Peluang Usaha Musiman: Menjual Kue Lapis Imlek Lewat Instagram
Sebentar lagi tahun baru Imlek tiba. Menjelang Imlek, biasanya muncul usaha musiman, salah satunya adalah hidangan khas Imlek. Kue lapis adalah salah satu hidangan khas saat Imlek. Katanya supaya di tahun baru, berkah dan rejekinya berlapis-lapis. Selain dinikmati sendiri di rumah oleh anggota keluarga, biasanya kue lapis juga menjadi hantaran kepada kerabat. Oleh karena itu, kebutuhan akan kue lapis meningkat tajam menjelang Imlek.
Biasa Jadi Baik: Berolahraga Secara Rutin
Dari polling kebiasaan baik yang dilakukan Ligwina Hananto lewat akun twitternya @mrshananto, 47% responden memilih mengikuti kebiasan baik berolahraga secara rutin. Cocok nih sama Edward Suhadi yang mempunyai kebiasaan baik berolahraga secara rutin. Edward Suhadi adalah seorang fotografer, pembuat film, dan pemilik dari Ceritera – sebuah storytelling agency. Kita ikuti ceritanya yuk!
Biasa Jadi Baik: Membereskan Tempat Tidur Setiap Pagi
Masih tentang kebiasaan baik. Setelah sebelumnya ada Emi yang menceritakan kebiasaan baik memasak tiap hari, kali ini kita mau menyimak cerita Iwet Ramadhan yang setiap pagi memberesnya tempat tidurnya. Sebagai seorang penyiar, MC, dan penggiat budaya – Iwet tak pernah luput membersihkan tempat tidurnya sebelum meninggalkan rumah.
Kebiasaan baik apa yang ingin ditularkan?
Ada satu kebiasaan yang selalu kulakukan setiap pagi: membereskan tempat tidur.
Mengapa memilih kebiasaan baik tersebut?
Ada yang bilang, kebiasaan membereskan tempat tidur di pagi hari bikin seseorang terbiasa menyelesaikan target dalam hidupnya. Kebiasaan baik membereskan tempat tidur di pagi hari membuatku merasa punya kontrol lebih – semacam simbol kalau aku punya kendali dalam hidup. Hidup jadi lebih fokus.
Apa aja sih detail yang dibereskan dari tempat tidur?
Tidak banyak. Biasanya tempat tidurku dilapisi oleh sprei. Ada 4 bantal dan 3 guling dengan sarungnya. Lalu 1 lembar duvet dan 1 lembar bed cover untuk melapisi duvetnya supaya tidak kotor.
Duvet dan bed cover harus dilipat 1/3 bagian atasnya. Dengan begitu, bantal dan guling bisa terekspose. Terlihat bagus secara estetika.
Dari foto tempat tidur Mas Iwet, ada semacam background lukisan. Bolehkah dibagi cerita di baliknya?
Headboard tempat tidurku menggunakan sketsel pemberian dari orang tua. Sketsel/partisi ini bercerita tentang kehidupan di sebuah istana di Cina dengan detail giok di gambar orang dan rumah-rumahnya.
Papa beli sketsel ini waktu terbang ke Taiwan sekitar pertengahan tahun 70-an. Jadi usia sketsel ini sudah lebih tua dari aku sendiri. Hehe.
Sudah berapa lama kebiasaan baik membereskan tempat tidur ini berlangsung?
Seingat aku dari kecil sekali, sekitar SD kelas 4. Tapi baru betul-betul rutin dan tidak pernah terlewat setelah akhirnya punya tempat tinggal sendiri – sekitar 9 tahun yang lalu. Alasannya adalah karena aku mengurus rumah sendiri, gak ada pembantu. Jadi inginnya kalau pulang ke rumah tempat tidur sudah rapi. Kalau dari pagi gak diberesin maka sampe rumah bete karena tempat tidurnya berantakan.
Makanya pagi-pagi atau setiap keluar rumah, tempat tidur dan rumahnya HARUS sudah beres dulu.
Dari manakah inspirasi kebiasaan baik ini datang?
Dari Papa. Papa adalah seorang tentara. Beliau terbiasa tinggal di asrama dan selalu merapikan tempat tidurnya sendiri. Bahkan kalau kita menginap di hotel, Papa pasti kasih contoh dengan merapikan tempat tidurnya. Minimal, Papa akan mengembalikan selimut, duvet, dan bed cover ke posisinya semula.
Apa saja dampak yang dirasakan sejak melakukan kebiasaan baik membereskan tempat tidur?
Perasaan lebih tenang ketika keluar rumah. Serasa gak ada beban. Kalau tempat tidur belum dibereskan, rasanya seperti ada yang mengganjal.
Apakah kebiasaan baik ini akan dibawa hingga masa pensiun nanti?
Tentu. Kebiasaan baik kenapa harus dihilangkan?
Kalau boleh tahu, Mas Iwet sudah siap pensiun belum?
Hmm…pengennya sih sudah pensiun. Tapi tampaknya belum bisa sekarang. Masih banyak target yang harus dikejar. :D
Selain kebiasaan baik membereskan tempat tidur setiap pagi, apa lagi yang sudah Mas Iwet siapkan untuk menghadapi masa pensiun nanti?
Menyiapkan dana pensiun dan dana buat rumah pensiun. Aku ingin tinggal di gunung lalu hidup santai sambil bercocok tanam.
Wah! Menarik sekali cerita kebiasaan baik dari Iwet Ramadhan. Mimin jadi malu nih sama Mas Iwet dan Papanya. Mimin juga mau beresin tempat tidur setiap pagi ah!
Apakah kamu punya kebiasaan baik di pagi hari yang bisa kamu tularkan pada orang lain seperti Iwet?
Ayo bergabung dalam gerakan #BiasaJadiBaik. Karena dari biasa, lama-lama jadi baik.
Ketinggalan cerita seputar kebiasaan baik? Kamu bisa cek ceritanya di sini!
@QM_Financial
Apa kebiasaan keuangan baikmu? Ayo bahas bersama di akun media sosial kami.
Facebook Fanpage QM Financial dan Twitter / Instagram @QM_Financial.
Sebarkan virusnya. Ajak lebih banyak orang tergerak mewujudkan keuangan yang sehat dan kuat.
Biasa Jadi Baik: Kebiasaan Baik Memasak Setiap Hari
Keuangan yang baik dimulai dari Good Money Habit. Apa kebiasaan baik yang mau kamu tularkan ke banyak orang? Nah kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari ternyata berhubungan erat dengan kesiapan pensiun kita nanti! Karena persiapan pensiun itu gak hanya bersiap di sisi keuangan, tetapi juga bersiap di sisi mental.
Biasa Jadi Baik: Gerakan Bersama Mengajak Kamu Memulai Kebiasaan Keuangan Yang Baik
Biasa jadi baik. Inilah gerakan bersama untuk mengajak kamu memulai kebiasaan keuangan yang baik. Awal tahun adalah momen yang tepat untuk memulai sesuatu yang baik. Kali ini kami di QM Financial mengajak teman-teman semua untuk memulai dengan kebiasaan keuangan yang baik. Jika kita sudah terbiasa, semuanya jadi lebih mudah. Let’s start the year with good money habit.
Cerdas Finansial Agar Mimpi Anak Terwujud
Hai ayah bunda, sekarang musim daftar anak sekolah!
Apakah sudah ada bayangan mau menyekolahkan anak kemana, atau sudah ada bayangan uang pangkal masuk sekolah diambil dari rekening yang mana?
Kata dana pendidikan memang sangat horor, apalagi di zaman sekarang. Ingin memasukkan sekolah swasta yang terbaik tapi uang sekolahnya selangit! Sehingga orang tua tidak bisa menutup mata dengan biaya dana pendidikan anak sekarang ini.
Pertanyaannya ayah bunda, apakah sudah siap dengan dana pendidikan anak?
related article: Rencanakan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini
Nah agar dana pendidikan tidak menjadi momok, Anda butuh perencanaan keuangan!
Kenapa? Karena penghasilan (kemampuan) terbatas sedangkan kebutuhan dan keinginan tidak terbatas! Bener gak? Iya apa iya?
Contohnya biaya pendidikan. Dengan adanya inflasi, kenaikan biaya sekolah tidak tanggung-tanggung, bisa mencapai 10%-20% per tahun.
Apakah Anda bisa menyediakan uang sekolah anak yang mahal dengan instan? Apakah bisa menyediakan uang untuk anak sekolah keluar negeri langsung sekarang juga? Tentunya terlebih dahulu harus merencanakan tujuan finansial dana pendidikan anak dengan menabung atau berinvestasi.
related article: Siapkan Jalan Menuju Semua Tujuan Finansialmu
Nah agar dana pendidikan tidak menjadi momok, Anda butuh perencanaan keuangan!
Kenapa? Karena penghasilan (kemampuan) terbatas sedangkan kebutuhan dan keinginan tidak terbatas! Bener gak? Iya apa iya?
Contohnya biaya pendidikan. Dengan adanya inflasi, kenaikan biaya sekolah tidak tanggung-tanggung, bisa mencapai 10%-20% per tahun.
Apakah Anda bisa menyediakan uang sekolah anak yang mahal dengan instan? Apakah bisa menyediakan uang untuk anak sekolah keluar negeri langsung sekarang juga? Tentunya terlebih dahulu harus merencanakan tujuan finansial dana pendidikan anak dengan menabung atau berinvestasi.
related article: Siapkan Jalan Menuju Semua Tujuan Finansialmu
Bagaimana sih cara Cerdas Finansial agar tujuan dana pendidikan anak tercapai?
Bereskan Cashflow
Merencanakan keuangan tidak luput dari mengatur cashflow. Bereskan cashflow bulanan keluarga, jangan sampai besar pasak daripada tiang! Apabila terlanjur besar pasak daripada tiang cari tahu penyebabnya. Kalau penyebabnya kebutuhan lebih besar dari penghasilan sebaiknya mencari penghasilan tambahan. Untuk prosentase pengaturan cashflow bulanan ideal adalah sebagai berikut : Menabung/Investasi 10%, Cicilan 30%, Rutin 20-40% dan Pribadi/lifestyle 20%.
related article: Karyawan Bisa Gampang Belajar Atur Pengeluaran
Ngobrol dengan Pasangan
Merencanakan sekolah anak jauh-jauh hari itu sangat berguna lho ayah bunda. Coba deh ngobrol dengan pasangan tentang rencana anak mau disekolahkan kemana. Kalau sudah mengetahui kemana anak kita akan bersekola, kita dapat menyiapkan dana pendidikan sejak anak masih di dalam kandungan. Ayah bunda dapat menghitung kira-kira berapa biaya yang perlu disiapkan dan mulai menabung dengan jangka waktu yang lebih lama sehingga jumlah yang diinvestasikan lebih ringan.
related article: 5 Kesalahan Orangtua Dalam Menyiapkan Dana Pendidikan
Menabung saja tidak cukup
Tahukah ayah bunda bahwa dalam merencanakan dana pendidikan, menabung saja tidak cukup. Karena apabila kita mengandalkan tabungan, penghasilan kita hanya untuk menabung saja, padahal ada kebutuhan lain dalam keluarga. Investasi dapat kita gunakan sebagai instrumen untuk mencapai tujuan keuangan dengan waktu yang lebih panjang seperti biaya kuliah anak (10-15 tahun), atau jangka waktu menengah (5-7) tahun, untuk biaya anak SD atau SMP.
Financial Check Up
Financial Check Up dibutuhkan untuk mengetahui kondisi keuangan. Ibarat ke dokter, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan setelah melakukan check up kesehatan. Nah, untuk Financial Check Up, kita dapat mengetahui “sakitnya” keuangan di mana. Dari sana kita akan tahu apa yang harus dibenahi dari keuangan sehingga lebih terarah.
Jadi dana pendidikan tidak sehoror dengan yang dibayangkan kan?
Apabila kita sudah siap dengan dana pendidikan dan sudah cerdas finansial, kita pasti sudah siap dengan dana pendidikan pada saat anak mau masuk sekolah di mana pun dan ke mana pun.
Mia Damayanti / Sales
Rahasia Profesi Kreatif Bisa Sejahtera (Keuangan)
Awal Desember 2017, tayang sebuah film biopic mengenai penyanyi terkenal Indonesia dengan karyanya dinikmati semua generasi dan saya menonton film tersebut. Saya tidak punya ekspektasi apa-apa mengenai film tersebut, mungkin film tersebut menceritakan perjalanan karir penyanyi tersebut. Namun ternyata saya belajar beberapa hal keuangan dari film tersebut.
Film dimulai dengan latar era tahun 70-an dan profesi penyanyi pada saat itu dianggap tidak dapat menjanjikan kesejahteraan hidup dari segi keuangan. Ditambah lagi kegalauan penyanyi ini atas kehidupan keluarga kecilnya.
Memang pada era tersebut, orang belum mengenal tentang financial planning maupun financial planner. Tapi karena saat ini kita hidup di era milenial, di mana informasi mengenai segala hal dapat dengan mudah diakses maka seharusnya kita bisa lebih baik mengatur keuangan sehingga profesi kreatif pun bisa sejahtera secara keuangan.
4 langkah penting untuk dilakukan para pekerja kreatif agar berkecukupan:
Financial Check Up
Pertama kali, lakukan financial check up. Hal ini bisa dilakukan sendiri atau menggunakan jasa financial planner. Dengan financial check up, kamu bisa mengetahui kondisi keuangan seperti penghasilan, pengeluaran, kemampuan menabung, berinvestasi sekaligus berutang. Jangan-jangan, selama ini merasa selalu kekurangan uang diakibatkan karena cicilan kartu kredit atau gaya hidup yang melebihi kemampuan.
related article: Jalan Menuju Semua Tujuan Finansialmu!
Financial PLAN
Siapa pun kamu, penting untuk membuat Tujuan Keuangan yang memiliki Judul + Nilai + Jangka Waktu. Seringkali seseorang gagal menabung karena tidak memiliki tujuan keuangan.
Misalnya: Dana Darurat + Rp36.000.000 + 1 tahun atau Dana DP Kepemilikan Rumah + Rp300.000.000 + 3 tahun dan tujuan keuangan lainnya.
Dari sana kamu bisa memisahkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan yang ingin diwujudkan. Setiap kali ingin menggunakan uang tersebut untuk hal lain yang tidak darurat maka kamu akan mengingat kembali tujuan keuanganmu. Bila kamu menyabotase tujuan keuanganmu maka risikonya adalah kamu tidak akan sampai ke goal yang sudah ditetapkan.
related article: 5 Pertanda Anda Butuh Perencanaan Keuangan
Asuransi
Penting untuk memiliki asuransi terutama kesehatan. Kini masyarakat semakin dimudahkan dengan BPJS Kesehatan. Asuransi kesehatan tambahan apabila diperlukan pekerja kreatif dapat ditemukan di perusahaan asuransi swasta. Bagi pekerja kreatif yang adalah pencari nafkah utama dalam keluarga seperti tokoh film biopic di atas perlu memiliki asuransi jiwa.
related article: Cara Memilih Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa
Do It
Semua langkah di atas hanya akan bisa terwujud kalau kamu melakukan aksi. Kamu sendiri yang harus membuat rencana keuanganmu terjadi. Jangan menunggu itu terjadi, make it happen! Sekeren apa pun rencana finansialmu, hanya akan terwujud kalau kamu do it!
Jadi, ga kamu perlu khawatir lagi karena profesi kreatif juga bisa menjanjikan kecukupan. Selamat berkarya!
Dapatkan DISKON KHUSUS PROGRAM #MyQMPlan untuk semua Konsultasi dan PLAN
Hubungi QM Financial di WA 08111500688
Honey Josep / Social Media
Asuransi VS Investasi, manakah yang lebih penting?
Asuransi VS Investasi adalah dua hal yang berbeda.
Secara umum asuransi adalah proteksi yang tujuannya sebagai perlindungan dari kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan, seperti rawat inap, sakit kritis, kecelakaan dan kematian.
related article: Asuransi Untuk Jaga Diri
Sedangkan investasi bertujuan untuk menumbuhkan uang yang dimiliki untuk tujuan finansial yang ingin dicapai di masa yang akan datang, seperti tujuan dana menikah, tujuan dana pensiun, dana pendidikan anak, tujuan membeli rumah dan tujuan keuangan lainnya.
related article: Kenapa Berinvestasi?
Saat ini, banyak sekali produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi dan kita mengenalnya sebagai unitlink. Walaupun demikian, tetap saja tujuan utama dari produk unitlink adalah sebagai proteksi bukan investasi.
related article: Mengapa Tidak Bisa Unitlink?
Sebenarnya, instrumen investasi di unitlink sama dengan reksadana. Bedanya, return yang dihasilkan reksadana lebih tinggi dibandingkan unitlink. Hal ini dikarenakan struktur biaya yang dikenakan di unitlink lebih besar dibandingkan pada reksadana.
“Jadi, salah dong selama ini beli unitlink!”
Benar atau salah, bukan itu persoalannya. Jika kita sudah menentukan tujuan keuangan dan mengetahui perbedaan asuransi VS investasi, tentunya akan lebih mudah mengambil keputusan yang berhubungan dengan uang.
Tujuan keuangan merupakan goal sedangkan asuransi dan investasi merupakan kendaraan yang akan mengantar kita menuju tujuan yang ingin dicapai.
related article: What Is Financial Planning?
Singkat nya, berikut perbedaan asuransi vs investasi :
KETERANGAN | ASURANSI | INVESTASI |
---|---|---|
Manfaat | Proteksi atas jiwa, kesehatan, dan harta benda | Untuk mencapai tujuan finansial |
Jenis | Asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, kebakaran dsb | Deposito, Logam Mulia, Reksadana, Saham, Properti |
Siapa yang membutuhkan | Jiwa: jika memiliki tanggungan, kesehatan: semua orang | Semua orang yang memiliki tujuan keuangan dan sudah memiliki KTP |
Jika kalian bertanya, Asuransi VS Investasi, manakah yang lebih penting? Jawabannya tentu saja, “Tujuan Lo Apa?”
related article: Gimana Sih Prosesnya Membuat Plan?
Untuk tahu manakah yang lebih penting di antara keduanya, hal pertama yang harus dilakukan adalah financial check up untuk mengetahui kondisi keuangan seseorang terlebih dahulu. Barulah dari hasil financial check up kita bisa menentukan langkah selanjutnya, apakah membeli asuransi atau investasi.
Bagi kalian yang membutuhkan konsultasi mengenai Tujuan Finansial atau ingin membuat PLAN, untuk periode Desember 2017 – Januari 2018 sedang ada diskon promo 20% dengan menghubungi 08111500688.
Nita Kurniawati
Upgrade or Refresh Your Plan!
Mari membuat rencana keuangan. Ini adalah cara untuk mencapai kemandirian finansial.
Sesi Konsultasi 1-on-1 dengan QM Planner di Bali, 10 Juni 2016
Punya masalah dengan keuangan pribadi atau bisnis kamu? Ingin konsultasi untuk meningkatkan literasi finansial keluarga kamu? Yuk, konsultasikan dengan QM Planner!