#FinClic Resolusi Keuangan 2019
Apakah kalian sudah punya resolusi keuangan di tahun baru?
Pengalaman Ligwina Hananto, CEO serta lead trainer dari QM Financial, biasanya dia gagal bikin resolusi di tahun yang baru.
Kenapa sampai gagal bikin resolusi tahun baru, termasuk juga resolusi keuangan?
Karena resolusi biasanya hanya ditaruh di atas awan dan tidak turun menjejakkan kaki di bumi sehingga tidak menjadi apa-apa. Seperti financial plan, resolusi keuangan itu harus ada fokus/target/tujuannya apa dan harus ada action plan supaya tercapai.
Dalam membuat resolusi keuangan yang biasa kami sebut sebagai tujuan keuangan di QM Financial sangat penting membantu kita menunjukkan fokus.
Misalnya dari Jakarta kamu mau berangkat liburan sekeluarga , maka sebelum kamu menentukan mau naik pesawat/kereta api atau menggunakan mobil pribadi, kamu harus menentukan dulu destinasimu. Jadi, kamu harus menentukan titik tujuan dan titik berangkat. Ketika berangkat dari Jakarta Barat atau Jakarta Pusat maka kendaraan yang kamu pakai untuk bisa mencapai tujuan perjalananmu akan berbeda-beda. Di dalam perencanaan keuangan ada yang namanya Tujuan Finansial dan Kondisi Awal.
Prinsipnya: Ada Tujuan yang Realistis
Saat kita bicara tentang resolusi, boleh saja memiliki impian setinggi langit tapi impian tinggi itu harus diturunkan menjadi impian yang realistis. Sehingga Tujuan Finansial harus didefinisikan dengan tiga rumus yaitu, Judul + Target Rupiah + Jangka Waktu
Idealnya kamu harus membuat Tujuan Keuangan sekaligus tetapi ternyata manusia itu punya keterbatasan dari segi penghasilan, keterbatasan kemampuan menyisihkan dan lainnya. Sehingga kamu mau berkomitmen untuk resolusi keuangan yang mana dulu?
Fokus pada satu resolusi dulu yuk!
Misalnya Dana Menikah Rp100juta dalam 6 bulan harus terkumpul, maka semua sumber uang yang ada mulai dari gaji, bonus, THR, dan warisan yang didapat disisihkan untuk Dana Darurat. Atau mau melunasi utang kartu kredit. Langkah pertama melunasi utang kartu kredit adalah berhenti dulu pakai kartu kreditnya supaya utangnya tidak bertambah. Langkah kedua, bayar kartu kredit dengan tabungan/deposito/uang tunai/emas yang bisa dicairkan untuk melunasinya.
baca juga: Tips Mensukseskan Resolusi Keuangan 2019
Nah, semoga resolusi keuangan tahun 2019 ini bisa terwujud semua ya!
-QM Admin-
#FinClic Solusi Keuangan Sebelum dan Sesudah Menikah
Salah satu impian setiap orang adalah menikah dengan orang yang dicintai dan mencintai kita. Menikah merupakan keputusan terbesar dari dua pribadi utnuk menjadi satu dan diperlukan cinta serta komitmen untuk membangun pernikahan.
Minggu lalu, saya baru merayakan ulang tahun pernikahan yang kedua belas. Saya masih ingat saat menyiapkan pernikahan dua belas tahun yang lalu dengan anggaran terbatas dan semuanya dikerjakan sendiri. Walau anggaran terbatas, saya bisa mewujudkan mimpi saya untuk mengadakan resepsi pernikahan dengan konsep pesta kebun.
baca juga: 3 Langkah Mudah Siapkan Dana Menikah
Nah, apakah kamu sedang mempersiapkan pernikahan? Ada beberapa hal penting yang perlu kamu siapkan sesuai dengan prioritasnya:
Mas Kawin. Ini merupakan pengeluaran yang wajib dilakukan ketika akan menikah. Bagi kalian yang beragama Islam, menyiapkan mas kawin sebaiknya menggunakan hal yang berharga seperti logam mulia misalnya. Besaran nilai mas kawin dapat didiskusikan bersama sehingga nilainya tidak memberatkan. Di beberapa suku di Indonesia, ada juga tambahan biaya untuk uang susu atau uang membeli pengantin. Uang ini terkadang nilainya cukup besar lho, maka perlu dipikirkan juga untuk pengadaannya.
Biaya Akad. Sebenarnya untuk menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) pada hari kerja, pengantin dibebaskan dari biaya nikah. Tetapi apabila memutuskan menikah pada hari libur maka pengantin dikenakan biaya nikah sebesar Rp600.000.
Biaya Resepsi Pernikahan. Nah ini dia, bagian biaya yang paling besar dari Dana Menikah. Biasanya biaya resepsi pernikahan membengkak karena permintaan dari keluarga kedua belah pihak dari pasangan pengantin yang menikah. Sebaiknya kamu tidak menggunakan utang untuk membiayai acara resepsi pernikahan. Make a budget and stick to it! Apabila ada tambahan pengeluaran lain di luar anggaran, berterus teranglah kepada keluarga bahwa anggaranmu terbatas. Kemudian berdiskusilah, mana tahu ada pihak keluarga yang bersedia untuk menyumbang atau memberikan hadiah pernikahan di depan yang bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran tersebut.
baca juga: Menikah Tanpa Utang
Bulan madu. Ada beberapa orang yang merasa perlu berbulan madu segera setelah mereka menikah namun tidak jarang juga menundanya. Intinya, kalau ingin berbulan madu, pastikan uangnya memang tersedia alias tidak diperkenankan untuk berhutang. Enggak lucu kan kalau setelah acara resepsi usai dan sepulang dari bulan madu, pengantin baru masih membayar cicilan utang untuk kedua hal tersebut sampai setahun kemudian?!
Bicara tentang Keuangan dengan Pasangan. Ketika kamu memutuskan untuk menikah, sebaiknya sejak saat itu juga kamu mulai jujur dan bicara segala hal tentang keuanganmu dan pasangan. Kamu bisa mulai dari berapa penghasilan yang diterima setiap bulannya. Dari sana, kamu bisa juga mengumpulkan data keuangan baik pribadi atau pun milik pasangan berupa aset serta utang yang dimiliki dan arus kas bulanan maupun tahunan.
baca juga: Menikah, bukan hanya status yang berubah
Kamu perlu tahu tertama status utang milikmu pribadi dan pasangan karena menurut Undang Undang Perkawina No 1 tahun 1974, Harta dan utang suami-istri setelah menikah adalah milik bersama kecuali ada perjanjian sebelumnya. Kejelasan atas status harta dan utang berhubungan dengan hukum waris terutama bagi kamu yang beragama Islam.
Kamu juga bisa bicara tentang peran masing-masing di dalam keuangan keluarga. Ada yang istrinya lebih pintar mengelola keuangan, atau ada suami yang lebih mengerti tentang menabung dan berinvestasi maka pengelolaan keuangan diberikan kepadanya.
baca juga: 5 Hal Perencanaan Keuangan Pengantin Baru
Apabila kamu mengalami kesulitan untuk ngobrol keuangan dengan pasangan, ada baiknya kamu mengajak pasangan untuk belajar bersama mengenai pengelolaan keuangan keluarga. Bisa dimulai dari yang sederhana dulu seperti membaca artikel tentang keuangan di website QM Financial atau mengikuti kelas online yang QM adakan. Untuk jadwal bisa dilihat di sini.
baca juga: Ngobrolin Uang Dengan Pasangan
Menentukan Anggaran Pengeluaran. Setelah menikah, kamu perlu membuat anggaran pengeluaran keluarga yang terdiri atas 5 pos yaitu:
Pos Pengeluaran | Persentase dari penghasilan bulanan |
Menabung / Investasi | Minimal 10% |
Pengeluaran Rutin | 40% – 60% |
Sosial | 2,5% – 10% |
Cicilan Utang | Maksimal 30% |
Lifestyle | Maksimal 20% |
Pengantin baru diharapkan dapat menyisihkan pendapatannya setiap bulan lebih dari 10% karena belum ada pengeluaran yang besar seperti pengeluaran untuk anak. Biasanya, setelah seseorang memiliki anak, kemampuan menyisihkan uang untuk ditabung akan terganggu.
baca juga: Cara Mengatur Arus Kas
Menentukan Tujuan Keuangan. Langkah berikutnya setelah menikah, kamu bisa mulai menentukan tujuan keuangan bersama. Ada tujuan keuangan seperti Dana Darurat, Dana Beli Rumah Baru atau juga sudah mulai memikirkan Dana Darurat. Apapun tujuan keuangan yang ingin kamu buat bersama pasangan, pastikan semua tujuan keuanganmu terproteksi dengan baik melalui asuransi.
baca juga: Tujuan Keuangan & Blueprint Of Your Money
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
-Honey Josep-
#FinClic Semua tentang Kredit Pemilikan Rumah
Memiliki rumah pertama dari hasil kerja keras sendiri memang terasa membanggakan! Punya rumah itu adalah hal yang pribadi bagi lajang atau pun yang sudah berkeluarga. Membeli rumah adalah sebuah pilihan yang membutuhkan komitmen tinggi. Namun, banyak yang merasa kesulitan untuk memilih dan menentukan mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baru-baru ini, salah satu teman saya mencoba mengambil rumah melalui KPR tapi cerita akhirnya cukup menyedihkan. Kenapa? Semua dikarenakan perhitungan KPR yang salah sehingga uang booking fee dan sebagian DP yang total berjumlah Rp15juta hangus.
Ada juga cerita teman saya yang lain, setelah mencicil KPR-nya selama 3 (tiga) tahun dengan bunga KPR yang tetap (fixed) akhirnya pada tahun ke-4, dia menjual rumah yang sedang dicicilnya (over credit) karena tidak mampu membayar cicilan bulanan yang mengikuti suku bunga floating.
Membaca cerita di atas, maka ada beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk memiliki rumah dengan KPR, yaitu:
Rasio Utang. Untuk mengetahui rasio utang, kamu perlu tahu dulu bagaimana kondisi keuanganmu melalui cashflow. Bermula dari mencatat pengeluaran selama satu bulan, kamu bisa melihat pola pengeluaranmu.
baca juga: 5 Resep untuk masalah cashflow
Dari pencatatan pengeluaran tersebut, kamu juga bisa melihat rasio utang yang idealnya hanya 30% dari penghasilan bulananmu. Cicilan utang keseluruhan yang sehat adalah sebesar 30% dari gaji. Jadi kalau kamu mau mengambil KPR, pastikan cicilan per bulanmu tidak melebihi 30% dari gaji karena bisa jadi ada cicilan lain yang sedang kamu bayarkan seperti cicilan mobil atau gadget.
Down Payment. Untuk membeli rumah dengan menggunakan KPR, kamu perlu mempersiapkan down payment (DP) minimal sebesar 30% dari nilai rumah yang akan dibeli. Walau kamu belum memiliki keinginan untuk membeli rumah, pastikan jangan terlena untuk menyiapkan DP-nya!
baca juga: Jangan Gentar Beli Rumah Pertama
Mempersiapkan DP bisa dilakukan dengan menabung atau berinvestasi dengan jangka waktu tertentu. Misalnya kmau ingin membeli rumah dengan harga Rp500juta maka DP yang harus dibayarkan sebesar Rp150juta dan kamu ingin membayarkan DP tersebut 3 tahun yang akan datang, maka kamu bisa menabung sebesar Rp4.200.000 per bulan untuk mencapai DP tersebut. Kamu boleh menggunakan seluruh gajimu untuk menabung DP dengan persentase yang lebih besar dibandingkan tujuan keuangan lainnya. Ada juga pengembang yang menawarkan DP dibayarkan dengan mencicil, ini bisa menjadi salah satu opsi membayar DP hanya perhatikan rasio utang ya!
Bank. Membeli rumah dengan KPR membutuhkan campur tangan bank, maka dari itu kamu perlu untuk berkunjung dari satu bank ke bank yang lain. Kamu bisa minta untuk dibuatkan simulasi KPR yang lengkap untuk tahu kira-kira berapa cicilan per bulan yang sanggup kamu bayarkan. Dari simulasi itu, kamu juga bisa tahu sistem bunga seperti apa yang bank perlakukan, fixed atau floating. Sebagian besar bank menawarkan KPR dengan fixed rate selama tiga sampai lima tahun pertama kemudian selanjutnya floating hingga masa KPR berakhir. Hanya bank Syariah yang dapat memberikan cicilan tetap sejak bulan pertama KPR hingga masa akhir, itu dikarenakan KPR Syariah menggunakan akad murabahah yang prinsipnya jual beli. Kamu juga perlu bertanya dengan bank bagaimana proses administrasi yang akan terjadi saat KPR dilakukan. Ingat juga ada biaya administrasi yang harus kamu bayarkan seperti biaya notaris, asuransi, akad kredit dan biaya lainnya.
Fleksibilitas. Saat memilih pembiayaan KPR, kamu perlu tahu ketentuan bank terhadap pelunasan KPR lebih awal. Ada bank yang memberikan keleluasaan untuk melunasi KPR sebelum waktu berakhirnya. Kebanyakan bank memperbolehkan pelunasan KPR namun dengan pengenaan penalti terhadap sisa pinjaman KPR. Yang perlu kamu lakukan saat akan melunasi KPR sebelum waktunya, hitung berapa besarnya penalti ditambah utang KPR yang perlu dilunasi. Bila ternyata ada uang untuk pelunasan maka bisa membuat cashflow bulananmu menjadi lebih baik karena cicilan per bulanmu akan mengecil dan kamu bisa mengalokasikannya untuk menabung atau berinvestasi utnuk tujuan keuangan lain.
Jadi, sudah siap miliki rumah pertamamu?
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
Honey Josep
#FinClic Saham VS Reksa Dana
Belakangan, banyak sekali yang tertarik untuk berinvestasi sendiri secara langsung di saham.
Apakah kalian masih ingat Blueprint of Your Money?
Biasanya reksa dana digunakan untuk mencapai tujuan keuangan yang berada di lantai 1. Sedangkan saham digunakan di lantai 2.
Ternyata banyak orang yang memulai berinvestasi di saham tidak memenuhi kebutuhan di lantai 2 tetapi ibarat pohon di samping rumah yang menghasilkan uang. Jadi akhirnya, memiliki saham untuk trading tanpa menyusun portofolio yang kuat dan stabil. Sehingga kalau pohon yang menghasilkan uang tadi tumbang maka akan berpengaruh terhadap rumah yang berada tepat di sampingnya. Artinya, jika ingin berinvestasi saham sebaiknya memisahkan dari tujuan keuangan yang ada di lantai 1 gambar blueprint of your money. Sedangkan tujuan keuangan lantai 1 bisa dipenuhi dengan berinvestasi di reksa dana.
PRINSIP DASAR
Ingatlah untuk tidak setia dengan produk (saham atau reksa dana) maupun imbal hasil (return), tetapi setialah dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Jadi pisahkan dulu nih antara kebutuhan tujuan keuangan dengan tujuan membuat uang bertumbuh sebesar-besarnya. Misalnya untuk tujuan keuangan Dana Pendidikan Anak dengan menggunakan reksa dana, kalau uangnya sudah sampai, pindahkan ke tabungan, tidak perlu “dikebut” lagi return-nya. Akan berbeda dengan saham yang portofolio-nya terus menerus harus dikembangkan.
PERBEDAAN SAHAM VS REKSA DANA
Untuk berinvestasi langsung di saham, kita harus memiliki modal yang tergantung dari besaran nilai saham yang akan dibeli. Dan juga kita harus mampu memonitor pergerakan saham secara berkelanjutan.
Inilah yang membedakannya dengan reksa dana, kita tidak perlu memonitor terus menerus perkembangan reksa dana yang dibeli karena sudah ada manajer investasi yang melakukannya untuk kita. Karena pengelolaan reksa dana dilakukan oleh manajer investasi maka ada biaya administrasi yang harus dibayarkan saat pembelian atau penjualan reksa dana.
baca juga: Membeli Reksa Dana, Yang Mahal atau Yang Murah?
Analoginya, seperti kita di rumah tanpa asisten rumah tangga (ART) vs dengan ART. Kalau kita melakukan semua sendiri tentunya tidak ada biaya, sedangkan kalau kita memakai ART, ada gaji bulanan yang harus dibayarkan.
Pembelian awal pertama kali untuk reksa dana bisa dimulai dari Rp100.000 sehingga terjangkau bagi siapa saja untuk mulai berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan yang ingin dicapai.
Jadi, lebih baik berinvestasi di saham atau reksadana?
Masing-masing instrumen baik tergantung tujuan lo apa. Kalau tujuannya untuk membangun portofolio maka pilihlah saham. Bila ingin memenuhi tujuan keuangan di lantai 1, pakailah reksa dana.
Saham itu riba?
Sudah ada Dewan Syariah Nasional yang menentukan saham apa saja yang syariah dari keseluruhan daftar saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Investasi di pasar modal syariah bebas dari riba berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 80 tahun 2011.
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
– Honey Josep –
REKSA DANA
Reksa Dana. Sebuah kata yang sering kita dengar tetapi masih banyak yang belum mengerti benar apa dan bagaimana cara kerja reksa dana.
Pengertian umum, reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi (UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal)
Analogi sederhananya adalah seperti membeli rujak. Buah-buahan di dalam rujak itu adalah reksa dana. Rujak buah bisa dibeli langsung di penjual rujak yang meraciknya (Manajer Investasi) atau bisa di supermarket yang sudah dikemas (Agen Penjual bisa bank atau platform digital). Semoga dengan analogi rujak akan mempurmudah calon nasabah untuk mantap memilih reksa dana sebagai salah satu produk investasi untuk mencapai tujuan keuangan.
Jenis reksa dana berdasarkan komposisi portofolio
- Reksa Dana Pasar Uang. Ini merupakan jenis reksa dana yang seluruh komposisi portofolionya ditempatkan di pasar uang seperti deposito, obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Biasanya reksa dana ini digunakan untuk tujuan keuangan yang memiliki jangka waktu pendek di bawah 5 tahun.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap. Reksa dana ini menempatkan portofolionya di obligasi yang porsinya 80%-100% di efek yang bersifat utang dan maksimal 20% di instrument pasar uang. Produk ini dapat melayani kebutuhan tujuan keuangan jangka menengah 5-10 tahun.
- Reksa Dana Campuran. Komposisi portofolio dari reksa dana campuran adalah gabungan antara saham, obligasi (surat utang) dan pasar uang. Masing-masing alokasinya tidak ada yang melebihi 79%. Biasanya produk ini dipakai untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu 10-15 tahun.
- Reksa Dana Saham. Ini merupakan reksadana yang paling diminati karena tingginya return yang ditawarkan. Risiko reksa dana saham paling tinggi di antara ketiga reksa dana yang sudah disebutkan di atas. Komposisi portofolionya terdiri atas 80% saham dan dipakai untuk melauani tujuan keuangan dengan jangka waktu lebih dari 15 tahun.
Selain reksa dana yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis reksa dana lainnya seperti:
- Reksa Dana Syariah. Penempatan dana kelolaannya pada efek ekuitas dan efek utang yang sesuai dengan prinsip syariah.
- Reksa Dana Indeks. Komposisi portofolionya sebanyak 80% ditempatkan di indeks yang menjadi acuan reksa dana ini.
- Reksa Dana Terproteksi. Bagi investor yang menginginkan jaminan terhadap modal yang disetor, maka ini adalah salah satu pilihannya.
- Exchange Traded Fund (ETF). Reksa dana ini merupakan reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.
KELEBIHAN REKSA DANA
Apa sih yang menyebabkan reksa dana dilirik oleh investor?
- Diversifikasi investasi. Don’t put all your eggs in one basket! Kita sering sekali mendengar nasehat keuangan tersebut demi agar saat investasi yang satu sedang turun, investasi lainnya bisa terselamatkan. Reksa dana memungkinkan investor untuk melakukan diversifikasi investasi agar tujuan keuangan dapat tercapai.
- Jangka waktu. Melalui reksa dana, investor bisa menentukan sendiri produk yang sesuai dengan jangka waktu tujuan keuangannya seperti jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Untuk jangka pendek maka reksa dana yang dipilih adalah reksa dana dengan risiko investasi yang rendah seperti reksa dana pasar uang.
- Mudah dicairkan. Keunggulan reksa dana dibandingkan jenis investasi lain adalah kemudahan pencairan yang memakan waktu maksimal T+7.
- Dikelola secara profesional. Investor tidak perlu repot untuk memilih obligasi atau pun saham karena sudah dikelola secara profesional oleh manajer investasi. Reksa dana cocok bagi investor yang tidak memiliki waktu untuk memperhatikan layar monitor untuk melihat turun naiknya saham setiap hari.
- Biaya relatif rendah. Investasi reksa dana bisa dimulai dengan Rp100.000 saja! Artinya, semua orang bisa mulai berinvestasi dan tidak ada alasan lagi untuk tidak berinvestasi di reksa dana.
- Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini merupakan pengawas industri jasa keuangan untuk melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Reksa dana yang terdaftar di OJK merupakan investasi riil karena diawasi OJK.
RISIKO REKSA DANA
Walau ada sejumlah kelebihan dari reksa dana, produk investasi ini tetap ada risikonya, sebagai berikut:
- Tidak dijamin LPS. Reksa dana bukan merupakan produk bank sehingga tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Berkurangnya modal investasi. Berinvestasi di reksa dana ada risiko atas berkurangnya modal investasi karena tergantung dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana.
- Wanprestasi. Risiko wanprestasi dapat terjadi pada reksa dana dalam keadaan tertentu, misalnya perang.
- Risiko nilai tukar. Untuk reksa dana khususnya ETF, ada risiko nilai tukar yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai investasi.
CARA MEMBELI
Kita bisa dengan mudah membeli reksa dana di Manajer Investasi, Agen penjual seperti bank atau pun secara online.
KETENTUAN TRANSAKSI REKSA DANA
Ada beberapa ketentuan dalam bertransaksi untuk reksa dana, yaitu,
- Hari Bursa. Pembelian atau pun penjualan reksa dana hanya dapat dilakukan pada hari bursa.
- Waktu. Untuk pembelian maupun penjualan reksa dana dilakukan sebelum cut off time pada jam 13:00 setiap hari bursa.
- Nilai Aktiva Bersih (NAB). Harga sebuah reksa dana adalah juga merupakan NAB.
- Biaya. Setiap transaksi reksa dana ada biaya. Untuk pembelian, dikenakan subscription fee. Sedangkan penjualan dikenakan redemption fee.
- Waktu pencairan. Saat unit reksa dana milikmu dijual, dibutuhkan waktu maksimal 7 hari untuk dana tiba di rekening.
Nah, sekarang kamu sudah lebih mengenal reksa dana dan ingat untuk menentukan dulu Tujuan Keuangan sebelum memutuskan membeli reksa dana.
Jerry Pessiwarisa/ Financial Trainer
#FinClic ASURANSI
Lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto sering sekali mengibaratkan keuangan itu seperti kita ingin membangun rumah.
Untuk membangun rumah impian, apa saja yang harus dilakukan? Tentunya kita perlu membangun fondasi, membangun lantai pertama. Apabila kita memiliki konsep rumah tumbuh, maka saat akan membangun lantai kedua, kita akan membangun juga tiang penyangga. Saat lantai kedua sudah berdiri maka tahap selanjutnya adalah membuat atap agar rumah dan isinya terlindungi dari panas matahari serta hujan.
Inilah konsep orisinil yang ditemukan oleh Ligwina dan dinamakan Blueprint of Your Money. Di dalam Blueprint of Your Money, atap adalah proteksi (asuransi).
Dahulu, mungkin orang tidak memiliki proteksi berupa asuransi karena dia punya keluarga satu kampung kalau dia sakit, atau keluarga satu kampung yang akan membantu membangun rumahnya kalau rubuh, atau keluarga satu kampung akan memastikan makan keluarga selama satu minggu kalau si bapak harus merantau berdagang ke kota. Tapi kini keadaannya berbeda.
Nah, saya mau tanya dulu nih, kamu memiiki asuransi apa sajakah? Yuk dijawab dengan opsi berikut:
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Penyakit Kritis
- Asuransi Kecelakaan
- Tidak ada di dalam 1-4
Kamu bisa saja menjawab A/B/A&B atau lengkap punya semuanya.
Sadarkah kamu kalau tidak ada opsi asuransi pendidikan dari daftar di atas? Kenapa? Karena memang tidak pernah ada proteksi berupa asuransi untuk pendidikan. Hal ini dikarenakan asuransi adalah proteksi sehingga apabila terjadi sebuah kemalangan terhadap hidup kamu yang menyebabkan konsekuensi dan kerugian finansial yang besar serta gawat ada yang bersedia mengurangi risiko kerugian yang besar itu yaitu perusahaan asuransi. Maka, pendidikan itu bukan kemalangan tapi tanggung jawab orangtua.
Terus kalau ada yang menawari asuransi pendidikan, itu sebenarnya apa? Bisa jadi itu sebenarnya adalah asuransi jiwa yang bersifat endowment di mana ada pengembalian premi sesuai jenjang waktu anak masuk sekolah, 6 tahun, 12 tahun, 15 tahun, 18 tahun. Atau bisa jadi tu adalah asuransi unitlink yaitu asuransi jiwa yang ditambahkan produk investasi yang di dalamnya terdapat reksadana.
Maka kalau kamu memiliki unitlink, maka yang perlu dikhawatirkan adalah under insured, artinya membeli produk asuransi untuk fungsi investasi padahal sebenarnya kita membutuhkan proteksi dari asuransi dan investasi untuk investasi, dua hal yang berbeda fungsi.
Berikut hal apa yang menyebabkan kita membutuhkan asuransi:
Meninggal. Apakah ada financial disaster apabila ada seseorang meninggal di keluarga, misalnya orang tersebut adalah seorang bapak pemberi nafkah utama dalam keluarga yang memiliki istri dan anak. Saat bapak tersebut meninggal maka tanggungannya akan kehilangan penghasilan dari si bapak sehingga si bapak harus memiliki asuransi jiwa. Sehingga di dalam sebuah keluarga, pencari nafkah utama dalam keluarga harus memiliki asuransi jiwa tapi tidak perlu untuk anak karena seharusnya orangtua tidak hidup dari anak. Masa sih kalau anak meninggal lalu kemudian orangtuanya yang mendapatkan uang pertanggungan asuransi?
Sakit. Ada tiga jenis penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia yaitu gangguan pencernaan, sakit dikarenakan terjangkit virus, serta dirawat inap karena harus menjalani operasi. Karena biaya perawatan yang timbul akibat tiga jenis penyakit tadi besar maka perlu dipikirkan sumber dana untuk membiayai perawatan tersebut. Kita bisa membiayai melalui Dana Darurat tapi bagaimana kalau jenis penyakit yang diderita merupakan penyakit kritis seperti jantung, kanker dan gagal ginjal? Ketiga penyakit kritis ini membutuhkan proses pengobatan yang panjang dan biaya yang sangat mahal. Sehingga semua orang perlu asuransi kesehatan dengan ditambah asuransi penyakt kritis. Perhatikan proses klaim asuransi kesehatan karena persyaratannya cukup banyak dan mendetil untuk dapat diajukan dan mendapatkan penggantian. Khusus untuk asuransi penyakit kritis, perhatikan pola hidup keluarga.
Kecelakaan. Asuransi kecelakaan seringkali dianggap remeh karena kemungkinan kejadiannya cukup kecil. Asuransi kecelakaan sangat penting apabila terjadi kecelakaan yang menyebabkan cacat permanen. Pada saat kecelakaan otomatis seseorang akan berhenti bekerja dan melakukan pemulihan dari kecelakaan dan trauma yang dialaminya maka dia butuh dana untuk bertahan sampai bisa kembali menjalani aktivitas harian secara normal. Itulah gunanya asuransi kecelakaan.
Yuk cek kamu sudah punya asuransi apa aja dari ketiga yang disebutkan di atas!
Kenyataan yang menyedihkan bahwa pembelian asuransi di Indonesia termasuk rendah karena dengan adanya BPJS Kesehatan, masyarakat semakin merasa tidak perlu memiliki asuransi kesehatan tambahan. Bahkan ada yang menunggak iuran BPJS Kesehatan sehingga saat diperlukan baru dibayarkan. Padahal iuran harus tetap dibayarkan agar terjadi normal distribution supaya orang yang membayar iuran asuransi lebih banyak dan sehat daripada yang sakit sehingga saling menolong.
Ada 3 hal yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan membeli sebuah asuransi:
Tertanggung. Tentukan siapa tertanggung yang akan diasuransikan. Tertanggung seharusnya merupakan orang yang paling berpengaruh secara keuangan di dalam keluarga, yang apabila dia meninggal, keluarga akan mengalami kesusahan finansial.
Uang Pertanggungan. Ketika membeli asuransi maka yang kita beli sebenarnya adalah jasa perlindungan. Misalnya membeli payung kecil karena ramalan cuaca akan hujan besar maka kepala kita akan tetap kering terlindungi tapi pundak kekaki akan basah. Itu contoh kasus under insured, di mana pembelian asuransi tapi uang pertanggungannya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Premi. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih merasa kalau “membeli payung tapi nanti tidak hujan, bisa kembali lagi enggak uangnya?” Logikanya kalau kamu sebagai penjual payung, apakah kamu mau mengembalikan uang si pembeli? Nah inilah yang dimanfaatkan oleh agen asuransi untuk memberikan pilihan jenis asuransi dengan “pengembalian premi” yang tentu saja harga preminya akan lebih mahal.
Jadi, apakah kamu sudah tahu asuransi apa yang akan dibeli?
Terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
– Honey Josep –
Blueprint Of Your Money
Bagi peserta #FinClic Workshop tentu sudah kenal dengan “Blueprint Of Your Money’, sebuah konsep asli yang ditemukan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto.
Kamu juga penasaran kan apakah “Blueprint of Your Money” itu? Pastikan kamu membaca artikel ini sampai akhir!
Ada 5 hal di dalam konsep “Blueprint of Your Money” yang harus diperhatikan:
- Financial Check Up. Ini merupakan langkah awal untuk mengetahui sehat atau tidaknya keuangan seseorang melalui 3 rasio dasar. Sebaiknya financial check up ini dilakukan secara bersama-sama apabila sudah menikah. Bila kamu belum pernah melakukannya, mulailah dengan melakukan pencatatan keuangan sehingga bisa tahu besaran rasio yang disebutkan tadi.
- Financial Plan. Tujuan keuangan harus memiliki elemen Judul + Nilai + Jangka Waktu. Apa tujuan finansial yang mau dicapai? Dana Darurat, Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Dana Liburan (judul)? Semuanya bisa dilakukan dengan menetapkan dulu besaran nilai yang mau dicapai beserta dengan jangka waktunya.
- Protection. Sama seperti halnya rumah yang perlu atap, financial plan membutuhkan perlindungan berupa asuransi. Di dalm kehidupan ini tidak ada yang pasti dan segala yang terjadi mengandung risiko. Itulah fungsinya proteksi yaitu untuk melindungi tujuan finansial dapat berjalan walaupun ada risiko sakit, kecelakaan bahkan meninggal. Ada banyak jenis asuransi yang dapat dibeli tapi yang pasti yang harus dimiliki setiap orang adalah asuransi kesehatan.
- Status Harta & Utang, Akses pada saat darurat, Zakat dan Waris. Penting sekali untuk mengetahui status harta dan utang terutama bagi yang beragama Islam karena hal tersebut berkaitan dengan hal Waris. Akses pada saat darurat menjadi sangat penting karena seringkali pengatur keuangan di keluarga sedang sakit tapi keluarga tidak dapat mengakses keuangan saat darurat sehingga bisa jadi timbul utang baru.
- Aset Aktif. Setelah kondisi keuangan sehat dan tujuan keuangan satu persatu sudah on track, kini saatnya membangun lantai kedua rumah finansial berupa kepemilikan aset aktif seperti bisnis, properti dan surat berharga.
Kamu ingin belajar lebh banyak tentang mengatur keuangan namun memiliki batas ruang dan waktu? Yuk bergabung dengan kelas online melalui aplikasi Zoom, informasi lanjutan sila follow instagram @QM_Financial!
artikel terkait: 5 Hal Yang Sering Ditanyakan Saat Financial Clinic
– Honey Josep –
5 Hal Yang Sering Ditanyakan Saat Financial Clinic
Sejak pertama Financial Clinic diperkenalkan oleh lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto pada tahun 2006 banyak sekali yang sudah mulai membenahi keuangan pribadinya. Tapi enggak jarang juga yang masih bertanya-tanya, apa sih #FinClic itu?
Setidaknya, ada 5 hal yang paling sering ditanyakan saat #FinClic:
- PLAN bentuknya seperti apa? Di dalam sebuah perencanaan keuangan ada beberapa langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat tujuan keuangan. Kita perlu mengetahui kondisi awal keuangan melalui Financial Check Up. Dari hasil tersebut, barulah kita bisa mengukur sampai di mana kekuatan keuangan untuk mencapai tujuan finansial yang memiliki judul, jangka waktu dan cara mencapainya.
- Bagaimana caranya agar bisa menabung? Mari kita periksa arus kas bulananmu dengan mencatat 5 pos pengeluaran yang timbul setiap bulannya beserta porsinya masing-masing. Jangan menabung saat ada sisa. Proses menyisihkan seharusnya dilakukan di awal dengan porsi minimal 10% dari penghasilan bulanan sehingga apabila penghasilanmu meningkat maka besaran menabungmu juga ikut meningkat.
- Untuk Pendidikan Anak Lebih Baik Menabung atau Membeli Asuransi? Sebenarnya Dana Pendidikan VS Asuransi itu sangat berbeda fungsinya. Dana Pendidikan merupakan salah satu tujuan finansial sedangkan asuransi merupakan proteksi atas kerugian yang akan dialami. Dana Pendidikan dibuat berdasarkan jenjang pendidikan dengan produk yang berbeda juga. Untuk Dana Pendidikan yang jangka waktunya pendek seperti preschool dan TK, kita bisa menabung. Tapi untuk jenjang yang jangka waktunya cukup lama, jumlah yang harus ditabung menjadi sangat besar sehingga perlu produk investasi yang melayani tujuan finansial tersebut.
- Apa itu Reksadana? Reksadana merupakan sebuah wadah investasi kolektif dari masyarakat yang dikelola oleh Perusahaan Manajer Investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sederhananya, ibarat kita ingin membeli rujak buah (reksadana) yang berisikan beraneka macam buah di abang tukang rujak (manajer investasi), seperti itulah reksadana. Kita tidak perlu lagi memusingkan bagaimana memilih reksadana yang bagus karena sudah ada manajer investasi yang melakukannya untuk kita. Lagipula, jangan mengejar return tetapi setialah kepada tujuan finansial agar senantiasa merasa cukup tanpa menjadi tamak akan imbal hasil.
- Produk apa saja yang bisa dipakai? Untuk menjawab ini, kita perlu membuat Blueprint of Your Money terlebih dahulu. Sama halnya membangun rumah, keuangan juga perlu ada pondasinya. Ada lantai pertama (Financial Check Up), lantai atas (Financial Plan), penyangga yang kokoh (Status harta & utang – Akses saat darurat – Zakat & Waris) dan atap (Proteksi) untuk rumah idaman. Masing-masing bagian dapat dilayani oleh produk yang berbeda-beda.
Mari belajar mengatur keuangan melalui kelas online dengan aplikasi Zoom, informasi lanjutan sila follow instagram @QM_Financial!
– Honey Josep –
3 Hal Keuangan Pemuda Mandiri
Kemarin kita memperingati 90 tahun lahirnya Hari Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda merupakan satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pemuda saat masa itu memiliki peran penting dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia. Pemuda juga adalah penggerak perubahan bangsa. Generasi muda harus bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik dengan terus menghidupi Sumpah Pemuda.
Untuk Indonesia yang lebih baik dan kuat secara keuangan, pemuda masa kini harus menjadi pemuda yang mandiri. Setidaknya, ada 3 hal agar kita bisa menjadi anak muda yang mandiri, yaitu:
Bayar Biaya Hidupmu Sendiri. Kamu sudah bekerja? Itu artinya kamu punya sumber pernghasilan untuk membayarkan semua kebutuhanmu. Walaupun kamu belum menikah dan masih tinggal dengan orangtua, seharusnya kamu juga turut andil membantu membayarkan pengeluaran yang terjadi di rumah orangtumu. Mengapa begitu? Karena walaupun kamu tinggal secara gratis, sebenarnya ada biaya seperti listrik atau gaji Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang bisa kamu bantu bayarkan. Saat kamu berhasil membayarkan sendiri hidupmu itu artinya kamu sedang pegang kendali penuh.
Bayar Utangmu Sendiri. First jobber biasanya tenggelam dalam euphoria kepemilikan kartu kredit sehingga kurang bijak menggunakannya. Akhirnya, ada sebagian anak muda yang penggunaan kartu kreditnya dibayarkan oleh orangtuanya. Masa sih kamu enggak kasihan dengan orangtuamu kalau harus terus menerus menjadi beban mereka? Padahal mereka seharusnya menikmati masa tuanya dengan damai setelah bersusah payah mengurus kamu sejak bayi. Sebelum menggunakan kartu kredit untuk transaksi di dalam kehidupanmu, pastikan kamu memiliki uang untuk melunasinya saat tagihan tiba. Berani GESEK harus berani BAYAR SENDIRI!
baca juga: Firstjobber bisa mandiri!
Punya properti pertama. Memiliki properti pertama merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemadirian finansial. Punya rumah atau apartemen bukan semata gaya-gayaan tetapi memiliki properti pertama itu tandanya kamu resmi berdiri di atas kakimu sendiri dan mengatur hidupmu sendiri. Namun, komitmen untuk memiliki properti itu cukup tinggi sehingga banyak anak muda yang memilih untuk tetap tinggal bersama orangtua. Tidak masalah juga kalau masih ingin tinggal bersama orangtua tapi jangan terlena, kumpulkan DP untuk rumah pertamamu!
baca juga: Kamu Mampu Beli Properti!
Mari jadi bagian dari kekuatan bangsa dan terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
– Honey Josep –
Atur Uang Generasi Langgas
Generasi Langgas.
Pasti kalian sudah sering mendengar kata tersebut, tapi apakah kalian tahu apa dan siapa generasi langgas itu? Generasi Langgas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan millenials adalah mereka yang lahir dalam kurun waktu mulai tahun 1980 sampai dengan tahun 1996.
Mengapa penting mengajarkan edukasi finansial bagi generasi langgas?
Karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, penduduk Indonesia adalah sebanyak 267juta jiwa dengan persentase individu produktif 50% dan anak 50%. Tentunya 11 tahun yang akan datang, persentase tersebut akan berubah sehingga pada tahun 2030, Indonesia akan memiliki jumlah invividu produktif sebanyak 68%.
Generasi inilah yang nantinya akan produktif untuk menghasilkan uang.
baca juga: Pentingnya Belajar Menghasilkan Uang
Tentu saja harapannya, millenials tidak hanya pintar menghasilkan uang tapi juga bijak menyimpan uangnya sehingga penting sekali bagi generasi langgas untuk memiliki kebiasaan keuangan yang baik.
Generasi Langgas VS Generasi X dalam mengatur keuangan
Ada perbedaan mencolok dari cara generasi X mengatur uangnya dibandingkan generasi langgas. Menurut lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto yang memperkenalkan Financial Clinic di radio untuk pertama kalinya pada tahun 2006, generasi X merasa ketakutan kalau diberitahu kalau tidak bisa menabung akan menderita saat pensiun nanti. Namun sebaliknya, bagi generasi langgas, mereka merasa hidup mereka baik-baik saja walau tidak bisa menabung toh masih bisa ngopi. Enggak punya kendaraan? Jangan khawatir, ada transportasi dengan basis online application. Enggak punya rumah? Buat apa punya rumah kalau sering pergi liburan? Mau makan, tinggal order delivery! Serba praktis!
Sebenarnya, kebutuhan dan kegelisahan generasi langgas masih sama dengan generasi sebelumnya hanya saja cara pendekatannya yang berbeda. Generasi langgas tidak mempan ditakut-takuti seperti generasi X. Mereka lebih membutuhkan positive encouragement dengan instant reward.
Contohnya, generasi langgas mudah sekali mendapatkan respon secara instant melalui media sosial. Kalau dulu, generasi X harus keluar masuk perlombaan atau festival untuk masuk dapur rekaman. Sekarang, cukup unggah kemampuan bernyanyi d media sosial, apabila mendapat “likes” atau “view” dengan jumlah fantastis, generasi langgas bisa jadi selebritis dengan mudahnya.
Itulah juga yang menyebabkan generasi langgas lebih tertarik untuk berinvestasi saham secara langsung dibandingkan investasi sedikit-sedikit secara berkala di reksadana. Bila berinvestasi saham secara langsung, kemungkinan untuk mendapatkan imbal hasil 30% dalam sehari amat sangat mungkin terjadi. Padahal, berinvestasi saham secara langsung juga memungkinkan investor untuk mengalami kerugian (loss) lebih dari 30% dalam sehari.
baca juga: Siap Nabung Saham
Sebenarnya, saat mengatur keuangan yang terpenting bukanlah imbal hasil dari tabungan atau investasi.
Masa sih? Coba deh baca kalimat ini dengan suara lantang, “Saya tidak butuh return!”
Bagaimana rasanya? Beneran enggak butuh return? Tidak menarik?
Filosofi “Saya tidak butuh return!” yang mau diajarkan Ligwina adalah bahwa kita tidak usah terburu-buru ingin mendapatkan imbal hasil besar dalam sekejap, memiliki apartemen atau rumah ataupun portofolio yang banyak. Yang paling terpenting adalah saat uang dibutuhkan untuk tujuan finansial tertentu, tersedia dengan jumlah yang cukup dan semua ada prosesnya. Ada proses untuk tujuan finansial yang membutuhkan imbal hasil tinggi atau bisa juga dengan hanya menabung.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan generasi langgas untuk memiliki kekuatan finansial seperti generasi sebelumnya:
- Pencatatan Arus Kas. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat melihat pola keuangan yang dimiliki. Misalnya, setiap bulan dengan penghasilan Rp5juta, dipakai sehari-hari Rp3juta tetapi hanya bisa menabung Rp500ribu. Secara di atas kertas, harusnya kamu memiliki Rp2juta untuk ditabung, tetapi nyatanya hanya bisa menabung Rp500ribu, kemana larinya uang Rp1.500.000 milikmu?
- Alokasi uang. Di QM Financial, ada 5 kategori alokasi uang seperti Cicilan Utang (maks. 30% dari penghasilan), Pengeluaran Rutin, Sosial, Menabung, dan Gaya Hidup. Dua kategori pengeluaran yang selalu ada pada semua orang namun jumlahnya berbeda adalah Cicilan Utang dan Pengeluaran Rutin. Bagi generasi langgas yang seringkali keluar masuk pekerjaan baru, kedua pengeluaran ini harus dipastikan dibayar tepat waktu walau sedang tidak berpenghasilan.
- Batasi Cicilan Utang. Ligwina kuatir kalau first jobber sudah memiliki cicilan utang seperti menyarankan membeli rumah. Memang memiliki properti tidak pernah salah karena keterbatasan lahan dibandingkan dengan jumlah penduduk di masa datang. Tapi coba deh beneran dicek kembali, apakah millenials mampu secara finansial dan mental untuk berkomitmen membeli properti. Kalaupun belum siap berkomitmen untuk membelinya, jangan lalai, tetap kumpulkan down payment untuk pembelian properti. Generasi langgas punya kecenderungan untuk menunda pembelian property karena biasanya menikah saat sudah matang dan lebih memilih tinggal bersama orangtua sebelum menikah. Pikirkan kalau ingin berhutang, kamu hanya memiliki ruang 30% dari penghasilan untuk membayar beban cicilan.
- Tujuan Menabung. Orang yang memiliki kondisi keuangan yang sehat akan mampu untuk menabung. Semakin besar komposisi menabung dari cicilan utang maka kondisi keuangannya kuat. Mereka yang kesulitan menabung biasanya tidak punya target dan tujuan finansial di masa depan. Oleh karena itu, buatlah tujuan yang ingin dicapai di masa mendatang
- Beraksi. Semua langkah-langkah di atas tidak akan menjadi apa-apa kalau tidak dilakukan! Sekarang saatnya kamu menjadi generasi langgas yang mandiri dan kuat secara finansial.
Apakah kamu sebagai generasi langgas sudah siap untuk memiliki kekuatan finansial? Terapkan langkah-langkah di atas dan terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
-Honey Josep-