#FinClic Bebas Utang
Siapa dari kalian yang punya utang? Pastinya semua tidak bisa lepas dari utang terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) karena nilai properti yang semakin mahal dari tahun ke tahun.
Kapan sih kamu mau utang yang dimiliki lunas? Coba deh kamu baca salah satu artikel mengenai resolusi keuangan 2019, siapa tahu kamu jadi mau menantang diri sendiri untuk #2019BebasUtang. Tidak ada cara magis untuk menyelesaikan utang karena hanya ada satu cara untuk bebas dari utang yaitu dengan membayar utang lunas! Utang itu adalah pinjaman dan harus dikembalikan kepada si pemberi pinjaman.
#FinClic What Happens After You Die
Di dalam kehidupan ini tidak ada hal yang pasti tetapi ada satu hal yang pasti yaitu bahwa setiap orang tanpa terkecuali akan meninggal pada waktuNya.
Topik #FinClic kali ini memang terasa tidak nyaman namun mau tidak mau kita pasti akan berhadapan dengan kenyataan hidup yang satu ini. Sehingga apabila terjadi meninggal, apa yang akan terjadi kepada orang terkasih yang ditinggalkan untuk melanjutkan kehidupan terutama hal keuangan yang harus dipikirkan.
#FinClic: Berapa Sih Gaji Ideal Itu?
Bicara soal gaji, sebagai pekerja kantoran kamu tentunya ingin ada kenaikan setiap tahunnya. Hampir di semua perusahaan punya kebijakan menaikkan gaji minimal satu kali dalam setahun. Saat tiba penyesuaian kenaikan gaji, kamu pasti bertanya-tanya, “Berapa sih gaji ideal itu?” Pertanyaan ini muncul karena seringkali kamu merasa gaji dan tagihan seperti berkejar-kejaran tidak ada habisnya.
Baca juga: 5 Resep Untuk Masalah Cashflow
Sebenarnya enggak ada patokan berapa gaji ideal, karena gaji ideal itu relatif bagi setiap orang. Kenapa? Karena standar hidup orang yang berbeda. Ada yang baik-baik saja tanpa perlu ngopi di café, tapi ada yang merasa setiap hari harus minum kopi. Ada yang menikmati menggunakan transportasi umum, tapi ada yang lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi.
Gaji Ideal Pekerja Kantoran
Jadi, berapa standar gaji ideal untuk dirimu sendiri? Menurut hasil survei Instagram @QM_Financial, gaji untuk pekerja kantoran yang berumur 30 tahun adalah sekitar Rp10-20 juta.
Gaji Ideal Pasangan yang Keduanya Sama-Sama Bekerja
Kalau pengalaman Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial–saking naksir dan cinta–iya-iya aja ketika suaminya mengajak menikah 18 tahun lalu. Wina lupa menanyakan gaji pasangannya ketika itu. Padahal begitu menikah, ada tanggung jawab yang pasti akan membawa kamu ke dalam obrolan mengenai keuangan dengan pasangan.
Baca juga: Kamu dan Pasangan Jujur Nggak Soal Keuangan? Sstt, Ini Triknya!
Pengalaman Wina, dulu saat 5 tahun pertama pernikahannya, mereka saling bercerita mengenai penghasilan berdua. Suami harus memberikan gaji, nanti istri yang mengatur, itu dulu.
Kini setelah 18 tahun menikah, masing-masing berperan bersama-sama karena keduanya bekerja. Suami akan bertanggung jawab untuk pengeluaran cicilan rumah, SPP anak, gaji supir, listrik dan BBM. Sedangkan Wina akan bertanggung jawab untuk pengeluaran belanja bulanan, gaji ART dan iuran di luar SPP anak. Mengatur keuangan bersama pasangan harus didasari oleh kenyamanan dan kesepakatan bersama.
Baca juga: Biasa Jadi Baik: Ngobrolin Uang Bersama Pasangan
Gaji Ideal bagi Pasangan dengan Tanggungan
Gaji ideal bagi kamu yang sudah menikah dan harus membantu orangtua beserta adik, balik lagi, jawabannya relatif, tergantung dari biaya hidup keluarga kamu.
Kalau biaya hidup keluarga kamu Rp200ribu per bulan maka gaji Rp1juta per bulan tergolong ideal. Bandingkan dengan penduduk di Amerika yang bergaji USD2,500. Buat orang Indonesia, gaji USD2,500 tergolong besar dengan kurs sekitar Rp14.000-an. Buat mereka yang tinggal di Amerika, khususnya kota San Fransisco, biaya sewa apartemen sangat mahal. Karena itu, kebanyakan orang yang bekerja di area San Fransisco akan menyewa tempat tinggal di daerah suburban terdekat, dan menggunakan transportasi umum menuju kantor.
Kembali lagi ke hasil survei di atas bahwa gaji ideal sekitar Rp30juta, tergantung pengeluaranmu seperti apa. Kalau untuk cicilan rumah sudah Rp10juta per bulan, transportasi Rp5juta per bulan, pengeluaran rutin, dan masih ada uang sekolah anak, maka pastinya tidak ideal.
Jadi, yuk hitung dulu berapa pengeluaran bulananmu, kalau pengeluarannya Rp10juta per bulan maka kamu membutuhkan penghasilan yang besarnya lebih dari Rp10juta agar masih ada sisa yang bisa ditabung dan diinvestasikan.
Baca juga: Karyawan bisa gampang atur keuangan dengan rasio ini!
Sisa Gaji yang Bisa Ditabung
Nah, ngomongin sisa yang bisa ditabung atau diinvestasikan erat kaitannya dengan penghasilan bisa bulanan ataupun tahunan sebagai amunisinya. Amunisi tersebut berupa: kas tersedia sekarang, berapa jumlah yang bisa disisihkan dari gaji bulanan dan tahunan. Untuk besaran jumlah yang bisa disisihkan dari penghasilan bulanan berkisar di 10%-30% dari penghasilan.
Baca juga: 5 Hal Keuangan The Grown Ups
Bagi kamu yang bisa menabung/investasi sebesar 30% dari penghasilan perbulan itu artinya gaji besar atau hemat sekali serta tidak ada pengeluaran rutin untuk keluarga. Sedangkan untuk investasi tahunan bisa berkisar 30%-50% dari penghasilan tahunan.
Gaji Ideal untuk Karyawan dari Sisi Pemilik Bisnis
Kalau di atas kita sudah membahas tentang gaji ideal untuk pekerja kantoran, lalu bagaimanakah untuk menentukan gaji ideal bagi karyawan yang bekerja dengan kita?
Pengalaman salah satu klien bisnis QM Financial, dengan omzet Rp60juta per bulan dia bisa mempekerjakan 1 orang karyawan dengan gaji UMP DKI Rp3,4juta di tahun 2018, termasuk THR dengan catatan tidak ada biaya tetap yang besar seperti sewa kantor.
Pemilik bisnis bisa juga menghitung besaran gaji dengan gabungan biaya, yaitu tetap (fixed cost) dan variabel (variable cost).
Untuk gaji tetap setiap bulannya akan keluar sebesar Rp3,4juta. Kalau gaji secara variabel artinya kalau perusahaan bisa menghasilkan Rp1Milyar maka ada bonus bulanan sejumlah tertentu yang akan dibagikan.
Maka kamu sebagai pemilik bisnis bisa menentukan karyawan mau digaji dengan metode apa, mau gaji pokok atau berdasarkan variabel bahkan kombinasi keduanya.
Baca juga: Laporan Keuangan Bisnis,Pentingkah?
Sebelum menyisihkan gaji untuk ditabung atau diinvestasikan, harus tahu dulu “Tujuan Lo Apa”. Di QM Finansial, filosofi #TujuanLoApa artinya uang harus punya manfaat di dalam hidup kamu, mau dipakai apa uang yang kamu miliki, apakah untuk Dana Darurat, Dana Pensiun, Dana Liburan dsb. Filosofi ini juga menunjukkan kepada kita bahwa uang bukan segalanya tetapi yang penting tujuannya apa. Tujuan finansial ini punya 3 elemen yang meliputi Judul+ Jumlah uang + Jangka waktu. Jika jangka waktu pendek cukup dengan menabung. Kalau jangka waktu panjang, boleh diinvestasikan.
Baca juga: #FinClic Resolusi Keuangan 2019
Misalnya, anak kedua Wina sudah mau masuk SMA pada Juli 2019 dengan uang pangkal sebesar Rp20juta. Kebetulan uang pangkal ini sudah tersedia, apakah perlu untuk diinvestasikan lagi? Tentu saja enggak dong, kan sudah cukup.
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
-Honey Josep-
Kebiasaan Mengatur Uang Yang Baik dimulai dari Keluarga Yang Mulai Berinvestasi
Apakah kamu tahu, bahwa kebiasaan kita setiap sehari mempengaruhi kebiasaan mengelola keuangan keluarga?
Mulai dari bangun pagi hari, siang dan malam hari. Pengeluaran kecil sehari-hari yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi cashflow. Contohnya jajan pagi sarapan, ngopi-ngopi di cafe setelah makan siang, bahkan pergi ke mal setelah pulang kantor. Lalu kalau kita tidak mengerem pengeluaran harian tersebut, apa kabar investasi?
Populasi Indonesia sebanyak 267.498.464 orang (menurut data PBB pada 3 Oktober 2018) dan rata-rata usianya 28 tahun, namun pengetahuan dan inklusi untuk berinvestasi masih sangat rendah.
Bursa Efek Indonesia pada Minggu, 7 Oktober 2018, di Summarecon Mall Bekasi mengadakan Indonesia Investment Festival (INVESTIVAL) 2018.
Acara ini mengusung judul ‘Yuk Nabung Saham’, yang merupakan kampanye persuasif kepada masyarakat untuk berinvestasi secara berkala di pasar modal.
Ligwina Hananto, lead trainer dari QM Financial menjadi narasumber dalam acara INVESTIVAL yang bertema “Creating Good Financial Habits For Family : Start Investing!”
Ligwina Hananto memaparkan kebiasaan mengatur keuangan harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga terdekat. Kontrol yang baik dalam pengeluaran sehari-hari dapat membuat kita mulai tergerak dalam berinvestasi. Kenapa begitu? Karena setiap bulan penghasilan dapat bersisa sehingga kita dapat memulai untuk menabung dan berinvestasi. Jumlah menabung VS Investasi sangat jauh perbedaan jumlahnya, karena dengan berinvestasi ada pilihan jangka panjang atau jangka pendek . Namun untuk risiko dalam berinvestasi juga lebih tinggi.
Sebelum berinvestasi harus memikirkan hal berikut:
- Risiko. Jangan hanya membayangkan return yang akan kita dapat dalam berinvestasi, namun kita juga harus memikirkan seperti apakah risiko terburuk yang terjadi jika kita melakukan investasi. Apakah sudah siap dengan kehilangan modal? Seberapa besar kesiapan Anda dalam kehilangan modal? Sampai sepuluh persen, dua puluh persen, lima puluh persen atau sampai hilang semuanya?
- Tujuan Finansial. Tujuan sangatlah penting dalam memulai berinvestasi, karena dari tujuan finansial yang ingin dicapai kita dapat memilih produk investasi yang tepat. Apakah menabung saja sudah cukup? Atau memang perlu berinvestasi?
- Hasil Investasi. Nah ini yang utama, kita harus melihat kinerja dari investasi yang akan kita tanam, bagaimana cara kerja manajer investasi. Kita harus memikirkan perlu tidak untuk investasi di produk yang akan kita pilih. Sebaiknya pelajari juga risiko yang akan muncul, dan jangan malas untuk membandingkan dengan produk lain.
Semoga bemanfaat ☺
Mia Damayanti
Your Financial’s Greatest Weakness
Kalau ditanya “Apa kelemahan terbesar secara finansial?” pasti banyak yang menjawab, “tidak bisa menabung.”
Tidak bisa menabung hanya merupakan akibat dari sebab perilaku keuangan lho! Coba yuk kita selidiki lebih lanjut kenapa tidak bisa menabung.
Dari polling yang dilakukan di instagram @QM_Financial, banyak yang mengaku kalau kelemahan terbesar secara finansial adalah berakhir pekan ke mal. Ada yang menghabiskan mulai dari Rp200.000-Rp500.000. Bahkan paling mengejutkan, ada yang menghabiskan Rp1.5000.000 dalam sekali kunjungan ke mal.
Memang sih, mal sangat pintar menawarkan program promosi buy 1 get 1 free, cashback dan sale! Ingat juga ada tawaran promo kuliner yang bisa menghabiskan Rp500.000 hanya untuk sekali makan bagi 2 orang.
Mari kita hitung, bila dalam sekali ke mal menghabiskan Rp200.000-Rp500.000 maka dalam sebulan (kunjungan setiap Sabtu dan Minggu), uang yang keluar mencapai Rp1.600.000-Rp4.000.000. Dengan uang sebanyak itu, kamu sudah bisa mencicil mobil.
Bayangkan apabila biaya sekali mengunjungi mal sebesar Rp1.500.000. Dalam sebulan, apabila satu kali saja seminggu mengunjungi mal maka uang tersebut bisa untuk membayar cicilan apartemen.
Ada juga yang mengaku kalau kebiasaan menghabiskan waktu saat akhir pekan di mal adalah untuk membahagiakan anak. Ada banyak quotes di luar sana bahwa anak ternyata hanya perlu perhatian dari orangtuanya.
Baca juga: Akibat Terlalu Memanjakan Anak
Terus gimana dong untuk menghadapi kelemahan terbesar dalam keuangan?
Pertama, jujur terhadap diri sendiri. Akui apa saja kelemahan yang berpotensi membuat kacau keuanganmu. Apakah lemah dengan promo murah tiket pesawat, online shop flash sale atau terlalu menuruti keinginan anak?
Kedua, Pahami alasan di balik kelemahan finansialmu. Memahami kelemahan merupakan langkah penting untuk menentukan solusi agar keuanganmu kembali sehat.
Terakhir, Atasi. Bila telah mengakui kelemahan finansial dan mengetahui penyebabnya. Dengan demikian kamu dapat menghilangkan, mengurangi, atau membuat anggaran khusus agar cashflow tidak terganggu.
Apakah kamu sudah siap untuk mengatasi kelemahan terbesarmu dalam hal keuangan? Terapkan langkah-langkah di atas dan terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
Honey Josep
Lepaskan Diri Dari Jerat Pertemanan Utang
Kenapa ya, kalau kita utang sama teman itu, nagihnya susah banget. Kadang malah galakan yang nagih daripada yang ditagih. Solusinya gimana dong? Jangan mau diutangin sama temen. Hahaha.
Seringkali issuenya karena kita orangnya gak tega dan rajin membantu. Tipe orang seperti ini akan dijadikan target operasi pertemanan utang. Kita perlu belajar untuk menghargai diri sendiri. Uang yang sudah kita kumpulkan dengan kerja keras harus dihargai dengan baik. Jangan dengan mudahnya
Menurut Ligwina Hananto, lead financial trainer QM Financial, ada 3 macam tipe pertemanan utang.
- Utang bisnis. Teman berutang untuk memulai usaha? Atau mulai bisnis dengan modal yang ada. Bisnis gak selalu langsung untung loh. Kalau dimulai dengan utang, saat bisnis seret, bayar cicilannya bisa macet.
- Sedekah. Daripada menjadi utang, kita relakan saja sebagai sedekah. Besaran dananya mungkin tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, namun sesuai dengan kerelaan.
- Utang karena terdesak kebutuhan.
Pertemanan utangmu masuk kategori yang mana? Kalau ada di kategori ketiga dan kamu ingin meminjamkan uang kepada teman, pastikan lima syarat ini terpenuhi ya.
- Tujuan utangnya jelas. Peminjam harus punya alasan yang jelas saat meminjam uang. Uangnya akan dipakai untuk apa? Beberapa kasus yang layak dibantu adalah keadaan darurat, misalnya sakit atau kebutuhan untuk pendidikan.
- Ada komitmen pengembalian. Buktinya apa kalau peminjam siap mengembalikan? Apakah ada jaminan? Gak semua orang punya komitmen mengembalikan uang yang dipinjam loh. Ada aja yang pura2 amnesia. Hanya pinjamkan uang kepada mereka yang punya komitmen untuk mengembalikan, lengkap dengan jangka waktu tentunya. Sebisa mungkin dibuat tertulis ya.
Di agama Islam, utang itu dibawa mati. Jadi, saat seseorang yang berutang meninggal, ahli warisnya harus tahu berapa jumlah utang yang harus dibayar dan kepada siap harus dibayar. Ini bisa jadi alasan untuk menegaskan pentingnya catatan hitam di atas putih.
3. Bentuk pinjaman berupa uang tunai. Pinjamkan hanya uang tunai. Bukan kartu kredit, apalagi dipinjam namanya buat kredit tanpa agunan (KTA). Yang harus bayar bunga kartu kredit & cicilan KTA, siapa coba? Bank gak mau tahu siapa yang sebenarnya berutang. Yang dipegang datanya oleh bank adalah kita. Jadi kita deh yang ditagih sama bank. Nah loh!
4. Tagih setelah lewat tenggat waktu. Jangan lemah dulu! Uang itu hakmu. Yang namanya utang harus dibayar. Yang namanya piutang harus ditagih. Ini adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
5. Peminjam mempunyai kebiasaan keuangan yang baik. Peminjam yang punya kebiasaan keuangan yang baik akan mampu (dan mau) membayar utang dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Kesulitan keuangan yang dialaminya hanya sementara. Karena mampu mengelola uang, kondisinya akan kembali membaik.
Kalau kamu terjebak dalam pertemanan utang, daripada terus-menerus memberikan pinjaman, lebih baik kamu berikan edukasi pengelolaan keuangan pribadi. Suruh follow Mimin di IG dan twitter @QM_Financial aja. Ada Financial Clinic dan IG Live tiap Senin. ☺
Semoga kamu segera terlepas dari jerat pertemanan utang ya!
Fransisca Emi
Merdeka Dan Setara: Kemandirian Finansial Dalam Perspektif Gender
Sepanjang bulan Agustus, QM Financial banyak mengangkat isu merdeka. Mulai dari Merdeka Dalam Berkarya, Merdeka Untuk Pensiun, Merdeka Dari Utang dan terakhir Merdeka Dan Setara. Senin lalu, dalam siaran PowerTalk PowerYourMoney, Ligwina Hananto mengundang Hannah Al Rashid sebagai narasumber. Hannah adalah aktris sekaligus aktivis kesetaraan gender.
Menurut Hannah, kesetaraan adalah salah satu bentuk kemerdekaan. Kesetaraan akan mendorong kita untuk berdiri di kaki sendiri, menentukan arah hidup kita sendiri – tentunya dengan pilihan yang baik. Kebebasan untuk memilih ini sangat penting.
Tahun lalu, Hannah membuat campaign YouTube “16 Days of Activism”. Dalam salah satu video, Ligwina Hananto mengemukakan pendapatnya tentang hubungan antara finansial dengan kekerasan. Ketika bertemu dengan perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang pertama kali kita pikirkan adalah: “Kenapa enggak ditinggalin aja”. Jawabannya: “Nanti saya makan apa, tinggal di mana? Anak-anak sekolahnya gimana?”
Ternyata mereka enggak punya keberanian untuk meninggalkan karena punya ketergantungan finansial! Jadi urusan keuangan jadi lebih penting dibahas untuk para perempuan. Kalau mereka bisa menghasilkan uang sendiri, mereka akan punya keberanian dan kekuatan untuk meninggalkan lingkaran yang tidak sehat tadi untuk bisa berdiri di kaki sendiri.
Apa saja yang bisa dilakukan perempuan untuk bisa merdeka dan setara?
- Belajar menghasilkan uang. Penting bagi setiap orang untuk belajar menghasilkan uang – termasuk ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga bisa mulai dengan memperlakukan uang bulanan dari pasangan sebagai penghasilan. Lalu naik kelas dengan belajar menghasilkan uang sendiri, misalnya berdagang. Enggak harus meninggalkan rumah kok. Banyak pintu penghasilan yang bisa dikerjakan di rumah. Jadi, tanggung jawab sebagai ibu dan istri tetap terlaksana.
- Belajar mengelola pengeluaran. Setelah menghasilkan uang, kita perlu belajar mengelola pengeluaran. Ada 5 kategori pengeluaran bulanan yang biasa digunakan QM Financial. Coba cek apakah pengeluaranmu sudah sesuai dengan batasan yang tertera di bawah ini.
- Pengeluaran Rutin: 20 – 40%
- Cicilan Utang: maks. 30%
- Pengeluaran Sosial: min 2.5%
- Menabung/Investasi: 10 – 30%
- Pengeluaran Lifestyle: maks. 20%
3. Menyiapkan proteksi kesehatan. Setiap orang tanpa terkecuali perlu proteksi kesehatan, baik melalui BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan dari kantor maupun asuransi kesehatan swasta yang dibeli sendiri. Pastikan seluruh keluarga terlindungi dengan plafon yang cukup ya.
4. Mengelola aset. Mari belajar mengelola aset, terutama aset aktif yang bisa berupa:
- Bisnis. Bisnis yang yang dimaksud adalah bisnis yang bisa tetap berjalan tanpa si pemilik harus mengurusi. Sudah ada profesional yang mengelola dan kamu tinggal terima bagi hasil secara reguler.
- Properti. Properti menjadi aset aktif saat sudah mampu memberikan penghasilan pasif berupa uang sewa, sehingga kamu bisa menerima penghasilan rutin.
- Surat berharga. Surat berharga dengan basis instrumen pendapatan tetap seperti obligasi akan memberikan imbal hasil reguler berupa kupon obligasi. Kamu juga bisa mendapatkan dividen dari saham. Yuk berkenalan dengan produk pasar modal seperti saham dan obligasi.
5. Menyiapkan pensiun. Semua orang perlu pensiun. Ada banyak alternatif untuk menyiapkan dana pensiun, diantaranya mengikuti program dana pensiun dari kantor, BPJS Ketenagakerjaan atau menyiapkan Dana Pensiun mandiri hasil investasi rutin di produk keuangan seperti reksadana.
Enggak ada alasan lagi perempuan tidak merdeka dan setara karena ketergantungan finansial ya. Yuk, terus perbaiki cara kita berhubungan dengan uang. Your money, your responsibility.
QM Admin
Peran Keluarga Di Balik Keberhasilan Anak
Keberhasilan anak tidak luput dari keberhasilan pendidikan orang tua dan keluarga. Orang tua selalu berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak. Pada dasarnya orang tua dan keluarga senantiasa mengharapkan anak mereka menjadi anak yang pandai dan cerdas sehingga mudah meraih impian dan cita-cita.
Untuk itu – perusahaan SCG (Siam Cement Group) yang bergerak di bidang kimia, kertas, semen, bahan material bangunan dan distribusi – dalam 6 tahun terakhir mengadakan program beasiswa untuk anak terpilih yang berprestasi dan menghargai orang tua. SCG memahami, keberhasilan seorang anak tidak akan tercapai tanpa dukungan orang tua dan keluarga. Oleh karena itu, anak harus selalu menghargai dan mempunyai rasa terimakasih kepada orang tua.
Tahun ini, sekitar 250 orang siswa-siswi SMU dari Jakarta, Tangerang dan Sukabumi terpilih mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi. Dalam acara awarding day yang berlangsung awal Agustus lalu, SCG mengundang Ligwina Hananto sebagai tokoh inspirasi bahwa keluarga berperan sangat penting untuk mendukung keberhasilan anak di masa depan.
Ligwina Hananto – Founder dan CEO QM Financial – telah menerbitkan 2 buku mengenai literasi keuangan. Dalam salah satu sesi, Ligwina memaparkan bahwa keberhasilan saat ini tidak luput dari peran orang tua yang telah membesarkan dan mendidiknya. Suami dan ketiga anaknya juga selalu mendukung passionnya.
Ligwina dibesarkan di kota Sorowako, Makassar lalu pindah ke Bandung saat SMA dan melanjutkan kuliah di Curtin University, Perth Australia. Sebagai anak yang dikelilingi dengan keluarga lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung), Ligwina pernah merasa minder karena tidak diterima seleksi masuk perguruan tinggi di ITB. Namun hal tersebut tidak membuatnya terpuruk. Dia berusaha menerima kegagalan dan menghadapinya dengan lapang dada.
Ini pesannya kepada calon penerus bangsa ini agar menjadi sukses di masa depan.
Jangan Berhenti Bercita-Cita
Jangan pernah berhenti bercita-cita. Cita-cita adalah wadah untuk memulai masa depan. Dengan memiliki cita-cita, kita akan semangat belajar untuk mencapai cita-cita tersebut. Milikilah cita-cita sebanyak-banyaknya. Selama kita masih bergerak, cita-cita akan selalu berubah. Kita mungkin menemukan pekerjaan di masa depan sesuai dengan cita-cita. Namun, bisa jadi profesi kita 10 tahun yang akan datang merupakan profesi yang benar-benar baru atau belum tercipta dari sekarang – sesuai dengan passion masing-masing. Seperti pengalaman pribadi Ligwina yang awalnya bercita-cita menjadi pegawai bank. Dengan berjalannya waktu ternyata passionnya adalah menjadi financial planner. Profesi ini sebelumnya belum ada. Menyadari kegemarannya mengobrol, Ligwina menjadi financial trainer. Karena sering membawakan materi finansial dengan pendekatan yang fun, Ligwina merambah stand up comedy. Stand up comedy inilah yang membawa Ligwina membintangi film pertamanya Ku Lari Ke Pantai. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi selama mengikuti kata hati, pastilah hal baik yang akan terjadi.
You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future.
-Steve Jobs
Ikigai
Ikigai adalah konsep orang Jepang dalam meningkatkan kerja dan taraf hidupnya. Dengan ikigai, kita dapat mengetahui pekerjaan apa yang membuat kita bangun pagi dan selalu bersemangat bekerja. Ikigai memasukkan ide kebahagiaan dalam kehidupan. Ikigai mencari irisian pekerjaan antara bidang yang disukai, bidang yang dibutuhkan masyarakat, bidang yang mendapatkan bayaran dan bidang keahlian dari seseorang – yang memiliki korelasi dengan kegemaran, misi, pekerjaan dan profesi saat ini. Ikigai dapat digunakan untuk mengetahui apa yang akan menjadi cita-cita kita sejak dini. Bisa jadi dengan Ikigai, kita dapat membuat profesi baru yang saat ini belum tercipta.
Carilah Pasangan Yang Saling Mendukung
Pasangan mempunyai peran penting dalam karir. Pilihlah pasangan yang selalu mendukung passion kita. Setelah lulus dari universitas di Australia, Ligwina Hananto menjadi ibu rumah tangga. Merasa tak cukup hanya diam di rumah saja, suaminya mendukung langkah Ligwina untuk melanjutkan studi S2 dan menjadi financial literacy spesialist seperti yang dijalaninya. Keberhasilannya saat ini tak kan terjadi tanpa dukungan suami dan anak-anaknya.
Jangan Lupa Berterimakasih Kepada Keluarga
Jangan lupa berterimakasih kepada keluarga dalam kondisi apapun kita nanti – apalagi jika kita sudah menjadi orang sukses. Orangtua dan keluarga merupakan faktor yang membuat kita menjadi sukses sampai dengan sekarang. Saat ini, Ligwina Hananto menjadi orang tua dari 3 orang anak. Ligwina pun mendukung anaknya untuk meraih cita-citanya dengan memberikan pendidikan terbaik dan memfasilitasi keinginan anak yang dinilai positif.
Di akhir sesi, Ligwina Hananto mengajak 3 orang peserta untuk mengungkapkan perasaan terimakasih kepada orangtua atau keluarganya. Suasana haru pun tak terbendung saat mereka mengungkapkan betapa sayangnya dan berterimakasih mereka kepada orang tua yang selama ini mendukung.
Orang tua memang sangat berjasa atas keberhasilan kita saat ini. Sebagai anak, kita harus mengungkapkan rasa terimakasih kepada orang tua walau sekecil apapun. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah berterimakasih kepada orang tua atas segala pengorbanan dan dukungan mereka?
Mia Damayanti
3 Langkah Kemandirian Finansial
Setiap orang dalam usia produktif seharusnya mampu mandiri secara finansial. Apa definisimu untuk kemandirian finansial? Ligwina Hananto dalam bukunya Untuk Indonesia Yang Kuat menjabarkan tiga langkah kemandirian finansial.
- Membayar tagihan sendiri. Di sekitar kita banyak teman yang masih tinggal serumah dengan orangtua. Ada yang karena baru lulus kuliah dan mulai bekerja, orangtuanya tidak mengijinkan anak untuk pindah, tapi ada juga terlanjur nyaman dan belum berpikir untuk hidup sendiri. Tentu saja kamu bebas memilih untuk tetap tinggal dengan orangtua. Namun pastikan kamu mampu membayar tagihan hidup sendiri. Saat kita bisa membayarkan semua tagihan dalam hidup, itu artinya kita sedang pegang kendali. Agar saat resmi keluar dari rumah orangtua kita tidak terkaget-kaget membayarkan semua biaya hidup, mulai saja dari yang sederhana. Misalnya mengganti bensin jika kita meminjam mobil keluarga, membayarkan tagihan listrik dan internet bahkan berkontribusi untuk gaji ART. Bagi yang sudah menikah namun memutuskan tinggal dengan orangtua, cara ini membuatmu terhindar dari rasa bersalah membebani hidup orangtua.
- Membayar Utang. Kemampuan membayarkan utang adalah manifestasi dari kemampuan kita menjadi orang yang bertanggung jawab secara finansial. Ada saja lho orang yang mencoba lari dari kewajiban membayarkan utang. Contoh yang pertama adalah generasi baru lulus kuliah yang masih menggunakan kartu kredit suplemen dari orangtua. Selama ini mereka hanya tahu menggesek, orangtualah yang membayarkan tagihan kartu kreditnya. Sekarang saatnya berhenti menjadi anak-anak. Jika kamu siap menggesek kartu kredit, seharusnya kamu juga siap membayar tagihannya. Contoh kedua adalah mereka yang meminjam uang kepada orangtuanya. Meminjam kepada orangtua ini sering kali tidak dibarengi keinginan membayarkan utang tersebut. Orangtua memang akan selalu ada untuk kita, tapi tidak berarti kita bisa lari dari tanggung jawab. Jika meminjam pada orangtua seharusnya kita membuat catatan pembayaran, sekecil apapun kemampuan bayarnya. Seiring berjalannya waktu, karir akan meningkat sehingga kemampuan bayar pun membaik. Oran tua pun akan bangga dengan kemampuan kita bertanggung jawab atas utang tersebut. Terakhir adalah mereka yang punya utang-utang lain. Mulai dari utang kartu kredit, utang tanpa agunan, hingga utang kendaraan bermotor dan kredit rumah. Apapaun utang yang kita miliki, pastikan kita sudah menghitung pembayaran utang ini. Jangan lari dari kenyataan. Saat berutang artinya kita tidak punya uang dan meminjam. Kalau meminjam ya harus dikembalikan. You are responsible for your money.
- Membeli Properti Pertama. Hal sederhana yang harus dilakukan oleh semua orang adalah memiliki rumah sendiri. Pengalaman memiliki rumah yang pertama adalah pengalaman yang sangat memuaskan batin. Memiliki properti pertama adalah bagian yang sangat penting dalam upaya mencapai kemandirian finansial. Kita resmi menjadi orang yang hidup berdikari. Suasana menempati rumah sendiri ini tidak dapat tergantikan dengan uang sekalipun. Tentu membeli properti yang pertama ini akan membutuhkan uang. Mulailah dengan berjalan-jalan ke lokasi yang diinginkan untuk properti pertama ini. Ada komitmen jangka panjang saat kita membeli properti untuk ditempati. Karena itu pastikan kita menyukai lokasi properti tersebut. Biasanya Ligwina Hananto mengajak klien berkonsentrasi pada pembayaran uang muka (down payment atau DP) rumah dulu. DP ini berkisar 10% hingga 30% dari harga rumah keseluruhan. Jangan lupa ada biaya-biaya lain saat membeli rumah. Mulai dari pajak, biaya notaris, asuransi hingga renovasi infrastruktur rumah agar layak huni. Bahkan jika memutuskan untuk hidup dengan orangtua, kita tetap perlu membeli properti sendiri. Pasti ada rasa lega saat melewati properti itu – bisa berbentuk rumah atau apartemen – dan kita dapat menunjuknya sambil berkata, “Saya punya satu tempat yang bisa saya sebut milik saya sendiri!”
Kamu sudah sampai langkah yang mana? Kita mampu kok hidup mandiri sesuai dengan kemampuan sendiri. Kabari kami kemajuan kemandirian finansialmu di twitter dan instagram @QM_Financial ya.
QM Admin
Mau Road Trip Seperti Sam & Happy di Film Kulari Ke Pantai? Siapkan 5 Pos Ini!
Hai hai! Siapa yang sudah nonton film Kulari Ke Pantai? Serunya mengikuti kisah Sam (Maisha Kanna), Happy (Lil’li Latisha) dan Mama Uci (Marsha Timothy) road trip dari Jakarta hingga Banyuwangi. Hayo, ada yang ingat enggak kota mana saja yang mereka lewati?
Mira Lesmana dan Riri Riza tak pernah gagal menyuguhkan film yang indah dan juga sarat makna. Sepanjang perjalanan kita dimanjakan dengan pemandangan alam Indonesia yang sungguh indah dan ditemani dengan lagu-lagu merdu dari RAN. Ah betapa Indonesia kita begitu kaya! Siapa yang langsung berkata dalam hati: “Aku juga mau road trip?” Yuk kita bikin PLANnya! Road trip keliling pulau Jawa seperti Sam & Happy membutuhkan persiapan dan juga dana yang enggak sedikit loh. Walaupun kata Mama Mela (Ligwina Hananto), tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan uang, jangan sampai kamu berangkat road trip tanpa dana yang cukup. Apa saja pos yang harus disiapkan?
- Transportasi. Pos pertama tentu saja transportasi. Menempuh perjalanan hingga 1.000 km dari Jakarta ke Banyuwangi membutuhkan banyak bahan bakar. Selain biaya bahan bakar, siapkan juga dana cadangan kalau-kalau butuh ganti ban di tengah jalan. Jangan lupa servis mobil sebelum road trip dimulai ya!
- Akomodasi. Dalam perjalanannya, Sam dan Happy singgah dan menginap di beberapa kota. Salah satu yang ikonik tentu saja Bambu Homestay milik Mukidi (Dodit Mulyanto). Dengan memilih tinggal di homestay dibanding hotel, kita akan punya kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan belajar nilai-nilai baik yang mereka punya. Siapa tahu kamu bisa berkenalan dengan Yu, Wahyuuu. ☺
- Uang saku harian. Selain pos transportasi dan akomodasi, siapkan juga dana untuk makan dan jajan sehari-hari. Ini saatnya kamu berburu kuliner khas setiap kota yang kamu lewati. Kalau beruntung, kamu bisa menyantap kuliner khas sembari menikmati pertunjukkan seperti yang dialami Sam & Happy di Cirebon. Makin penasaran kan? Hihihi. Makanya buruan #KulariKeBioskop buat nonton #KulariKePantai.
- Rekreasi. Dibandingkan dengan liburan menggunakan transportasi publik, saat road trip, kita jadi lebih flexible terhadap waktu. Kita bebas menentukan jadwal mau ke mana selama berapa lama. Ini saatnya eksplorasi tempat wisata yang enggak biasa! Di setiap kota ada saja hidden gem yang menunggu untuk kamu temukan. Kabari kami hidden gem temuanmu ya! Oiya, jangan lupa siapkan dana untuk biaya masuk ke obyek wisata.
- Shopping! Siapa yang tahan tidak berbelanja saat liburan? Melewati begitu banyak kota yang akan produk budaya dan kulinernya. Mari mampir untuk membeli oleh-oleh!
Ayo rencanakan road tripmu dengan 5 pos pengeluaran yang sudah disiapkan dengan rapi. Siapa tahu kamu menemukan teman perjalanan yang seru dan lucu seperti Dani (Suku Dani). Selamat menikmati perjalanan seru dengan keluargamu. ☺
Fransisca Emi