Saya Butuh Uang, Boleh Utang Enggak?
Boleh kok utang kalau ada kebutuhan tapi enggak ada uang. Tapi pastikan dua kriteria ini terpenuhi: kamu utang untuk barang yang produktif dan kamu mampu membayar cicilannya. Utang untuk membeli rumah, kendaraan dan modal usaha adalah beberapa contoh utang produktif. Bedakan dengan utang untuk membeli gadget terbaru atau bahkan utang untuk liburan. Untuk tujuan-tujuan konsumtif, nabung dulu. Beli gadget atau berangkat liburan kalau uangnya sudah ada. Sanggup?
Pinjamnya ke mana?
Kita bisa mengajukan pinjaman ke orang tua, saudara atau ke lembaga keuangan seperti bank dan multifinance. Pinjaman ke orang tua dan saudara relatif lebih lunak dari sisi jangka waktu dan biasanya tanpa bunga. Namun, jika sampai terjadi kredit macet bisa membahayakan hubungan baik yang telah terjalin.
Jenis pinjaman yang tersedia
Kredit Kepemilikan Rumah. KPR merupakan salah satu indikator kemakmuran. Dengan kenaikan harga rumah yang tinggi, KPR menjadi pilihan yang logis. Untuk mengajukan KPR, kamu perlu menyiapkan down payment sebesar 30% dari harga rumah.
Kredit Kepemilikan Kendaraan. Setelah rumah, kendaraan menjadi prioritas kedua untuk dipenuhi. Meski kredit ini kurang menguntungkan karena nilai kendaraan yang makin turun, minat masyarakat untuk memiliki kendaraan sendiri masih tinggi.
baca juga: Jangan Beli Mobil Dengan Kredit (lagi)
Kredit Multiguna. Untuk mengajukan pinjaman multiguna, kita membutuhkan jaminan dengan jangka waktu pinjaman maksimal sekitar 10 tahun dan bunga + 14% pa. Seperti namanya, kredit ini bisa digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan.
Kredit Tanpa Agunan. Berbedan dengan kredit multiguna yang mensyaratkan jaminan, KTA tidak membutuhkan agunan. Karena itu limit kredit yang tersedia pun lebih kecil, maksimal Rp300 juta dengan jangka waktu pinjaman maksimal 5 tahun. Dibandingkan ketiga jenis kredit lainnya, KTA megenakan bunga paling tinggi, sekitar 2% per bulan.
Jangka waktu pinjaman
Jangka waktu pinjaman yang ideal tergantung dari peruntukannya. Prinsipnya, jangka waktu penggunaan harus lebih lama dibanding jangka waktu pinjaman. Misal untuk kredit kendaraan, maksimal 4 tahun karena perfroma kendaraan di atas 4 tahun sudah kurang baik. Atau jika berencana tinggal di suatu lokasi selama 20 tahun, wajar kalau kita mengajukan KPR selama 10 tahun. Jangka waktu pinjaman juga akan berpengaruh pada besarnya cicilan dan banyaknya bunga yang dibayarkan. Semakin lama pinjaman, cicilan semakin ringan namun total bunga yang dibayarkan semakin besar.
Pilihan suku bunga
Ada dua macam perhitungan suku bunga yang biasanya digunakan untuk pinjaman rumah: floating vs fixed. Perhitungan bunga juga dibedakan dari sisi jumlah pokoknya, yaitu bunga efektif vs bunga flat. Besaran bunga akan mempengaruhi jumlah cicilan yang dibayarkan per bulan. Pastikan jumlah cicilan tidak melebihi 30% penghasilan bulanan. Kamu bisa membandingkan besaran cicilan dengan kedua rumus berikut:
Menghitung Cicilan KPR dengan Bunga Tetap
Kalau bunga bersifat tetap (flat rate), kamu bisa menghitung cicilan KPR per bulan dengan rumus berikut:
Total bunga = pokok kredit x bunga per tahun x tenor dalam satuan tahun
Bunga per bulan = total bunga / tenor dalam satuan bulan
Cicilan per bulan = (pokok kredit + total bunga) / tenor dalam satuan bulan
Tenor adalah jangka waktu pinjaman KPR, yang bervariasi mulai dari 5 tahun hingga 20 tahun.
Menghitung Cicilan KPR dengan Bunga Efektif
Kalau bunga KPR bersifat efektif (sliding rate), Anda bisa menghitung cicilan KPR per bulan dengan rumus berikut:
Bunga per bulan = saldo akhir periode x (bunga per tahun / 12)
Berutang bisa membantu kita memiliki aset meski dengan jumlah uang yang kecil. Boleh kok berutang untuk aset yang produktif. Jadi, kapan kamu akan mulai membangun asetmu?
QM Admin
Faye Alund, Berbagi Cerita Kolaborasi Di Coworking Space
Ruangan terbuka dengan meja kursi tertata rapi, laptop terbuka di sana sini dan akses internet dengan kecepatan tinggi. Inilah gambaran coworking space yang kini sedang menjamur di beberapa kota besar di Indonesia. Hingga tahun 2015 baru ada sekitar 30 coworking space di Indonesia. Dengan berdirinya komunitas Coworking Indonesia di 2016, coworking space pun berkembang pesat, menjadi 70-an di 2016, 170-an di 2017 dan 200-an di tahun 2018.
Coworking space bukanlah tempat kerja biasa. Kalau hanya tempat kerja, namanya work space dong. Bicara coworking space tentu tak bisa lepas dari Faye Alund, pemilik Kumpul Coworking dan presiden komunitas Coworking Indonesia. QM Financial mendapat kesempatan untuk berbincang dengan Faye Alund tentang seluk beluk dunia coworking di Indonesia. Simak ceritanya yuk!
Hi Faye, gimana sih awal mula terjun ke bisnis coworking space?
Awal mula coworking space dari kebutuhan sendiri. Dulu saya dan suami bekerja di community development organisasi nonprofit. Kami bekerja dengan orang dari berbagai latar belakang. Namun belakangan organisasi ini tutup karena kesulitan pendanaan. Dari sini saya merasa butuh business model yang sustainable untuk bisa membangun Indonesia menjadi tempat yang lebih baik. Kuncinya ada di entrepreneurship. Apa yang bisa membantu ekosistem kewirausahaan bisa lebih solid sehingga orang merasa berbisnis dengan value itu bisa lebih mudah.
Selain itu, saya merasa susah untuk keluar dari jejaring yang sudah ada. Untuk masuk ke network baru yang relevan dan profesional untuk perkembangan bisnis maupun personal, perlu ekstra usaha. Butuh tempat untuk mengumpulkan orang dari berbagai latar belakang untuk kemudian patungan agar bisa berkantor bersama. Dari sini kita bisa kenal orang-orang baru dan memulai kolaborasi. Waktu itu saya belum tahu bahwa konsep ini dinamakan coworking space.
Target market Kumpul sendiri seperti apa?
Model coworking di Bali berbeda dengan kota lain di Indonesia. Karena sektor pariwisata kuat dan ekspatriat banyak, coworking space di Bali lebih banyak gathering digital nomad.
Konsep ini kurang sesuai dengan Kumpul. Meski digital nomad sudah lebih kuat awareness dan daya belinya, namun kalau hanya fokus ke mereka yang datang dan pergi, kita enggak akan dapat apa-apa. Turis dengan laptop tidak akan menginvestasikan waktunya hasil karyanya energinya untuk Indonesia.
Karena itu Kumpul menargetkan local community. Enggak harus penduduk asli, yang penting dia menganggap daerah itu rumahnya sehingga ada jangka waktu cukup panjang untuk mengerjakan sesuatu bersama. Investasi besar kita adalah kerjasama dengan komunitas lokal. Mulai dari identifikasi apa yang diperlukan kemudian menarik program partnership yang bisa memecahkan masalah tersebut di ekosistem.
Apa definisi coworking space?
Co pada coworking space melambangkan community that enables you to connect and collaborate. Kalau hanya tempat kerja bersama, mestinya namanya work place aja. Coworking space harus mampu mengakselerasi serendipity – berupa kebetulan-kebetulan yang menguntungkan. Orang datang ke coworking space untuk bekerja secara profesional atau mengembangkan diri. Dengan begitu, peluang pertemuan dan keterhubungan yang bermakna di bidang bisnis atau profesional jadi lebih besar.
Mereka yang tergabung dalam komunitas yang relevan untuk suatu hal lalu bisa meningkatkan diri, terhubung dan berkolaborasi bisa disebut coworking. Namun kalau tanpa business model, karang taruna atau ibu-ibu arisan juga adalah tempat berkumpul. Yang membedakan adalah adanya dampak ekonomi. Di coworking space, orang berkembang, bertumbuh dan ada dampak yang lebih secara ekonomi atau untuk sesuatu yang lebih besar.
Seperti apa business model yang digunakan?
Business model yang umum digunakan adalah membership fee. Bisa dianalogikan dengan gym. Ada sharing ekonomi berupa fasilitas yang sulit dimiliki setiap orang. Coworking space adalah hard ware. Coworking adalah cara kerja yang mengandalkan keterhubungan, kolaborasi dan berbagi. Mentorship pun tersedia formal atau informal. Informal dengan tanya sesama member, formal bisa dengan merekrut konsultan atau bergabung di inkubator bisnis. Coworking adalah gaya bekerja yang bisa dilakukan di mana saja, namun akan lebih optimal kalau di coworking space.
Revenue stream yang lain, misalnya dipakai untuk event, ada virtual space atau private office. Lalu jadi rancu, ini kantor, EO atau balai pertemuan? Sekali lagi, benang merahnya adalah dampak ekonomi. Apapun yang dikerjakan asal masih berhubungan dengan ekosistem kewirausahaan yang akan dibangun berarti masih nyambung.
Apa sih keunggulan Kumpul?
Kumpul mendapati bahwa kita tidak bisa mengadopsi begitu saja model bisnis coworking space barat dengan fokus utama membership yang menjual nilai community, collaboration, connectivity. Ini bukan masalahnya orang Indonesia. Kita cenderung komunal dengan support system yang kuat. Yang masih bisa dibantu adalah peluang untuk scale up dalam hal kepastian dan keberhasilan bisnis. Kumpul menjadi jembatan akses yang bisa dijangkau semua kalangan – bukan yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin. Kekuatan Kumpul ada di program yang dihubungankan dengan komunitas. We are leader in community based coworking.
Apa sih suka duka membangun bisnis coworking space?
Dukanya adalah visi besar, namun market belum siap. Jadi kami kerja keras biar bisa jalan dulu. Saat ada kesempatan untuk mulai bisnis coworking space, tabungan kami tidak cukup untuk membangun rumah sekaligus membangun bisnis. Kami putuskan untuk menginvestasikan dana di bisnis ini. Sukanya, sekarang kerja keras kami sudah mulai berbuah.
Bagaimana Faye membagi waktu dan energi antara bisnis dan keluarga?
Behind every great man, there is a great woman. But behind every great woman, there is also a great man. Dibalik sosok perempuan yang dianggap berhasil punya peran tertentu, ada dukungan pria yang hebat. Saya dan suami membagi beban secara equal. Enggak mungkin ada orang yang bisa mencapai suatu hal kalau tidak ada dukungan dari orang terdekat.
Saran untuk pembaca QM yang ingin membangun bisnis
Cari tahu bahwa kita menyelesaikan suatu masalah. Makin besar masalah yang kita selesaikan, makin banyak orang yang mau beli produk atau jasa yang kita tawarkan. Untuk tahu apa yang relevan, metode apa yang tepat, sering diskusi dengan orang lain terutama dengan customer. Cara berbisnis di era digital ini serba transparan dan akses informasi di mana-mana, cara kerja yang relevan adalah coworking. Kalau dulu semua dalam bisnis serba rahasia, kini berbagi atau berkolaborasi menjadi kunci.
Terima kasih sudah berbagi cerita Mba Faye Alund!
Jadi gimana, apakah kamu tertarik untuk berbagi dan berkolaborasi di coworking space? Atau malah berminat membuka bisnis coworking space sendiri? Sila kunjungi www.kumpul.id atau www.coworking.id untuk lebih banyak cerita tentang coworking.☺
Fransisca Emi
Merdeka Dalam Berkarya
Sudah masuk bulan Agustus! Karena bulan Agustus ini kita merayakan kemerdekaan Indonesia, kita mau bahas tentang merdeka dalam berkarya.
Pintu rezeki orang itu berbeda-beda. Ada yang bekerja dengan menjadi karyawan, pemilik bisnis, freelancer, self-employed atau juga investor. Enggak harus dipilih salah satu loh. Ada juga yang pernah menjalani berbagai pilihan karir ini, seperti narasumber siaran PowerTalk PowerYourMoney Senin, 6 Agustus yang lalu – Glenn Marsalim. Glenn pernah menjadi karyawan di sebuah advertising agency. Meniti karir dari bawah, Glenn berproses menjadi Creative Director yang disegani.
Menurut Glenn, kita perlu uang untuk hidup. Tapi dia tidak mau hidup untuk uang. Karena itulah dia memutuskan menjadi freelancer. Di sini Glenn menemukan kebebasan untuk berkarya dengan mengambil project yang dia suka. Tak cukup hanya menjadi freelancer, Glenn pun menyalurkan bakatnya dengan mendirikan dua bisnis: @mangkokayamid dan #nasiayamjagoan. Bisnis keduanya saat ini sedang vakum karena alasan operasional.
Kalau biasanya freelancer menghindari komitmen utang jangka panjang karena penghasilan yang tidak pasti, Glenn punya pendapat sendiri. Baginya yang terbiasa menjalani gaya hidup sederhana, hidup perlu diisi dengan ambisi. Itulah kenapa ia memberanikan diri mengajukan kredit properti dengan jangka waktu cicilan 5 tahun. Meski mengaku berat menjalani, Glenn mendapatkan hikmah tersendiri. Kedua bisnisnya lahir dari kesulitan membayar cicilan bulanan. Sungguh sebuah perspektif yang unik!
Semua pilihan karir yang dijalani tentu menyimpan suka duka. Saat jadi karyawan, kita memiliki penghasilan yang tetap setiap bulan. Karyawan pun mendapatkan banyak fasilitas pengembangan diri dari seperti training dan coaching dari perusahaan tempatnya bekerja. Saat menjadi freelancer, meski punya kebebasan waktu, kita harus merogoh kocek sendiri untuk mengikuti training yang dibutuhkan. Jadi pemilik bisnis pun ternyata banyak tantangannya. Mulai dari melayani pelanggan yang punya banyak kemauan hingga waktu terbatas karena mengurusi banyak hal. Jadi, kamu pilih berkarya lewat jalur yang mana?
Selain merdeka dalam berkarya, kamu juga harus merdeka dalam mengatur uang. Ini nih tips biar kamu bisa merdeka dalam berkarya dan juga merdeka atur uangnya:
-
- Susun anggaran bulanan. Untuk bisa mengelola cash flow dengan baik, kuncinya adalah membuat anggaran bulanan. Tetapkan pengeluaran tetap per bulan. Jadi enggak masalah kalau penghasilannya naik turun, yang penting pengeluarannya dikunci. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.
- Siapkan Dana Darurat. Dana ini berfungi untuk berjaga-jaga kalau terjadi keadaan yang tidak diinginkan, misalnya invoice telat cair. Besaran Dana Darurat ditetapkan berdasarkan pengeluaran bulanan. Untuk single: 4x, menikah 6x, menikah dengan 1 anak 9x, menikah dengan 2 anak/lebih 12x dan freelancer 12x.
- Siapkan proteksi kesehatan, jiwa dan juga dana hari tua. Proteksi dan persiapan pensiun menjadi dua hal yang sering terlupakan. Bekerja sendiri tentunya berarti bahwa kamu bertanggungjawab untuk melindungi diri sendiri. Perlindungan yang wajib kamu miliki adalah asuransi kesehatan. Saat jadi karyawan, asuransi kesehatan kita biasanya di-cover oleh kantor. Nah, saat bekerja sendiri, pastikan proteksi ini tetap ada. Bisa dengan membeli asuransi kesehatan swasta atau minimal BPJS Kesehatan. Selanjutnya, jika kamu adalah pemberi nafkah utama keluarga, pastikan kamu memiliki asuransi jiwa. Yang seringkali terlewatkan juga adalah proteksi sebagai seorang pekerja. Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 program untuk menjamin pekerja yang sejahtera: jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Apakah kamu sudah terproteksi? Apakah kamu yakin bisa pensiun dengan sejahtera? Sudah capek kerja, pastikan kamu bisa pensiun dengan sejahtera.
Ayo terus merdeka dalam berkarya tanpa khawatir besok makan apa. ☺
Fransisca Emi / financial trainer
Atur Keuangan Atlet Agar Tetap Sejahtera Di Masa Tua
“Dipuja selagi muda, merana saat tua.” Kalimat miris ini menggambarkan kesejahteraan para atlet yang banyak menjadi perhatian bersama. Tak seperti karyawan yang rata-rata pensiun di usia 55 tahun, atlet memiliki rentang waktu produktif yang lebih pendek. Ambil contoh Susi Susanti. Memulai karir bulutangkis di usia 14 tahun, Susi memutuskan untuk gantung raket di usia 27 tahun. Artinya rentang waktu produktifnya sebagai atlet hanya 20 tahun saja.
Pemerintah Indonesia memberikan honorarium untuk atlet-atlet yang tergabung dalam Program Indonesia Emas (Prima). Besaran honorarium bervariasi untuk atlet utama Rp10juta per bulan, atlet muda Rp8juta per bulan, atlet pratama Rp6juta per bulan, dan atlet paralimpiade Rp8juta per bulan. Selain honorarium, atlet juga akan menerima bonus jika memenangkan kejuaraan baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Besaran bonus bisa mencapai ratusan juta bahkan milyaran Rupiah! Jangan dulu silau dengan pendapatan besar para atlet. Mereka harus berlatih keras setiap harinya untuk bisa mencapai prestasi. Wajar kalau mereka diganjar dengan sejumlah bonus yang besar.
Dengan rentang waktu produktif yang pendek, para atlet harus pintar mengatur keuangannya agar bisa tetap sejahtera di masa tua.
Memisahkan penghasilan rutin dan bonus prestasi
Atlet memiliki dua macam penghasilan: rutin dan bonus prestasi. Penghasilan rutin dari honorarium bisa dialokasikan untuk pengeluaran bulanan. QM Financial biasanya membagi pengeluaran bulanan ke dalam 5 pos untuk memudahkan pengelolaan. Sementara itu, bonus prestasi bisa dialokasikan untuk membangun aset aktif.
Baca juga: 5 Pengeluaran Bulanan Yang Harus Kamu Ketahui
Membangun aset aktif sejak muda
Jumlah bonus yang cukup besar bisa dialokasikan untuk membangun aset aktif yang nantinya akan bisa memberikan penghasilan pasif. Ada tiga macam aset aktif yang bisa dipilih atau dikombinasikan.
- Bisnis. Bisnis merupakan aset aktif dengan potensi imbal hasil tertinggi. Kita bisa memilih membangun bisnis sendiri atau membeli franchise dari bisnis yang sudah berjalan dengan baik. Susi Susanti memilih untuk membangun aset aktif berupa bisnis. Sempat menjajal berbagai bisnis, kini Susi memiliki usaha produksi peralatan olahraga dengan merk Astec dan beberapa cabang sport massage.
- Properti. Properti bisa berupa rumah, apartemen atau ruko yang disewakan, maupun kios di pusat perbelanjaan. Properti yang disewakan ini bisa menjadi penghasilan bulanan setelah pensiun menjadi atlet. Liliana Natsir – pebulutangkis ganda campuran pemenang Olimpiade Rio 2016 – memilih untuk berinvestasi di properti. Investasi ini sudah dimulai sejak dia berusia 20 tahun.
- Surat berharga. Aset aktif berupa surat berharga terdiri dari berbagai portofolio seperti obligasi, saham, dan kontrak penempatan dana. Surat berharga mampu memberikan hasil investasi yang efisien tanpa perlu terlibat langsung dalam bisnis. Investor akan mendapatkan penghasilan pasif berupa dividen dan juga bisa menikmati capital gain. Meski terbilang efisien dan praktis, calon investor perlu belajar banyak tentang seluk-beluk surat berharga sebelum mulai berinvestasi dan bisa menghasilkan penghasilan pasif dari sini.
Memiliki proteksi
Proteksi berupa asuransi kesehatan dan asuransi jiwa bagi mereka yang memiliki tanggungan, wajib dimiliki. Selain itu, ada juga proteksi sebagai pekerja. Beruntung, pemerintah Indonesia sudah memfasilitasi jaminan sosial kesehatan dan tenaga kerja melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Pastikan para atlet terdaftar ya!
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, sejahtera di masa tua bagi para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa bisa diwujudkan.
QM Financial
Siasat Menonton Asian Games 2018
Asian Games 2018 akan berlangsung dalam hitungan hari!
Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga se-Asia alias Asian Games 2018! Asian Games akan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus – 2 September 2018 di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang. Ini adalah kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games XVIII setelah Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non olimpiade. Kalian mau mendukung cabang olahraga yang mana?
Mendukung atlet nasional kita berlaga secara langsung tentunya memberikan pengalaman tersendiri. Terutama lagi kepada orangtua yang ingin memperkenalkan beragam cabang olahraga yang kepada anak-anaknya. Lalu, bagaimana siasat keuangan untuk menonton Asian Games yang harga tiketnya tidak bisa dibilang murah?
- Prioritaskan cabang olahraga favoritmu. Jadwal pertandingan cabang olahraga dapat di lihat di https://www.asiangames2018.id/sport/ dan dari sana, kalian dapat menentukan prioritas cabang olahraga apa saja yang mau ditonton.
- Siapkan anggarannya. Ambil contoh harga tiket cabang olahraga sepakbola yang termurah seharga Rp75.000. Berapa kali hendak menonton dan di babak yang mana saja? Apa transportasi yang akan digunakan untuk menuju stadion? Mau menonton dengan siapa? Faktor-faktor ini akan menentukan jumlah dana yang diperlukan. Anggaran menonton Asian Games 2018 bisa diambil dari pos pengeluaran lifestyle. Untuk sementara anggaran ngopi cantik dan belanja baju dialihkan untuk tiket menonton Asian Games. Atau kalau mau mengorek anggaran Dana Liburan juga diperbolehkan lho!
- Memanfaatkan promo kartu kredit. Kalau kalian mau membeli tiket nonton Asian Games 2018, kalian bisa meluncur ke https://www.kiostix.com/id/asian-games-2018/ . Perhatikan deh, di bagian atas, ada promo kartu kredit diskon hingga 73% untuk pembelian tiket Asian Games 2018! Lumayan kan, bisa menghemat anggaran nonton Asian Games 2018?!
- Mengejar kuis. Kalau kamu sangat ingin menonton Asian Games 2018 tapi tidak punya anggaran sama sekali, coba deh berburu kuis yang banyak diadakan oleh radio dan majalah. Siapa tahu kamu cukup beruntung untuk bisa menonton Asian Games 2018 secara gratis!
Nah, mudah kan untuk bisa tetap mendukung atlet nasional tanpa membuat dompet menangis?!
Sampai bertemu di arena pertandingan Asian Games 2018 sambil berteriak “INDONESIA!”
Honey JT
Ayo Jadi Generasi Milenial Yang Siap Pensiun
Dana pensiun memang berkaitan dengan masa tua. Namun bukan berarti urusan dalam menyiapkan dana pensiun ini hanya penting bagi generasi tua saja. Justru bagi generasi milenial yang masih berusia di bawah 30 tahun, sekarang inilah saat yang paling tepat untuk menyiapkan dana pensiun.
Secara logika, tentunya kita tidak ingin mengalami kesulitan finansial di saat pensiun nanti. Siapkan dana pensiun selagi masih produktif dan mengatur keuangan kita dengan baik, agar kita bisa menikmati masa pensiun dengan nyaman.
Namun kenyataannya, masih banyak generasi milenial yang menunda-nunda dalam menyiapkan dana pensiun. Entah karena belum terpikirkan betapa pentingnya menyiapkan dana pensiun selagi muda atau memang mereka sudah tidak mempunyai sisa dari penghasilan yang bisa disisihkan untuk menabung.
Merencanakan masa pensiun tidak hanya sekedar memastikan penghasilan untuk masa tua tetapi ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan. Berikut tips agar kamu bisa hidup nyaman saat masa pensiun nanti.
- Hindari perilaku konsumtif. Generasi milenial yang serba praktis, modern dan mobile cenderung konsumtif. Untuk menghindarinya, kamu harus membuat skala prioritas antara kebutuhan dan keinginan. Sederhananya, kebutuhan itu diperlukan dan harus dipenuhi, sementara keinginan bukanlah sesuatu yang urgent dan bisa ditunda. Oleh karena itu, kebutuhan memiliki prioritas lebih tinggi. Jika kamu ingin menghindari perilaku konsumtif, mulailah untuk memprioritaskan kebutuhan. Jika kebutuhan sudah tercukupi, keinginan pun bisa dipenuhi apabila terdapat dana sisa.
- Lunasi utang. Perilaku konsumtif seringkali berujung pada utang. Utang ini bisa berupa pinjaman pada saudara, bank atau kartu kredit. Anggapan bahwa bahwa gaji bulanan yang didapat bisa digunakan untuk membayar utang tentu tidak salah. Namun jika kita tidak pandai mengelola keuangan, utang kecil pun bisa menjadi besar. Oleh karenanya, segera bayar utang sekecil apapun agar tidak menumpuk dan kamu bisa fokus untuk menyiapkan dana pensiunmu.
- Siapkan Dana Darurat. Dana darurat sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga. Jika kamu sakit atau ada keluarga yang memerlukan bantuan finansial, maka dana darurat ini bisa digunakan sewaktu-waktu. Dana darurat ini bisa kamu siapkan dengan cara menabung atau berinvestasi. Kamu yang single cukup menyiapkan dana darurat sebesar 4 kali pengeluaran bulanan.
- Mulai berinvestasi. Investasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dalam menyiapkan dana pensiun. Banyak produk investasi yang bisa kamu pilih, salah satunya adalah reksa dana. Selain menguntungkan, reksa dana adalah jenis investasi yang mudah dilakukan karena dikelola oleh manajer investasi. Kamu cuma perlu menyetor dana ke perusahaan manajer investasi. Selanjutnya, mereka yang akan mengelola dana investasimu. Kamu juga tak perlu modal jutaan untuk berinvestasi di reksa dana. Ada lho manajer investasi yang memperbolehkan kita berinvestasi mulai dari Rp50.000 saja! Setara dengan secangkir kopi di kedai favorit kan?
Baca juga: Investasi Untuk Dana Pensiun: Mulai Dengan Setengah Harga Sepatumu!
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk persiapan masa pensiun. Jangan ragu untuk mulai menyiapkan masa pensiun dari sekarang agar kamu bisa hidup nyaman di masa depan. Ayo tunjukkan kalau kamu bisa jadi generasi milenial yang siap pensiun.
Nita Kurniawati
Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Pensiun?
Masa pensiun memang tidak bisa dihindari. Usia pensiun identik dengan fisik yang makin lemah sehingga penyakit lebih mudah muncul, menjadi pelupa dan merasa tidak berguna. Sebenarnya pikiran buruk mengenai pensiun tersebut dapat dihilangkan dengan menambah pikiran positif mengenai pensiun.
Seperti apa sih pikiran positif mengenai pensiun? Pensiun seharusnya menjadi masa yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu. Masa istirahat setelah lelah bertahun-tahun bekerja. Kala tak lagi bekerja, kita membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari. Itulah pentingnya menyiapkan dana pensiun.
Baca juga: Investasi untuk Dana Pensiun: Mulai Setengah Harga Sepatu
Namun selain persiapan dana pensiun, kita membutuhkan persiapan yang lain yang tak kalah penting, yaitu persiapan fisik dan emosional. Saya sering mengamati mereka yang sudah pensiun di sekeliling rumah tempat saya tinggal. Mereka terlihat segar dan ceria menjalani harinya. Walau rambut mulai berubah warna, namun semangat mereka masih terasa. Mereka rutin berolahraga, aktif dalam setiap organisasi yang dibuat bersama, saling bersilahturahmi dan rajin beribadah. Mereka terlihat menikmati masa pensiun sebagai masa yang menyenangkan. Apa saja yang bisa dilakukan untuk menjalani masa pensiun yang bahagia?
- Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental. Kesehatan fisik dan pikiran saling berhubungan. Dengan asupan makanan bergizi dan rutin berolahraga, kita membuat badan selalu sehat dan mencegah munculnya penyakit degeneratif di hari tua.
- Kembangkan Hobi Yang Tertunda. Di masa produktif, waktu untuk mengerjakan hobi seringkali kalah oleh rutinitas bekerja. Pensiun adalah saat yang tepat untuk kembali menjalani hobi. Siapa tahu berawal dari hobi bisa jadi rezeki untuk menambah penghasilan di masa pensiun.
- Menjaga Hubungan Baik. Manusia adalah makhluk sosial. Kita perlu bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain. Walaupun sudah pensiun, sebaiknya kita tetap menjalin komunikasi yang baik dengan teman atau relasi. Sempatkan melakukan kegiatan yang dulu sering dilakukan bersama atau sekedar bertukar pikiran. Bisa jadi dengan tetap berhubungan dapat tercipta bisnis bersama.
- Luangkan Waktu Bersama Keluarga. Untuk apa kita bekerja? Tentu salah satunya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Seringkali kesibukan bekerja membuat kita lupa meluangkan waktu untuk keluarga. Di masa pensiun, dengan kebebasan waktu yang ada, kebersamaan keluarga bisa kembali dibangun.
- Perkuat Ibadah. Pensiun juga menjadi masa untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Perbanyak ibadah yang mungkin selama ini kita lewatkan karena padatnya jadwal kerja. Dengan begitu, kita akan mendapatkan ketenangan batin.
Masa pensiun seharusnya menjadi masa untuk sepenuhnya menikmati hidup. Masa yang bahagia dan sejahtera. Ayo siapkan dari sekarang!
Mia Damayanti
Siapkan Dana Menikah Dengan 3 Langkah Mudah
Berapa dana yang kamu rela keluarkan untuk menikah? 50 juta, 100 juta atau 500 juta? Besaran dana menikah ini memang sangat variatif. Mau versi sederhana menikah tamasya bisa. Mau royal wedding 7 hari 7 malam pun silakan. Yang penting rencanakan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan keinginan keluarga. Perayaan pernikahan itu hanya beberapa jam. Jangan sampai cicilan utangnya masih berlangsung hingga beberapa tahun kemudian.
Berencana menikah dalam waktu dekat? Ikuti 3 langkah ini untuk menyiapkan Dana Menikah.
Buat daftar keinginan
Momen menikah hanya berlangsung sekali seumur hidup. Tentu kita ingin momen ini dirayakan sesuai dengan keinginan kita. Mulai dari konsep pernikahan, lokasi, desain baju pengantin, jumlah dan desain undangan, menu makanan, dekorasi, dan masih banyak lagi. Dengan budget yang terbatas, tentukan skala prioritas dari item-item tersebut. Untuk mendapat produk dan jasa yang bagus namun tetap sesuai budget, rajinlah berburu ke para provider. Bisa dengan mengikuti media sosial mereka atau mendatangi wedding exhibition untuk mendapatkan deal khusus.
Baca juga: Anggaran Menikah di Bawah Rp100juta? BISA!
Diskusikan dengan keluarga
Di Indonesia, pernikahan itu menjadi “ajang perayaan” bagi orang tua. Mereka sudah berhasil mendidik anaknya hingga dewasa dan melepasnya untuk memulai kehidupan baru. Tak jarang, sebagian atau bahkan seluruh pendanaan pernikahan berasal dari orang tua. Oleh karena itu, perlu kompromi keinginan pasangan dan orang tua sebagai penyandang dana.
baca juga: Dana Menikah Rp100juta Tanpa Utang? BISA!
Buat rekening khusus untuk Dana Menikah
Dana menikah adalah salah satu tujuan finansial yang jangka waktunya pendek tapi kebutuhan dananya besar. Setelah menentukan besaran Dana Menikah, calon pasangan bisa mulai membuat rekening khusus untuk Dana Menikah. Alokasikan sebagian dari penghasilan bulanan untuk mengisi rekening ini.
Bagaimana jika ternyata waktunya mepet?
Pertama, mereka bisa menggunakan Dana Darurat yang ada. Untuk single besaran Dana Darurat sekitar 4x pengeluaran bulanan. Kalau dana menikah butuhnya Rp100juta padahal Dana Darurat berdua pasangan @Rp15juta = Rp30 juta. Masih kurang dong ya?
Kedua, alokasikan semua penghasilan tahunan ke Dana Menikah. Maret-April biasanya perusahaan membagi bonus. Menjelang lebaran akan ada THR. Misal gaji calon pasangan ini @Rp8juta. Kita asumsikan saja besaran bonus 2x gaji & THR 1x gaji. Dari 2 penghasilan tahunan ini dapat Rp48juta. Kurang lagi?
Ketiga, stop dulu pengeluaran lifestyle. Sementara enggak ngopi dulu di coffee shop favorit ya. Kan demi menikah. ☺
Idealnya, dana menikah sudah dipersiapkan 2-3 tahun sebelumnya. Kalaupun orang tua sudah menyiapkan dana menikah, maka dana ini bisa dimanfaatkan sebagai tambahan atau dialokasikan untuk kebutuhan lain setelah menikah. Yang kadang belum disadari, ada lebih banyak kebutuhan setelah menikah. Mulai dari membeli rumah, mengisi rumah dengan perabot, membeli kendaraan, keperluan hamil & melahirkan, sampai menyiapkan dana pendidikan anak.
Selamat mempersiapkan pernikahan!
QM Admin
Solo Travelling Around The World
Hai hai. Bulan ini QM Financial banyak membahas tentang liburan. Siapa sih yang enggak pengen liburan? Apalagi liburan keliling dunia. Senin lalu saat siaran di radio PowerFM dalam segmen PowerTalk PowerYourMoney, Ligwina Hananto menampilkan kisah Ricky Suhendar, seorang world traveller yang sudah berkeliling 6 benua dan 60 negara! – kebanyakan sendirian pula. Istilah kerennya solo travelling.
Ricky mengaku ‘jatuh cinta’ dengan solo travelling. Ricky mengawali perjalanan solo travellingnya sejak 13 tahun silam. Saat perjalanan pertama ke Bangkok, ternyata Ricky menemukan kenikmatan dengan liburan sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi seorang world solo traveller:
Mengatur jadwal
Sehari-harinya Ricky bekerja sebagai Corporate Communication Director di sebuah perusahaan FMCG. Dengan beban pekerjaan yang tinggi, Ricky harus pintar mengatur cuti. Kalau travelling bersama teman, akan sulit mengatur waktu yang sama-sama bisa, apalagi untuk karyawan. Biasanya 2 kali dalam setahun Ricky menjadwalkan pergi keluar negeri. Rencana perjalanan sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tiket bahkan sudah dipesan 6 bulan sebelum berangkat.
Menjalin komunikasi dengan sesama traveller atau penduduk lokal
Solo travelling itu ternyata enggak selamanya sendirian. Di lokasi tujuan, kamu bisa ketemu teman sesama traveller lain atau penduduk lokal. Kamu pun bisa menemukan hal-hal baru di tempat baru. Sekalian bisa minta tolong diambilkan foto diri agar feed Instagram tetap rapi kan? ☺
Mulai dari tujuan yang dekat dan mudah
Ternyata, tidak semua cerita solo travelling itu menyenangkan. Ricky pernah mengalami gempa 8.3SR di Meksiko serta hampir kena tipu di Maroko. Kalau kamu mau berlatih solo travelling bisa mulai kota atau negara yang dekat dan mudah dulu, misalnya Singapura. Dari sisi keamanan, kemudahan transportasi, bahasa yang digunakan dan pilihan kulinernya, Singapura menjadi destinasi yang cocok untuk berlatih menjadi world solo traveller.
Saving more to travel more
Travelling keliling dunia tentunya membutuhkan dana yang jumlahnya cukup besar. Sebagai karyawan, Ricky mengandalkan penghasilan bulanan dan tahunan sebagai sumber Dana Liburan. Ricky mengalokasikan sekitar 2 bulan gaji untuk travelling. Tujuan finansial liburan bisa jadi motivasi untuk kerja keras! Saving more to travel more.
Jangan lupa kembangkan aset
Walaupun sering travelling, Ricky tak lupa mengembangkan asetnya. Saat ini Ricky punya 2 unit apartemen! Meskipun sering jalan-jalan, proses mengumpulkan aset harus jalan terus. Jangan sampai kamu cuma gaya di sosial media dengan foto-foto liburan tapi asetnya enggak berkembang.
Kamu ingin keliling dunia seperti Ricky? Yuk kumpulin Dana Liburan Keliling Dunia. Pertama, tentukan #TujuanLoApa. Mau pergi ke negara mana & kapan? Bikin target dulu satu negara impian. One country at a time. Kedua, hitung kebutuhan dananya. Ada 5 pos yang harus kamu siapkan, yaitu transportasi, akomodasi, rekreasi, uang harian (untuk makan dan transportasi lokal) serta belanja. Ketiga, kalau sudah tahu butuhnya berapa dan kapan berangkatnya, bikin rekening khusus atau investasi khusus untuk Dana Liburan. Isi rutin dari penghasilan bulanan dan penghasilan tahunan.
baca juga: 7 Tips Liburan Anti Ngutang dan Anti Bokek
Bikin targetnya yang realistis, sesuaikan dengan kemampuan. Gak ada ceritanya utang untuk Dana Liburan. Yang gak kalah penting, jangan sibuk liburan sampai lupa mengumpulkan aset. Jangan pura-pura bahagia bisa jalan-jalan kalau asetnya gak berkembang. ☺
Set your goals, prepare your budget and you’re ready to explore the world!
Fransisca Emi / financial trainer
Sudah Siapkah Dana Pendidikan Anak?
Memasuki pertengahan bulan Juli, anak-anak sudah mulai kembali masuk sekolah. Omong-omong soal masuk sekolah, sudah menyiapkan Dana Pendidikan Anak sampai universitas belum? Sebagian orang tua sudah menyisihkan dana untuk pendidikan anaknya. Namun belum ada hitungan khusus. Padahal kalau tidak dihitung, bagaimana kita tahu bahwa dana itu cukup atau tidak? ☺
Kenapa sih penting bagi kita untuk menyiapkan Dana Pendidikan Anak? Karena biaya pendidikan di Indonesia itu mahal! Inflasi pendidikan di Indonesia itu berkisar antara 10% sampai dengan 20%. Memang sih kita bisa memilih sekolah negeri. Tapi masuk sekolah negeri pun banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Apalagi dengan kebijakan zonasi. Kalau ternyata anak kita tidak diterima di sekolah negeri, masa kita bilang, “Nak, kamu sekolahnya tahun depan ya. Bapak dan ibu enggak sanggup membiayai kalau kamu enggak masuk sekolah negeri.” Sedih banget kan.
Sebagai orangtua, sudah menjadi kewajiban kita untuk menyediakan pendidikan yang baik bagi anak. Kalau memang anak tidak diterima di sekolah negeri, ya melipir ke sekolah swasta. Faktanya, sebuah perguruan tinggi terkemuka di Bandung, pada tahun 2000 membutuhkan biaya sebesar Rp12juta untuk 4 tahun masa kuliah. Pada tahun 2016, perguruan tinggi yang sama mengenakan biaya sebesar Rp80juta untuk 4 tahun masa kuliah. Artinya, kenaikan biaya pendidikan atau inflasi sekolah tersebut adalah sebesar 13% per tahun. Dengan asumsi inflasi yang sama, pada tahun 2022, biaya tersebut naik menjadi Rp163juta, tahun 2025 menjadi Rp233juta dan seterusnya. Jadi, kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, bisa jadi dananya tidak cukup.
Baca juga: Lawan inflasi dana pendidikan dengan investasi
Jadi apa yang seharusnya kita lakukan untuk mempersiapkan Dana Pendidikan Anak? Yang pertama, survei dulu sekolah yang mau anak kita tuju, lokasi beserta dengan biayanya. Kenapa lokasi? Karena kalau lokasinya jauh dari rumah, perlu dipertimbangkan fisik anak (kalau anak masih kecil) dan biaya tambahan berupa transportasi serta akomodasi kalau lokasi sekolah jauh dari rumah.
Selanjutnya kita bisa menghitung keperluan Dana Pendidikan Anak disesuaikan dengan waktu saat masuk. Misalnya uang pangkal masuk SMP A tahun ini sebesar Rp10juta, berarti kita perlu menghitung nilai masa depan saat anak masuk ke SMP tersebut berapa? Nah dari sana kita bisa menabung atau berinvestasi untuk memenuhi Dana Pendidikan tersebut.
Sebenarnya, kapan sih waktu yang tepat untuk mempersiapkan Dana Pendidikan Anak? Idealnya Dana Pendidikan Anak dipersiapkan sejak anak masih di dalam kandungan. Karena Dana Pendidikan nilainya raksasa, persiapkan sedini mungkin agar jumlah dana yang diinvestasikan setiap bulannya tidak terlalu besar.
Kalau ternyata belum mempersiapkan Dana Pendidikan Anak, apa yang harus dilakukan? Buat Dana Pendidikan Anak yang di depan mata aja dulu. Misalnya baru punya balita, berarti Dana Pendidikan yang perlu dipersiapkan adalah uang masuk pre school-TK-SD. Secara bertahap sisihkan juga dana untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Mulai yuk dari sekarang! Kita mampu kok mempersiapkan Dana Pendidikan untuk Anak.
Ikuti bahasan finansial menarik lainnya di Financial Talk, setiap Kamis jam 08.00 pagi di radio DFM Jakarta 103.4 FM bersama Titis Syahluddin – financial trainer dari QM Financial.
Honey JT