Jalan Panjang Menyiapkan Dana Pendidikan Untuk Berbagai Jenjang
Senin, waktunya #FinClic! Kini Financial Clinic tak hanya hadir dalam bentuk stories loh. Kamu juga bisa bertanya langsung pada lead trainer Ligwina Hananto melalui fitur instagram live. Follow dulu instagram @QM_Financial ya.
Topik kali ini adalah tentang Dana Pendidikan. Dana Pendidikan ini adalah topik sepanjang zaman. Selalu seru membahas bagaimana sebaiknya menyiapkan dana pendidikan anak yang terdiri dari berbagai jenjang, mulai dari play group hingga S1 atau bahkan S2. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyiapkan Dana Pendidikan di berbagai jenjang.
Inflasi
Yang paling mengkhawatirkan dari besarnya Dana Pendidikan adalah tingginya inflasi. Inflasinya bervariasi antara 10-20%. QM Financial menggunakan asumsi inflasi TK-SMA sebesar 12%, sedangkan S1 sebesar 10%. Sekolah yang kamu tuju mungkin berbeda tingkat inflasinya. Dari salah satu pesan yang masuk, ada sekolah yang inflasinya mencapai 28%! Silakan survei dulu inflasi di sekolah tujuanmu ya.
Jangka waktu
Sejak kapan kita harus menyiapkan Dana Pendidikan? Sedini mungkin, kalau bisa setelah kehamilan diketahui. Dengan jangka waktu yang panjang, kita punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan dana di masing-masing jenjang pendidikan. Jumlah investasi bulanan pun akan lebih ringan.
Komponen biaya
Untuk jenjang PG-SMA, siapkan dulu uang pangkalnya. SPP bulanan nantinya dibayar dengan penghasilan bulanan. Psst, uang pangkal SD biasanya yang paling berat. Untuk S1, biaya meliputi biaya masuk hingga lulus. Kalau berencana menyekolahkan anak di luar negeri, biaya hidup juga harus disiapkan ya.
Baca juga: Lanjut Studi Ke Luar Negeri, Kenapa Enggak?
Pilihan produk
Jangan setia sama produk, setialah sama tujuan finansial, eh setia sama pasangan aja. ☺
Dengan kebutuhan dana di berbagai jenjang pendidikan, pilihan produk pun bisa disesuaikan dengan jangka waktu: pendek, menengah atau panjang. Untuk tujuan jangka pendek, misal uang pangkal PG-TK kita perlu meminimalkan risiko. Selisih menabung dan investasi tidak terlalu besar. Sebaliknya, untuk tujuan jangka panjang, toleransi kita terhadap risiko lebih besar. Jika hasil investasi tidak sesuai yang diharapkan, masih ada waktu untuk mengejar. Di sini, selisih menabung dan investasi akan jadi berarti. Kalau gak sanggup menabung jumlah besar dalam jangka waktu panjang, ambil risiko dengan berinvestasi.
Baca juga: Lawan Inflasi Dana Pendidikan Dengan Investasi
Membuat PLAN Dana Pendidikan untuk berbagai jenjang dan beberapa anak sekaligus tentu bikin keriting. Kamu enggak sendirian kok! Yuk gabung di Financial Clinic Workshop Modul 3&4 yang akan membahas gimana caranya mencapai tujuan finansial seperti Dana Pendidikan. Kelasnya akan diadakan 27-28 Oktober 2018. Sila hubungi tim QM Project di 0811 1500 688 (MIA).
QM Admin
Financial Clinic Workshop Modul 1&2: Serunya Bikin PLAN ala Financial Planner
Halo!
Akhir bulan Agustus lalu, QM Financial kembali mengadakan Financial Clinic Workshop Modul 1&2. Workshop ini merupakan batch kedua setelah sebelumnya batch pertama sukses dijalankan di awal Maret 2018.
Liputan batch 1 bisa dilihat di sini: http://qmfinancial.com/2018/04/mau-bikin-plan-sendiri-bisa/
Selama dua hari, peserta akan belajar bagaimana membuat PLAN sendiri ala Financial Planner. Makin seru dengan pembahasan studi kasus bersama QM Trainer.
Modul 1: Cashflow
Untuk memulai membuat PLAN, kita harus memastikan keuangan kita sehat. Karena itulah kita perlu melakukan financial check up. Kita akan membutuhkan data neraca dan arus kas pribadi. Sudah siap untuk mengetahui kesehatan keuanganmu?
Langkah kedua adalah menentukan tujuan finansial. Tujuan finansial terdiri atas judul, nilai dan jangka waktu. Ibarat mau naik angkot, kita harus tahu tujuan akan ke mana agar bisa memilih armada yang tepat. Jadi, TujuanLoApa?
Langkah ketiga, peserta akan belajar menghitung kebutuhan dana untuk mencapai tujuan finansialnya dengan The Formula – rumus keuangan praktis dari QM Financial. Dari sini kamu bisa tahu harus mengalokasikan berapa, ke produk apa untuk mencapai masing-masing tujuan finansial.
Asyik kan? Belajar sekali, rumus praktisnya bisa kamu manfaatkan seumur hidup!
Modul 2: Reksa dana dan Asuransi
Di hari kedua, peserta akan belajar dua produk yang paling sering digunakan dalam PLAN: Reksa dana dan asuransi. Reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang memberikan kemudahan alokasi dana ke berbagai instrumen keuangan dengan tingkat risiko dan imbal hasil bervariasi. Sedangkan asuransi adalah produk proteksi yang memberikan perlindungan selama kita dalam upaya pencapaian berbagai tujuan finansial.
Di QM Financial kami menganut prinsip bahwa produk harus melayani tujuan. Di hari kedua ini dibahas bagaimana memilih reksa dana dan asuransi sesuai dengan kebutuhan. Peserta juga bisa membawa polis asuransi yang sudah dimiliki untuk mengecek apakah asuransi yang sudah dibeli sesuai dengan kebutuhan.
Lebih lanjut tentang asuransi: http://qmfinancial.com/2018/04/seperti-rumah-yang-butuh-atap-plan-juga-butuh-proteksi/
Ini kata mereka yang sudah mengikuti Financial Clinic Workshop Modul 1&2.
“Dari dulu saya belajar menghasilkan uang, namun tidak pernah belajar bagaimana mengelolanya. Kini saya bisa membuat PLAN sendiri. Workshop ini worth it banget! Simpel dan langsung bisa diaplikasikan.
-Fajar, karyawan swasta
“Setelah mengikuti workshop, saya jadi lebih tahu goals mana yang harus lebih diprioritaskan dan produk apa yang bisa membantu saya mencapai tujuan. Tiga kata untuk workshop ini: fun, seru, nagih.”
-Gusti Tanake, karyawan BUMN
“Sebagai ibu rumah tangga, saya kaget dengan tingginya biaya pendidikan. Apalagi saya dan suami hobi jalan-jalan. Promo tiket murah sungguh jadi godaan. Sekarang saya jadi tahu kebutuhan finansial apa saja yang harus disiapkan hingga 25 tahun ke depan. Workshopnya bermanfaat dan actionable banget deh!
-Dwi, Ibu rumah tangga
Gimana? Workshopnya seru dan bermanfaat banget kan. Jangan sampai ketinggalan jadwal Financial Clinic Workshop Modul 3&4 yang akan diadakan tanggal 27&28 Oktober 2018. Sila hubungi tim QM Project di 0811 1500 688 untuk mendaftar.
Mia Damayanti
Pentingnya Asuransi Untuk Melindungi Aset
Beberapa kejadian alam yang menimpa wilayah di Indonesia membuat mata kita kian terbuka bahwa hidup di Indonesia berarti harus siap berhadapan dengan kejadian alam yang mungkin bisa menimbulkan kerugian bagi kita. Beberapa kejadian alam yang kemudian menjadi bencana antara lain: banjir, gunung meletus serta gempa bumi. Beberapa bencana alam berlangsung cukup lama. Misalnya kejadian meletusnya Gunung Sinabung yang terjadi di tahun 2013 dan hingga saat ini pun masih sesekali memunculkan aktivitasnya. Masih segar pula di ingatan kita kejadian gempa bumi yang menimpa Lombok Utara Agustus lalu.
Selain menimbulkan korban jiwa, aktivitas atau bencana alam juga menimbulkan kerugian materi. Salah satu materi dengan nilai signifikan adalah rumah atau properti. Agar tidak menimbulkan kerugian yang besar, sebaiknya kita mengambil asuransi untuk melindungi rumah atau properti yang kita miliki.
Asuransi rumah atau asuransi kebakaran minimal melindungi beberapa resiko yang biasa disingkat FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Falling Aircraft & Smoke) atau kebakaran, tersambar petir, ledakan, tertimpa pesawat terbang dan asap. Jika kita mengambil jenis asuransi ini, tentu belum bisa melindungi resiko yang diakibatkan oleh kejadian gempa bumi, banjir, tanah longsor dan beberapa kejadian lainnya. Oleh karena itu, kita bisa mengambil perluasan perlindungan asuransi. Beberapa perluasan perlindungan yang mungkin bisa dipertimbangkan :
- Gempa bumi
- Banjir
- Aksi mogok, kerusuhan, huru-hara
- Tanah longsor
- Pencurian dengan kekerasan
- Pencurian tanpa kekerasan
Kita bisa menentukan sendiri berapa nilai pertanggungan rumah yang mau kita ambil. Kita bisa berpatokan pada biaya pembangunan per meter persegi yang mungkin berlaku di tempat kita. Misal kita punya rumah dengan luas bangunan 50m2. Biaya borongan membangun rumah diketahui sekitar Rp5.000.000. Berarti untuk membangun rumah seluas 50m2 kita perlu mengalokasikan dana sebesar Rp250.000.000. Nilai ini bisa dijadikan nilai uang pertanggungan maksimal asuransi kebakaran.
Premi asuransi yang harus dibayar tergantung dari nilai uang pertanggungan yang kita ajukan. Biayanya bisa mulai dari 0,35 per mil (per seribu) dari nilai uang pertanggungan. Jika kita mengambil perluasan perlindungan, premi asuransinya tentu bisa lebih mahal. Kita juga bisa mengasuransikan isi rumah seperti barang-barang elektronik jika diperlukan.
Kejadian alam beberapa waktu terakhir ini menjadi pengingat, apakah kamu sudah melindungi asetmu dengan asuransi?
Jerry Adriaan / Financial Trainer
Serba-serbi Investasi
Halo! Sudahkah kamu berinvestasi?
Investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi. Bedakan dengan menabung ya. Bunga atau imbal hasil tabungan prosentasenya sangat kecil, itupun masih harus berkejaran dengan tingginya biaya administrasi bulanan bank. Menabung memang memiliki risiko relatif kecil karena dana hingga Rp2 M dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun untuk jangka waktu panjang, kegiatan menabung ini kurang cepat membantu kita meraih tujuan finansial.
Kenapa harus investasi?
Kita punya dana terbatas tapi punya banyak tujuan. Beberapa tujuan finansial punya nilai yang tinggi. Tujuan-tujuan finansial ini akan berat kalau dicapai hanya dengan menabung saja. Misal tujuan finansial mengumpulkan Dana DP Rumah Rp100.000.000 dalam waktu 5 tahun. Untuk mencapai target dana ini dengan menabung, kita harus menyisihkan Rp1.600.000 per bulan. Sedangkan kalau berinvestasi melalui produk yang diasumsikan memberikan imbal hasil 7% per tahun, maka cukup menyisihkan sekitar Rp188.000 per bulan. Jauh ya bedanya?
Pilihan produk investasi
Ada berbagai macam produk investasi yang bisa kamu pilih. Pilihan produk investasi sebaiknya disesuaikan dengan tujuan finansial ya.
baca juga: Memilih Produk Yang Melayani Tujuan Finansial
Saat berinvestasi, kita sedang mengakumulasikan aset. Ada tiga macam aset aktif yang bisa dipilih.
-
- Bisnis. Bisnis bisa memberikan tingkat imbal hasil tinggi dengan modal yang relatif kecil. Kalau sudah punya ide bisnis, kamu bisa mulai dengan menyusun rencana bisnis dan menetapkan strategi yang dimulai dari finansial.
Ikuti workshopnya yang akan berlangsung September ini: #FinClicBisnisWorkshop 8-9 SEP 2018
2. Properti. Investasi properti bisa berupa tanah, rumah, kebun atau sawah.
3. Surat berharga. Kita bisa berinvestasi langsung dalam bentuk saham, obligasi, sukuk, SUN serta SBR & atau secara tidak langsung dengan membeli reksadana.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mulai berinvestasi
Selain menetapkan tujuan finansial, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum mulai berinvestasi.
- Kenali produknya. Produk seperti apa yang ditawarkan? Apakah imbal hasil yang dijanjian masuk akal? Kita perlu waspada terhadap tawaran investasi yang menjanjian imbal hasil tinggi dan stabil dalam jangka waktu pendek.
- Kenali pengelolanya. Untuk produk keuangan, pastikan pengelola produk investasi yang kita pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Kenali risikonya. Saat berinvestasi kita berhadapan dengan risiko. Untuk meniminimalkan risiko kita bisa melalukan diversifikasi dan menyesuaikan risiko dengan jangka waktu investasi. Semakin dekat jangka waktunya, semakin rendah toleransi kita terhadap risiko.
Dengan tujuan finansial yang banyak dan beragam, kita perlu membekali diri dengan pengetahuan berinvestasi. Bingung memilih produk investasi yang bisa melayani tujuan finansialmu? QM Planner bisa membantu. Hubungi kami via WA di 0811 1500 68 (Mia/Nita).
Titis / Financial Trainer
Memilih Produk Yang Melayani Tujuan Finansial
“Aku mau investasi nih. Produk apa ya yang bagus?”
Sejak menjadi bagian dari QM Financial, saya sering sekali mendapatkan pertanyaan semacam ini. Produk keuangan apa yang akan dipilih? Tentunya produk yang melayani tujuan finansial. Jadi, saya tanya balik nih, “Tujuan Lo Apa?”
Produk investasi itu ibarat kendaraan. Kendaraan bisa bergerak kalau ada tujuannya. Misal nih, tujuan kita ke Bogor, maka kendaraannya bisa pakai mobil, motor, KRL atau bus. Kalau kita tidak menentukan tujuan kita lebih dulu, bisa-bisa kendaraan tadi hanya berkeliling dalam kota saja dan kita tidak akan sampai ke tujuan.
Tujuan finansial terdiri dari judul, nilai dan jangka waktu. Dari sisi jangka waktu, tujuan finansial dibagi menjadi 3: jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan finansial jangka pendek biasanya punya target waktu pencapaian kurang dari 5 tahun. Contohnya Dana Darurat, Dana Liburan.
Untuk tujuan finansial jangka menengah, target waktu pencapainnya sekitar 5-10 tahun, contohnya Dana Pendidikan Anak. Sedangkan tujuan jangka panjang perlu waktu lebih dari 10 tahun untuk mencapainya, seperti Dana Pensiun.
Saat berinvestasi, kita berhadapan dengan risiko. Untuk meminimalkan risiko, kita bisa memilih produk berdasarkan jangka waktu. Untuk tujuan finansial jangka pendek, kita cenderung menghindari risiko. Produk yang bisa dipakai deposito, obligasi, reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap. Produk untuk jangka menengah bisa memakai reksadana campuran dan untuk jangka panjang bisa dengan reksadana saham atau saham.
Belakangan sedang ramai dibahas Savings Bond Ritel (SBR) seri 004. Savings Bond Ritel merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu Warga Negara Indonesia. Pembiayaan melalui utang ini akan digunakan pemerintah untuk kegiatan yang produktif. Dengan waktu jatuh tempo selama 2 tahun, kupon bunga mengambang mulai dari 8.05% p.a dan nilai investasi terjangkau mulai dari Rp1.000.000, SBR004 menjadi instrumen investasi yang menarik.
Namun, sebelum kamu ‘latah’ ikut berinvestasi, tentukan dulu tujuan finansialmu. Nilai investasi SBR 004 baru bisa dicairkan saat jatuh tempo 2 tahun mendatang, atau dicairkan lebih cepat setahun mendatang dengan fasilitas early redemption. Obligasi seperti SBR004 memberikan pendapatan tetap setiap bulannya. Kupon diberikan setiap tanggal 20. Besaran kupon mengambang dengan nilai minimal 8.05% p.a. Nilai ini belum dipotong pajak 15% ya. Dengan pemberian kupon bulanan, prinsip bunga ber bunga tidak bekerja. Untuk bisa menggulung dana awalmu, kamu perlu menginvestasikan kembali kupon yang kamu peroleh. Ketahui detailnya di sini: https://www.kemenkeu.go.id/sbr
Jadi produk seperti apa yang melayani tujuan finansialmu? Apakah yang mampu memberikan pendapatan tetap setiap bulannya? Atau kamu masih perlu instrumen untuk menggulung dana investasimu? Produk investasi yang kita pilih harus mampu melayani tujuan finansial. Tujuan dulu, baru produk. Jadi, TujuanLoApa?
Bingung memilih produk yang melayani tujuan finansialmu? QM Planner bisa membantu. Hubungi kami via WA di 0811 1500 68 (Mia/Nita).
Honey JT
Merdeka Dan Setara: Kemandirian Finansial Dalam Perspektif Gender
Sepanjang bulan Agustus, QM Financial banyak mengangkat isu merdeka. Mulai dari Merdeka Dalam Berkarya, Merdeka Untuk Pensiun, Merdeka Dari Utang dan terakhir Merdeka Dan Setara. Senin lalu, dalam siaran PowerTalk PowerYourMoney, Ligwina Hananto mengundang Hannah Al Rashid sebagai narasumber. Hannah adalah aktris sekaligus aktivis kesetaraan gender.
Menurut Hannah, kesetaraan adalah salah satu bentuk kemerdekaan. Kesetaraan akan mendorong kita untuk berdiri di kaki sendiri, menentukan arah hidup kita sendiri – tentunya dengan pilihan yang baik. Kebebasan untuk memilih ini sangat penting.
Tahun lalu, Hannah membuat campaign YouTube “16 Days of Activism”. Dalam salah satu video, Ligwina Hananto mengemukakan pendapatnya tentang hubungan antara finansial dengan kekerasan. Ketika bertemu dengan perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang pertama kali kita pikirkan adalah: “Kenapa enggak ditinggalin aja”. Jawabannya: “Nanti saya makan apa, tinggal di mana? Anak-anak sekolahnya gimana?”
Ternyata mereka enggak punya keberanian untuk meninggalkan karena punya ketergantungan finansial! Jadi urusan keuangan jadi lebih penting dibahas untuk para perempuan. Kalau mereka bisa menghasilkan uang sendiri, mereka akan punya keberanian dan kekuatan untuk meninggalkan lingkaran yang tidak sehat tadi untuk bisa berdiri di kaki sendiri.
Apa saja yang bisa dilakukan perempuan untuk bisa merdeka dan setara?
- Belajar menghasilkan uang. Penting bagi setiap orang untuk belajar menghasilkan uang – termasuk ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga bisa mulai dengan memperlakukan uang bulanan dari pasangan sebagai penghasilan. Lalu naik kelas dengan belajar menghasilkan uang sendiri, misalnya berdagang. Enggak harus meninggalkan rumah kok. Banyak pintu penghasilan yang bisa dikerjakan di rumah. Jadi, tanggung jawab sebagai ibu dan istri tetap terlaksana.
- Belajar mengelola pengeluaran. Setelah menghasilkan uang, kita perlu belajar mengelola pengeluaran. Ada 5 kategori pengeluaran bulanan yang biasa digunakan QM Financial. Coba cek apakah pengeluaranmu sudah sesuai dengan batasan yang tertera di bawah ini.
- Pengeluaran Rutin: 20 – 40%
- Cicilan Utang: maks. 30%
- Pengeluaran Sosial: min 2.5%
- Menabung/Investasi: 10 – 30%
- Pengeluaran Lifestyle: maks. 20%
3. Menyiapkan proteksi kesehatan. Setiap orang tanpa terkecuali perlu proteksi kesehatan, baik melalui BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan dari kantor maupun asuransi kesehatan swasta yang dibeli sendiri. Pastikan seluruh keluarga terlindungi dengan plafon yang cukup ya.
4. Mengelola aset. Mari belajar mengelola aset, terutama aset aktif yang bisa berupa:
- Bisnis. Bisnis yang yang dimaksud adalah bisnis yang bisa tetap berjalan tanpa si pemilik harus mengurusi. Sudah ada profesional yang mengelola dan kamu tinggal terima bagi hasil secara reguler.
- Properti. Properti menjadi aset aktif saat sudah mampu memberikan penghasilan pasif berupa uang sewa, sehingga kamu bisa menerima penghasilan rutin.
- Surat berharga. Surat berharga dengan basis instrumen pendapatan tetap seperti obligasi akan memberikan imbal hasil reguler berupa kupon obligasi. Kamu juga bisa mendapatkan dividen dari saham. Yuk berkenalan dengan produk pasar modal seperti saham dan obligasi.
5. Menyiapkan pensiun. Semua orang perlu pensiun. Ada banyak alternatif untuk menyiapkan dana pensiun, diantaranya mengikuti program dana pensiun dari kantor, BPJS Ketenagakerjaan atau menyiapkan Dana Pensiun mandiri hasil investasi rutin di produk keuangan seperti reksadana.
Enggak ada alasan lagi perempuan tidak merdeka dan setara karena ketergantungan finansial ya. Yuk, terus perbaiki cara kita berhubungan dengan uang. Your money, your responsibility.
QM Admin
Perkenalan Pertama Dengan Reksadana
Dalam setiap hal, selalu ada yang pertama. Demikian juga pengalaman berinvestasi melalui reksadana. Perkenalan pertama saya dengan reksadana dimulai tahun 2013. Saat itu, teman kantor mengenalkan saya kepada seorang agen penjual reksadana. Sebagai pemula, reksadana menjadi produk favorit karena ada manajer investasi yang berkompeten yang mengelola investasi kolektifnya. Awalnya, saya membeli produk reksadana tanpa memiliki tujuan finansial. Setiap bulan saya rutin mengalokasikan dana untuk membeli tiga jenis reksadana: pasar uang, campuran dan saham.
Baca juga: Reksadana: Investasi Asyik Untuk Pemula
Di tahun 2014, saya mengikuti Quantum Magna Planning Certification (QMPC) yang diadakan oleh QM Financial. Dari pelatihan dua hari inilah saya disadarkan bahwa produk keuangan harus melayani tujuan finansial.
Tujuan finansial terdiri dari judul, nilai dan jangka waktu – dan terbagi dalam tiga horison waktu: jangka pendek, menengah dan panjang. Sebagai seorang first jobber, saya termasuk BM alias banyak mau. Dengan tujuan finansial yang beragam dan mayoritas jangka pendek (< 5 tahun), saya mengalokasikan sebagian besar dana ke reksadana pasar uang. Sejauh ini saya sudah mencairkan reksadana pasar uang sebanyak dua kali: 1 untuk Dana Menikah dan 1 lagi untuk Dana Rumah. Tentu saja dana untuk tujuan finansial jangka panjang seperti Dana Pendidikan dan Dana Pensiun masih terus berkembang di reksadana campuran dan reksadana saham.
Kamu juga ingin berkenalan dengan reksadana? Siapkan 3 hal ini ya.
Tentukan Tujuan Lo Apa. Produk harus melayani tujuan. Tentukan dulu tujuan finansial apa yang ingin kamu capai – berapa besaran dananya dan kapan target waktu pencapaiannya. Dengan memiliki tujuan finansial yang jelas, kamu akan terhindar dari godaan mensabotase keuangan sendiri.
Pilih Produk Berdasarkan Jangka Waktu. Umumnya reksadana dibagi menjadi empat jenis berdasarkan instrumen penempatannya: pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Setiap jenis reksadana memiliki potensi imbal hasil dan risikonya masing-masing. Semakin tinggi nilai imbal hasil yang diharapkan, semakin tinggi pula risikonya.
Untuk tujuan jangka pendek, kita perlu meminimalkan risiko. Sebaliknya, untuk tujuan jangka panjang, toleransi kita terhadap risiko lebih besar. Jika hasil investasi tidak sesuai yang diharapkan, masih ada waktu untuk mengejar.
Lakukan Review Berkala. Yang sering terlupa, kita secara rutin menginvestasikan dana, namun tidak melakukan review atau evaluasi atas performa reksadana yang kita beli. Di awal, kita sudah sepakat bahwa produk harus melayani tujuan. Saat memilih produk, kita sudah menyesuaikan asumsi imbal hasil yang akan kita terima. Kita perlu mengecek apakah target imbal hasil ini tercapai. Lakukan review ini minimal setahun sekali ya. Kamu bisa minta agen penjual reksadana untuk memberikan rekap data pembelianmu dan membandingkannya dengan laporan bulanan account statement yang kamu terima.
Misal untuk tujuan Dana DP Rumah, investasi rutin ke reksadana campuran dengan dengan target imbal hasil 10% per tahun. Kalau performa produk XYZ yang kamu beli ternyata 12%, berarti aman. Namun kalau imbal hasilnya hanya 7%, kamu perlu membandingkan dengan kinerja produk sejenis dan mempertimbangkan untuk tetap lanjut atau mengganti produk. Setialah kepada tujuan, bukan kepada produk.
Apakah kamu sudah siap berkenalan dengan reksadana?
Fransisca Emi
5 Alasan Kamu Perlu Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini
Topik Dana Pensiun memang bukanlah topik yang seksi untuk dibahas. Dana Pensiun selalu masuk ke tujuan finansial jangka panjang (>10 tahun). Karena banyaknya tujuan finansial jangka pendek dan jangka menengah yang lebih urgent untuk dipenuhi, kita sering mengabaikan satu tujuan penting ini. Memang sih lebih seru membahas ‘Tahun depan liburan ke mana?’ dibanding ‘Dana Pensiun kamu udah disiapin belum?’.
Beberapa tahun terakhir, QM Financial banyak terlibat dalam program pelatihan persiapan pensiun di perusahaan-perusahaan. Program persiapan pensiun seringkali diadakan sangat dekat dengan periode pensiun. Padahal dengan kebutuhan dana yang sangat besar, kita butuh waktu yang panjang untuk mempersiapkannya. Ini lima alasan kenapa kamu perlu menyiapkan Dana Pensiun sejak dini.
- Saat pensiun, kamu tidak lagi mempunyai penghasilan. Pensiun adalah masa di mana kita berhenti bekerja demi sesuap nasi. Bukan berarti kita tidak bekerja sama sekali. Kita bisa tetap berkarya, namun karena tidak lagi mendapatkan penghasilan bulanan dari perusahaan, kita harus menyiapkan sendiri penghasilan pasif – hasil dari investasi aset aktif – untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup selama pensiun.
- Biaya hidup akan terus naik karena inflasi. Dalam 5 tahun terakhir, besaran inflasi dari data Bank Indonesia sekitar 5%. Jadi jika saat ini kamu berusia 30 tahun dengan biaya hidup bulanan Rp2.000.000 maka biaya ini akan menjadi Rp6.7juta saat masuk usia pensiun 55 tahun. Tahun berikutnya biayanya naik 5% lagi. Banyak ya.
- Kebutuhan biaya pensiun kita besar. Apakah kamu pernah menghitung berapa besarnya Dana Pensiun yang kamu butuhkan? Mungkin kamu berpikir ‘Ah tenang saja, kan ada dana pensiun dari kantor’. Coba hitung lagi, apakah dana pensiun dari kantormu mencukupi?
Baca juga: Dana Pensiun Dari Kantor Bukan Jaminan Pensiun Sejahtera
- Mencegah sandwich generation. Saat pensiun nanti, pengeluaran seperti cicilan rumah, kendaraan dan pengeluaran untuk kebutuhan anak seharusnya sudah tidak ada lagi. Anak-anak pun sudah membangun kehidupan sendiri. Dengan memiliki Dana Pensiun yang mencukupi, kita bisa pensiun dengan mandiri tanpa membebani generasi berikutnya.
- Memanfaatkan compound interest. Usia muda adalah kesempatan berharga untuk memanfaatkan hukum compound interest. Semakin panjang jangka waktu investasi, semakin kecil jumlah uang yang perlu kamu investasikan per bulannya. Kamu bahkan bisa mulai investasi Dana Pensiun dengan setengah dari harga sepatumu! Dengan hanya mengurangi sedikit porsi lifestyle, kamu bisa menyiapkan diri untuk pensiun sejahtera.
Baca juga: Investasi Untuk Dana Pensiun: Mulai Dengan Setengah Harga Sepatumu!
Jadi, enggak ada lagi alasan untuk menunda menyiapkan Dana Pensiun ya. Kalau membutuhkan konsultasi untuk kebutuhan Dana Pensiunmu, kamu bisa menghubungi tim QM Financial di WA 0811 1500 688.
Ayo mulai berinvestasi untuk masa pensiun yang sejahtera!
QM Admin
Peran Keluarga Di Balik Keberhasilan Anak
Keberhasilan anak tidak luput dari keberhasilan pendidikan orang tua dan keluarga. Orang tua selalu berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak. Pada dasarnya orang tua dan keluarga senantiasa mengharapkan anak mereka menjadi anak yang pandai dan cerdas sehingga mudah meraih impian dan cita-cita.
Untuk itu – perusahaan SCG (Siam Cement Group) yang bergerak di bidang kimia, kertas, semen, bahan material bangunan dan distribusi – dalam 6 tahun terakhir mengadakan program beasiswa untuk anak terpilih yang berprestasi dan menghargai orang tua. SCG memahami, keberhasilan seorang anak tidak akan tercapai tanpa dukungan orang tua dan keluarga. Oleh karena itu, anak harus selalu menghargai dan mempunyai rasa terimakasih kepada orang tua.
Tahun ini, sekitar 250 orang siswa-siswi SMU dari Jakarta, Tangerang dan Sukabumi terpilih mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Dalam acara awarding day yang berlangsung awal Agustus lalu, SCG mengundang Ligwina Hananto sebagai tokoh inspirasi bahwa keluarga berperan sangat penting untuk mendukung keberhasilan anak di masa depan.
Ligwina Hananto – Founder dan CEO QM Financial – telah menerbitkan 2 buku mengenai literasi keuangan. Dalam salah satu sesi, Ligwina memaparkan bahwa keberhasilan saat ini tidak luput dari peran orang tua yang telah membesarkan dan mendidiknya. Suami dan ketiga anaknya juga selalu mendukung passionnya.
Ligwina dibesarkan di kota Sorowako, Makassar lalu pindah ke Bandung saat SMA dan melanjutkan kuliah di Curtin University, Perth Australia. Sebagai anak yang dikelilingi dengan keluarga lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung), Ligwina pernah merasa minder karena tidak diterima seleksi masuk perguruan tinggi di ITB. Namun hal tersebut tidak membuatnya terpuruk. Dia berusaha menerima kegagalan dan menghadapinya dengan lapang dada.
Ini pesannya kepada calon penerus bangsa ini agar menjadi sukses di masa depan.
Jangan Berhenti Bercita-Cita
Jangan pernah berhenti bercita-cita. Cita-cita adalah wadah untuk memulai masa depan. Dengan memiliki cita-cita, kita akan semangat belajar untuk mencapai cita-cita tersebut. Milikilah cita-cita sebanyak-banyaknya. Selama kita masih bergerak, cita-cita akan selalu berubah. Kita mungkin menemukan pekerjaan di masa depan sesuai dengan cita-cita. Namun, bisa jadi profesi kita 10 tahun yang akan datang merupakan profesi yang benar-benar baru atau belum tercipta dari sekarang – sesuai dengan passion masing-masing. Seperti pengalaman pribadi Ligwina yang awalnya bercita-cita menjadi pegawai bank. Dengan berjalannya waktu ternyata passionnya adalah menjadi financial planner. Profesi ini sebelumnya belum ada. Menyadari kegemarannya mengobrol, Ligwina menjadi financial trainer. Karena sering membawakan materi finansial dengan pendekatan yang fun, Ligwina merambah stand up comedy. Stand up comedy inilah yang membawa Ligwina membintangi film pertamanya Ku Lari Ke Pantai. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi selama mengikuti kata hati, pastilah hal baik yang akan terjadi.
You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future.
-Steve Jobs
Ikigai
Ikigai adalah konsep orang Jepang dalam meningkatkan kerja dan taraf hidupnya. Dengan ikigai, kita dapat mengetahui pekerjaan apa yang membuat kita bangun pagi dan selalu bersemangat bekerja. Ikigai memasukkan ide kebahagiaan dalam kehidupan. Ikigai mencari irisian pekerjaan antara bidang yang disukai, bidang yang dibutuhkan masyarakat, bidang yang mendapatkan bayaran dan bidang keahlian dari seseorang – yang memiliki korelasi dengan kegemaran, misi, pekerjaan dan profesi saat ini. Ikigai dapat digunakan untuk mengetahui apa yang akan menjadi cita-cita kita sejak dini. Bisa jadi dengan Ikigai, kita dapat membuat profesi baru yang saat ini belum tercipta.
Carilah Pasangan Yang Saling Mendukung
Pasangan mempunyai peran penting dalam karir. Pilihlah pasangan yang selalu mendukung passion kita. Setelah lulus dari universitas di Australia, Ligwina Hananto menjadi ibu rumah tangga. Merasa tak cukup hanya diam di rumah saja, suaminya mendukung langkah Ligwina untuk melanjutkan studi S2 dan menjadi financial literacy spesialist seperti yang dijalaninya. Keberhasilannya saat ini tak kan terjadi tanpa dukungan suami dan anak-anaknya.
Jangan Lupa Berterimakasih Kepada Keluarga
Jangan lupa berterimakasih kepada keluarga dalam kondisi apapun kita nanti – apalagi jika kita sudah menjadi orang sukses. Orangtua dan keluarga merupakan faktor yang membuat kita menjadi sukses sampai dengan sekarang. Saat ini, Ligwina Hananto menjadi orang tua dari 3 orang anak. Ligwina pun mendukung anaknya untuk meraih cita-citanya dengan memberikan pendidikan terbaik dan memfasilitasi keinginan anak yang dinilai positif.
Di akhir sesi, Ligwina Hananto mengajak 3 orang peserta untuk mengungkapkan perasaan terimakasih kepada orangtua atau keluarganya. Suasana haru pun tak terbendung saat mereka mengungkapkan betapa sayangnya dan berterimakasih mereka kepada orang tua yang selama ini mendukung.
Orang tua memang sangat berjasa atas keberhasilan kita saat ini. Sebagai anak, kita harus mengungkapkan rasa terimakasih kepada orang tua walau sekecil apapun. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah berterimakasih kepada orang tua atas segala pengorbanan dan dukungan mereka?
Mia Damayanti
Cerita Almazia Menapaki Milestone Bisnis BP Network
Salah satu nasehat bisnis yang sering kita dengar adalah mulai dari yang kecil, dari apa yang kita punya lalu ikuti prosesnya. Itulah yang dilakukan oleh Almazia Pratita, Co-founder dan CFO BP Network – sebuah komunitas bernama Blogger Perempuan (BP) Network. Bersama kedua rekan bisnisnya, Almazia memulai BP Network dengan modal dan skill sendiri. Kini setelah tiga tahun berjalan, satu per satu pencapaian telah diraih. Ini dia cerita Almazia menapaki milestone bisnisnya.
Bagaimana kisah awal mula BP Network berdiri dan bagaimana perkembangannya hingga kini?
BP Network berawal dari sebuah situs www.bloggerperempuan.com (sekarang menjadi www.bloggerperempuan.co.id) yang menjadi platform untuk para blogger perempuan di Indonesia. Misi saya dan dua founder lainnya saat awal pendirian ialah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan dunia blogging yang profesional, dan membantu membuka akses ekonomi terutama bagi blogger perempuan di Indonesia.
Perkembangan BP Network alhamdulillah baik. Kami mulai mengerjakan website bloggerperempuan.com di tahun 2015 dengan modal dan skill dari para pendirinya. Tahun 2017 kami mendapat kepercayaan sebagai penerima dana hibah startup dari BEKRAF. Saat ini BP Network sudah memiliki kantor sendiri di daerah Kuningan Jakarta Selatan. BP Network memiliki 6 karyawan full-time dan beberapa freelancer.
Saat ini komunitas Blogger Perempuan Network sudah menjadi female blogger community terbesar di Indonesia dengan lebih dari 4.000 anggota. BP Network juga menaungi komunitas travel blogger Indonesia Corners (idcorners.com).
Secara profesional, BP Network bekerja sama dengan banyak customer dari berbagai industri (fintech, FMCG, e-commerce, dan lainnya). BP Network menjadi jembatan antara brand dengan blogger dan influencer.
Siapakah target market utamanya?
Target utama BP Network ialah brand yang memerlukan online presence sebagai bagian dari strategi marketingnya, mulai dari brand awareness hingga action melalui konten organik di media sosial dan blog.
Apa strategi yang digunakan oleh BP Network untuk memenangkan pasar?
Memperkuat online presence BP Network maupun komunitas-komunitas blogger yang bernaung di bawahnya, karena nature of business kami ada di dunia digital. Selain itu kami memberikan end-to-end service excellence, yaitu dengan proses bisnis yang terorganisir secara profesional sejak perkenalan, laporan atas proyek yang dikerjakan hingga mengakomodir feedback klien.
Ke depan, apa rencana Almazia untuk BP Network?
Visi saya untuk BP Network ialah menjadi top of mind bagi brand yang ingin bekerjasama dengan blogger dan influencer dari segala niche.
Kisah suka dan duka apa yang Almazia alami selama membangun bisnis?
Pengalaman yang mengesan ketika sedikit demi sedikit mencapai milestone perkembangan bisnis. Saat mulai punya kantor sendiri dan tidak lagi harus bekerja dari kafe ke kafe – meski kalau sedang jenuh di kantor, ya masih suka kerja di coffee shop, mulai punya karyawan full-time, punya laporan keuangan yang memadai dari akuntan, mendapat testimoni positif dari klien dan juga teman-teman blogger yang bekerjasama dengan BP Network.
Kisah duka lebih banyak berhubungan dengan uang, yaitu masalah cashflow. Di awal bisnis, kami sempat beberapa kali mengalami kesulitan cashflow sampai harus menunda gajian. Tetapi alhamdulillah saat ini kami bisa menerapkan beberapa strategi untuk meminimalisir resiko tersebut sehingga semua kewajiban finansial bisa diselesaikan tepat waktu.
Almazia adalah alumni Financial Clinic Bisnis Workshop April 2018 lalu di Jakarta. Manfaat apa saja yang dirasakan setelah mengikuti workshop?
Saya belajar tentang betapa pentingnya laporan keuangan perusahaan. Sehat atau tidaknya sebuah bisnis bisa dilihat dari laporan keuangannya. Angka selalu obyektif. Numbers don’t lie. ☺
Dari laporan keuangan ini, terutama laporan arus kas dan laporan laba-rugi, kita bisa mengevaluasi kinerja perusahaan di periode sebelumnya, sekaligus menjadi fondasi untuk kita mengatur target mendatang dan strategi untuk mencapai target tersebut. Mau target penambahan pendapatan penjualan, penambahan outlet atau peningkatan laba bersih.
Apa saran bagi pembaca QM yang ingin membangun bisnis?
Pertama, jeli melihat peluang bisnis – yaitu kombinasi antara passion, skill dan modal awal yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk. Pasar untuk produk tersebut harus jelas. Pastikan produk kita menjadi solusi bagi permasalahan orang lain.
Kedua, find the right partner. Bekerja dengan rekan bisnis yang cocok itu penting sekali. Selain bisa saling melengkapi skill, saling menyemangati juga penting untuk menjaga akuntabilitas. Jadi saya tidak bisa seenaknya sendiri meskipun statusnya sebagai pemilik bisnis karena harus ada pertanggungjawaban kepada rekan bisnis saya.
Ternyata membangun bisnis itu banyak milestone-nya ya. Terima kasih sudah berbagi cerita Almazia, semoga semakin banyak pencapaian milestone untuk BP Network!
Dengan menjadi peserta Financial Clinic Workshop Bisnis, Almazia belajar pentingnya laporan keuangan sebagai pondasi strategi bisnis.
Kamu ingin membuat rencana bisnis dan menyusun stategi yang dimulai dari finansial? Ayo ikutan Financial Clinic Workshop Bisnis Batch #2 yang akan diadakan 8-9 September 2018 di Jakarta. Daftar di sini: bit.ly/FinClicBisnis89SEPT.
Fransisca Emi