seharian penuh melakukan aktivitas kesukaan anak juga bisa jadi bahkan lebih berkesan. Traveling sekeluarga (dalam/luar kota) atau ajak anak berkegiatan sosial atau ciptakan ritual sendiri (misalnya, menulis jurnal ulang tahun atau membuat photobook tahunan). Intinya, sesuaikan dengan budget yang ada, tidak perlu buat pesta meriah jika malah harus berhutang atau mengabaikan anggaran penting lainnya. Bagi anak, yang penting adalah perhatian dan kebersamaan dengan orang-orang terdekatnya, bentuknya bisa berupa apa saja kan? J
Jadi, selamat berencana dan berkreasi kreatif untuk menciptakan acara ultah berkesan ya, Moms, have fun and enjoy the process!
FDV Wulansari | @fwulansari | QMPlanner