Merdeka Dan Setara: Kemandirian Finansial Dalam Perspektif Gender
Sepanjang bulan Agustus, QM Financial banyak mengangkat isu merdeka. Mulai dari Merdeka Dalam Berkarya, Merdeka Untuk Pensiun, Merdeka Dari Utang dan terakhir Merdeka Dan Setara. Senin lalu, dalam siaran PowerTalk PowerYourMoney, Ligwina Hananto mengundang Hannah Al Rashid sebagai narasumber. Hannah adalah aktris sekaligus aktivis kesetaraan gender.
Menurut Hannah, kesetaraan adalah salah satu bentuk kemerdekaan. Kesetaraan akan mendorong kita untuk berdiri di kaki sendiri, menentukan arah hidup kita sendiri – tentunya dengan pilihan yang baik. Kebebasan untuk memilih ini sangat penting.
Tahun lalu, Hannah membuat campaign YouTube “16 Days of Activism”. Dalam salah satu video, Ligwina Hananto mengemukakan pendapatnya tentang hubungan antara finansial dengan kekerasan. Ketika bertemu dengan perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang pertama kali kita pikirkan adalah: “Kenapa enggak ditinggalin aja”. Jawabannya: “Nanti saya makan apa, tinggal di mana? Anak-anak sekolahnya gimana?”
Ternyata mereka enggak punya keberanian untuk meninggalkan karena punya ketergantungan finansial! Jadi urusan keuangan jadi lebih penting dibahas untuk para perempuan. Kalau mereka bisa menghasilkan uang sendiri, mereka akan punya keberanian dan kekuatan untuk meninggalkan lingkaran yang tidak sehat tadi untuk bisa berdiri di kaki sendiri.
Apa saja yang bisa dilakukan perempuan untuk bisa merdeka dan setara?
- Belajar menghasilkan uang. Penting bagi setiap orang untuk belajar menghasilkan uang – termasuk ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga bisa mulai dengan memperlakukan uang bulanan dari pasangan sebagai penghasilan. Lalu naik kelas dengan belajar menghasilkan uang sendiri, misalnya berdagang. Enggak harus meninggalkan rumah kok. Banyak pintu penghasilan yang bisa dikerjakan di rumah. Jadi, tanggung jawab sebagai ibu dan istri tetap terlaksana.
- Belajar mengelola pengeluaran. Setelah menghasilkan uang, kita perlu belajar mengelola pengeluaran. Ada 5 kategori pengeluaran bulanan yang biasa digunakan QM Financial. Coba cek apakah pengeluaranmu sudah sesuai dengan batasan yang tertera di bawah ini.
- Pengeluaran Rutin: 20 – 40%
- Cicilan Utang: maks. 30%
- Pengeluaran Sosial: min 2.5%
- Menabung/Investasi: 10 – 30%
- Pengeluaran Lifestyle: maks. 20%
3. Menyiapkan proteksi kesehatan. Setiap orang tanpa terkecuali perlu proteksi kesehatan, baik melalui BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan dari kantor maupun asuransi kesehatan swasta yang dibeli sendiri. Pastikan seluruh keluarga terlindungi dengan plafon yang cukup ya.
4. Mengelola aset. Mari belajar mengelola aset, terutama aset aktif yang bisa berupa:
- Bisnis. Bisnis yang yang dimaksud adalah bisnis yang bisa tetap berjalan tanpa si pemilik harus mengurusi. Sudah ada profesional yang mengelola dan kamu tinggal terima bagi hasil secara reguler.
- Properti. Properti menjadi aset aktif saat sudah mampu memberikan penghasilan pasif berupa uang sewa, sehingga kamu bisa menerima penghasilan rutin.
- Surat berharga. Surat berharga dengan basis instrumen pendapatan tetap seperti obligasi akan memberikan imbal hasil reguler berupa kupon obligasi. Kamu juga bisa mendapatkan dividen dari saham. Yuk berkenalan dengan produk pasar modal seperti saham dan obligasi.
5. Menyiapkan pensiun. Semua orang perlu pensiun. Ada banyak alternatif untuk menyiapkan dana pensiun, diantaranya mengikuti program dana pensiun dari kantor, BPJS Ketenagakerjaan atau menyiapkan Dana Pensiun mandiri hasil investasi rutin di produk keuangan seperti reksadana.
Enggak ada alasan lagi perempuan tidak merdeka dan setara karena ketergantungan finansial ya. Yuk, terus perbaiki cara kita berhubungan dengan uang. Your money, your responsibility.
QM Admin
Perkenalan Pertama Dengan Reksadana
Dalam setiap hal, selalu ada yang pertama. Demikian juga pengalaman berinvestasi melalui reksadana. Perkenalan pertama saya dengan reksadana dimulai tahun 2013. Saat itu, teman kantor mengenalkan saya kepada seorang agen penjual reksadana. Sebagai pemula, reksadana menjadi produk favorit karena ada manajer investasi yang berkompeten yang mengelola investasi kolektifnya. Awalnya, saya membeli produk reksadana tanpa memiliki tujuan finansial. Setiap bulan saya rutin mengalokasikan dana untuk membeli tiga jenis reksadana: pasar uang, campuran dan saham.
Baca juga: Reksadana: Investasi Asyik Untuk Pemula
Di tahun 2014, saya mengikuti Quantum Magna Planning Certification (QMPC) yang diadakan oleh QM Financial. Dari pelatihan dua hari inilah saya disadarkan bahwa produk keuangan harus melayani tujuan finansial.
Tujuan finansial terdiri dari judul, nilai dan jangka waktu – dan terbagi dalam tiga horison waktu: jangka pendek, menengah dan panjang. Sebagai seorang first jobber, saya termasuk BM alias banyak mau. Dengan tujuan finansial yang beragam dan mayoritas jangka pendek (< 5 tahun), saya mengalokasikan sebagian besar dana ke reksadana pasar uang. Sejauh ini saya sudah mencairkan reksadana pasar uang sebanyak dua kali: 1 untuk Dana Menikah dan 1 lagi untuk Dana Rumah. Tentu saja dana untuk tujuan finansial jangka panjang seperti Dana Pendidikan dan Dana Pensiun masih terus berkembang di reksadana campuran dan reksadana saham.
Kamu juga ingin berkenalan dengan reksadana? Siapkan 3 hal ini ya.
Tentukan Tujuan Lo Apa. Produk harus melayani tujuan. Tentukan dulu tujuan finansial apa yang ingin kamu capai – berapa besaran dananya dan kapan target waktu pencapaiannya. Dengan memiliki tujuan finansial yang jelas, kamu akan terhindar dari godaan mensabotase keuangan sendiri.
Pilih Produk Berdasarkan Jangka Waktu. Umumnya reksadana dibagi menjadi empat jenis berdasarkan instrumen penempatannya: pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Setiap jenis reksadana memiliki potensi imbal hasil dan risikonya masing-masing. Semakin tinggi nilai imbal hasil yang diharapkan, semakin tinggi pula risikonya.
Untuk tujuan jangka pendek, kita perlu meminimalkan risiko. Sebaliknya, untuk tujuan jangka panjang, toleransi kita terhadap risiko lebih besar. Jika hasil investasi tidak sesuai yang diharapkan, masih ada waktu untuk mengejar.
Lakukan Review Berkala. Yang sering terlupa, kita secara rutin menginvestasikan dana, namun tidak melakukan review atau evaluasi atas performa reksadana yang kita beli. Di awal, kita sudah sepakat bahwa produk harus melayani tujuan. Saat memilih produk, kita sudah menyesuaikan asumsi imbal hasil yang akan kita terima. Kita perlu mengecek apakah target imbal hasil ini tercapai. Lakukan review ini minimal setahun sekali ya. Kamu bisa minta agen penjual reksadana untuk memberikan rekap data pembelianmu dan membandingkannya dengan laporan bulanan account statement yang kamu terima.
Misal untuk tujuan Dana DP Rumah, investasi rutin ke reksadana campuran dengan dengan target imbal hasil 10% per tahun. Kalau performa produk XYZ yang kamu beli ternyata 12%, berarti aman. Namun kalau imbal hasilnya hanya 7%, kamu perlu membandingkan dengan kinerja produk sejenis dan mempertimbangkan untuk tetap lanjut atau mengganti produk. Setialah kepada tujuan, bukan kepada produk.
Apakah kamu sudah siap berkenalan dengan reksadana?
Fransisca Emi
5 Alasan Kamu Perlu Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini
Topik Dana Pensiun memang bukanlah topik yang seksi untuk dibahas. Dana Pensiun selalu masuk ke tujuan finansial jangka panjang (>10 tahun). Karena banyaknya tujuan finansial jangka pendek dan jangka menengah yang lebih urgent untuk dipenuhi, kita sering mengabaikan satu tujuan penting ini. Memang sih lebih seru membahas ‘Tahun depan liburan ke mana?’ dibanding ‘Dana Pensiun kamu udah disiapin belum?’.
Beberapa tahun terakhir, QM Financial banyak terlibat dalam program pelatihan persiapan pensiun di perusahaan-perusahaan. Program persiapan pensiun seringkali diadakan sangat dekat dengan periode pensiun. Padahal dengan kebutuhan dana yang sangat besar, kita butuh waktu yang panjang untuk mempersiapkannya. Ini lima alasan kenapa kamu perlu menyiapkan Dana Pensiun sejak dini.
- Saat pensiun, kamu tidak lagi mempunyai penghasilan. Pensiun adalah masa di mana kita berhenti bekerja demi sesuap nasi. Bukan berarti kita tidak bekerja sama sekali. Kita bisa tetap berkarya, namun karena tidak lagi mendapatkan penghasilan bulanan dari perusahaan, kita harus menyiapkan sendiri penghasilan pasif – hasil dari investasi aset aktif – untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup selama pensiun.
- Biaya hidup akan terus naik karena inflasi. Dalam 5 tahun terakhir, besaran inflasi dari data Bank Indonesia sekitar 5%. Jadi jika saat ini kamu berusia 30 tahun dengan biaya hidup bulanan Rp2.000.000 maka biaya ini akan menjadi Rp6.7juta saat masuk usia pensiun 55 tahun. Tahun berikutnya biayanya naik 5% lagi. Banyak ya.
- Kebutuhan biaya pensiun kita besar. Apakah kamu pernah menghitung berapa besarnya Dana Pensiun yang kamu butuhkan? Mungkin kamu berpikir ‘Ah tenang saja, kan ada dana pensiun dari kantor’. Coba hitung lagi, apakah dana pensiun dari kantormu mencukupi?
Baca juga: Dana Pensiun Dari Kantor Bukan Jaminan Pensiun Sejahtera
- Mencegah sandwich generation. Saat pensiun nanti, pengeluaran seperti cicilan rumah, kendaraan dan pengeluaran untuk kebutuhan anak seharusnya sudah tidak ada lagi. Anak-anak pun sudah membangun kehidupan sendiri. Dengan memiliki Dana Pensiun yang mencukupi, kita bisa pensiun dengan mandiri tanpa membebani generasi berikutnya.
- Memanfaatkan compound interest. Usia muda adalah kesempatan berharga untuk memanfaatkan hukum compound interest. Semakin panjang jangka waktu investasi, semakin kecil jumlah uang yang perlu kamu investasikan per bulannya. Kamu bahkan bisa mulai investasi Dana Pensiun dengan setengah dari harga sepatumu! Dengan hanya mengurangi sedikit porsi lifestyle, kamu bisa menyiapkan diri untuk pensiun sejahtera.
Baca juga: Investasi Untuk Dana Pensiun: Mulai Dengan Setengah Harga Sepatumu!
Jadi, enggak ada lagi alasan untuk menunda menyiapkan Dana Pensiun ya. Kalau membutuhkan konsultasi untuk kebutuhan Dana Pensiunmu, kamu bisa menghubungi tim QM Financial di WA 0811 1500 688.
Ayo mulai berinvestasi untuk masa pensiun yang sejahtera!
QM Admin
Tiga Syarat Utang Sehat
Siapa yang enggak punya utang?
Kalau bisa sih enggak punya utang ya. Tapi tak bisa dipungkiri, utang bisa membantu kita memiliki barang dengan nilai tinggi, misalnya properti. Utang itu enggak dilarang kok, asal utangnya sehat.
Syarat utang sehat itu begini:
Jelas utangnya buat apa. Kenapa sih kita berutang? Pasti karena enggak punya uang dong. Enggak punya uang untuk apa dulu nih? Kalau enggak punya uang untuk beli rumah secara tunai, wajar. Itulah kenapa kita bisa mengambil kredit kepemilikan rumah dengan menyiapkan 30% down payment dan mencicil sisanya.
Yang enggak wajar itu kalau kamu utang untuk hal konsumtif. Yang paling sering terjadi adalah utang untuk beli gadget terbaru. Ini fakta menyakitkannya: kalau kamu enggak sanggup beli secara tunai, itu artinya kamu belum mampu. Narasumber siaran PowerTalk PowerYourMoney – Pak Alex Chandra menyarankan untuk “Hiduplah satu level di bawah kemampuanmu.” Ini yang ngomong pemilik bank loh. Beliau saja hidup satu level di bawah kemampuannya. Apa kabar kita ya?
So, asking this to yourself: Are you living the lifestyle you deserve? ☺
Ada periode yang cocok dengan yang dihutangi. Prinsipnya, jangka waktu penggunaan harus lebih lama dibanding jangka waktu pinjaman. Kalau beli rumah yang akan ditinggali selama 20-25 tahun, periode cicilan KPR bisa diatur selama 10-15 tahun. Jangka waktu pinjaman juga akan berpengaruh pada besarnya cicilan dan banyaknya bunga yang dibayarkan. Semakin lama pinjaman, cicilan semakin ringan namun total bunga yang dibayarkan semakin besar. Perlu dicatat jangan sampai utang untuk barang habis terpakai seperti beras yang sudah pasti habis dikonsumsi. Bayar tunai atau debit – enggak perlu sampai utang kartu kredit.
Sehat karena mampu bayarnya. Ukuran mampu biasanya dilihat dari komposisi utang terhadap penghasilan rutin, sebesar 10%-30%. Tapi selain memastikan penghasilan untuk membayar cicilan, kamu juga perlu menyiapkan Dana Darurat.
Saat #FinClic tentang Merdeka Dari Utang di instagram Ligwina Hananto @mrshananto, salah satu follower mengungkapkan dirinya tidak punya utang, tapi orangtuanya punya utang ke bank untuk renovasi rumah. Lalu muncul cobaan, orangtuanya kehilangan sumber pendapatan sehingga kemampuan membayar utang terganggu. Alhasil, anak-anaknya harus patungan untuk membayar cicilan tiap bulan. Sedih banget gak sih? Yang utang bukan kita, tapi kita kena dampaknya. Jadi kalau ada kasus kayak gini gimana dong?
Solusi pertama, di sinilah Dana Darurat menjalankan fungsinya. Salah satu fungsi Dana Darurat adalah menggantikan penghasilan yang hilang. Itulah kenapa perhitungannya menggunakan besaran pengeluaran bulanan. Agar saat terjadi keadaan darurat – seperti PHK misalnya – keluarga bisa tetap melanjutkan hidup dan membayarkan cicilan sembari si pencari nafkah mencari pekerjaan pengganti. Dengan begitu, tak perlu ada yang terdampak dari hilangnya penghasilan. Coba cek, Dana Daruratmu aman kan? ☺
Solusi kedua, punya banyak pintu penghasilan. Jadi saat pintu penghasilan utama tertutup, masih ada pintu penghasilan samping yang terbuka. Mungkin kamu jadi harus menurunkan lifestyle untuk sementara, tapi paling tidak cicilan dan biaya hidup tercukupi.
Jadi ternyata literasi finansial enggak boleh berhenti di kita saja ya. Sebarkan ke keluarga dan orang-orang terdekat. Karena meski kita sudah berhati-hati mengurus uang, urusan utang orang lain pun bisa berdampak pada kita juga.
Salam literasi finansial!
QM Admin
Peran Keluarga Di Balik Keberhasilan Anak
Keberhasilan anak tidak luput dari keberhasilan pendidikan orang tua dan keluarga. Orang tua selalu berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak. Pada dasarnya orang tua dan keluarga senantiasa mengharapkan anak mereka menjadi anak yang pandai dan cerdas sehingga mudah meraih impian dan cita-cita.
Untuk itu – perusahaan SCG (Siam Cement Group) yang bergerak di bidang kimia, kertas, semen, bahan material bangunan dan distribusi – dalam 6 tahun terakhir mengadakan program beasiswa untuk anak terpilih yang berprestasi dan menghargai orang tua. SCG memahami, keberhasilan seorang anak tidak akan tercapai tanpa dukungan orang tua dan keluarga. Oleh karena itu, anak harus selalu menghargai dan mempunyai rasa terimakasih kepada orang tua.
Tahun ini, sekitar 250 orang siswa-siswi SMU dari Jakarta, Tangerang dan Sukabumi terpilih mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Dalam acara awarding day yang berlangsung awal Agustus lalu, SCG mengundang Ligwina Hananto sebagai tokoh inspirasi bahwa keluarga berperan sangat penting untuk mendukung keberhasilan anak di masa depan.
Ligwina Hananto – Founder dan CEO QM Financial – telah menerbitkan 2 buku mengenai literasi keuangan. Dalam salah satu sesi, Ligwina memaparkan bahwa keberhasilan saat ini tidak luput dari peran orang tua yang telah membesarkan dan mendidiknya. Suami dan ketiga anaknya juga selalu mendukung passionnya.
Ligwina dibesarkan di kota Sorowako, Makassar lalu pindah ke Bandung saat SMA dan melanjutkan kuliah di Curtin University, Perth Australia. Sebagai anak yang dikelilingi dengan keluarga lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung), Ligwina pernah merasa minder karena tidak diterima seleksi masuk perguruan tinggi di ITB. Namun hal tersebut tidak membuatnya terpuruk. Dia berusaha menerima kegagalan dan menghadapinya dengan lapang dada.
Ini pesannya kepada calon penerus bangsa ini agar menjadi sukses di masa depan.
Jangan Berhenti Bercita-Cita
Jangan pernah berhenti bercita-cita. Cita-cita adalah wadah untuk memulai masa depan. Dengan memiliki cita-cita, kita akan semangat belajar untuk mencapai cita-cita tersebut. Milikilah cita-cita sebanyak-banyaknya. Selama kita masih bergerak, cita-cita akan selalu berubah. Kita mungkin menemukan pekerjaan di masa depan sesuai dengan cita-cita. Namun, bisa jadi profesi kita 10 tahun yang akan datang merupakan profesi yang benar-benar baru atau belum tercipta dari sekarang – sesuai dengan passion masing-masing. Seperti pengalaman pribadi Ligwina yang awalnya bercita-cita menjadi pegawai bank. Dengan berjalannya waktu ternyata passionnya adalah menjadi financial planner. Profesi ini sebelumnya belum ada. Menyadari kegemarannya mengobrol, Ligwina menjadi financial trainer. Karena sering membawakan materi finansial dengan pendekatan yang fun, Ligwina merambah stand up comedy. Stand up comedy inilah yang membawa Ligwina membintangi film pertamanya Ku Lari Ke Pantai. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi selama mengikuti kata hati, pastilah hal baik yang akan terjadi.
You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future.
-Steve Jobs
Ikigai
Ikigai adalah konsep orang Jepang dalam meningkatkan kerja dan taraf hidupnya. Dengan ikigai, kita dapat mengetahui pekerjaan apa yang membuat kita bangun pagi dan selalu bersemangat bekerja. Ikigai memasukkan ide kebahagiaan dalam kehidupan. Ikigai mencari irisian pekerjaan antara bidang yang disukai, bidang yang dibutuhkan masyarakat, bidang yang mendapatkan bayaran dan bidang keahlian dari seseorang – yang memiliki korelasi dengan kegemaran, misi, pekerjaan dan profesi saat ini. Ikigai dapat digunakan untuk mengetahui apa yang akan menjadi cita-cita kita sejak dini. Bisa jadi dengan Ikigai, kita dapat membuat profesi baru yang saat ini belum tercipta.
Carilah Pasangan Yang Saling Mendukung
Pasangan mempunyai peran penting dalam karir. Pilihlah pasangan yang selalu mendukung passion kita. Setelah lulus dari universitas di Australia, Ligwina Hananto menjadi ibu rumah tangga. Merasa tak cukup hanya diam di rumah saja, suaminya mendukung langkah Ligwina untuk melanjutkan studi S2 dan menjadi financial literacy spesialist seperti yang dijalaninya. Keberhasilannya saat ini tak kan terjadi tanpa dukungan suami dan anak-anaknya.
Jangan Lupa Berterimakasih Kepada Keluarga
Jangan lupa berterimakasih kepada keluarga dalam kondisi apapun kita nanti – apalagi jika kita sudah menjadi orang sukses. Orangtua dan keluarga merupakan faktor yang membuat kita menjadi sukses sampai dengan sekarang. Saat ini, Ligwina Hananto menjadi orang tua dari 3 orang anak. Ligwina pun mendukung anaknya untuk meraih cita-citanya dengan memberikan pendidikan terbaik dan memfasilitasi keinginan anak yang dinilai positif.
Di akhir sesi, Ligwina Hananto mengajak 3 orang peserta untuk mengungkapkan perasaan terimakasih kepada orangtua atau keluarganya. Suasana haru pun tak terbendung saat mereka mengungkapkan betapa sayangnya dan berterimakasih mereka kepada orang tua yang selama ini mendukung.
Orang tua memang sangat berjasa atas keberhasilan kita saat ini. Sebagai anak, kita harus mengungkapkan rasa terimakasih kepada orang tua walau sekecil apapun. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah berterimakasih kepada orang tua atas segala pengorbanan dan dukungan mereka?
Mia Damayanti
Kapan Kamu Mau Merdeka Dari Utang?
Kementerian Keuangan melansir data jumlah utang Indonesia sebesar Rp4.253 triliun hingga 31 Juli 2018. Jumlah yang besar ya. Namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan besarnya utang luar negeri. Pemerintah terus memastikan utang berada dalam batas aman dan digunakan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur.
Utang negara sudah ada yang mengurusi. Kamu cukup mengkhawatirkan utangmu sendiri? Kalau utang negara digunakan untuk pembangunan infrastruktur, utangmu dipakai untuk apa? Kalau utang untuk aset aktif seperti rumah sih oke ya. Tapi kalau utang untuk hal-hal konsumtif seperti beli gadget atau tiket untuk liburan? Hmm… ini sih harus segera dibereskan.
Dalam salah satu sesi pelatihan finansial yang diadakan oleh QM Financial, seorang peserta menceritakan pengalamannya memiliki utang kartu kredit yang hanya dibayarkan minimal setiap bulan. Padahal dia juga berinvestasi secara rutin di reksadana.
Coba bandingkan berapa bunga utang kartu kredit dan imbal hasil investasi di reksadana. Besaran bunga kartu kredit yang harus kamu bayarkan bisa mencapai 35% per tahun loh. Aturan Bank Indonesia Juni 2017 sudah menurunkan basis bunga kartu kredit jadi maksimal 27% per tahun. Angka ini jauh lebih besar dibanding imbal hasil investasimu kan? Investasi di reksadana saham sekalipun asumsi imbal hasilnya sekitar 15% per tahun. Jadi, kalau kamu tidak melunasi utang kartu kreditmu, ‘saldo’ imbal hasilnya minus 12% per tahun. Apa gunanya investasi kalau bunga kartu kredit terus menggerogoti?
Tidak punya utang itu melegakan loh. Yuk bikin rencana pelunasan biar kamu bisa jawab pertanyaan ini: kapan kamu mau merdeka dari utang?
- Catat pengeluaran bulanan. Oke ini memang agak menyebalkan. Tapi kalau kamu tidak tahu ke mana saja uangmu pergi, bagaimana kamu bisa tahu pos mana yang bisa kamu hemat untuk mempercepat pelunasan utang. Kami di QM Financial biasanya membagi pengeluaran bulanan menjadi 5 pos sbb: rutin, cicilan, sosial, menabung/investasi dan lifestyle.
[Baca di sini: https://qmfinancial.com/2016/11/silakan-baca-tentang-5-pengeluaran-bulanan-yang-harus-kamu-ketahui/]
- Hemat, grak!. Bukan hormat ya, hemat. Hihihi. Dari lima kategori pengeluaran bulanan di atas yang paling bisa dihemat adalah rutin dan lifestyle. Kamu bisa mulai dengan mengurangi frekuensi makan di luar dan menggantinya dengan masak sendiri di rumah, beralih pilihan transportasi dari taksi ke ojek online atau mengganti merek-merek yang biasa kamu pakai dengan yang lebih terjangkau. Tenang, ini hanya sementara kok. Kalau utangmu sudah lunas, kamu bisa kembali ke gaya hidup yang kamu mau.
- Menambah penghasilan. Selain berhemat, cara lain yang bisa dilakukan adalah menambah penghasilan. Alangkah baiknya jika kita punya penghasilan dari berbagai sumber. Kalau kamu karyawan, kamu bisa mencoba mencari tambahan penghasilan dengan menjadi freelancer di bidang yang kamu kuasai atau memilih untuk berdagang. Catatannya, jangan sampai pekerjaan sampingan ini menganggu pekerjaan utamamu.
- Perbesar kemampuan mencicil. Rasio cicilan utang yang ideal adalah 30% dari penghasilan bulanan. Namun untuk mempercepat pelunasan utang yang konsumtif kamu bisa memperbesar porsinya menjadi 40%. Hasil penghematan dan penghasilan tambahan dari pekerjaan sampingan bisa digunakan untuk memperbesar jumlah cicilan yang dibayarkan per bulannya.
- Cek aset. Kalau sudah berusaha berhemat dan menambah penghasilan agar bisa menambah penghasilan belum cukup membantu mengurangi saldo utang, pertimbangkan melepas aset untuk melunasi utang. Tentu terasa lebih mudah jika kita punya aset lancar seperti deposito atau reksadana yang bisa segera dicairkan. Tapi bagaimana jika harus menjual aset tidak lancar seperti kendaraan atau properti? Jangan buru-buru. Jadikan ini solusi terakhir jika keempat langkah sebelumnya belum berhasil.
Peringatan Kemerdekaan Indonesia seharusnya juga menjadi pengingat bagi kita untuk menjadi manusia yang merdeka. Merdeka dari utang!
Ingin mendapatkan informasi seputar pengelolaan keuangan lebih lanjut? Kamu bisa mendengarkan siaran Financial Talk bersama QM Trainer Titis Syahluddin di Move On Pagi Radio DFM Jakarta 103.4 FM setiap Kamis jam 8 pagi.
QM Admin
Cerita Almazia Menapaki Milestone Bisnis BP Network
Salah satu nasehat bisnis yang sering kita dengar adalah mulai dari yang kecil, dari apa yang kita punya lalu ikuti prosesnya. Itulah yang dilakukan oleh Almazia Pratita, Co-founder dan CFO BP Network – sebuah komunitas bernama Blogger Perempuan (BP) Network. Bersama kedua rekan bisnisnya, Almazia memulai BP Network dengan modal dan skill sendiri. Kini setelah tiga tahun berjalan, satu per satu pencapaian telah diraih. Ini dia cerita Almazia menapaki milestone bisnisnya.
Bagaimana kisah awal mula BP Network berdiri dan bagaimana perkembangannya hingga kini?
BP Network berawal dari sebuah situs www.bloggerperempuan.com (sekarang menjadi www.bloggerperempuan.co.id) yang menjadi platform untuk para blogger perempuan di Indonesia. Misi saya dan dua founder lainnya saat awal pendirian ialah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan dunia blogging yang profesional, dan membantu membuka akses ekonomi terutama bagi blogger perempuan di Indonesia.
Perkembangan BP Network alhamdulillah baik. Kami mulai mengerjakan website bloggerperempuan.com di tahun 2015 dengan modal dan skill dari para pendirinya. Tahun 2017 kami mendapat kepercayaan sebagai penerima dana hibah startup dari BEKRAF. Saat ini BP Network sudah memiliki kantor sendiri di daerah Kuningan Jakarta Selatan. BP Network memiliki 6 karyawan full-time dan beberapa freelancer.
Saat ini komunitas Blogger Perempuan Network sudah menjadi female blogger community terbesar di Indonesia dengan lebih dari 4.000 anggota. BP Network juga menaungi komunitas travel blogger Indonesia Corners (idcorners.com).
Secara profesional, BP Network bekerja sama dengan banyak customer dari berbagai industri (fintech, FMCG, e-commerce, dan lainnya). BP Network menjadi jembatan antara brand dengan blogger dan influencer.
Siapakah target market utamanya?
Target utama BP Network ialah brand yang memerlukan online presence sebagai bagian dari strategi marketingnya, mulai dari brand awareness hingga action melalui konten organik di media sosial dan blog.
Apa strategi yang digunakan oleh BP Network untuk memenangkan pasar?
Memperkuat online presence BP Network maupun komunitas-komunitas blogger yang bernaung di bawahnya, karena nature of business kami ada di dunia digital. Selain itu kami memberikan end-to-end service excellence, yaitu dengan proses bisnis yang terorganisir secara profesional sejak perkenalan, laporan atas proyek yang dikerjakan hingga mengakomodir feedback klien.
Ke depan, apa rencana Almazia untuk BP Network?
Visi saya untuk BP Network ialah menjadi top of mind bagi brand yang ingin bekerjasama dengan blogger dan influencer dari segala niche.
Kisah suka dan duka apa yang Almazia alami selama membangun bisnis?
Pengalaman yang mengesan ketika sedikit demi sedikit mencapai milestone perkembangan bisnis. Saat mulai punya kantor sendiri dan tidak lagi harus bekerja dari kafe ke kafe – meski kalau sedang jenuh di kantor, ya masih suka kerja di coffee shop, mulai punya karyawan full-time, punya laporan keuangan yang memadai dari akuntan, mendapat testimoni positif dari klien dan juga teman-teman blogger yang bekerjasama dengan BP Network.
Kisah duka lebih banyak berhubungan dengan uang, yaitu masalah cashflow. Di awal bisnis, kami sempat beberapa kali mengalami kesulitan cashflow sampai harus menunda gajian. Tetapi alhamdulillah saat ini kami bisa menerapkan beberapa strategi untuk meminimalisir resiko tersebut sehingga semua kewajiban finansial bisa diselesaikan tepat waktu.
Almazia adalah alumni Financial Clinic Bisnis Workshop April 2018 lalu di Jakarta. Manfaat apa saja yang dirasakan setelah mengikuti workshop?
Saya belajar tentang betapa pentingnya laporan keuangan perusahaan. Sehat atau tidaknya sebuah bisnis bisa dilihat dari laporan keuangannya. Angka selalu obyektif. Numbers don’t lie. ☺
Dari laporan keuangan ini, terutama laporan arus kas dan laporan laba-rugi, kita bisa mengevaluasi kinerja perusahaan di periode sebelumnya, sekaligus menjadi fondasi untuk kita mengatur target mendatang dan strategi untuk mencapai target tersebut. Mau target penambahan pendapatan penjualan, penambahan outlet atau peningkatan laba bersih.
Apa saran bagi pembaca QM yang ingin membangun bisnis?
Pertama, jeli melihat peluang bisnis – yaitu kombinasi antara passion, skill dan modal awal yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk. Pasar untuk produk tersebut harus jelas. Pastikan produk kita menjadi solusi bagi permasalahan orang lain.
Kedua, find the right partner. Bekerja dengan rekan bisnis yang cocok itu penting sekali. Selain bisa saling melengkapi skill, saling menyemangati juga penting untuk menjaga akuntabilitas. Jadi saya tidak bisa seenaknya sendiri meskipun statusnya sebagai pemilik bisnis karena harus ada pertanggungjawaban kepada rekan bisnis saya.
Ternyata membangun bisnis itu banyak milestone-nya ya. Terima kasih sudah berbagi cerita Almazia, semoga semakin banyak pencapaian milestone untuk BP Network!
Dengan menjadi peserta Financial Clinic Workshop Bisnis, Almazia belajar pentingnya laporan keuangan sebagai pondasi strategi bisnis.
Kamu ingin membuat rencana bisnis dan menyusun stategi yang dimulai dari finansial? Ayo ikutan Financial Clinic Workshop Bisnis Batch #2 yang akan diadakan 8-9 September 2018 di Jakarta. Daftar di sini: bit.ly/FinClicBisnis89SEPT.
Fransisca Emi
Financial Clinic Workshop Modul 1 & 2 – Batch #2
Setelah sukses dengan Financial Clinic Workshop Modul yang diadakan Maret lalu, QM Financial kembali membuka kelas Financial Clinic Worskhop Modul 1&2 Batch #2 25-25 Agustus 2018. Di sini peserta akan belajar membuat PLAN ala Financial Planner. Peserta juga mempelajari THE FORMULA, rumus praktis dalam membuat rencana keuangan. Dengan THE FORMULA peserta dapat menghitung kebutuhan tujuan finansialnya dan membuat perencana keuangan sendiri. Selain itu ada studi kasus hasil pengalaman para trainer. Makin seru dengan diskusi dengan QM Planner di akhir sesi.
MODUL A: CASHFLOW | MODUL B: REKSA DANA DAN ASURANSI |
---|---|
|
|
Waktu dan Tempat Sabtu – Minggu, 25-26 Agustus 2018, pukul 08.30 – 17.00 Amaroossa Cosmo, Jakarta Berapa biaya investasinya? Early bird (sampai 16 Agustus 2018): Rp 3.500.000 / orang Normal: Rp 4.000.000 / orang
Ini kata mereka yang sudah bergabung di Financial Clinic Workshop Batch#1.
Financial Clinic Workshop ini sudah saya tunggu lama, sejak saya baca bukunya Mba Wina. Kelasnya menarik dan practical. Sudah terbayang action plan yang akan saya lakukan. A weekend well spent. Worth it!
-Eka Budiana
Owner Start Up, Jakarta
Dari Financial Clinic Workshop saya belajar bahwa produk harus melayani tujuan. Jangan keburu terlena dengan angka-angka yang menjanjikan. Pilih produk yang sesuai dengan tujuan keuangan.
-GKR Hayu
Manager IT, Yogyakarta
Yuk ikutan. Kapan lagi bisa belajar langsung membuat PLAN dari Ligwina Hananto dan QM Planner! Finance should be practical!
atau WhatsApp ke nomor 0811 1500 688 (Nita)
Merdeka Untuk Pensiun
Apakah kamu sudah terbayang akan seperti apa masa pensiun yang merdeka? Apa saja yang sudah kamu siapkan untuk menghadapi masa pensiun?
Masa pensiun seharusnya menjadi masa yang paling indah. Sudah susah-susah bekerja, sekaranglah saatnya menikmati masa tua yang merdeka dan sejahtera. Untuk bisa merdeka di masa pensiun, kita butuh dana pensiun yang jumlahnya raksasa! Ini perlu disiapkan dari sekarang. Di masa pensiun nanti kita perlu memiliki aset aktif yang bisa memberikan penghasilan pasif. Ada 3 jenis aset aktif yang bisa dipilih: bisnis, properti dan surat berharga.
Enggak semua pensiunan harus jadi pemilik bisnis loh. Tapi memang bisnis jadi salah satu aset aktif yang paling diminati karena mampu memberikan imbal hasil paling tinggi. Sayangnya, banyak orang memulai bisnisnya mendekati atau bahkan setelah memasuki usia pensiun. Padahal bisnis kan tidak selalu sukses, banyak juga gagalnya. Berdasarkan pengalaman salah satu pemilik bisnis, mereka yang baru memulai bisnis menjelang atau saat pensiun, usahanya gulung tikar di bulan ke-6!
Oleh karena itu, banyak orang yang mulai membangun bisnisnya sejak masih menjadi karyawan. Salah satunya adalah Pak Akhyar Sulhan, karyawan di sebuah bank yang juga pemilik bisnis Kepiting Depok. Menjabat sebagai kepala cabang sebuah bank, Pak Akhyar berpikir kalau bisa menjual produk perusahaan, kenapa enggak bisa jual produk sendiri? Pak Akhyar tidak hanya menekuni satu bisnis saja. Berawal dari hobi makan, Pak Akhyar mulai memasarkan berbagai produk makanan. Mulai dari rendang, udang premium, dan yang paling hits kepiting. Untuk karyawan yang ingin memulai bisnis, Pak Akhyar menyarankan untuk menyingkirkan rasa malu. Jangan baper! Kita harus bangga akan produk yang kita jual.
baca juga: Ingin Berbisnis Setelah Pensiun?
Lain Pak Akhyar, lain pula Pak Alex. Kalau Pak Akhyar memulai bisnis sejak masih menjadi karyawan, Pak Alex mengambil langkah yang berani. Beliau meninggalkan karirnya sebagai pimpinan cabang sebuah bank swasta untuk membangun bisnis bank sendiri. Keberaniannya berbuah manis. Kini, bank miliknya sudah berkembang menjadi BPR terbesar di Bali dengan aset terbesar kedua secara nasional. Dialah Bapak Alex Purnadi Chandra, Founder dan Chairman dari BPR Lestari.
Pak Alex mempunyai definisi sendiri untuk pensiun. Menurut Pak Alex, pensiun bukan tentang berhenti bekerja, tapi titik di mana kita bekerja tak lagi demi sesuap nasi. Kebutuhan hidup sudah tercukupi dari penghasilan pasif, hasil investasi aset aktif. Kita bekerja karena memang ingin bekerja, karena suka dengan apa yang kita kerjakan – kita berkarya.
Di salah satu wawancara dengan sebuah media, Pak Alex pernah memaparkan data bahwa menurut survei, 70% tenaga eksekutif terancam miskin di usia pensiunnya. Bahkan data Gallup terhadap 100 orang yang diikuti perjalanan hidupnya hingga usia 65 tahun menunjukkan bahwa sebanyak 54% diantaranya masih harus ditanggung pemerintah atau menjadi beban keluarga, 5% harus tetap bekerja setelah pensiun, 36% meninggal dunia, 4% sejahtera dan 1% kaya raya. Data ini semakin menguatkan bahwa kita perlu menyiapkan pensiun sejak dini.
Persiapan pensiun sudah harus disiapkan ketika kita mulai bekerja. Penghasilan pasif seharusnya dibangun mulai usia 25 tahun, sehingga ada waktu 30 tahun hingga usia pensiun 55 tahun. Dengan investasi yang rutin, di usia pensiun nanti hasil investasi aset aktif sudah bisa memberikan penghasilan pasif yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan begini, tidak akan ada lagi orang yang miskin di usia pensiun.
Coba cek berapa umurmu sekarang? Apakah kamu sudah memulai langkah investasi untuk mengumpulkan aset aktif agar bisa pensiun dengan merdeka?
Kalau bingung mau investasi ke mana, ikutan aja Financial Clinic Workshop yang akan diadakan 25-26 Agustus 2018 di Jakarta. Belajar sekali, manfaatnya seumur hidup. Daftar di sini: bit.ly/FinClic2526AGT.
Fransisca Emi
10 Bekal Beribadah Haji
Bulan Zulhijah adalah bulan yang sangat dinantikan oleh jutaan umat Islam di seluruh dunia. Di bulan inilah umat Islam menjalankan rukun Islam yang ke-5 yaitu Ibadah Haji. Ibadah Haji di Indonesia bisa dilakukan melalui dua jalur, yakni Jalur Reguler (ONH Reguler) dan Jalur Plus (ONH Plus). Keduanya memiliki perbedaan pelayanan dan masa tunggu. Untuk Haji ONH plus menunggu sekitar 7 tahun sedangkan ONH Reguler membutuhkan waktu tunggu 15-17 Tahun. Perbedaan tersebut tidak akan mengurangi kekhusukan dan kemambruran dalam melaksanakan ibadah haji.
Alhamdulillah, tahun lalu Emak (sebutan sayang kepada ibu) sudah melaksanakan ibadah haji melalui jalur Reguler (ONH Reguler). Ini cerita saya mengumpulkan Dana Haji untuk Emak : https://qmfinancial.com/2012/11/dana-haji-untuk-emak/
Berdasarkan pengalaman Emak, saya mau berbagi cerita tentang bekal apa saja yang diperlukan selama 40 hari di Mekkah dan Madinah. Berikut ini adalah 10 perbekalan yang dipersiapkan sebelum melaksanakan ibadah haji:
- Dokumen Penting. Siapkan satu tas khusus untuk menyimpan dokumen penting seperti penanda rombongan (ID Card), kartu kesehatan, fotokopi paspor (paspor asli dipegang ketua rombongan) dan buku panduan ibadah.
- Perlengkapan Pakaian. Bawa pakaian secukupnya. Sebaiknya pilih pakaian yang mudah dicuci, cepat kering dan tidak mudah kusut sehingga tidak perlu disetrika. Tujuannya agar pada saat pulang ke tanah air bisa membawa oleh-oleh untuk keluarga tanpa kelebihan bagasi. Pakaian yang diperlukan antara lain baju & sabuk Ihrom (untuk laki-laki), baju tidur, pakaian dalam, jilbab instan, kaos kaki, masker, sarung tangan, dan jaket.
- Alas Kaki. Mengingat perjalanan jauh yang harus ditempuh, gunakan sepatu yang nyaman. Siapkan juga sandal dalam jumlah yang cukup.
- Aksesoris. Cuaca di tanah suci cenderung panas. Bawa kaca mata, payung kecil dan topi untuk melindungi dari panas matahari serta handuk kecil untuk menyeka keringat.
- Perlengkapan Pribadi. Meski pihak hotel biasanya menyiapkan toiletries, bawa juga perlengkapan mandi sendiri seperti sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi dan handuk. Lengkapi dengan deodorant, pelembab, sun block, bedak dan lip balm. Untuk jemaah perempuan perlu juga menyiapkan pembalut & panty liners serta tissue basah dan kering.
- Perlengkapan mencuci. Berhubung durasi ibadah haji memakan waktu empat puluh hari, bawa deterjen dan perlengkapan untuk mencuci serta menjemur. Dengan begitu, jumlah pakaian yang dibawa bisa dihemat.
- Perlengkapan kesehatan. Jika jemaah dalam masa pengobatan, jangan lupa untuk membawa obat utama. Siapkan juga obat dasar seperti obat sakit kepala, batuk, diare, maag, masuk angin dan tetes mata. Untuk menjaga kesehatan selama berada di tanah suci ada baiknya membawa multivitamin dan madu.
- Perlengkapan komunikasi. Empat puluh hari adalah waktu yang cukup lama. Jauh dari tanah air membuat kita rindu akan anak dan keluarga yang ditinggalkan. Untuk menghilangkan rasa rindu, kita bisa berkomunikasi lewat handphone. Ada dua cara yang bisa dilakukan: membeli kuota paket haji 40 hari atau manfaatkan wifi yang ada di hotel. Perlengkapan yang harus dibawa: handphone, charger, tongsis dan power bank.
- Makanan. Sebagai orang Indonesia kita pasti rindu akan masakan nusantara. Sebelum berangkat persiapkan makanan apa saja yang mudah dan praktis dibawa. Makan ringan seperti biskuit, permen dan cemilan ringan. Makan berat seperti daging rendang kering, sambal, ikan asin, terasi, sambal kering kentang dan mie instan.
- Uang saku. Untuk orang tua yang sudah sepuh dan kesulitan mencari ATM di tanah suci, kita bisa menyiapkan mata uang real. Tukarkan uang Rupiah ke Real di money changer sesuai dengan anggaran. Tukar dalam bentuk pecahan besar (100 & 500) agar lebih ringkas dan juga pecahan uang receh (pecahan 1, 5, 10) untuk bisa membeli cemilan dan besedekah.
Itulah cerita saya tentang perbekalan selama ibadah haji. Semoga para jamaah diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan rukun Islam yang ke-5. Pulang ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur dan mabrurallah. Untuk kita yang belum bisa melaksanakan ibadah haji, semoga bisa segera menyusul.
Jangan hanya niat di hati, tapi wujudkan dengan membuat tujuan finansial Dana Haji. ☺
Marhaini