Menabung 90% Penghasilan untuk Dana Pensiun, Sanggupkah?
Beberapa tahun terakhir ini QM Financial memfokuskan diri pada pelatihan untuk persiapan pensiun. Kenapa? Karena kita khawatir orang Indonesia tidak siap pensiun. Tujuan finansial dana pensiun merupakan salah satu tujuan terpenting namun kurang dipersiapkan dengan baik. Dari pelatihan keuangan untuk persiapan pensiun yang dilakukan, kami mendapati banyak sekali orang, terutama karyawan yang menggantungkan kesejahteraannya kepada perusahaan. Padahal kesejahteraan itu adalah tanggung jawab kita masing-masing lho!
Setiap orang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan pribadi dan keluarganya. Yang harus disadari, kebutuhan dana pensiun kita besar sekali. Tidak cukup kalau hanya mengandalkan dana pensiun dari kantor atau dana pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan yang dulu dikenal sebagai Jamsostek.
Biasanya apa reaksi kita untuk memenuhi target dana pensiun yang besar tersebut? Menabung! Memangnya cukup menabung untuk dana pensiun? Bisa! Tapi kamu harus menabung dalam jumlah raksasa. Inilah yang dilakukan oleh ayah dari CEO QM Financial, Ligwina Hananto. Beliau adalah seorang lulusan teknik pertambangan dan bekerja di sebuah pertambangan di Sorowako, Sulawesi. Ligwina dan adiknya menjalani masa kecil yang indah di Sorowako. Untuk mempersiapkan dana pendidikan dan dana pensiun, beliau menabung 90% dari penghasilannya. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar biaya hidup ditanggung oleh kantor. Selain itu, lokasi yang jauh dari kota menjadikan akses keluar masuk barang terbatas. Punya uang pun tidak bisa belanja, karena tidak ada yang bisa dibeli ☺
Sekarang, coba tanyakan ke diri sendiri. Sanggupkah kamu menabung 90% dari penghasilanmu untuk dana pensiun? Kamu harus hidup hemat. Hemat dengan cara yang ekstrem. Sanggup? Nggak kan? Nah! Kalau kita sadar tidak sanggup menabung dalam jumlah raksasa setiap bulannya kita harus berani mengambil risiko dengan berinvestasi.
Menghitung kebutuhan dana pensiun
Coba kita hitung angkanya ya. Kita asumsikan usia kamu saat ini 30 tahun dengan pengeluaran bulanan Rp2.000.000 per bulan. Kamu berencana pensiun di usia 55 tahun dengan usia harapan hidup hingga 75 tahun.
Dengan asumsi inflasi 5.5%, biaya hidup Rp2.000.000 per bulan di tahun ini akan menjadi Rp11.500.000 saat memasuki usia pensiun nanti. Kebutuhan biaya pensiun selama 20 tahun akan menjadi Rp2,3M. Itu kalau pengeluaran per bulannya Rp2.000.000 ya. Untuk yang pengeluaran bulanannya Rp10.000.000, sila dikalikan 5. Perlu dicatat bahwa angka-angka ini merupakan simulasi yang dibuat berdasarkan asumsi (inflasi, pengeluaran, usia). Jika asumsi berubah, angka kebutuhan pensiun pun berubah.
Menabung vs Investasi
Kita bandingkan kalau kita hanya menabung untuk dana pensiun. Kalau menabung Rp1juta per bulan selama 25 tahun ke depan, kamu pasti akan dapat Rp300.000.000. Tapi tadi kan kita sudah menghitung kebutuhan dana pensiunnya Rp2,3M. Gak cukup dong! Jadi kalau kamu hanya nabung untuk dana pensiun, kamu akan berhadapan dengan satu risiko: risiko gak pensiun ☺
Untuk mencapai dana pensiun 2.3M dalam waktu 25 tahun, kamu perlu menabung Rp7.700.000 per bulan. Sanggup gak? Kalau gak sanggup, ambil resiko dengan investasi.
Untuk mencapai dana pensiun 2,3M kamu bisa berinvestasi sebesar Rp700.000 di produk dengan imbal hasil 15% per tahun.
Jadi pilih mana: menabung Rp7.700.000 per bulan atau investasi Rp700.000 per bulan?
Your money, your choice, your responsibility.
Fransisca Emi / Financial Trainer
Kiat Jitu Atasi Gajian Tak Kasat Mata
Halo, apa kabar? Kayaknya ada yang lagi senang nih karena habis gajian!
Atau,
Malahan lagi sedih karena mengalami yang namanya gajian tidak kasat mata?
Duh kasian… ibaratnya punya pacar tapi gak bisa diajak jalan alias cuma pacar khayalan yang disimpan dalam hati saja *eaaaaaa
“Udah bekerja bertahun-tahun tapi tidak punya aset. Setiap bulan terima gaji tetapi selalu habis. Gaji cuma numpang lewat rekening habis itu menghilang kayak mantan…. Tuh kan jadi baper!”
Pernah atau sedang mengalami kondisi seperti di atas? Mau menyalahkan gaji karena jumlahnya yang kamu terima kecil? Hei, tunggu dulu! Kondisi di atas bisa juga terjadi karena caramu dalam mengelola keuangan yang belum tepat.
Coba deh, diingat-ingat…. Saat terima gaji, apa yang kamu lakukan?
Apakah kamu langsung menyisihkannya untuk membayar utang dan tagihan lainnya?
atau
Langsung cuss membeli barang yang sudah diincar sejak bulan lalu sampai barang tersebut terbawa mimpi?
Apapun yang dilakukan dengan gajimu, jangan sampai sudah bersusah payah mendapatkannya tapi hanya numpang lewat dan tidak jadi apa-apa!
Simak 5 tips mencegah gajian tak kasat mata!
Buat 4 pos pengeluaran bulanan
Saat kamu terima gaji, hal yang pertama yang bisa dilakukan adalah membuat 4 pos pengeluaran. Hitung dan sisihkan gajimu ke dalam 4 pos pengeluaran tersebut sesuai dengan kewajiban yang harus dibayarkan.
Jenis Pos Pengeluaran | % dari gaji | Keterangan |
Menabung / Investasi | Minimal 10% | Tabungan bank, logam mulia, deposito dsb |
Cicilan Utang | Maksimal 30% | KPR/KPA, Kendaraan, gadget |
Rutin | Idealnya 35% – 40% | Asuransi, Rumah Tangga, Transportasi, Anak, Sosial |
Gaya Hidup | Maksimal 20% | Makan di luar (fine dining), Nonton etc |
related article: 5 Pengeluaran Bulanan Yang Harus Kamu Ketahui
Memisahkan Tabungan
Saya tipe orang yang kalau lihat uang di rekening bawaannya pengen diambil saja. Kalau kamu termasuk tipe yang seperti ini juga maka sebaiknya kamu membuat dua akun rekening bank. Rekening pertama untuk pos tabungan/investasi dan yang kedua untuk pos pengeluaran yang lainnya.
related article: Mari Menabung
Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Sudah punya dua rekening tabungan tapi gaji masih habis juga? Mungkin tanpa sadar kamu berbelanja tidak menggunakan uang tunai melainkan dengan kartu kredit. Banyak yang menjuluki kartu kredit sebagai “kartu setan.” Padahal pada kenyataannya, kartu kredit bisa dijadikan andalan saat kondisi darurat. Kamu bisa memakai kartu kredit untuk kebutuhan mendesak seperti mobil mogok dan harus diperbaiki di bengkel terdekat. Tapi ingat, berani gesek harus berani bayar!
related article: Tentang Kartu Kredit
Punya Asuransi / BPJS Kesehatan
Gaji biasanya cuma numpang lewat saat ada kejadian tak terduga yang menimpamu. Misalkan, kamu atau ada anggota keluargamu tiba-tiba jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Sedangkan kamu dan keluarga tidak memiliki asuransi ataupun BPJS, mau gak mau kamu harus menanggung beban biayanya dengan uang pribadimu. Kejadian ini kerap kali dialami oleh seseorang sehingga dia terpaksa harus menggunakan uang tabungannya bahkan berhutang untuk membayar biaya rumah sakit. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mempunyai asuransi atau BPJS Kesehatan supaya kamu bisa terhindar dari biaya sakit yang dapat mengacaukan keuanganmu.
related article: Seperti Ini Asuransi yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Karyawan
Financial Check Up
Yang juga penting agar terhindar dari gajian tak kasat mata adalah dengan melakukan financial check up sehingga kamu bisa mengidentifikasi pos mana saja yang memiliki pengeluaran paling besar. Dan periksa juga apakah pengeluaran tersebut masuk ke dalam kategori kebutuhan atau keinginan.
related article: Siapkan Jalan Menuju Semua Tujuan Finansialmu!
Nah, sudah melakukan langkah yang mana dari 5 tips di atas untuk keuanganmu? Semoga kondisi keuanganmu semakin baik setelah melakukan tips di atas.
Dapatkan DISKON KHUSUS PROGRAM #MyQMPlan untuk semua Konsultasi dan PLAN
Hubungi QM Financial di WA 08111500688
Nita Kurniawati / Sales
Ternyata Film Pengabdi Setan Ada Hubungannya Dengan Keuangan
Udah lihat film Pengabdi Setan?
Udah dong yaaa….
Yang udah nonton pasti tau kalau setting awal cerita adalah kemunduran finansial suatu keluarga, yang dimana si Ibu dulunya penyanyi, lalu uang keluarga mereka habis untuk biaya pengobatan sang Ibu. Lalu diceritakan mereka sekeluarga harus pindah ke rumah Nenek yang terletak di kampung, anak pertamanya putus kuliah, endebre endebre.
Personally I hate horror movie.
Di dalam film ini rasanya saya pengen towel manja si Bapak sembari ngomong “BPJS keleus, ga bakal deh kejadian rumah abis buat pengobatan.” Zzzz ganteng-ganteng kok nggak tau BPJS sih.. LOL.
Anyway, to me the real horror thing in that movie that can happen in our life is any of us can experience bankruptcy.
Seperti di dalam film Pengabdi Setan, kadang sebenarnya bukan penghasilannya yang sedikit, namun pengelolaan keuangannya yang belum tepat.
Believe me, it is not only how to earn money, but also how to manage it.
Saya termasuk orang yang percaya bahwa pengelolaan keuangan yang baik itu berawal dari rumah, dari pengelolaan uang jajan kita semasa SD, dari contoh orangtua kita bagaimana caranya membelanjakan uang, dan yang paling penting lifestyle.
Every mother is a financial planner, dari seorang Ibu lah perencanaan keuangan keluarga terbentuk dan terealisasikan.
Nggak percaya?
Seperti ini contohnya. Bayangkan satu keluarga kecil, Ayah dan Ibu bekerja, berpenghasilan total Rp20juta/bulan. Anehnya, hanya mampu untuk menyekolahkan anak di sekolah gratis (sekolah negeri sekarang gratis), belum mampu untuk punya rumah (masih mengontrak), dan tidak punya tabungan.
Gaji habis hanya untuk hidup per bulan saja. Tidak ada yang tahu kondisi sebenarnya keluarga ini, karena mereka masih rajin liburan 3x setahun, ke luar negeri pula. Foto-foto di akun media sosialnya pun terlihat rumah mereka yang asri dengan furniture kekinian. Siapa yang tahu, ternyata mereka masih mengontrak.
related articles: Sudah punya aset apa?
Sounds weird, right? Tapi percaya deh, hal ini masih banyak sekali terjadi di lingkungan sekitar kita.
Hello, siapa yang merasa jleb jleb di hatinya membaca deskripsi keluarga di atas? No worries, saya menulisnya dengan hati seperti tersayat sembilu karena menyadari, hey my family is one of those families.
Di saat seperti ini saya tidak terlalu takut lagi menonton film horor, karena ternyata.. Hidupku lebih horor qaqa.
Kenapa horor? Karena Pengabdi Lifestyle ternyata lebih serem dari Pengabdi Setan.. LOL.
Fear not, fellas! Yuk sama-sama kita belajar karena #LiterasiFinansial dimulai dari rumah dan dari kita sendiri.
*tulisan ini diambil dari pemenang writing competition #QMquiz #QMAnniversary yang bernama Askiiasari
Hubungi WA 08111500688 untuk jasa konsultasi serta perencanaan keuangan pribadi / bisnis / organisasi-korporasi
Mengelola Keuangan Usaha: Bagaimana Cara Mengatur Gaji Pemilik Bisnis?
Salah satu indikator bisnis yang siap naik kelas adalah keteraturan laporan keuangan beserta prosedurnya. Ini menjadi sangat penting. Proses bisnis seharusnya nggak ribet di sisi keuangan, supaya isi kepala pemilik bisnis bisa fokus dengan inovasi produk dan kreativitas marketing.
Mengelola Keuangan Usaha: Gaji vs. Profit, Mana Yang Lebih Penting?
“Berapa penghasilan Anda?”
Ini adalah salah satu pertanyaan standar dari seorang konsultan keuangan. Pertanyaan biasa aja, kok. Tapi sering jadi hal sensitif, terutama untuk seorang pemilik bisnis.
Inilah 3 Keluhan Karyawan Yang Sering Diterima HRD. Pasti Kamu Setuju Nomor 2 kan?
Saya sering dipanggil pihak HRD (Human Resources Division) di berbagai organisasi. Biasanya mereka tertarik untuk membuat program pelatihan keuangan untuk karyawan perusahaan. Pelatihan ini bisa berupa seminar (biasanya ini jadi ajang saya latihan stand up comedy-lah hahaha) atau training khusus dengan metoda experiential learning yang serba interaktif.
Gajian Dalam Bisnis
Ini adalah ringkasan #bisniskecilku dari Twitter @mrshananto hari Kamis 24 Mei 2012. Mudah-mudahan buat yang punya bisnis jadi bersemangat untuk terus memperbaiki cara kerja di bisnisnya. Selamat membaca J
Biar gmn jg gajian itu menyenangkan ya? :p
Etapi kan punya bisnis sdri, kok gajian? Lho, emg kerja gratisan? Punya bisnis sok gak gajian? Makan dr mana? :) #bisniskecilku
@sjif4gunawan ada yg fixed cost ada yg variable cost. Kl #bisniskecilkubiasanya diupayakan spy variable cost, jd ky “komisi” pake % jg bisa
Gajian buat #bisniskecilku baru “normal” di 2007 – pas semua kerjaan jd byk, pas Revenue udh stabil, pas kerja jd fulltime
Sblm 2007 gajian gw itu sekena nya aja. Bisa Rp350ribu/bulan. Kdg2 gak ada. Ongkos jalan aja gak digantiin #bisniskecilku
Wajar kl baru mulai gak gajian dulu. Tp sampe kapan? Gw pernah ketemu kasus yg suaminya gak gajian 15thn :p dg alasan bisnis #bisniskecilku
Niiih :)) listen to a dragon :) RT @didinu: Aku dan teman2 selalu seperti itu sewaktu kami mulai. re: #bisniskecilku
2007 Gw inget bgt bahas THR sm @SantiBonis di @CosmopolitanFM. Dan gw dg lega bs blg udh terima THR pertama gw ha3 #bisniskecilku
:)) RT @didinu: di Tahun pertama biasanya kami gajian tgl 38 atau 46, hahaha. re: #bisniskecilku
2007 itu semangat sekali. Krn bisa gajian. Biar gmn jg seneng lho bisa gajian setelah kerja seru sebulan penuh #bisniskecilku
You wanna keep your cashflow positive. Usaha baru mulai musti hati2 sekali soal pengeluaran. Bos gaji gede, bisnis tenggelam #bisniskecilku
Talk to the expert. Ngobrol sama byk org. Ilmu di luar sana byk sekali. Gw ngajak2 lunch :) untuk dpt ide gmn cara gajian #bisniskecilku
RT @didinu: ketika mulai agrakom, detik, inmark dan salingsilang, selalu mulai dgn cara spt ini. Dan berjalan dgn baik. re: #bisniskecilku
2004 gaji pertama = Rp350.000 RT @winAFirdaus_: gajian pertama kali dr#bisniskecilku dluu berapa tetehh :)
Gw mulai nawar2in bikin Plan 29September 2003. 100org, yg jawab 4, 3ketawa, 1jd klien :) #bisniskecilku
2003-2006 punya 13klien, semua sepupu :) *agakmaksa* 2006 msk@hardrockfm, klien tambah jd 30. 2007 baru gajian normal #bisniskecilku
Honor artikel, jd pembicara, fee klien » semua masuk sbg Revenue@QM_Financial. Dari dulu begitu, sampe skrg. Gw gajian #bisniskecilku
Gajian. Org punya bisnis suka sombong2an “kita org gak gajian”, pdhl belum tentu itu keren. Mungkin bisnisnya blm stabil :) #bisniskecilku
Bukan. Gajian ya gajian RT @iboe2anak: yg dmaksud gajian dlm bisnis itu laba? Penasaran bgt bs gajian dr bisnis gmn caranya #bisniskecilku
Awalnya ber3 sm teman. Mulai ada 1 sekretaris di 2006 RT@AdhityaISRS: waktu mulai #bisniskecilku bareng2 sama berapa karyawannya mba?
Yes :) #bisniskecilku RT @ytanyadji: Mama senior & 2 Mama junior ini gajian, biar gak semaput hitung nett profit, yes cik @nataliatanyadji?
Ada Revenue, Profit dr thn ke1 #bisniskecilku RT @Danielisir: revenue perush ada kan? Revenue dr taun pertama brp :D? Apa yg buat yakin?
#bisniskecilku RT @pycqo: skdr ksh pngertian k org2 yg nuduh kl pengusha pst gajinya di no 1 kan dr pgawainya. padahal kebalik
Betul RT @EgahGincu: bulan ini gak “gajian” krn omset ngedrop krn sesuatu hal. yg ptg krywn digaji dulu, owner belakangan #bisniskecilku :)
Gmn cara bikin gajian? Biasa jd karyawan, gw jg gak tau cara bikin gaji pertama. Cuma ngerti gak boleh byk2 spy usaha kuat #bisniskecilku
LapKeu mu spt apa? Ada Variable Cost & Fixed Cost nya ky apa. Liat “kuat gajian” dr situ @RianaRee #bisniskecilku
Jd 2003-2007 gak gajian. Cuma sekali2 bisa ganti uang parkir lah. Dlm LapKeu itungannya sbg expense kantor bukan gajian gw #bisniskecilku
Revenue / Omzet harus jelas dulu, angka Sales harus stabil dulu baru bisa bikin Expenses macam2. Ini prinsip dasar #bisniskecilku
Nah RT @RianaRee: #bisniskecilku oooh gitu. Ok d. Berarti kita kudu jualan min. 1000pcs dulu sebulan baru bisa gajian. Hiks
Jd gajian ini gak ada patokan pastinya. Selalu ada cara lain, cara baru, krn tiap bisnis beda2 #bisniskecilku
Ada yg bisa share, bikin sistem gaji spt apa wkt bisnisnya baru mulai? Selain “gak gajian dulu” ya :) #bisniskecilku
@egahgincu eh tapi biarpun kdg gak dpt gaji, begitu kita ngasi gaji ke krywn trs liat mrk mukanya seneng bgt, aku ikutan seneng jg @mrshananto @ifahmi
@ifahmi: Huahahaha… jaman buka bisnis dulu di bulan-bulan pertama sedih. Karyawan gajian, pendiri enggak. Hahahahaha….
@IwanCyril: Ehm….brp persen dr pningkatn produksi dtmbah absensi masuk krja re: Gmn cara bikin gajian?
@EgahGincu: karyawannya jgn banyak2 gajinya dibayar sesuai UMR,gaji akn ditambah klo usaha mulai growth. bs dgn insentif
Setuju #bisniskecilku RT @wisnusumarwan: posisi apapun, owner harus terpisah dari bisnis, dan #imho pemisahannya ya lewat catatan keuangan.
Eh ya maap kelewat. Kl blm gajian, hrs tau mau makan dari mana : gaji suami / DanaDarurat @GirlyMaya @IkhaWanadya #bisnisKecilku
Dramatisasi “punya bisnis itu keren”. Emg keren. Tp kenyataannya : makan dari mana? Bisnisnya udh kuat u support keluarga? #bisniskecilku
RT @breadrels: byk yg tdk mulai bisnis krn terbiasa dpt gaji. Memang susah tp you have to start somewhere rite. Spt #bisniskecilku ini :)
Topiknya hari ini ttg “gajian” dlm bikin bisnis yah :) owner bisnis kecil kan kerja dlm bisnisnya. Dia perlu gajian lho ;) #bisniskecilku
Gw gak gajian 2003-2007. Cuma ada komisi Rp350.000 /bln kl itungannya kena. Atau digantiin uang parkir. Worth the fight :) #bisniskecilku
2007 baru berani bikin gajian + THR. Itu pun bingung. Brp ya? How do I value myself? :) banding ke sekretaris + anak riset #bisniskecilku
Jd dulu tiap dpt 1 klien, x % u QM, x % untuk tim : sales+planner+cro. Yg isinya gw+partner kerja. Gak ada gaji tetap #bisniskecilku
2007 udh lbh stabil, ada gaji pokok. Ya untuk ongkos jalan + makan cukup deh, gak minta lg sm suami. Yg penting gajian #bisniskecilku
2007 itu jg @QM_Financial jd PT. Ada 5 Planner ya seinget gw. Semuanya part time. Staffnya Aay, Fath + @v3noeriman #bisniskecilku
Ada tp itu income usaha, bukan income gw RT @viasunarto #bisniskecilkudr klien yg sepupu ada income?
Model x% untuk QM x% untuk tim ini yg skrg dipakai untuk jd skema gajian. Disebutnya Variable Scheme. Jd jalan keluar yg ok #bisniskecilku
Problem HRD dulu : hrs recruit Planner dg credentials ok, tp gak punya Revenue yg kuat u gaji org terlalu besar #bisniskecilku
Setelah ngobrol panjang lebar, “nyuri” ilmu dari org2 yg gw anggap hebat, akhirnya ketemu “rumus” gajian #bisniskecilku
Rumus gajian brp? Gak ada yg baku. Tiap bisnis ada triknya sdri2. QM skrg ada Fixed Salary + Variable Scheme Bonus per month #bisniskecilku
Selesai problem gajian buat diri sdri + QMPlanner, muncul problem lain. Cashflow! Lupa ngitung THR :) pas lebaran keriting! #bisniskecilku
Gw pernah gadaikan mobil atau pinjam uang sama suami supaya cashflow kantor lbh kuat buat bayar gajian #bisniskecilku
Gw jg pernah mundur gak gajian 3 bulan sampai cashflow kantor lbh kuat. Ngurus gajian emg gak gampang. Ada sistem + cashflow #bisniskecilku
Jd : Udah gajian belom? Kl punya bisnis, jgn jawab “saya org bisnis gak gajian” ya :)) #bisniskecilku
Teori: 3bln-1thn. Praktek: gak gajian #bisniskecilku RT @bucharim: starting bisnis kecil harus berapa bulan kita sediakan untuk bayar gaji?
Catatan khusus: wkt ngutang (gadai mbl / pinjam suami) cicilan bulanan yg bayar tetap kantor lho. Gak sembarang ngutang #bisniskecilku
ada prosesnya Mbak. Gak bisa bisnis kcl lgsg gaji org gede. Jd hrs ada offer selain duit u ajak org gabung #bisniskecilku @tephiezzz
@tephiezzz Ini jg masalah saya.solusinya apa?susah hire staff oke kalo gaji kecil :(
Knp gw suka sharing #bisniskecilku? Selain passion gw sharing, oret2 sblm nulis, jg bikin org lain bs mikir ttg bisnisnya
Yes. Wkt hrs ngutang :) RT @RiChub80: pernah deg2an ga siy mulai bisnis nya ternyata ga sesukses yg dibayangkan(dibayangan)?#bisniskecilku
Gak di awal. Bonus=Performance. Jd kl bisnis blm ok, no bonus#bisniskecilku RT @Citrainda: pemberian bonus itu penting ga dlm awal bisnis?
@mylutvia pembagian “share” nya, ongkos produksi, gajian, dan profit mau dibagi atau simpan dulu? #bisniskecilku
@mylutvia: teteh, rencananya sy sm sodara mau usaha bakso bakar..apa aj c yg pertama2 diperhitungkan? Nuhun..
Dihadapi! Pantang menyerah #bisniskecilku RT @mieciwan: pernah mbak…mlah sekarg jg msh…hasilnya jga blm keliatan mbak…gmna dong?
Tanya dong sm management knp :) RT @taofikrifai: Gaji pegawai lebih gede dripada manajer, gimana tuh teh? #bisniskecilku
Sok paling tau ttg bisnis? Ya gak lah. #bisniskecilku harus belajar sama byk pihak u bisa jd sustainable profitable company. Share & learn!
@mylutvica jd modalnya pinjaman ya? Ownershipnya gak ada di org yg ngasih duit kan? Bisa aja. Udh ngitung lunasnya brp thn? #bisniskecilku
Okeh demikian seru2an di topik “gajian dlm bisnis”. Silakan scroll. Diquote boleh. Jgn dicontek ya :p #bisniskecilku